Premis: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Kenrick95 (bicara | kontrib)
Hapus pranala ke "Umum": Menghapus pranala balik ke halaman yang dihapus Umum. (TW)
 
(21 revisi perantara oleh 5 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
'''Premis''' merupakan [[Terminologi|istilah]] yang digunakan dalam landasan berpikir untuk menarik [[kesimpulan]]. Premis merupakan kata yang berasal dari [[bahasa Latin]] ''preamissus'' yang memiliki arti ''maju.''<ref>{{Cite journal|last=Sinambela|first=Pardomuan N. J. M.|date=2017-08-23|title=Penarikan Kesimpulan dengan Metode Deduktif|url=https://jurnal.unimed.ac.id/2012/index.php/gk/article/view/7209|journal=GENERASI KAMPUS|language=ID|volume=5|issue=1|pages=1|issn=2541-4038}}</ref> Premis tersebut berupa rangkaian [[kalimat]] yang digunakan dalam logika untuk membuat kesimpulan. Istilah premis sering ditemukan dalam pembelajaran [[logika matematika]].<ref>{{Cite news|last=Abdi|first=Husnul|date=2021-09-24|title=Premis adalah Dasar Pemikiran, Kenali Penggunaannya dalam Logika Matematika|url=https://hot.liputan6.com/read/4666924/premis-adalah-dasar-pemikiran-kenali-penggunaannya-dalam-logika-matematika|work=[[Liputan6.com]]|access-date=2021-12-02|editor-last=Shidqiyyah|editor-first=Septika}}</ref> Selain itu, premis merupakan anggapan yang dianggap [[Kebenaran|benar]] sebagai dasar penarikan [[kesimpulan]], hasilnya dapat digunakan sebagai landasan teoritis dalam berpikir. Oleh karena itu, premis bisa dijadikan asumsi dalam logika [[berpikir]]. Premis adalah suatu jalan untuk mencapai suatu kesimpulan melalui [[Argumentasi|argumen]]. Premis merupakan bagian utama dalam logika berpikir, yang memiliki tujuan untuk menerima, menolak, atau menegaskan argumen yang [[salah]] atau [[Kebenaran|benar]].<ref>{{Cite web|last=Jacob|first=Cornelis|date=2011-12-01|title=Logika Informal: Pengembangan Penalaran Logis|url=http://file.upi.edu/Direktori/FPMIPA/JUR._PEND._MATEMATIKA/194507161976031-CORNELIS_JACOB/ARTIKEL_PENHIB.pdf|website=File UPI|page=2|access-date=2021-12-15}}</ref> Berdasarkan bentuknya premis dibagi menjadi dua. Pertama, premis major merupakan [[keterangan]] atau hasil pemikiran yang berupa pernyataan secara umum dan garis besar. Hasil pernyataan dari premis major sering dijadikan ''grand theory.'' Kedua, premis minor merupakan keterangan atau pernyataan khusus dari suatu pemikiran. Hasil dari premis minor biasanya disebut dengan istilah ''middle range theory.''<ref name=":1">{{Cite web|last=Daito|first=Apollo|date=2007-01-01|title=Metodologi Penelitian Penyusunan Skripsi/Tesis/Disertasi|url=http://fe.budiluhur.ac.id/wp-content/uploads/2008/09/Panduan_Skripsi_Akuntansi.pdf|website=FE Budi Luhur|page=20-21|access-date=2021-02-12}}</ref>
{{Sedang ditulis}}
 
== Fungsi ==
'''Premis''' merupakan [[Terminologi|istilah]] yang digunakan dalam landasan berpikir untuk menarik [[kesimpulan]]. Premis tersebut berupa rangkaian kalimat yang digunakan dalam logika untuk membuat kesimpulan. Istilah premis sering ditemukan dalam pembelajaran [[logika matematika]].<ref>{{Cite web|last=Abdi|first=Husnul|date=2021-09-24|title=Premis adalah Dasar Pemikiran, Kenali Penggunaannya dalam Logika Matematika|url=https://hot.liputan6.com/read/4666924/premis-adalah-dasar-pemikiran-kenali-penggunaannya-dalam-logika-matematika|website=liputan6.com|language=id|access-date=2021-12-02}}</ref>
 
=== Penguji validitas dan kebenaran ===
Hasil pemikiran bisa ditarik menjadi kesimpulan apabila dihasilkan secara [[Ilmu|ilmiah]]. Cara tersebut harus dihasilkan berdasarkan premis-premis yang dikumpulkan. Premis tersebut bisa berupa pernyataan, [[Bukti empiris|bukti]], [[teori]], atau [[data]] yang dapat menjamin dalam penarikan kesimpulan.<ref>{{Cite book|last=Maran|first=Rafael Raga|date=2007|url=https://books.google.co.id/books?id=HsJdE6alXBYC&printsec=frontcover&dq=premis+adalah&hl=jv&sa=X&redir_esc=y#v=onepage&q=premis%20adalah&f=false|title=Pengantar Logika|location=Jakarta|publisher=Grasindo|isbn=978-979-759-940-9|pages=5|language=id|url-status=live}}</ref>
 
=== Penelaahan konsep ===
Di [[dunia]] banyak sekali pengemuka yang menyatakan teori untuk suatu hal yang bersifat ilmiah. Perjalanan [[ide]] untuk diterima oleh banyak orang memerlukan konsep-konsep generalisasi yang sangat luas, juga menyaring [[fakta]]. Oleh karena itu diperlukan teknik patokan berpikir atau disebut premis.<ref name=":1" />
 
=== Penyusunan kerangka teori ===
[[Teori pikiran|Landasan teori]] disusun dengan menggunakan teori yang relevan dan masih berlaku. Penyajian premis dapat membantu untuk menyusun kerangka berpikir yang mendasar untuk menggiring ide terhadap pemecahan permasalahan. Hal-hal mengenai permasalahan tersebut disusun secara runut dalam rangkaian premis.<ref name=":2">{{Cite web|last=Swantara|first=I Made Dira|date=2015-01-11|title=Filsafat Ilmu 2|url=https://simdos.unud.ac.id/uploads/file_pendidikan_dir/959b1b3ab5867b15c36c2b061269bc5b.pdf|website=Simdos UNUD|page=15|access-date=2021-02-12}}</ref>
 
=== Pengujian hipotesis ===
Semakin banyak premis yang ada, semakin banyak juga peluang untuk mengembangkan [[hipotesis]]. Kegiatan hipotesis merupakan proses pengujian perkembangan teori dengan menggunakan prosedur [[penelitian]] ilmiah. Selain itu, hipotesis juga berfungsi sebagai penentu ciri khas dalam sebuah penelitian, yang membedakan dengan penelitian-penelitian yang telah dilaksanakan sebelumnya.<ref name=":2" />
 
== Referensi ==
Baris 7 ⟶ 19:
 
[[Kategori:Logika]]
[[Kategori:Penelitian dan pengembangan]]
[[Kategori:Argumen]]
[[Kategori:Rintisan bertopik filsafat]]