Sheila on 7 (album): Perbedaan antara revisi

| Name = Sheila on 7 |

| Type = Album |

| Artist = [[Sheila on 7]]|

| Cover = [[Berkas:So7.jpg]]<br> Graphic Design by Lesin <br> Photography by Hanggoro

| Released = [[16 Maret]] [[1999]] (Indonesia) [[November(rilis 1999]]di (Malaysia & Singapura) pada [[5]] [[Juni]] [[2000]])|

| Recorded = Oktober - = OktoberDesember [[1998 ]]|

| Genre = [[Alternative Rockrock]], [[Hard rock]], [[Pop rock]], |[[Blues rock]]|

| Length = |

| Label = [[Sony Music Indonesia]]|

| Producer = =Jan Djuhana |

| Last album = |

| This album = ''Sheila on 7'' {{br}} (1999) |

| Next album = ''[[Kisah Klasik Untuk Masa Depan]]'' {{br}}(2000) |
| Single =Kita

'''Sheila on 7/<small> (dikenal sebagai "Anugerah Terindah Yang Pernah Kumiliki" untuk <small>(versi rilis Malaysia & Singapura)</small>''' adalah album [[musik]]studio pertama karya [[Sheila on 7]]. Dirilis pada tahun [[1999]] yang merupakan debut album Sheila on 7 di belantikablantika [[musik]] [[Indonesia]]. Album ini sendiri mengusung ''hits single'' "Dan", "Kita", "J.A.P (Jadikan Aku Pacarmu)", "Perhatikan, Rani!" dan "Anugerah Terindah Yang Pernah Kumiliki". Sheila on 7 salah satu band yang membangkitkan kembali era band muda di Indonesia pada awal millenium baru.

Sheila on 7 yang digawangi Duta (Vokal), Eross (Lead Guitar), Sakti (Rhythm Guitar), Adam (Bass), dan Anton (Drum) berinisiatif untuk mengajukan demo album pertama mereka ke ''"Major Label''" di Jakarta setelah single mereka yaitu Kita mendapatkan apresiasi yang positif dari pendengar di Yogyakarta lewat Radio [[Geronimo FM]]. Perjalanan yang berliku-liku dilalui oleh band yang berdiri pada tahun 1996 ini kala mengajukan proposal dan demo pembuatan album mereka. Sempat ditolak [[Warner Music Indonesia|Warner Music]], Sheila on 7 akhirnya resmi dikontrak Sony Music Indonesia pada Oktober 1998 dan langsung melakukan rekaman album di bulan yang sama.

Album berjudul sama dengan nama band ini pun rilis pada Maret 1999.<ref>Buklet Majalah Hai No. 43 Tahun 2000 Edisi Sheila on 7</ref> Single pertama mereka yaitu '''Kita''' sebelumnya rilis terlebih dahulu pada akhir Februari 1999 dengan video klip yang dibintangi para pemeran sinetron Lupus Milenia seperti [[Irgy Ahmad Fahrezy|Irgi Ahmad Fahrezy]] dan [[Mona Ratuliu]]. Namun, penjualan album pertama Sheila on 7 ini sempat seret kurang lebih 2 bulan. Namun yangYang paling fenomenal di album pertama ini adalah adalah single kedua yang diberi judul '''Dan'''. Lagu ini sangat berhasil meracuni dan mengharu biru pencinta musik di seluruh Indonesia. Bahkan, lagu dengan komposisi sederhana ini berhasil membuat rekor baru, menjadi nomor satu di chart MTV Ampuh selama 40 minggu dan berhasil menjadi ''Song of the Year'' selama dua tahun berturut-turut. Hingga(1999 dan 2000) dan hingga kini belum ada lagi lagu Indonesia yang berhasil menyamai rekor fenomenal lagu karya Eross ChandraCandra ini . Tak ayaldapat dipungkiri lagi Sheila on 7 menjelma menjadi idola remaja yang selalu menjadi buruan wartawan kemanapun mereka pergi.

Kontroversi sempat merebakmuncul kalatatkala ''single'' berikutnya '''Anugrah Terindah Yang Pernah Ku Miliki''' dituduh menjiplak lagu milik [[Yusuf Islam|Cat Stevens]] yang berjudul "Father and Son". NamunKehadiran berita miring tersebut tidak menggoyahkan popularitas Sheila on 7.

Album pertama yang hanya bertitel “Sheila On 7” ini terjual mencapai 1,5 juta keping termasuk dari beberapa negara tetangga. Di Malaysia sendiri album ini dirilis dengan judul “Anugerah Terindah Yang Pernah Kumiliki”, mengambil salah satu lagu hits yang ada di album ini.

Awalnya memang banyak yang mempertanyakan kemampuan bermusik mereka, karena musik yang mereka mainkan begitu simpel dan easy listening. NamunPada akhirnya mereka berhasil menjawab keraguan publik, karena nyatanya hingga sekarang Sheila on 7 tetap konsisten dalam berkarya dan berprestasi. Berkat album perdana ini, Sheila on 7 meraih begitu banyak penghargaan, salah satunya Best New Comer di MTV Indonesia Music Awards 2000.

Kesuksesan album '''''Self Titled''''' dari Sheila on 7, telah membuka jalan bagi beberapa band asal Yogyakarta untuk bisa sukses secara nasional atau bisa disebut dengan ''Yogya Invasion''. Tepat setahun setelah rilisnya album pertama Sheila on 7, muncul grup musik Jikustik yang digawangi [[Pongki Barata|Pongky Barata]] dan [[Aji Mirza Hakim|Icha Mirza Hakim]] dengan album [[Seribu Tahun]] (2000) dan kemudian disusul beberapa band seperti [[Shaggydog]], [[Letto]], [[Endank Soekamti]], [[The Rain]], [[Hello (grup musik)|Hello]] dan [[Seventeen (grup musik Indonesia)|Seventeen]], .

* [[Saktia Ari Seno]] - RhythmGitar Guitarelektrik dan vokal latar

* [[Adam Muhammad Subarkah]] - Bass dan vokal latar dan harmoni

* [[Anton Widiastanto]] - DrummerDrum dan vokal latar

=== SingleTim Produksi dan VideoMusisi KlipTambahan ===