Sukulen: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: seringkali → sering kali (bentuk baku)
Muhammad Anas Sidik (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
 
(2 revisi perantara oleh 2 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
 
[[Berkas:Split_Aloe.jpg|jmpl|400x400px| Tanaman sukulen memiliki batang atau daun yang menebal, seperti ''[[Aloe|lidah buaya]]''.]]
'''Tumbuhan sukulen''', juga dikenal sebagai '''sukulen''', adalah [[tumbuhan]] dengan organ yang menebal, berdaging, dan membengkak, biasanya untuk menyimpan air di iklim atau kondisi tanah [[Arid|kering]]. Karakter ini tidak digunakan secara ilmiah untuk mendefinisikan famili dan genus tumbuhan karena sering kali hanya akurat pada tingkat spesies tunggal. Kata ''sukulen'' berasal dari kata Latin ''sucus'', yang berarti 'jus', atau 'getah'. <ref> <span data-segmentid="1137" class="cx-segment">pem</span></ref> Tanaman sukulen dapat menyimpan air dalam berbagai struktur organ, seperti [[daun]] dan [[batang]] . Beberapa tanaman dapat menyimpan air di [[akar]] sehingga tanaman [[Umbi|geofit]] yang bertahan hidup pada periode yang tidak menguntungkan dengan mempertahankan [[Umbi|organ penyimpanan]] bawah tanah dapat dianggap sebagai sukulen. Dalam [[hortikultura]], istilah ''sukulen'' kadang-kadang mengecualikan tanaman yang dianggap oleh [[Botani|ahli botani]] sebagai sukulen, seperti [[kaktus]] . [[Tanaman hias|Tanaman]] sukulen sering ditanam sebagai [[tanaman hias]] karena penampilannya yang mencolok dan tidak biasa, serta kemampuannya untuk tumbuh subur dengan perawatan yang relatif minim.
 
Banyak famili tumbuhan memiliki banyak spesies sukulen (lebih dari 25 famili). <ref><span data-segmentid="1137" class="cx-segment">alah</span></ref> Famili seperti [[Aizoaceae]], [[Kaktus|Cactaceae]], dan [[Crassulaceae]], sebagian besar spesiesnya adalah sukulen. Habitat tanaman penyimpan air ini sering berada di daerah dengan suhu tinggi dan curah hujan rendah, seperti [[gurun]] . Tanaman sukulen memiliki kemampuan untuk tumbuh subur pada sumber air yang terbatas, seperti kabut dan embun, sehingga dapat bertahan hidup dalam [[ekosistem]] dengan memiliki sumber air terbatas.
 
== Definisi ==
[[Berkas:Succulent_in_San_Francisco.JPG|jmpl| Contoh sukulen ( ''[[Aloe polyphylla]]'' )]]
Tanaman sukulen adalah tanaman tahan [[kekeringan]] dengan daun, batang, atau akar berdaging dan memiliki jaringan penyimpan air. {{Sfn|Rowley|1980|p=1}} Beberapa sumber mengecualikan akar dan mendefinisikan sukulen sebagai "tanaman dengan batang dan / atau daun yang tebal, berdaging dan bengkak, mampu beradaptasi dengan lingkungan kering". {{Sfn|Beentje|2010|p=116}} Perbedaan ini memengaruhi hubungan antara sukuen dan "geofit" - tanaman yang bertahan hidup pada musim yang tidak menguntungkan sebagai tunas atau organ bawah tanah. {{Sfn|Beentje|2010|p=32}} Organ bawah tanah ini, seperti umbi (''bulb'', ''corm'', ''tuber''), sering kali berdaging dan memiliki jaringan penyimpan air. Jadi, jika tanaman dengan akar yang mampu menyimpan air termasuk sukulen, banyak geofit akan digolongkan sebagai sukulen. Tanaman yang beradaptasi untuk hidup di lingkungan kering seperti sukulen disebut ''[[xerofit]]'' . Namun, tidak semua xerofit adalah sukulen karena ada cara lain untuk beradaptasi dengan kekurangan air, misalnya dengan mengembangkan daun kecil yang bisa menggulung atau memiliki daun kasar. <ref><span data-segmentid="1137" class="cx-segment">enye</span></ref> Selain itu, tidak semua sukulen merupakan xerofit, seperti ''[[Crassula helmsii]]'' yang tergolong sukulen dan akuatik. <ref><span data-segmentid="1137" class="cx-segment">b ut</span></ref>
 
Alasan lain sukulen tidak digunakan untuk penggolongan famili atau genus adalah dalam suatu famili atau genus tidak semua tergolong ''sukulen'' atau ''tidak sukulen'' dan ada pula yang mengandung keduanya. Pada banyak genus dan famili terjadi gradasi berkelanjutan dari tanaman dengan daun tipis dan batang normal ke tanaman dengan daun atau batang yang sangat jelas menebal dan berdaging, sehingga sifat ''sukulen'' menjadi tidak akurat untuk membagi tanaman menjadi genus dan famili. Sumber yang berbeda dapat mengklasifikasikan spesies yang sama secara berbeda. {{Sfn|Rowley|1980|p=2}}
Baris 29:
 
== Habitat ==
Sukulen dapat ditemukan di setiap benua, kecuali Antartika. Meskipun kebanyakan sukulen sering dianggap berasal dari daerah kering seperti [[stepa]], [[Iklim semi-kering|semi-gurun]], dan [[gurun]], daerah terkering di dunia tidak cocok untuk habitat sukulen. Australia, benua terkering di dunia, memiliki sangat sedikit sukulen endemik karena kekeringan berkepanjangan. Bahkan Afrika pun, benua dengan sukulen paling asli, tidak memiliki banyak tanaman sukulen di daerahnya yang paling kering. <ref><span data-segmentid="1137" class="cx-segment">a ke</span></ref> Namun, sukulen dapat tumbuh dalam kondisi yang tidak dapat dihuni oleh tanaman lain. Faktanya, banyak sukulen yang mampu tumbuh subur dalam kondisi kering dan ada pula yang mampu bertahan hingga dua tahun tanpa air. <ref><span data-segmentid="1137" class="cx-segment">tian</span></ref> Kadang-kadang, sukulen dapat tergolong sebagai [[epifit]], tumbuh pada tanaman lain dengan kontak terbatas atau tanpa kontak dengan tanah; seperti yang dijumpai pada tanaman ''[[Tillandsia]]'' . Sukulen juga ada yang tergolong sebagai penghuni [[Pesisir|pantai]] dan danau kering, daerah dengan konsentrasi mineral tinggi yang mematikan bagi banyak spesies tumbuhan lain. Sukulen dalam pot dapat tumbuh di sebagian besar lingkungan dalam ruangan dengan perawatan minimal. <ref><span data-segmentid="1137" class="cx-segment">ukul</span></ref>
 
== Keluarga dan genera ==
Baris 37:
'''Ordo [[Saxifragales]]'''
 
* '''[[Crassulaceae]]''' : ''[[Adromischus]]'', ''[[Aeonium]]'', ''[[Aichryson]]'', ''[[Kotiledon (genus)|Kotiledon]]'', ''[[Crassula]]'', ''[[Cremnophila (tumbuhan)|Cremnophila]]'', ''[[Dudleya]]'', ''[[Echeveria]]'', ''[[Graptopetalum]]'', ''[[Greenovia]]'', ''[[Hylotelephium]]'', ''[[Kalanchoe]]'', ''[[Kungia]]'', ''[[Lenophyllum]]'', ''[[Meterostachys]]'', ''[[Monanthes]]'', ''[[Mucizonia]]'', ''[[Orostachys]]'', ''[[Pachyphytum]]'', ''[[Perrierosedum]]'', ''[[Petrosedum]]'', ''[[Phedimus]]'', ''[[Pistorinia]]'', ''[[Prometheum (tumbuhan)|Prometheum]]'', ''[[Pseudosedum]]'', ''[[Rhodiola]]'', ''[[Rosularia]]'', ''[[Sedella]]'', ''[[Sedum]]'', ''[[Sempervivum]]'', ''[[Sinocrassula]]'', ''[[Thompsonella]]'', ''[[Tylecodon]]'', ''[[Umbilicus (tanaman)|Umbilicus]]'', ''[[Villadia]]'' <ref><span data-segmentid="1137" class="cx-segment">han</span> </ref>
* '''[[Saxifragaceae]]'''
 
'''Ordo [[Solanales]]'''
 
* '''[[Convolvulaceae]]''' : ''[[Ipomoea]]'', ''[[Merremia]]'', ''[[Stictocardia]]'', ''[[Turbina (tanaman)|Turbina (tumbuhan)]]''
* '''[[Solanaceae]]''' : ''[[Nolana]]''
 
Baris 127:
== Penanaman ==
[[Berkas:Succulent_'wall'.jpg|jmpl| Dinding sukulen di sebuah pembibitan di San Francisco, Amerika Serikat terdiri dari ''[[Sempervivum]]'', ''[[Echeveria]]'', dan ''[[Crassula]]'']]
Tanaman sukulen disukai sebagai tanaman hias karena daya tarik dan perawatan yang mudah. Jika ditanam dengan tepat, sukulen membutuhkan sedikit perawatan untuk bertahan hidup di dalam ruangan. <ref><span data-segmentid="1137" class="cx-segment">peny</span></ref> Sukulen sangat mudah beradaptasi dan tumbuh subur di berbagai kondisi dalam ruangan. <ref><span data-segmentid="1137" class="cx-segment">aman</span></ref> Bagi sebagian besar pemilik tanaman, penyiraman berlebihan adalah penyebab utama kematian sukulen. <ref><span data-segmentid="1137" class="cx-segment">erle</span></ref>
 
Sukuen dapat diperbanyak dengan berbagai cara. Umumnya perbanyakan dilakukan secara vegetatif. Metode pertama adalah ''stek batang'' dengan pemangkasan daun dan setelah sembuh, menghasilkan kalus. Setelah seminggu atau lebih, akar akan tumbuh. Metode kedua adalah ''pemisahan rumpun'' atau ''pemisahan anakan'' dengan cara mencabut rumpun yang tumbuh terlalu lebat dan memisahkan batang dan akar. Metode ketiga adalah ''stek daun'' dan membiarkan pembentukan kalus. Selama metode ini, daun bagian bawah dipetik dari tanaman dengan cara dipelintir atau dipotong. Daun kemudian dikeringkan dan bentuk kalus mencegah daun menyerap terlalu banyak kelembaban yang dapat menyebabkan daun membusuk. Metode ini biasanya membutuhkan waktu beberapa minggu untuk menghasilkan akar yang sehat dan menghasilkan tanaman baru. <ref><span data-segmentid="1137" class="cx-segment">ik t</span></ref> Metode yang digunakan untuk perbanyakan vegetatif berbeda tergantung spesies tanaman. <ref><span data-segmentid="1137" class="cx-segment">aman</span></ref>
 
== Catatan Kaki ==