Jalur kereta api Padang Panjang–Sawahlunto: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Nadziif (bicara | kontrib)
Tag: Pengembalian manual Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler Suntingan aplikasi Android
Wie146 (bicara | kontrib)
k Referensi: typo
 
(38 revisi perantara oleh 16 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 2:
| name = Jalur kereta api Padang Panjang–Sawahlunto
| image = COLLECTIE TROPENMUSEUM Spoorbrug over de Ombilin rivier Padangsche Bovenlanden TMnr 60038744.jpg
| caption = Jembatan [[Batang Ombilin]] di tepi [[Danau Singkarak]]
| type = Jalur lintas utama
| system = Jalur kereta api rel berat
| status = Tidak beroperasi*Beroperasi
** [[Stasiun Sawahlunto|Sawahlunto]] - [[Stasiun Muaro Kalaban|Muaro Kalaban]]
| locale = [[Kabupaten Tanah Datar]], [[Kota Padang Panjang]], [[Kabupaten Solok]], [[Kota Solok]], dan [[Kota Sawahlunto]], [[Sumatra Barat]]
*Tidak Beroperasi
| start = [[Stasiun Lubuk Alung|Lubuk Alung]]
**[[Stasiun Muaro Kalaban|Muaro Kalaban]] - [[Stasiun Padang Panjang|Padang Panjang]]
| locale = [[Kabupaten Tanah Datar]], [[Kota Padang Panjang]], [[Kabupaten Solok]], [[Kota Solok]], dan [[Kota Sawahlunto]], [[SumatraSumatera Barat]]
| start = [[Stasiun LubukPadang AlungPanjang|LubukPadang AlungPanjang]]
| end = [[Stasiun Sawahlunto|Sawahlunto]]
| stations = 14
Baris 14 ⟶ 17:
| routenumber =
| linenumber =
| buildby = [[Staatsspoorwegen ter Sumatra's Westkust]]<br>[[Kereta Api Indonesia|PT KAI]]
| open = 1887–1896
| close = 2014
| close =2003 (layanan batu bara)<br>2014 (layanan [[kereta api wisata Danau Singkarak]]
| reopen = 2023 ([[Stasiun Sawahlunto|Sawahlunto]] - [[Stasiun Muaro Kalaban|Muaro Kalaban]])
| reopen =
| owner = [[PT Kereta Api Indonesia (Persero)|PT KAI]] (pemilik tanah dan bangunan)
| owner = [[Direktorat Jenderal Perkeretaapian]]
| operator = [[PT Kereta Api Indonesia]] [[Divisi Regional II SumatraSumatera Barat]]
| depot = [[Stasiun Padang|Padang]]
| stock =
| linelength =115 {{km to mi|115|abbr=yes|precision=2|wiki=yes}}
| tracklength =
| notrack =R33 ([[Stasiun Kacang|Kacang]]-[[Stasiun Sawahlunto|Sawahlunto]])
R42 bergigi ([[Stasiun Padang Panjang|Padang Panjang]]-[[Stasiun Batu Tabal|Batu Tabal]])
R54 ([[Stasiun Batu Tabal|Batu Tabal]]-[[Stasiun Kacang|Kacang]])
| gauge = {{Track gauge|Cape|allk=on|unitlink=on|first=met}}
| gauge = 1.067 mm
| minradius =
| el =
Baris 34 ⟶ 37:
| maxincline =
| racksystem =Riggenbach ([[Stasiun Padang Panjang|Padang Panjang]]–[[Stasiun Batu Tabal|Batu Tabal]])
| map = {{Peta rute Jalur kereta api Padang Panjang–Sawahlunto}}
| map =
}}
'''Jalur kereta api Padang Panjang–Sawahlunto''' adalah jalur kereta api yang menghubungkan [[Stasiun Padang Panjang]] dan [[Stasiun Sawahlunto]]; termasuk dalam [[Divisi Regional II SumatraSumatera Barat]]. Secara administratif, jalur ini berada di wilayah [[Kabupaten Tanah Datar]], [[Kota Padang Panjang]], [[Kabupaten Solok|Solok]], dan [[Sawahlunto]], [[SumatraSumatera Barat]]. Sebagian jalur ini merupakan lintas pegunungan dan memiliki gradien terekstrim pada segmen [[Stasiun Padang Panjang|Padang Panjang]]–[[Stasiun Batu Tabal|Batu Tabal]] yaitu 70 permil sehingga lokomotif biasa tidak mampu menanjak pada jalur ini maka itu digunakan [[rel gigi]] dan [[Lokomotif BB204|lokomotif khusus untuk jalur ini]].
 
== Sejarah ==
=== Pembangunan awal ===
[[Berkas:COLLECTIE TROPENMUSEUM Aanleg spoorweg russchen Soengei Lassi en Siloengkang.S.W.K TMnr 10021568.jpg|jmpl|kiri|Pembangunan jalur segmen Solok–Silungkang]]
Sejarah kereta api SumatraSumatera Barat tak dapat dipisahkan dari ditemukannya batu bara di wilayah tersebut. Batu bara yang paling diincar adalah batu bara [[Batang Ombilin|Ombilin]], ditemukan oleh tim eksplorasi yang dipimpin oleh [[Willem Hendrik de Greve|W.H. van Greve]] pada tahun 1868.<ref>{{Cite book|url=https://www.worldcat.org/oclc/867653457|title=Engineers of happy land : perkembangan teknologi dan nasionalisme di sebuah koloni|last=Rudolf.|first=Mrázek,|date=2006|publisher=Yayasan Obor Indonesia|isbn=9789794615942|edition=Ed. 1|location=Jakarta|oclc=867653457}}</ref><ref name=":1">{{Cite book|title=Pertempuran nan tak kunjung usai: eksploitasi buruh tambang batubara Ombilin oleh kolonial Belanda 1891-1927|last=Zubir|first=Zaiyardam|publisher=Andalas University Press|year=2006|isbn=|location=Padang|pages=}}</ref><ref>{{Cite book|title=Het Ombilin-kolenveld in de Padangsche Bovenlanden en het transportstelsel op Sumatra's Westkust|last=de Greve|first=W.H.|publisher=Landsdrukkerij|year=1907|isbn=|location=|pages=}}</ref> Agar distribusi batu bara tersebut lancar, Hindia Belanda kemudian mengajukan sebuah konsesi jalur kereta api di SumatraSumatera Barat. Maka keluarlah sebuah besluit yang dicatat dalam Staatsblad tahun 1891 No. 176. Karena tidak adanya insinyur Belanda yang turut andil dalam pembangunan lintas ini, maka didatangkanlah insinyur dari [[Inggris]] mengingat SumatraSumatera Barat yang memiliki kontur perbukitan yang terjal.<ref name=":1" />
 
Untuk segmen ini, jalur [[Stasiun Lubuk Alung–Alung|Lubuk Alung]]–[[Stasiun Padang Panjang|Padang Panjang]] selesai pada tanggal 1 Juli 1891. Dari Padang Panjang dibuatkan jalur menuju [[BentengStasiun Fort de KockBukittinggi|Fort de Kock]] (Bukittinggi) pada tanggal 1 November 1891. Pada tanggal 1 Juli 1892, segmen [[Stasiun Padang Panjang–SolokPanjang|Padang Panjang]]–[[Stasiun Solok|Solok]] telah selesai dibangun. Segmen Solok–Muaro[[Stasiun Solok|Solok]]–[[Stasiun Muaro Kalaban|Muaro Kalaban]] diresmikan pada tanggal 1 Oktober 1892. Pada tanggal 1 Januari 1894, perpanjangan [[Stasiun Muaro Kalaban|Muaro Kalaban]] menuju [[Museum Kereta Api Sawahlunto|Sawahlunto]] telah selesai dibangun.<ref>{{Cite book|title=Geschiedkundig overzicht van het ontstaan der spoor- en tramwegen in Nederlandsch-Indië|last=Weijerman|first=A.W.E.|publisher=Javasche Boekhandel en Drukkerij|year=1904|isbn=|location=|pages=}}</ref>
 
Jalur ini pernah digunakan untuk kereta penumpang reguler hingga sekitar tahun 1986 layanan kereta api penumpang pun berhenti akibat dampak kebijakan motorisasi [[Orde Baru (Indonesia)|Orde Baru]] sehingga transportasi penumpang dengan kereta api kalah efisien dibandingkan kendaraan bermotor pada saat itu sehingga layanan KA di jalur tersebut hanya kereta api pengangkut batu bara dan kereta api wisata (pada akhir pekan).<ref>{{Cite news|url=https://www.viva.co.id/berita/bisnis/279800-ptka-operasikan-kereta-ke-bandara-minangkabau|title=Kereta Wisata Lembah Anai Beroperasi Lagi – VIVA|last=VIVA|first=PT. VIVA MEDIA BARU -Antique|date=2012-01-13|language=id|access-date=2018-08-10|work=[[VIVA.co.id]]}}</ref> Pada tahun 1992 hingga 1994 [[Kereta Api Indonesia|Perumka]] (nama PT KAI pada saat itu) mengadakan kerjasama dengan kontraktor [[Ferrostaal]] untuk rehabilitasi total prasarana jalur bergerigi segmen [[Stasiun Kayu Tanam|Kayu Tanam]]–[[Stasiun Batu Tabal|Batu Tabal]], jalur ini direhab menjadi rel R42 bantalan baja (salah satu yang istimewa yang mana jalur non-gigi yang aktif masih menggunakan R33 dan R25 pada waktu itu).
 
Pelayanan kereta api batu bara di jalur ini berakhir pada tahun 2002-2003 karena terancam bangkrutnya tambang batu bara.<ref>{{Cite news|url=https://www.liputan6.com/news/read/35285/pertambangan-batu-bara-di-sawahlunto-terancam-bangkrut|title=Pertambangan Batu Bara di Sawahlunto Terancam Bangkrut|last=Liputan6.com|newspaper=liputan6.com|access-date=2018-08-10|language=id|work=[[Liputan6.com]]}}</ref> Jalur ini sempat diaktifkan lagi sekitar tahun 2006 untuk kereta wisata dan merupakan produk kerja sama PT KA dengan komunitas ''railfans'' SumatraSumatera Barat, Masyarakat Peduli Kereta Api SumatraSumatera Barat.<ref>{{Cite web|url=http://mpkas.org/berwisata-dengan-kereta-api/|title=Berwisata dengan Kereta Api – M.P.K.A.S|website=mpkas.org|language=id-ID|access-date=2018-08-10|archive-date=2018-08-10|archive-url=https://web.archive.org/web/20180810072631/http://mpkas.org/berwisata-dengan-kereta-api/|dead-url=yes}}</ref><ref>{{Cite webnews|url=https://sumbar.antaranews.com/berita/86270/jalur-kereta-padang-panjang-padang-akan-diaktifkan-kembali|title=Jalur Kereta Padang Panjang-Padang akan Diaktifkan Kembali|websitework=sumbar.antaranews.com[[Lembaga Kantor Berita Nasional Antara|ANTARA News]]|access-date=2018-08-10|last=Sumbar|first=Antara}}</ref> [[Gempa bumi SumatraSumatera Barat 2009|Gempa bumi tahun 2009]] dan tanah longsor di Lembah Anai pada tahun 2010 membuat prasarana jalur segmen [[Stasiun Kayu Tanam|Kayutanam]]–[[Stasiun Padang Panjang|Padang Panjang]] rusak dan tidak layak dipakai.
 
[[Kereta api wisata Danau Singkarak|Kereta wisata Danau Singkarak]] yang mulai diperkenalkan pada awal tahun 2009 hanya dijalankan ke [[Stasiun Padang Panjang|Padang Panjang]] dari [[Stasiun Sawahlunto]].<ref>{{Cite news|url=https://tekno.kompas.com/read/2009/02/23/00075542/mak.itam.dan.ka.wisata.resmi.beroperasi.di.sumbar|title=Mak Itam dan KA Wisata Resmi Beroperasi di Sumbar - Kompas.com|last=Media|first=Kompas Cyber|date=2009-02-23|newspaper=KOMPAS.com|language=en|access-date=2018-08-10|work=[[Kompas.com]]}}</ref> Namun kereta api wisata ini berhenti beroperasi pada tahun 2014 karena sepi peminat sehingga jalur ini otomatis nonaktif. Bahkan meski pemesanannya melalui sistem carteran, kereta ini sangat sepi peminat sehingga armada kereta serta lokomotif penariknya "terjebak" di Depo Lokomotif Solok.<ref>{{Cite web|url=https://www.kompasiana.com/dizzman/574a76838e7a610605b80255/hilangnya-lengkingan-peluit-kereta-api-di-singkarak|title=Hilangnya Lengkingan Peluit Kereta Api di Singkarak oleh Dizzman - Kompasiana.com|last=Kompasiana.com|website=www.kompasiana.com|language=id|access-date=2018-08-10}}</ref> Selain itu, jalur ini mendapatkan tilang dari [[Direktorat Jenderal Perkeretaapian|DJKA]] karena prasarana (terutama segmen [[Stasiun Batu Taba–SawahluntoTabal|Batu Tabal]]–[[Museum Kereta Api Sawahlunto|Sawahlunto]]) dan sarana yang sudah tua sehingga harus diperbaharui.
 
=== Perkembangan saat ini ===
Saat ini, jalur tersebut sedang direaktivasi dan dilakukan pengerjaan fisik secara bertahap. Pada tahun 2016, pada segmen Batutaba–Kacang[[Stasiun Batu Tabal|Batutaba]]–[[Stasiun Kacang|Kacang]] rel yang digunakan sebelumnya adalah jenis R33 dan bantalan besi diperbaharui menjadi rel jenis R54 dan bantalan beton. Hanya segmen Kacang hingga Sawahlunto yang belum direhabilitasi. Pada tahun 2019 mendatang direncanakan dilakukan desain fasilitas operasi untuk jalur ini.<ref>{{Cite news|url=https://www.republika.co.id/berita/nasional/daerah/17/08/13/oulx29330-jalur-kereta-api-padangbukittinggi-bakal-dihidupkan|title=Jalur Kereta Api Padang-Bukittinggi Bakal Dihidupkan {{!}} Republika Online|newspaper=Republika Online|access-date=2018-08-10}}</ref>
 
Pada akhir Maret 2021, [[Kementerian Badan Usaha Milik Negara|Menteri Badan Usaha Milik Negara]] Erick Thohir melaksanakan pertemuan dengan sejumlah Kepala Daerah di Sumbar. Setelah pertemuan tersebut, Erick Thohir membentuk Project Management Office (PMO). PMO merekomendasikan untuk reaktivasi jalur kereta api lintas [[Museum Kereta Api Sawahlunto|Sawahlunto]]-[[Stasiun Muaro Kalaban|Muaro Kalaban]], sebagai upaya pemulihan ekonomi Sumatera Barat melalui sektor pariwisata. Nantinya akan ada empat perusahaan milik [[Badan usaha milik negara|BUMN]] yang akan terlibat dalam proyek tersebut antara lain [[Kereta Api Indonesia|PT Kereta Api Indonesia (Persero)]], [[Bio Farma|PT Bio Farma (Persero)]], [[Pupuk Indonesia Holding Company|PT Pupuk Indonesia (Persero)]], dan [[Semen Indonesia|PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG)]].<ref>{{Cite news|url=https://www.detik.com/sumut/berita/d-6146494/erick-inisiasi-reaktivasi-jalur-ka-sumbar-andre-rosiade-aspirasi-kami-diterima|title=Erick Inisiasi Reaktivasi Jalur KA Sumbar, Andre Rosiade: Aspirasi Kami Diterima|work=[[Detik.com|detikcom]]|language=id|access-date=2022-06-26|last=Aulia|first=Dea Duta}}</ref>
== Profil jalur ==
 
{| class="wikitable"
Pada 1 Juli 2022, dilaksanakannya ''Kick Off'' (dimulainya) perbaikan prasarana dan sarana perkeretaapian dalam rangka mendukung pengoperasian kembali kereta api jalur Sawahlunto–Muaro Kalaban, Sumatera Barat oleh keempat BUMN yang terlibat dalam proyek perkeretaapian tersebut. Dengan kolaborasi yang sinergis antarpihak, diperkirakan operasional KA lintas Sawahlunto-Muaro Kalaban dapat dilakukan pada Januari 2023. Pengoperasian kembali jalur Sawahlunto–Muaro Kalaban diharapkan akan menjadi semangat baru dalam pemulihan perekonomian melalui sektor pariwisata.<ref>{{Cite news|last=P|first=Adimas Raditya Fahky|date=2022-07-01|title=Empat BUMN mulai perbaiki sarana KA Sawahlunto - Muaro Kalaban Sumbar|url=https://www.antaranews.com/berita/2972389/empat-bumn-mulai-perbaiki-sarana-ka-sawahlunto-muaro-kalaban-sumbar|work=ANTARA|access-date=2022-07-04|editor-last=Yunianto|editor-first=Faisal}}</ref>
|+
!Segmen
!Jenis rel
!Bantalan
!Laju maksimum
|-
|Padang Panjang-Batu Tabal
|R42 Bergigi
|Besi
|20&nbsp;km/jam
|-
|Batu Tabal-Kacang
|R54
|Beton
|rowspan="2"|60&nbsp;km/jam
|-
|Kacang-Sawahlunto
|R33
|Besi
 
== Jalur terhubung ==
 
=== Lintas aktif ===
Tidak terhubung dengan lintas aktif manapun.
 
* [[Jalur kereta api Pulau Aie–Padang Panjang]] (hanya sampai [[Stasiun Kayu Tanam|Kayu Tanam]])
 
=== Lintas nonaktif ===
 
* [[Jalur kereta api Pulau Aie–Padang Panjang|Jalur kereta api Pulau Aie—Padang Panjang]] (hanya sampaiSegmen [[Stasiun Kayu Tanam|Kayu Tanam]]—[[Stasiun Padang Panjang|Padang Panjang]])
* [[Jalur kereta api Padang Panjang–Payakumbuh–Limbanang|Padang Panjang–Payakumbuh–Limbanang]]
* [[Jalur kereta api Muarakalaban–Muaro–PekanbaruMuaro Kalaban–Muaro–Pekanbaru|Muarakalaban–Muaro–PekanbaruMuaro Kalaban–Muaro–Pekanbaru]]
 
== Layanan kereta api ==
 
Tidak ada layanan yang dijalankan di jalur ini.
* [[Kereta api Mak Itam|KA Mak itam]] relasi [[Museum Kereta Api Sawahlunto|Sawahlunto]] - [[Stasiun Muaro Kalaban|Muaro Kalaban]] (pulang-pergi).
 
== Daftar stasiun ==
Baris 103 ⟶ 89:
{{DaftarStasiun|nomor=-|nama=Simpangaru|status=Tidak beroperasi|singkatan=SNU|letak=km 87+000|kelas=Halte}}
{{DaftarStasiun|nomor=-|nama=Kepala Koto|status=Tidak beroperasi|singkatan=KOT|letak=km 88+150|kelas=Halte}}
{{DaftarStasiun|nomor=7319|nama=[[Stasiun Sumpur|Sumpur]]|status=Tidak beroperasi|singkatan=SPR|letak=km 90+227|kelas=Halte|alamat=[[Sumpur, Batipuh Selatan, Tanah Datar]]|ketinggian=+470 m}}
{{DaftarStasiun|nomor=7318|nama=Batu Tabal|singkatan=BTL|alamat= [[Batu Taba, Batipuh Selatan, Tanah Datar]]|kelas=III|status=Tidak beroperasi|gambar=|ketinggian=+370 m|letak=km 93+873}}
|-
! colspan=8|Lintas adhesi
|-
{{DaftarStasiun|nomor=7317|nama=Ombilin|status=Tidak beroperasi|singkatan=OMB|letak=km 97+644|kelas=Halte}}
{{DaftarStasiun|nomor=-|nama=Batu Limbak|status=Tidak beroperasi|singkatan=BMK|alamat=Jl. DR. Hamka, [[Simawang, Rambatan, Tanah Datar|Simawang,]] [[Rambatan, Tanah Datar|Rambatan,]] [[Kabupaten Tanah Datar|Tanah Datar]]|letak=km 102+800|kelas=Halte}}
{{DaftarStasiun|nomor=7315|nama=Kacang|singkatan=KCN|alamat= [[Kacang, X Koto Singkarak, Solok]]|kelas=III|status=Tidak beroperasi|gambar=(7) IMG 2928 kacang.JPG|ketinggian=+369 m|letak=km 104+609}}
{{DaftarStasiun|nomor=7314|nama=Tembok|status=Tidak beroperasi|singkatan=TMK|letak=km 109+500|kelas=Halte}}
{{DaftarStasiun|nomor=7313|nama=Tikalah|status=Tidak beroperasi|singkatan=TIH|letak=km 110+450|kelas=Halte}}
{{DaftarStasiun|nomor=7312|nama=Singkarak|singkatan=SKA|alamat=[[Singkarak, X Koto Singkarak, Solok]]|ketinggian=+369 m|kelas=III|status=Tidak beroperasi|gambar=(8) IMG 2935 singkarak.JPG|letak=km 114+195}}
{{DaftarStasiun|nomor=7311|nama=Sumanik|status=Tidak beroperasi|singkatan=SMK|letak=km 117+025|kelas=Halte}}
{{DaftarStasiun|nomor=-|nama=Simpang Aer Angat|status=Tidak beroperasi|singkatan=SPE|letak=km 119+300|kelas=Halte}}
Baris 120 ⟶ 103:
{{DaftarStasiun-lintas|dibuka=1 Oktober 1892|panjang=23 km|ditutup=2014|segmen=Solok–Muaro Kalaban}}
{{DaftarStasiun|nomor=7306|nama=Guguk Sarai|status=Tidak beroperasi|singkatan=GGS|letak=km 133+994|kelas=Halte}}
{{DaftarStasiun|nomor=7305|nama=Sungai Lassi|kelas=III|singkatan=SNL|alamat=[[Pianggu, IX Koto Sungai Lasi, Solok]]|ketinggian=+332 m|status=Tidak beroperasi|letak=km 140+379}}
{{DaftarStasiun|nomor=7304|nama=Pianggu|status=Tidak beroperasi|singkatan=PGU|letak=km 144+100|kelas=Halte}}
{{DaftarStasiun|nomor=7303|nama=Silungkang|kelas=III|singkatan=SLN|alamat=[[Silungkang Tigo, Silungkang, Sawahlunto]]|ketinggian=+239 m|status=Tidak beroperasi|letak=km 148+163}}
{{DaftarStasiun|nomor=7302|nama=[[Stasiun Muarakalaban|Muaro Kalaban]]|kelas=III|singkatan=MKB|alamat={{AHN-AH|25}} Jalan Lintas Sumatra 184, [[Muaro Kalaban, Silungkang, Sawahlunto]]|ketinggian=+223 m|status=Tidak beroperasiBeroperasi|gambar=Sta. Muara Kalaban.jpg|letak=km 151+442 lintas ''Teluk Bayur''–Padang–Lubuk Alung–PadangAlung–''Padang Panjang–SawahluntoPanjang''–Sawahlunto<br>km 0+000 lintas Muarokalaban–Muaro–Muaro Kalaban–''Muaro''–''Pekanbaru''}}
{{DaftarStasiun-lintas|dibuka=1 Januari 1894|panjang=4|ditutup=2014|segmen=Muaro Kalaban–Sawahlunto}}
|-
! colspan=8 | BH ?604<br>Terowongan Sawahlunto ("Lubang Kalam")
|-
{{DaftarStasiun|nomor=7301|nama=Sawahlunto|kelas=II|singkatan=SWL|alamat=Jalan Ahmad Yani, [[Pasar, Lembah Segar, Sawahlunto]]|ketinggian=+262 m|status=Beroperasi sebagai museum|gambar=Sawahlunto railway station (1).JPG|letak=km 155+520}}
{{DaftarStasiun-end}}
 
== Referensi ==
{{reflist}}
[[Kategori:Jalur kereta api tidak aktif di Indonesia|LAPP-SWL]]
== Pranala luar ==
[[Kategori:Divisi Regional II SumatraSumatera Barat|LAPP-SWL]]
{{Attached KML|display=inline,title}}
[[Kategori:Jalur kereta api aktif di Indonesia|LAPP-SWL]]
 
[[Kategori:Jalur kereta api tidak aktif di Indonesia|LA-SWL]]
[[Kategori:Divisi Regional II Sumatra Barat|LA-SWL]]
[[Kategori:Jalur kereta api aktif di Indonesia|LA-SWL]]