Hachikō: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Farcox5 (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Rescuing 10 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.9.5
 
(12 revisi perantara oleh 9 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Infobox animal
| name = {{nihongo|Hachikō|ハチ公}}
| image = HachikoFaithful_Dog_Hachiko_Photo.JPGpng
| caption = Hachikō (c. 1934)
| species = [[Anjing]] ''(Canis familiaris)''
Baris 12:
| resting_place = [[Aoyama Cemetery]], [[Minato, Tokyo]]
| resting_place_coordinates =
| awards = {{unbulleted list|Patung perunggu pertama Hachikō di [[Stasiun Shibuya]] (dihapusdibongkar)|Patung perunggu ke-2 Hachikō di [[Stasiun Shibuya]] (dimana dia menunggu)|Patung perunggu dari Hachikō di [[Stasiun Ōdate]], di depan {{ill|Akita Dog Museum|ja|秋田犬保存会#秋田犬会館}} di dalam [[Ōdate, Akita|Ōdate]], di [[Woonsocket Depot]], dan di [[Universitas Tokyo]], Jepang}}
| relativeage =
| occupation =
Baris 18:
| role =
| years_active =
| known = Setia menunggu kembalinya si pemilik yang sudah almarhum selama lebih dari sembilan tahun sampai kematiannya.
| title = {{nihongo|chūken Hachikō|忠犬ハチ公|''faithful dog Hachikō''}}
| predecessor =
Baris 26:
| parents =
| weight = 41 kg
| height = 64 cm<ref>{{cite web | url=http://www.easypetmd.com/doginfo/hachiko | title=Hachiko: The Akita Who Became a Symbol of Loyalty | access-date=25 July 2016 | archive-date=2019-02-22 | archive-url=https://web.archive.org/web/20190222204504/http://www.easypetmd.com/doginfo/hachiko | dead-url=yes }}</ref>
| appearance = Putih (putih persik)
| named after =
| website =
}}
{{Nihongo|'''Hachikō'''|ハチ公|extra=10 November 1923 – 8 Maret 1935}} adalah anjing Jepang [[Akita Inu|Akita]] [[anjing]] dikenang karena kesetiaannya yang luar biasa kepada pemiliknya, [[Hidesaburō Ueno]], untuk siapa dia terus menunggu selama lebih dari sembilan tahun setelah kematian Ueno.<ref>{{cite web | url=http://www.unbelievable-facts.com/2013/05/the-tale-of-most-loyal-dog-hachiko.html | title=Unbelievable Facts | date=May 2013 | access-date=1 March 2014 | archive-date=2018-07-25 | archive-url=https://web.archive.org/web/20180725183854/https://www.unbelievable-facts.com/2013/05/the-tale-of-most-loyal-dog-hachiko.html | dead-url=no }}</ref>
{{nihongo|'''Hachikō'''|ハチ公}} ([[10 November]] [[1923]]-[[8 Maret]] [[1935]]) adalah seekor [[anjing]] jantan jenis [[Akita Inu]] kelahiran [[Ōdate, Akita|Ōdate]], [[Prefektur Akita]]. Ia terus dikenang sebagai lambang kesetiaan anjing terhadap majikan. Setelah majikannya meninggal, Hachikō terus menunggu majikannya yang tidak kunjung pulang di [[Stasiun Shibuya]], [[Tokyo]].
 
Hachikō lahir pada 10 November 1923, di sebuah peternakan dekat kota [[Ōdate, Akita|Ōdate]], [[Akita Prefecture]].<ref name="ReferenceA">{{cite news |title=Hollywood the latest to fall for tale of Hachiko |url=http://www.japantimes.co.jp/news/2009/06/25/national/hollywood-the-latest-to-fall-for-tale-of-hachiko/ |publisher=[[Kyodo News]] |newspaper=[[The Japan Times]] |date=June 25, 2009 |access-date=25 September 2014 |archive-date=2023-04-07 |archive-url=https://web.archive.org/web/20230407022943/https://www.japantimes.co.jp/news/2009/06/25/national/hollywood-the-latest-to-fall-for-tale-of-hachiko/ |dead-url=no }}</ref> Pada tahun 1924, [[Hidesaburō Ueno]], seorang profesor di [[Universitas Tokyo|Universitas Kekaisaran Tokyo]], membawanya untuk tinggal di [[Shibuya, Tokyo]], sebagai hewan peliharaannya. Hachikō akan bertemu Ueno di [[Stasiun Shibuya]] setiap hari setelah perjalanan pulang. Ini berlanjut hingga 21 Mei 1925, ketika Ueno meninggal karena [[Hemorrhagia cerebral|pendarahan otak]] saat bekerja. Sejak saat itu hingga kematiannya pada 8 Maret 1935, Hachikō akan kembali ke Stasiun Shibuya setiap hari untuk menunggu kepulangan Ueno.
Julukan baginya adalah {{nihongo|'''Hachikō Anjing yang Setia'''|忠犬ハチ公|Chūken Hachikō}}. Patung Hachikō di depan Stasiun Shibuya telah menjadi salah satu marka tanah di [[Shibuya]]. Sewaktu membuat janji untuk bertemu di Shibuya, orang sering berjanji untuk bertemu di depan patung Hachikō.
 
Selama hidupnya, anjing itu diangkat dalam budaya Jepang sebagai contoh kesetiaan. Hingga setelah kematiannya, ia terus dikenang dalam budaya populer di seluruh dunia, dengan patung, film, buku, dan penampilan di berbagai media. Hachikō dikenal dalam bahasa Jepang sebagai '''''chūken Hachikō''''' (忠犬ハチ公) "Hachikō anjing setia", ''hachi'' arti "delapan" dan ''-kō'' yang berasal sebagai sufiks yang pernah digunakan untuk adipati Tiongkok kuno.<ref>{{cite web | publisher=Kotobank | title=Kō (公) | url=http://kotobank.jp/word/%E5%85%AC | quote=人や動物の名前に付けて,親しみ,あるいはやや軽んずる気持ちを表す。 | access-date=2021-12-05 | archive-date=2013-12-24 | archive-url=https://web.archive.org/web/20131224234415/http://kotobank.jp/word/%E5%85%AC | dead-url=no }}</ref>
 
== Kisah hidup ==
[[File:Shibuya Station in Pre-war Showa era.JPG|thumb|left|[[Shibuya Station]] Taishō dan Pra-perang Shōwa eras (1912–1945).]]
Hachikō, Akita putih, lahir pada 10 November 1923 di sebuah peternakan yang terletak di [[Ōdate, Akita|Ōdate]], [[Akita Prefecture]], [[Japan]]. Pada tahun 1924, [[Hidesaburō Ueno]], seorang profesor di departemen pertanian di [[Universitas Tokyo|Universitas Kekaisaran Tokyo]], telah mengambil Hachikō sebagai hewan peliharaan dan membawanya untuk tinggal [[Shibuya]], [[Tokyo]]. Ueno akan pulang pergi setiap hari untuk bekerja, dan Hachikō akan meninggalkan rumah untuk menyambutnya di penghujung hari di Stasiun Shibuya terdekat. Pasangan ini melanjutkan rutinitas sehari-hari hingga 21 Mei 1925, ketika Ueno tidak kembali. Profesor telah menderita [[Hemorrhagia cerebral]] saat dia memberikan kuliah di kelasnya, dan meninggal tanpa pernah kembali ke stasiun kereta tempat Hachikō menunggu.
 
Setiap hari, selama sembilan tahun, sembilan bulan, dan lima belas hari berikutnya, Hachikō menunggu kepulangan Ueno, muncul tepat saat kereta tiba di stasiun.
Lahir 10 November 1923 dari induk bernama Goma-go dan anjing jantan bernama Ōshinai-go, namanya sewaktu kecil adalah Hachi. Pemiliknya adalah keluarga Giichi Saitō dari kota Ōdate, Prefektur Akita. Lewat seorang perantara, Hachi dipungut oleh keluarga Ueno yang ingin memelihara anjing jenis [[Akita Inu]]. Ia dimasukkan ke dalam anyaman jerami tempat beras sebelum diangkut dengan kereta api yang berangkat dari Stasiun Ōdate, [[14 Januari]] [[1924]]. Setelah menempuh perjalanan sekitar 20 jam, Hachi sampai di [[Stasiun Ueno]], Tokyo.
 
Hachi menjadi anjing peliharaan Profesor [[Hidesaburō Ueno]] yang mengajar ilmu pertanian di [[Universitas Kekaisaran Tokyo]]. Profesor Ueno waktu itu berusia 53 tahun, sedangkan istrinya, Yae berusia 39 tahun. Profesor Ueno adalah pecinta anjing. Sebelum memelihara Hachi, Profesor Ueno pernah beberapa kali memelihara anjing Akita Inu, tetapi semuanya tidak berumur panjang. Di rumah keluarga Ueno yang berdekatan dengan Stasiun Shibuya, Hachi dipelihara bersama dua ekor anjing lain, S dan John. Sekarang, lokasi bekas rumah keluarga Ueno diperkirakan di dekat gedung [[Tokyo Department Store]]
 
Ketika Profesor Ueno berangkat bekerja, Hachi selalu mengantar kepergian majikannya di pintu rumah atau dari depan pintu gerbang. Di pagi hari, bersama S dan John, Hachi kadang-kadang mengantar majikannya hingga ke Stasiun Shibuya. Di petang hari, Hachi kembali datang ke stasiun untuk menjemput.
 
Pada [[21 Mei]] [[1925]], seusai mengikuti rapat di kampus, Profesor Ueno mendadak meninggal dunia. Hachi terus menunggui majikannya yang tak kunjung pulang, dan tidak mau makan selama 3 hari. Menjelang hari pemakaman Profesor Ueno, upacara ''tsuya'' (jaga malam untuk orang meninggal) dilangsungkan pada malam hari [[25 Mei]] [[1925]]. Hachi masih tidak mengerti Profesor Ueno sudah meninggal. Ditemani John dan S, ia pergi juga ke stasiun untuk menjemput majikannya.
 
Nasib malang ikut menimpa Hachi karena Yae harus meninggalkan rumah almarhum Profesor Ueno. Yae ternyata tidak pernah dinikahi secara resmi. Hachi dan John dititipkan kepada salah seorang kerabat Yae yang memiliki toko [[kimono]] di kawasan [[Nihonbashi, Tokyo|Nihonbashi]]. Namun cara Hachi meloncat-loncat menyambut kedatangan pembeli ternyata tidak disukai. Ia kembali dititipkan di rumah seorang kerabat Yae di [[Asakusa, Tokyo|Asakusa]]. Kali ini, kehadiran Hachi menimbulkan pertengkaran antara pemiliknya dan tetangga di Asakusa. Akibatnya, Hachi dititipkan ke rumah putri angkat Profesor Ueno di [[Setayaga, Tokyo|Setayaga]]. Namun Hachi suka bermain di ladang dan merusak tanaman sayur-sayuran.
 
Pada musim gugur [[1927]], Hachi dititipkan di rumah Kikusaburo Kobayashi yang menjadi tukang kebun bagi keluarga Ueno. Rumah keluarga Kobayashi terletak di kawasan [[Tomigaya, Tokyo|Tomigaya]] yang berdekatan dengan Stasiun Shibuya. Setiap harinya, sekitar jam-jam kepulangan Profesor Ueno, Hachi terlihat menunggu kepulangan majikan di Stasiun Shibuya.
 
Pada tahun [[1932]], kisah Hachi menunggu majikan di stasiun mengundang perhatian Hirokichi Saitō dari Asosiasi Pelestarian Anjing Jepang. Prihatin atas perlakuan kasar yang sering dialami Hachi di stasiun, Saitō menulis kisah sedih tentang Hachi. Artikel tersebut dikirimkannya ke harian [[Tokyo Asahi Shimbun]], dan dimuat dengan judul ''Itoshiya rōken monogatari'' ("Kisah Anjing Tua yang Tercinta"). Publik Jepang akhirnya mengetahui tentang kesetiaan Hachi yang terus menunggu kepulangan majikan. Setelah Hachi menjadi terkenal, pegawai stasiun, pedagang, dan orang-orang di sekitar Stasiun Shibuya mulai menyayanginya. Sejak itu pula, akhiran ''kō'' (sayang) ditambahkan di belakang nama Hachi, dan orang memanggilnya Hachikō.
 
Sekitar tahun [[1933]], kenalan Saitō, seorang pematung bernama Teru Andō tersentuh dengan kisah Hachikō. Andō ingin membuat patung Hachikō. Setiap hari, Hachikō dibawa berkunjung ke studio milik Andō untuk berpose sebagai model. Andō berusaha mendahului laki-laki berumur yang mengaku sebagai orang yang dititipi Hachikō. Orang tersebut menjual kartu pos bergambar Hachikō untuk keuntungan pribadi. Pada bulan Januari [[1934]], Andō selesai menulis proposal untuk mendirikan patung Hachikō, dan proyek pengumpulan dana dimulai. Acara pengumpulan dana diadakan di Gedung Pemuda Jepang (Nihon Seinenkan), [[10 Maret]] 1934. Sekitar tiga ribu penonton hadir untuk melihat Hachikō.
 
Hachikō menarik perhatian penumpang lainnya. Banyak orang yang sering mengunjungi stasiun kereta Shibuya telah melihat Hachikō dan Profesor Ueno bersama setiap hari. Reaksi awal dari masyarakat, terutama yang bekerja di stasiun, belum tentu ramah. Namun, setelah kemunculan pertama artikel tentang dia di ''[[Asahi Shimbun]]'' pada tanggal 4 Oktober 1932, orang-orang mulai membawa camilan dan makanan Hachikō untuk memberinya makan selama penantiannya.<ref>[http://www.digitaljournal.com/article/218509/Dog_faithfully_awaits_return_of_his_master_for_past_11_years Dog faithfully awaits returning of his master for past 11 years]story Posted Aug 18, 2007, by Chris V. (cgull) in Lifestyle of Digital journal. Accessed July 8, 2008</ref>
Patung perunggu Hachikō akhirnya selesai dan diletakkan di depan Stasiun Shibuya. Upacara peresmian diadakan pada bulan April [[1934]], dan disaksikan sendiri oleh Hachikō bersama sekitar 300 hadirin. Andō juga membuat patung lain Hachikō yang sedang bertiarap. Setelah selesai pada [[10 Mei]] 1934, patung tersebut dihadiahkannya kepada Kaisar [[Hirohito]] dan [[Permaisuri Kōjun]].
 
=== Publikasi ===
Selepas pukul 06.00 pagi, tanggal [[8 Maret]] [[1935]], Hachikō, 13 tahun, ditemukan sudah tidak bernyawa di jalan dekat Jembatan Inari, [[Sungai Shibuya]]. Tempat tersebut berada di sisi lain Stasiun Shibuya. Hachikō biasanya tidak pernah pergi ke sana. Berdasarkan [[otopsi]] diketahui penyebab kematiannya adalah [[filariasis]].
Salah satu murid Ueno, Hirokichi Saito, yang mengembangkan keahliannya di [[Akita Inu|Akita]] berkembang biak, melihat anjing itu di stasiun dan mengikutinya ke rumah mantan tukang kebun Ueno, Kozaburo Kobayashi,<ref>Bouyet, Barbara. ''Akita, Treasure of Japan, Volume II.'' Hong Kong: Magnum Publishing, 2002, page 5. {{ISBN|0-9716146-0-1}}. Accessed via Google Books on April 18, 2010.</ref> di mana dia belajar sejarah kehidupan Hachikō. Tak lama setelah pertemuan tersebut, mantan siswa tersebut menerbitkan sensus Akita yang terdokumentasi di Jepang. Penelitiannya hanya menemukan 30 Akita ras murni yang tersisa, termasuk Hachikō dari Stasiun Shibuya.
 
Dia sering kembali untuk mengunjungi Hachikō, dan selama bertahun-tahun dia menerbitkan beberapa artikel tentang kesetiaan anjing yang luar biasa. Pada tahun 1932, salah satu artikelnya, diterbitkan di ''Asahi Shimbun'', menempatkan anjing dalam sorotan nasional..
[[Berkas:Hachiko Stuffed specimen.jpg|jmpl|ka|Opset tubuh Hachikō di Museum Nasional Ilmu Pengetahuan, Tokyo]]
[[Berkas:Grave of Hidesaburo Ueno and monument of Hachiko, in the Aoyama Cemetery.jpg|jmpl|ka|Tempat pemakaman Profesor Ueno dan Hachikō]]
Upacara perpisahan dengan Hachikō dihadiri orang banyak di Stasiun Shibuya, termasuk janda almarhum Profesor Ueno, pasangan suami istri tukang kebun Kobayashi, dan penduduk setempat. Biksu dari Myōyū-ji diundang untuk membacakan sutra. Upacara pemakaman Hachikō berlangsung seperti layaknya upacara pemakaman manusia. Hachikō dimakamkan di samping makam Profesor Ueno di [[Pemakaman Aoyama]]. Bagian luar tubuh Hachikō diopset, dan hingga kini dipamerkan di [[Museum Nasional Ilmu Pengetahuan]], [[Ueno, Tokyo|Ueno]], Tokyo.
 
[[File:Death of Hachiko - Last Photo.jpg|thumb|Foto terakhir Hachikō yang diketahui - berfoto dengan mitra pemiliknya Yaeko Ueno (baris depan, kedua dari kanan) dan staf stasiun berkabung di Tokyo pada 8 Maret 1935.]]
[[Berkas:Hachiko_20040803.jpg|jmpl|ka|Patung Hachikō di depan Stasiun Ōdate]]
Pada [[8 Juli]] [[1935]], patung Hachikō didirikan di kota kelahiran Hachikō di Ōdate. tepatnya di depan [[Stasiun Ōdate]]. Patung tersebut dibuat serupa dengan patung Hachikō di Shibuya. Dua tahun berikutnya ([[1937]]), kisah Hachikō dimasukkan ke dalam buku pendidikan moral untuk murid kelas 2 sekolah rakyat di Jepang. Judulnya adalah ''On o wasureruna'' (''Balas Budi Jangan Dilupakan'').
 
Hachikō menjadi sensasi nasional. Kesetiaannya pada ingatan tuannya mengesankan orang-orang Jepang sebagai semangat kesetiaan keluarga yang harus diupayakan semua orang untuk dicapai. Guru dan orang tua menggunakan kewaspadaan Hachikō sebagai contoh untuk diikuti anak-anak. Teru Ando membuat patung anjing, dan di seluruh negeri, kesadaran baru tentang ras Akita tumbuh.
Pada tahun [[1944]], di tengah berkecamuknya [[Perang Dunia II]], patung perunggu Hachikō ikut dilebur untuk keperluan perang. Patung pengganti yang sekarang berada di Shibuya adalah patung yang selesai dibuat bulan Agustus [[1948]]. Patung tersebut merupakan karya pematung Takeshi Andō, anak laki-laki Teru Andō.
 
Akhirnya, kesetiaan Hachikō menjadi simbol kesetiaan nasional, terutama kepada pribadi dan institusi Kaisar.<ref name="Skabeland">{{cite journal |url=http://www.berfrois.com/2011/09/aaron-herald-skabelund-hachiko/ |title=Canine Imperialism |first1=Aaron Herald |last1=Skabelund |publisher=Berfrois |date=23 September 2011 |access-date=28 October 2011 |archive-date=2020-11-09 |archive-url=https://web.archive.org/web/20201109010243/https://www.berfrois.com/2011/09/aaron-herald-skabelund-hachiko/ |dead-url=no }}</ref>
Pintu keluar Stasiun JR Shibuya yang berdekatan dengan patung Hachikō disebut Pintu Keluar Hachikō. Sewaktu didirikan kembali tahun 1948, patung Hachikō diletakkan di bagian tengah halaman stasiun menghadap ke utara. Namun setelah dilakukan proyek perluasan halaman stasiun pada bulan Mei [[1989]], patung Hachikō dipindah ke tempatnya yang sekarang dan menghadap ke timur.
 
=== Kematian ===
Film ''[[Hachikō Monogatari]]'' karya sutradara [[Seijirō Kōyama]] mulai diputar di Jepang, Oktober [[1987]]. Pada bulan berikutnya diresmikan patung Hachikō di kota kelahirannya, Ōdate. Monumen peringatan ulang tahun Hachikō ke-80 didirikan [[12 Oktober]] [[2003]] di lokasi rumah kelahiran Hachikō di Ōdate. Sebuah drama spesial tentang Hachikō ditayangkan jaringan televisi [[Nippon Television]] pada tahun [[2006]]. Drama sepanjang dua jam tersebut diberi judul ''Densetsu no Akitaken Hachi'' (''Legenda Hachi si Anjing Akita''). Pada tahun 2009 film ''[[Hachiko: A Dog's Story]]''<ref>{{imdb title|1028532|Hachiko: A Dog's Story}}.</ref> karya sutradara [[Lasse Hallström]] mulai diputar dan dibintangi oleh [[Richard Gere]] dan [[Joan Allen]].
Hachikō meninggal pada 8 Maret 1935 pada usia 11 tahun. Dia ditemukan di sebuah jalan di Shibuya.<ref name="ReferenceB">"[https://www.japantimes.co.jp/news/2009/06/25/national/hollywood-the-latest-to-fall-for-tale-of-hachiko/ Hollywood the latest to fall for tale of Hachiko] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20230407022943/https://www.japantimes.co.jp/news/2009/06/25/national/hollywood-the-latest-to-fall-for-tale-of-hachiko/ |date=2023-04-07 }}," ''The Japan Times'', June 25, 2009</ref> Pada Maret 2011, para ilmuwan akhirnya menemukan penyebab kematian Hachikō: anjing itu memiliki keduanya [[terminal cancer]] dan [[Dirofilaria immitis|filaria infection]].Ada Juga empat
tusuk sate di perut Hachikō, tetapi tusuk sate tidak merusak perutnya atau menyebabkan kematiannya.<ref>{{cite web|url=https://news.yahoo.com/s/ap/as_japan_faithful_dog|archive-url=https://web.archive.org/web/20110305182929/http://news.yahoo.com/s/ap/as_japan_faithful_dog|title=Mystery solved in death of legendary Japanese dog|archive-date=5 March 2011|work=yahoo.com|access-date=2 October 2015}}</ref><ref>{{cite web|url=https://www.japantimes.co.jp/news/2011/03/04/national/worms-not-skewer-did-in-hachiko/|title=Worms, not skewer, did in Hachiko|work=[[The Japan Times]]|date=4 March 2011|access-date=2021-12-06|archive-date=2020-01-30|archive-url=https://web.archive.org/web/20200130002124/https://www.japantimes.co.jp/news/2011/03/04/national/worms-not-skewer-did-in-hachiko/|dead-url=no}}</ref>
 
== Referensi ==
* {{cite web |url=http://welcome-shibuya.net/history/hachiko/index.html |title=Chūken Hachikō no ohanashi |accessdaymonth=16 March |accessyear=2008 |publisher=Shibuya marugoto no portal site |access-date=2008-03-27 |archive-date=2022-12-08 |archive-url=https://web.archive.org/web/20221208002813/https://welcome-shibuya.net/history/hachiko/index.html |dead-url=no }}
* {{cite book|title=Japanese Dogs; Akita, Shiba, dan Other Breeds|url=https://archive.org/details/japanesedogs00mich|last=Chiba|first=Michiko|coauthors=translated by Lucy North|year=2003|publisher=Kodansha International|location=|isbn=4-7700-2875-X|pages= }}
{{reflist}}
Baris 77 ⟶ 67:
== Pranala luar ==
{{Commons|Hachiko}}
* {{en}} [http://fabuloustravel.com/globe/hachiko/hachiko.html The Story of Hachiko] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20230529220110/http://www.fabuloustravel.com/globe/hachiko/hachiko.html |date=2023-05-29 }}
* {{en}} [http://www.petpublishing.com/dogken/breeds/akita.shtml Profil Akita Inu] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20110718182822/http://www.petpublishing.com/dogken/breeds/akita.shtml |date=2011-07-18 }}