Cemaran logam pada pangan: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: seringkali → sering kali (bentuk baku)
Wagino Bot (bicara | kontrib)
k Jenis logam berat: Bot: Merapikan artikel
 
(2 revisi perantara oleh 2 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Orphan|date=Januari 2023}}
 
{{Multiple issues|
{{wikify}}
Baris 4 ⟶ 6:
{{more footnotes}}
}}
Pangan yang tercemar merupakan pangan yang mengandung bahan beracun, sehingga berbahaya dan dapat merugikan kesehatan manusia. Kualitas makanan dan bahkan bahan makanan yang berasal dari alam tak lepas dari berbagai pengaruh seperti misalnya kondisi lingkungan dan cara pengolahan makanan yang tidak sesuai dapat menjadikan makanan tersebut layak atau tidak layak untuk dimakan. Salah satu penyebab racun yang mengakibatkan makanan tidak layak dimakan ialah karena adanya kandungan logam berat yang melebihi batas maksimum  pada suatu produk pangan. Pangan yang mengandung cemaran yang melampaui ambang batas maksimal yang ditetapkan tersebut dilarang digunakan dalam proses produksi pangan.
 
== Penyebab ==
Baris 14 ⟶ 16:
Logam berat yang dapat membahayakan tersebut ialah:
 
1.     arsen (As), 
 
2.     kadmium (Cd),
 
3.     timbal (Pb),
 
4.     merkuri (Hg),
 
5.     dan timah (Sn).
 
Logam – logam tersebut merupakan mikroelemen yang terkandung dan berperan penting dalam tubuh manusia. Namun, dalam jumlah atau tingkat tertentu akan menyebabkan keracunan bagi mahluk hidup, sehingga Badan Standarisasi Nasional Indonesia (SNI) membuat aturan untuk batas maksimum bahan logam tersebut agar tidak terjadi keracunan makanan bagi mahluk hidup.