Onkovirus: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
RianHS (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Kim Nansa (bicara | kontrib)
Fitur saranan suntingan: 3 pranala ditambahkan.
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Tugas pengguna baru Disarankan: tambahkan pranala
 
(13 revisi perantara oleh 4 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
[[File:PrevalenceHepB2014.png|300px|thumb|upright=1.6|Persentase orang yang terinfeksi dengan [[hepatitis C]] pada 2015. [[Virus hepatitis C]] adalah penyebab hepatitis C dan beberapa kanker seperti kanker hati ([[karsinoma hepatoseluler]]) dan [[limfoma]] terhadap manusia.<ref name="Ferri2015">{{cite journal|last1=Ferri|first1=Clodoveo|title=HCV syndrome: A constellation of organ- and non-organ specific autoimmune disorders, B-cell non-Hodgkin's lymphoma, and cancer|journal=World Journal of Hepatology|volume=7|issue=3|year=2015|pages=327–43|issn=1948-5182|doi=10.4254/wjh.v7.i3.327|pmid=25848462|pmc=4381161}}</ref><ref>{{cite journal |pmid=23871966 | doi=10.1016/j.canlet.2013.06.028 | volume=345 | issue=2 | title=Mechanisms of HCV-induced liver cancer: what did we learn from in vitro and animal studies? | pmc=3844040 | year=2014 | journal=Cancer Lett. | pages=210–5 |vauthors=Rusyn I, Lemon SM }}</ref><ref>{{cite web |url=https://www.cancer.org/cancer/cancer-causes/infectious-agents/infections-that-can-lead-to-cancer/viruses.html |title=Viruses that can lead to cancer |author=ACS Medical and Editorial Content Team |date=30 July 2020 |website=www.cancer.org |publisher=[[American Cancer Society]] |access-date=27 February 2021}}</ref>]]
 
'''Onkovirus''' atau '''virus onkogenik''' adalah istilah untuk menyebut [[virus]] yang dapat menyebabkan [[kanker]].<ref>{{cite journal |last1=Chang |first1=Yuan |author1-link=Yuan Chang |last2=Moore |first2=Patrick S. |author2-link=Patrick S. Moore |last3=Weiss |first3=Robin A. |date=October 2017 |title=Human Oncogenic Viruses: Nature and Discovery |journal=Philosophical Transactions of the Royal Society: Biological Sciences |publisher=[[Royal Society Publishing]] |volume=372 |issue=20160264 |pages=1–9 |doi=10.1098/rstb.2016.0264 |jstor=44679143 |pmc=5597731 |pmid=28893931}}</ref> Istilah tersebut bermula dari kajian [[retrovirus]] yang bertransformasimenyebabkan menjaditransformasi sel sehingga menimbulkan gejala kanker akut pada 1950 hingga 1960-an,<ref name= Va>{{cite journal | vauthors = Valladares Y | title = Studies on cancerous pathogenesis. Production of leukemia and polycythemia vera by means of cancerous nucleoproteins from tissue cultures | journal = Med Exp Int J Exp Med | volume = 2 | pages = 309–16 | date = 1960 | pmid = 13779782 | doi = 10.1159/000134890 }}</ref><ref>{{Cite journal|last=Wendling|first=Francoise|last2=Varlet|first2=Paule|last3=Charon|first3=Martine|last4=Tambourin|first4=Pierre|date=1986-03|title=MPLV: A retrovirus complex inducing an acute myeloproliferative leukemic disorder in adult mice|url=https://linkinghub.elsevier.com/retrieve/pii/004268228690125X|journal=Virology|language=en|volume=149|issue=2|pages=242–246|doi=10.1016/0042-6822(86)90125-X}}</ref> saat istilah "onkornavirus" yang dipakai untuk menyatakan cikal bakal virus [[RNA]] mereka.<ref>
{{cite book
| last1 = Herberman
Baris 24:
| quote = Viruses known as oncogenic RNA viruses or oncornaviruses have been described in a wide variety of vertebrate species [...] there have been very few, if any, completely convincing examples of isolation of human oncornaviruses.
}}
</ref> Dengan huruf "RNA" dihapuskan, virus tersebut kini merujuk kepada virus manapun dengan genom [[DNA]] atau RNA apa pun yang menyebabkan kanker dan merupakan sinonim dari "'''virus tumor'''" atau "virus kanker". Kebanyakan virus manusia dan hewan tak dapat menyebabkan kanker, kemungkinan karena evolusikoevolusi jangka panjang antara virus dan inangnya. Onkovirus tak hanya penting dalam [[epidemiologi]], namuntetapi juga dalam investigasi mekanisme pengendalian [[siklus sel]] seperti [[protein retinoblastoma]].
 
[[Badan Penelitian Kanker Internasional]] dari [[Organisasi Kesehatan Dunia]] memperkirakan bahwa pada 2002, infeskiinfeksi menyebabkan 17.,8% kanker manusia, dengan 11.,9% disebabkan oleh salah satu dari tujuh virus.<ref name=Parkin06>{{cite journal | vauthors = Parkin DM | title = The global health burden of infection-associated cancers in the year 2002 | journal = International Journal of Cancer | volume = 118 | issue = 12 | pages = 3030–44 | date = June 2006 | pmid = 16404738 | doi = 10.1002/ijc.21731 | doi-access = free | s2cid = 10042384 }}</ref> Sebuah penelitian tahun 2020 yang mempelajari 2,.658 sampel dari 38 jenis kanker menemukan bahwa 16% dari kanker tersebut dikaitkan dengan virus.<ref>{{cite journal|title=The landscape of viral associations in human cancers |authors=Marc Zapatka, Ivan Borozan, Daniel S. Brewer, Murat Iskar, Adam Grundhoff, Malik Alawi, Nikita Desai, Holger Sültmann, Holger Moch, PCAWG Pathogens, Colin S. Cooper, Roland Eils, Vincent Ferretti, Peter Lichter, PCAWG Consortium |journal=Nature Genetics |volume=52 |issue=3 |pages=320–330 |date=February 2020 |doi=10.1038/s41588-019-0558-9 |pmid=32025001|pmc=8076016 |doi-access=free }}</ref> Kanker-kanker tersebut dapat dengan mudah dicegah melalui vaksinasi (seperti [[vaksin HPV|vaksin papilomavirus]]), didiagnosis dengan pengujian darah sederhana, dan diobati dengan komponensenyawa-komponensenyawa antiviralantivirus yang kurang beracun[[Toksisitas|toksik]].
 
== Hubungan sebab-akibat ==
Virus tumor secara umum tidak atau sangat kecil kemungkinan menyebabkan penyakit setelah menginfeksi inang. Mereka mungkin saja menyebabkan penyakit nonkanker seperti peradangan akut hepar oleh [[virus hepatitis B]] atau mononukleosis oleh [[virus Epstein-Barr]]. Sebagian kecil manusia (atau hewan) kemudian menderita kanker setelah infeksi. Maka dari itu, usaha untuk menguji sifat onkogenik suatu virus bersifat rumit. [[Postulat Koch]], ide dari abad ke-19 yang disusun oleh [[Robert Koch]] untuk menentukan kemungkinan ''[[Bacillus anthracis]]'' menyebabkan penyakit [[antraks]], tidak berlaku bagi penyakit yang disebabkan oleh virus. Pertama, virus tidak bisa benar-benar diisolasi dari kultur murni - teknik isolasi yang ketat sekalipun tidak dapat membedakan virus pengontaminasi dengan ciri densitas yang serupa, virus harus diperbanyak dalam sel. Kedua, infeksi virus tanpa gejala dan dibawanya virus umum terjadi pada virus tumor, melanggar kriteria Koch yang ketiga. Relman dan Fredericks telah menjelaskan kesulitan penerapan postulat Koch pada kanker yang diinduksi oleh virus.<ref>{{Cite journal|last=Fredricks|first=D. N.|last2=Relman|first2=D. A.|date=1996-01|title=Sequence-based identification of microbial pathogens: a reconsideration of Koch's postulates|url=https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/8665474|journal=Clinical Microbiology Reviews|volume=9|issue=1|pages=18–33|doi=10.1128/CMR.9.1.18|issn=0893-8512|pmc=PMC172879|pmid=8665474}}</ref> Selain itu, virus dengan inang yang terbatas pada manusia membuat percobaan tentang penularannya menjadi tidak memenuhi etika. Usaha lain, seperti penggunaan [[kriteria A. B. Hill]],<ref>{{Cite journal|last=Hill|first=A. B.|date=1965-05|title=THE ENVIRONMENT AND DISEASE: ASSOCIATION OR CAUSATION?|url=https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/14283879|journal=Proceedings of the Royal Society of Medicine|volume=58|pages=295–300|issn=0035-9157|pmc=1898525|pmid=14283879}}</ref> lebih relevan dengan virologi kanker tetapi juga memiliki keterbatasan dalam menentukan hubungan sebab-akibat.
 
== Mekanisme onkogenik ==
Mekanisme onkogenik virus secara langsung<ref>{{Cite book|date=1999|url=https://www.worldcat.org/oclc/39170392|title=Microbes and malignancy : infection as a cause of human cancers|location=New York|publisher=Oxford University Press|isbn=0-19-510401-3|others=Julie Parsonnet|oclc=39170392}}</ref> melibatkan masuknya gen onkogenik virus tambahan ke sel inang atau gen yang memperkuat gen onkogenik ([[Onkogen|proto-onkogen]]) yang telah ada pada genom. Contohnya, vFLIP dan vCyclin memengaruhi jalur sinyal TGF-β secara tidak langsung dengan menginduksi klaster mir17-92 inang.<ref>{{Cite journal|last=Choi|first=Hong Seok|last2=Jain|first2=Vaibhav|last3=Krueger|first3=Brian|last4=Marshall|first4=Vickie|last5=Kim|first5=Chang Hee|last6=Shisler|first6=Joanna L.|last7=Whitby|first7=Denise|last8=Renne|first8=Rolf|date=2015|title=Kaposi's Sarcoma-Associated Herpesvirus (KSHV) Induces the Oncogenic miR-17-92 Cluster and Down-Regulates TGF-β Signaling|url=https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/26545119|journal=PLoS pathogens|volume=11|issue=11|pages=e1005255|doi=10.1371/journal.ppat.1005255|issn=1553-7374|pmc=4636184|pmid=26545119}}</ref>
 
=== Onkovirus DNA ===
Onkovirus [[Virus DNA|DNA]] biasanya menghambat kerja dua keluarga protein supresor tumor: [[P53|protein tumor p53]] dan [[protein retinoblastoma]] (Rb). Dari sudut pandang evolusi, virus menjadi untung dengan inaktivasi p53 karena protein tersebut dapat memicu pemberhentian siklus sel atau apoptosis sel yang terinfeksi ketika virus akan mereplikasi DNA.<ref name=":2">{{Cite journal|last=Mantovani|first=F.|last2=Banks|first2=L.|date=2001-11-26|title=The human papillomavirus E6 protein and its contribution to malignant progression|url=https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/11753670|journal=Oncogene|volume=20|issue=54|pages=7874–7887|doi=10.1038/sj.onc.1204869|issn=0950-9232|pmid=11753670}}</ref> Hal yang serupa terjadi pada protein Rb yang meregulasi banyak fungsi sel yang penting, antara lain pada ''checkpoint'' siklus sel yang signifikan; virus menjadikan protein Rb sebagai target untuk mengganggu fungsi sel yang normal.<ref>{{Cite journal|last=Felsani|first=A.|last2=Mileo|first2=A. M.|last3=Paggi|first3=M. G.|date=2006-08-28|title=Retinoblastoma family proteins as key targets of the small DNA virus oncoproteins|url=https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/16936748|journal=Oncogene|volume=25|issue=38|pages=5277–5285|doi=10.1038/sj.onc.1209621|issn=0950-9232|pmid=16936748}}</ref>
 
Banyak onkovirus DNA telah ditemukan tetapi baru tiga di antaranya yang telah diteliti secara mendalam. [[Adenovirus]] dapat menyebabkan tumor pada model hewan pengerat tetapi tidak pada manusia. Maka dari itu, mereka digunakan sebagai bahan pembawa dalam [[terapi gen]] untuk penyakit seperti fibrosis sistik dan kanker.<ref name=":3"/> ''[[Simian virus 40]]'' (SV40), salah satu ''[[Polyomaviridae|polyomavirus]],'' dapat menyebabkan tumor pada model hewan pengerat tetapi tidak pada manusia.<ref name=":0">{{Cite journal|last=Poulin|first=Danielle L.|last2=DeCaprio|first2=James A.|date=2006-09-10|title=Is there a role for SV40 in human cancer?|url=https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/16963733|journal=Journal of Clinical Oncology: Official Journal of the American Society of Clinical Oncology|volume=24|issue=26|pages=4356–4365|doi=10.1200/JCO.2005.03.7101|issn=1527-7755|pmid=16963733}}</ref> Fenomena ini menjadi salah satu kontroversi besar pada topik onkogenesis pada abad ke-20 karena sebanyak kira-kira 100 juta orang telah terpapar dengan SV40 melalui vaksin polio.<ref name=":0" /> ''[[Human papillomavirus]]-''16 (HPV-16) diketahui menyebabkan kanker serviks dan lainnya, termasuk kanker pada kepala dan leher.<ref>{{Cite journal|last=Wiest|first=Tina|last2=Schwarz|first2=Elisabeth|last3=Enders|first3=Christel|last4=Flechtenmacher|first4=Christa|last5=Bosch|first5=Franz X.|date=2002-02-28|title=Involvement of intact HPV16 E6/E7 gene expression in head and neck cancers with unaltered p53 status and perturbed pRb cell cycle control|url=https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/11896579|journal=Oncogene|volume=21|issue=10|pages=1510–1517|doi=10.1038/sj.onc.1205214|issn=0950-9232|pmid=11896579}}</ref>
 
==== Integrasi DNA virus ====
Onkovirus DNA mentransformasi sel yang terinfeksi dengan menyatukan DNA mereka ke dalam genom sel inang.<ref name=":1">{{Cite journal|last=Sambrook|first=J.|last2=Greene|first2=R.|last3=Stringer|first3=J.|last4=Mitchison|first4=T.|last5=Hu|first5=S. L.|last6=Botchan|first6=M.|date=1980|title=Analysis of the sites of integration of viral DNA sequences in rat cells transformed by adenovirus 2 or SV40|url=https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/6253158|journal=Cold Spring Harbor Symposia on Quantitative Biology|volume=44 Pt 1,|pages=569–584|doi=10.1101/sqb.1980.044.01.059|issn=0091-7451|pmid=6253158}}</ref> DNA virus diketahui dimasukkan pada tahap transkripsi atau replikasi, yang mana kedua untai DNA yang dianealisasi terpisah. Kejadian ini bersifat jarang dan pada umumnya tidak bisa diprakirakan; tidak ditemukan petunjuk pasti tentang situs yang akan dimasuki pada integrasi DNA.<ref name=":1" />
 
==== ''Checkpoint'' G1/S ====
Rb dan p53 meregulasi transisi antara [[fase G1]] dan [[Fase S|S]], memberhentikan siklus sel sebelum berpindah ke fase [[replikasi DNA]] hingga input ''checkpoint'' yang sesuai selesai, misalnya perbaikan kerusakan DNA.<ref name=":3">{{Cite book|date=2012|url=https://www.worldcat.org/oclc/747008406|title=Small DNA tumour viruses|location=Norfolk, UK|publisher=Caister Academic Press|isbn=978-1-904455-99-8|others=Kevin Gaston|oclc=747008406}}</ref> p53 meregulasi gen p21 yang menghasilkan protein yang berikatan dengan kompleks ''Cyclin D-Cdk4/6''.<ref name=":4">{{Cite journal|last=Levine|first=Arnold J.|date=2009-02-20|title=The common mechanisms of transformation by the small DNA tumor viruses: The inactivation of tumor suppressor gene products: p53|url=https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/19081592|journal=Virology|volume=384|issue=2|pages=285–293|doi=10.1016/j.virol.2008.09.034|issn=1096-0341|pmid=19081592}}</ref> Maka dari itu, fosforilasi Rb tidak terjadi dan sel tidak memasuki fase S.<ref name=":4" /> Pada mamalia, Rb yang aktif (tidak terfosforilasi) menginhibisi keluarga [[faktor transkripsi]] E2F, membentuk umpan balik positif yang menahan sel dalam fase G1 hingga input melebihi ambang.<ref name=":3" />
 
==== Inaktivasi p53 ====
Virus menggunakan beragam cara dalam inaktivasi p53. [[Protein E1B adenovirus]] (55K) menghalangi p53 meregulasi gen dengan cara berikatan pada p53 yang berikatan dengan genom.<ref name=":2" /> Pada SV40, [[antigen tumor besar]] (''large T antigen'', LT) adalah analog; LT juga berikatan dengan sejumlah protein seluler lain, seperti [[Retinoblastoma-like protein 1|p107]] dan [[Retinoblastoma-like protein 2|p130]], pada residu yang sama.<ref name=":3" /> LT berikatan dengan domain ikatan p53 pada DNA (bukan pada protein), menghalangi p53 meregulasi gen dengan normal.<ref name=":2" /> HPV menggunakan cara lain, yaitu mendegradasi p53: protein E6 HPV berikatan dengan protein seluler yang bernama ''E6-associated protein'' (E6-AP, juga dikenal sebagai [[UBE3A]]), membentuk kompleks yang menyebabkan [[Ubikitinasi|ubikitilasi]] p53.<ref name=":5">{{Cite journal|last=Scheffner|first=M.|last2=Huibregtse|first2=J. M.|last3=Vierstra|first3=R. D.|last4=Howley|first4=P. M.|date=1993-11-05|title=The HPV-16 E6 and E6-AP complex functions as a ubiquitin-protein ligase in the ubiquitination of p53|url=https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/8221889|journal=Cell|volume=75|issue=3|pages=495–505|doi=10.1016/0092-8674(93)90384-3|issn=0092-8674|pmid=8221889}}</ref>
 
==== Inaktivasi Rb ====
Rb mengalami inaktivasi sehingga transisi G1/S dapat berjalan tanpa halangan. Sejumlah onkoprotein viral yang bersifat analog menyebabkan inaktivasi tersebut. ''[[Adenovirus early region 1A]]'' (E1A) adalah onkoprotein yang berikatan dengan Rb dan dapat memicu transkripsi dan transformasi sel.<ref name=":2" /> SV40 menggunakan protein yang sama untuk inaktivasi Rb dan LT dengan untuk inaktivasi p53.<ref name=":4" /> HPV menggunakan protein, E7, yang berikatan dengan Rb menggunakan cara yang sama.<ref>{{Cite journal|last=Dyson|first=N.|last2=Howley|first2=P. M.|last3=Münger|first3=K.|last4=Harlow|first4=E.|date=1989-02-17|title=The human papilloma virus-16 E7 oncoprotein is able to bind to the retinoblastoma gene product|url=https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/2537532|journal=Science (New York, N.Y.)|volume=243|issue=4893|pages=934–937|doi=10.1126/science.2537532|issn=0036-8075|pmid=2537532}}</ref> Rb dapat mengalami inaktivasi dengan fosforilasi, dengan ikatan dengan onkoprotein virus, atau dengan mutasi - mutasi yang mencegah ikatan onkoprotein juga berhubungan dengan kanker.<ref name=":5" />
 
==== Variasi ====
Onkovirus DNA biasanya menyebabkan kanker dengan inaktivasi p53 dan Rb sehingga pembelahan sel dan pembentukan tumor dapat terjadi. Terdapat banyak mekanisme yang muncul dari segi evolusi secara terpisah; selain yang telah dibawakan sebelumnya, ada mekanisme lain, misalnya HPV melakukan inaktivasi p53 dengan sekuestrasi p53 dalam sitoplasma.<ref name=":2" />
 
SV40 telah banyak diteliti dan tidak menyebabkan kanker pada manusia tetapi analog yang belakangan ditemukan, yaitu ''[[Merkel cell polyomavirus]]'' diasosiasikan dengan [[karsinoma sel Merkel]], salah satu kanker kulilt.<ref name=":6">{{Cite journal|last=Feng|first=Huichen|last2=Shuda|first2=Masahiro|last3=Chang|first3=Yuan|last4=Moore|first4=Patrick S.|date=2008-02-22|title=Clonal integration of a polyomavirus in human Merkel cell carcinoma|url=https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/18202256|journal=Science (New York, N.Y.)|volume=319|issue=5866|pages=1096–1100|doi=10.1126/science.1152586|issn=1095-9203|pmc=2740911|pmid=18202256}}</ref> Ciri ikatan Rb diketahui sama pada dua virus tersebut.<ref name=":6" />
 
== Klasifikasi ==
 
=== Onkovirus DNA ===
 
* ''[[Infeksi papilomavirus manusia|Human papillomavirus]]'' (HPV) menyebabkan [[Transformasi maligna|transformasi]] sel dengan interferensi terhadap protein supresor tumor seperti [[p53]]. Interferensi tersebut menyebabkan suatu sel yang terinfeksi dengan HPV melanjutkan siklus sel ke tahap berikutnya sehingga genom virus dapat tereplikasi. Pemaksaan sel ke fase S [[siklus sel]] dapat menyebabkan sel mengalami transformasi.<ref>{{Cite journal|last=Scheffner|first=M.|last2=Werness|first2=B. A.|last3=Huibregtse|first3=J. M.|last4=Levine|first4=A. J.|last5=Howley|first5=P. M.|date=1990-12-21|title=The E6 oncoprotein encoded by human papillomavirus types 16 and 18 promotes the degradation of p53|url=https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/2175676|journal=Cell|volume=63|issue=6|pages=1129–1136|doi=10.1016/0092-8674(90)90409-8|issn=0092-8674|pmid=2175676}}</ref> Infeksi HPV adalah penyebab mayor [[Kanker leher rahim|kanker serviks]], [[kanker vulva]], [[kanker vagina]], [[kanker penis]], [[kanker anus]], dan [[kanker orofaring]] [[Kanker orofaring HPV-positif|HPV-positif]].<ref name="Parkin06" /><ref name=":7">{{Cite journal|last=Muñoz|first=Nubia|last2=Bosch|first2=F. Xavier|last3=de Sanjosé|first3=Silvia|last4=Herrero|first4=Rolando|last5=Castellsagué|first5=Xavier|last6=Shah|first6=Keerti V.|last7=Snijders|first7=Peter J. F.|last8=Meijer|first8=Chris J. L. M.|last9=International Agency for Research on Cancer Multicenter Cervical Cancer Study Group|date=2003-02-06|title=Epidemiologic classification of human papillomavirus types associated with cervical cancer|url=https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/12571259|journal=The New England Journal of Medicine|volume=348|issue=6|pages=518–527|doi=10.1056/NEJMoa021641|issn=1533-4406|pmid=12571259}}</ref><ref>{{Cite journal|last=Schiffman|first=Mark|last2=Castle|first2=Philip E.|last3=Jeronimo|first3=Jose|last4=Rodriguez|first4=Ana C.|last5=Wacholder|first5=Sholom|date=2007-09-08|title=Human papillomavirus and cervical cancer|url=https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/17826171|journal=Lancet (London, England)|volume=370|issue=9590|pages=890–907|doi=10.1016/S0140-6736(07)61416-0|issn=1474-547X|pmid=17826171}}</ref><ref>{{Cite journal|last=Kreimer|first=Aimée R.|date=2014-06|title=Prospects for prevention of HPV-driven oropharynx cancer|url=https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/23876626|journal=Oral Oncology|volume=50|issue=6|pages=555–559|doi=10.1016/j.oraloncology.2013.06.007|issn=1879-0593|pmc=4058827|pmid=23876626}}</ref><ref name=":8">{{Cite journal|last=Ljubojevic|first=Suzana|last2=Skerlev|first2=Mihael|date=2014-03|title=HPV-associated diseases|url=https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/24559558|journal=Clinics in Dermatology|volume=32|issue=2|pages=227–234|doi=10.1016/j.clindermatol.2013.08.007|issn=1879-1131|pmid=24559558}}</ref><ref>{{Cite web|title=Human papillomavirus (HPV) and cervical cancer|url=https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/human-papillomavirus-(hpv)-and-cervical-cancer|website=www.who.int|language=en|access-date=2022-01-02}}</ref><ref>{{Cite book|last=Jamal|first=Zohaib|last2=Anjum|first2=Fatima|date=2021|url=http://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK563268/|title=Oropharyngeal Squamous Cell Carcinoma|location=Treasure Island (FL)|publisher=StatPearls Publishing|pmid=33085415}}</ref> Terdapat hampir 200 HPV yang berbeda,<ref name=":8" /> dan banyak di antaranya karsinogenik.<ref name="Parkin06" /><ref name=":7" />
* [[Virus hepatitis B]] (HBV) diasosiasikan dengan [[hepatokarsinoma]].<ref>{{Cite journal|last=Tang|first=Ceen-Ming|last2=Yau|first2=Tung On|last3=Yu|first3=Jun|date=2014-05-28|title=Management of chronic hepatitis B infection: current treatment guidelines, challenges, and new developments|url=https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/24876747|journal=World Journal of Gastroenterology|volume=20|issue=20|pages=6262–6278|doi=10.3748/wjg.v20.i20.6262|issn=2219-2840|pmc=4033464|pmid=24876747}}</ref>
* [[Virus Epstein-Barr]] (EBV atau HHV-4) diasosiasikan dengan empat jenis kanker.
* ''[[Human cytomegalovirus]]'' (CMV atau HHV-5) diasosiasikan dengan [[karsinoma mukoepidermoid]] dan kemungkinan kanker lain.<ref>{{Cite journal|last=Melnick|first=Michael|last2=Sedghizadeh|first2=Parish P.|last3=Allen|first3=Carl M.|last4=Jaskoll|first4=Tina|date=2012-02|title=Human cytomegalovirus and mucoepidermoid carcinoma of salivary glands: cell-specific localization of active viral and oncogenic signaling proteins is confirmatory of a causal relationship|url=https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/22101257|journal=Experimental and Molecular Pathology|volume=92|issue=1|pages=118–125|doi=10.1016/j.yexmp.2011.10.011|issn=1096-0945|pmid=22101257}}</ref>
* ''[[Karposi's sarcoma-associated herpesvirus]]'' (KSHV atau HHV-8) diasosiasikan dengan [[sarkoma Kaposi]], salah satu kanker kulit.<ref>{{Cite journal|last=Chang|first=Y.|last2=Cesarman|first2=E.|last3=Pessin|first3=M. S.|last4=Lee|first4=F.|last5=Culpepper|first5=J.|last6=Knowles|first6=D. M.|last7=Moore|first7=P. S.|date=1994-12-16|title=Identification of herpesvirus-like DNA sequences in AIDS-associated Kaposi's sarcoma|url=https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/7997879|journal=Science (New York, N.Y.)|volume=266|issue=5192|pages=1865–1869|doi=10.1126/science.7997879|issn=0036-8075|pmid=7997879}}</ref>
* ''[[Merkel cell polyomavirus]]'' - salah satu ''[[Polyomaviridae|polyomavirus]] -'' diasosiasikan dengan munculnya [[karsinoma sel Merkel]].<ref name=":6" />
 
=== Onkovirus RNA ===
Sejumlah [[virus RNA]] diasosiasikan dengan kanker, antara lain virus hepatitis C (HCV)<ref>{{Cite journal|last=McGivern|first=D. R.|last2=Lemon|first2=S. M.|date=2011-04|title=Virus-specific mechanisms of carcinogenesis in hepatitis C virus associated liver cancer|url=https://www.nature.com/articles/onc2010594|journal=Oncogene|language=en|volume=30|issue=17|pages=1969–1983|doi=10.1038/onc.2010.594|issn=1476-5594}}</ref><ref>{{Cite journal|last=Lin|first=Ming V.|last2=King|first2=Lindsay Y.|last3=Chung|first3=Raymond T.|date=2015-01-24|title=Hepatitis C Virus–Associated Cancer|url=https://www.annualreviews.org/doi/10.1146/annurev-pathol-012414-040323|journal=Annual Review of Pathology: Mechanisms of Disease|language=en|volume=10|issue=1|pages=345–370|doi=10.1146/annurev-pathol-012414-040323|issn=1553-4006|access-date=2022-01-02|archive-date=2022-01-02|archive-url=https://web.archive.org/web/20220102060644/https://www.annualreviews.org/doi/10.1146/annurev-pathol-012414-040323|dead-url=yes}}</ref><ref>{{Cite journal|last=Wang|first=Minjie|last2=Wang|first2=Yuting|last3=Feng|first3=Xiaoshuang|last4=Wang|first4=Ruijun|last5=Wang|first5=Yanmei|last6=Zeng|first6=Hongmei|last7=Qi|first7=Jun|last8=Zhao|first8=Hong|last9=Li|first9=Ni|date=2017-12-01|title=Contribution of hepatitis B virus and hepatitis C virus to liver cancer in China north areas: Experience of the Chinese National Cancer Center|url=https://www.sciencedirect.com/science/article/pii/S1201971217302278|journal=International Journal of Infectious Diseases|language=en|volume=65|pages=15–21|doi=10.1016/j.ijid.2017.09.003|issn=1201-9712}}</ref>. Sejumlah retrovirus di antaranya juga demikian, e.g. ''[[human T-lymphotropic virus]]'' (HTLV-1)<ref>{{Cite journal|last=Esau|first=Daniel|date=2017-01-01|title=Viral Causes of Lymphoma: The History of Epstein-Barr Virus and Human T-Lymphotropic Virus 1|url=https://doi.org/10.1177/1178122X17731772|journal=Virology: Research and Treatment|language=en|volume=8|pages=1178122X17731772|doi=10.1177/1178122X17731772|issn=1178-122X|pmc=PMC5621661|pmid=28983187}}</ref> dan [[virus sarkoma Rous]] (RSV).<ref>{{Cite journal|last=Elemento|first=Olivier|date=2021-03-12|title=The road from Rous sarcoma virus to precision medicine|url=https://doi.org/10.1084/jem.20201754|journal=Journal of Experimental Medicine|volume=218|issue=4|pages=e20201754|doi=10.1084/jem.20201754|issn=0022-1007}}</ref>
 
== Virus utama kanker manusia ==
Virus-virus utama yang diasosiasikan dengan kanker manusia yaitu HPV, [[Virus hepatitis B|HBV]], [[Virus hepatitis C|HCV]], [[virus Epstein-Barr]], [[Human T-lymphotropic virus|HTLV-1]], ''[[Karposi's sarcoma-associated herpesvirus]],'' dan ''[[Merkel cell polyomavirus]].'' Data eksperimen dan epidemiologi menunjukkan peran penyebab virus-virus dan mereka ditemukan merupakan faktor risiko paling penting kedua dalam pembentukan kanker manusia; faktor risiko paling penting adalah konsumsi rokok.<ref>{{Cite journal|last=zur Hausen|first=H.|date=1991-11-22|title=Viruses in human cancers|url=https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/1659743|journal=Science (New York, N.Y.)|volume=254|issue=5035|pages=1167–1173|doi=10.1126/science.1659743|issn=0036-8075|pmid=1659743}}</ref>
 
== Sejarah ==
Sejarah penemuan kanker virus berkaitan dengan [[Sejarah kanker|sejarah penelitian kanker]] dan [[sejarah virologi]]. Dokumentasi tertua yang masih ada tentang kanker manusia adalah [[Undang-undang Hammurabi|Undang-Undang Hammurabi]] [[Babilonia]] (ca. 1754 SM) tetapi [[onkologi]] ilmiah baru muncul pada abad ke-19 ketika [[tumor]] diteliti pada level mikroskopis dengan bantuan [[Mikroskop|mikroskop majemuk]] dan [[lensa akromatis]]. [[Mikrobiologi]] abad ke-19 mengumpulkan bukti yang menunjukkan bahwa bakteri, fungi (dan [[khamir]]), dan [[protozoa]] berperan dalam pembentukan kanker. Pada tahun 1926, Penghargaan Nobel diberikan pada dokumentasi [[Nematoda|cacing nematoda]] yang dapat menyebabkan [[kanker lambung]] pada tikus. Namun, pandangan bahwa kanker dapat bermula dari infeksi muncul lama setelahnya karena virus untuk pertama kalinya ditemukan oleh [[Dmitri Ivanovsky]] dan [[Martinus Beijerinck]] pada akhir abad ke-19.<ref name=":9">{{Cite journal|last=Javier|first=Ronald T.|last2=Butel|first2=Janet S.|date=2008-10-01|title=The history of tumor virology|url=https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/18829521|journal=Cancer Research|volume=68|issue=19|pages=7693–7706|doi=10.1158/0008-5472.CAN-08-3301|issn=1538-7445|pmc=3501656|pmid=18829521}}</ref>
 
=== Onkovirus nonmanusia ===
Teori bahwa kanker dapat disebabkan oleh virus muncul dengan percobaan [[Oluf Bang]] dan [[Vilhelm Ellerman]] pada 1908 di [[Universitas Kopenhagen]]. Bang dan Ellermen mendemonstrasikan bahwa ''[[avian sarcoma leukosis virus]]'' (ASLV) dapat ditularkan antarayam setelah filtrasi bebas sel dan kemudian menyebabkan leukemia.<ref>{{Cite journal|last=Ellermann|first=Vilhelm|last2=Bang|first2=Oluf|date=1908|title=Experimentelle Leukämie bei Hühnern|journal=Zentralbl. Bakteriol. Parasitenkd. Infectionskr. Hyg. Abt. Orig.|volume=46|pages=595–609}}</ref> Teori ini kemudian dikonfirmasi untuk tumor padat pada ayam pada tahun 1910-1911 oleh [[Peyton Rous]].<ref>{{Cite journal|last=Rous|first=P.|date=1910-09-01|title=A TRANSMISSIBLE AVIAN NEOPLASM. (SARCOMA OF THE COMMON FOWL.)|url=https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/19867354|journal=The Journal of Experimental Medicine|volume=12|issue=5|pages=696–705|doi=10.1084/jem.12.5.696|issn=0022-1007|pmc=2124810|pmid=19867354}}</ref><ref name="Rous 397–411">{{Cite journal|last=Rous|first=P.|date=1911-04-01|title=A SARCOMA OF THE FOWL TRANSMISSIBLE BY AN AGENT SEPARABLE FROM THE TUMOR CELLS|url=https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/19867421|journal=The Journal of Experimental Medicine|volume=13|issue=4|pages=397–411|doi=10.1084/jem.13.4.397|issn=0022-1007|pmc=2124874|pmid=19867421}}</ref> Rous dari [[Universitas Rockefeller]] meneruskan percobaan Bang dan Ellerman dengan menunjukkan penularan sarkoma tumor padat secara bebas sel pada ayam (sekarang dikenal sebagai ''sarkoma Rous''). Ayam sangat mudah mengalami penularan demikian mungkin karena ciri khas stabilitas atau ketidakstabilan [[retrovirus endogen]].<ref name="Rous 397–411"/><ref>{{Cite journal|date=2005-02-07|title=Peyton Rous: father of the tumor virus|url=https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/15756727|journal=The Journal of Experimental Medicine|volume=201|issue=3|pages=320|doi=10.1084/jem.2013fta|issn=0022-1007|pmc=2213042|pmid=15756727}}</ref> [[Charlotte Friend]] mengonfirmasi penemuan Bang dan Ellerman untuk [[Tumor jaringan hematopoietik dan limfoid|tumor cair]] pada mencit.<ref name=":10">{{Cite journal|last=Friend|first=C.|date=1957-04-01|title=Cell-free transmission in adult Swiss mice of a disease having the character of a leukemia|url=https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/13416470|journal=The Journal of Experimental Medicine|volume=105|issue=4|pages=307–318|doi=10.1084/jem.105.4.307|issn=0022-1007|pmc=2136697|pmid=13416470}}</ref> Pada tahun 1933 [[Richard Shope]] dan [[Edward Weston Hurst]] menunjukkan bahwa kutil dari ''[[conttontail rabbit]]'' liar mengandung ''[[Shope papillomavirus]].''<ref name=":9" /> Pada tahun 1936 [[John Joseph Bittner]] mengidentifikasi ''[[mouse mammary tumor virus]]'' (MMTV) pada "faktor ekstrakromosom" (i.e. virus) yang dapat ditularkan antargalur mencit laboratorium melalui penyusuan.<ref>{{Cite journal|last=Bittner|first=J. J.|date=1942-05-01|title=THE MILK-INFLUENCE OF BREAST TUMORS IN MICE|url=https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/17736889|journal=Science (New York, N.Y.)|volume=95|issue=2470|pages=462–463|doi=10.1126/science.95.2470.462|issn=0036-8075|pmid=17736889}}</ref>
 
Pada awal 1950-an, virus diketahui dapat memindahkan atau memasukkan gen dan materi genetik dalam sel. Virus jenis ini dianggap dapat menyebabkan kanker dengan memasukkan gen baru ke genom. Analisis genetik mencit yang terinfeksi dengan virus Friend mengonfirmasi integrasi oleh [[retrovirus]] yang dapat memengaruhi gen supresor tumor, menyebabkan kanker.<ref>{{Cite journal|last=Ben David|first=Y.|last2=Prideaux|first2=V. R.|last3=Chow|first3=V.|last4=Benchimol|first4=S.|last5=Bernstein|first5=A.|date=1988-08|title=Inactivation of the p53 oncogene by internal deletion or retroviral integration in erythroleukemic cell lines induced by Friend leukemia virus|url=https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/2842714|journal=Oncogene|volume=3|issue=2|pages=179–185|issn=0950-9232|pmid=2842714}}</ref> [[Ludwik Gross]] mengidentifikasi virus mencit pertama (''[[murine leukemia virus]]'', MLV) pada 1951<ref name=":9" /> dan pada 1953 melaporkan komponen ekstrak [[leukemia]] mencit yang dapat menyebabkan tumor padat pada mencit.<ref>{{Cite journal|last=Gross|first=L.|date=1953-06|title=A filterable agent, recovered from Ak leukemic extracts, causing salivary gland carcinomas in C3H mice|url=https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/13064287|journal=Proceedings of the Society for Experimental Biology and Medicine. Society for Experimental Biology and Medicine (New York, N.Y.)|volume=83|issue=2|pages=414–421|doi=10.3181/00379727-83-20376|issn=0037-9727|pmid=13064287}}</ref> Zat tersebut kemudian diidentifikasi sebagai virus oleh [[Sarah Stewart]] dan [[Bernice Eddy]] dari Institut Kanker Nasional Amerika Serikat, sehingga "SE polyoma" dinamakan menurut mereka.<ref>{{Cite journal|last=Stewart|first=S. E.|last2=Eddy|first2=B. E.|last3=Borgese|first3=N.|date=1958-06|title=Neoplasms in mice inoculated with a tumor agent carried in tissue culture|url=https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/13549981|journal=Journal of the National Cancer Institute|volume=20|issue=6|pages=1223–1243|doi=10.1093/jnci/20.6.1223|issn=0027-8874|pmid=13549981}}</ref><ref>{{Cite journal|last=Eddy|first=B. E.|last2=Stewart|first2=S. E.|date=1959-11|title=Characteristics of the SE polyoma virus|url=https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/13819251|journal=American Journal of Public Health and the Nation's Health|volume=49|pages=1486–1492|doi=10.2105/ajph.49.11.1486|issn=0002-9572|pmc=1373056|pmid=13819251}}</ref><ref>{{Cite book|last=Percy|first=Dean H.|date=2013|url=https://www.worldcat.org/oclc/904816614|title=Pathology of Laboratory Rodents and Rabbits|location=New York, NY|isbn=978-1-118-70463-9|edition=3., Auflage|others=Stephen W. Barthold|oclc=904816614}}</ref> Pada 1957, Charlotte Friend menemukan ''[[Friend virus]]'', strain MLV yang dapat menyebabkan kanker pada mencit yang dapat memberi renspons imun normal.<ref name=":10" /> Walaupun penemuannya menerima penolakan yang signifikan, pada akhirnya hal ini diterima oleh komunitas onkologi dan memastikan validitas onkogenesis virus.<ref>{{Cite web|last=Tontonoz|first=Matthew|title=From Controversy to Consensus: How Charlotte Friend Changed Cancer Biology {{!}} Memorial Sloan Kettering Cancer Center|url=https://www.mskcc.org/news/from-controversy-consensus-charlotte-friend-changed-cancer-biology|website=www.mskcc.org|language=en|access-date=2022-01-03}}</ref>
 
Pada 1961 Eddy menemukan [[Simian vacuolating virus 40|SV40]]. [[Merck & Co.|Laboratorium Merck]] juga mengonfirmasi keberadaan ''rhesus macaque virus'' yang mengontaminasi sel yang digunakan dalam pembuatan [[Vaksin polio|vaksin polio Salk dan Sabin]]. Beberapa tahun kemudian, virus tersebut diketahui menyebabkan kanker pada [[Hamster Suriah|hamster suriah]], memunculkan perhatian tentang dampaknya kepada kesehatan manusia. Konsensus ilmiah saat ini sangat menyetujui bahwa virus tersebut tidak menyebabkan kanker pada manusia.<ref>{{Cite journal|last=Carroll-Pankhurst|first=C.|last2=Engels|first2=E. A.|last3=Strickler|first3=H. D.|last4=Goedert|first4=J. J.|last5=Wagner|first5=J.|last6=Mortimer|first6=E. A.|date=2001-11-02|title=Thirty-five year mortality following receipt of SV40- contaminated polio vaccine during the neonatal period|url=https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/11720463|journal=British Journal of Cancer|volume=85|issue=9|pages=1295–1297|doi=10.1054/bjoc.2001.2065|issn=0007-0920|pmc=2375249|pmid=11720463}}</ref><ref>{{Cite journal|last=Shah|first=Keerti V.|date=2007-01-15|title=SV40 and human cancer: a review of recent data|url=https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/17131333|journal=International Journal of Cancer|volume=120|issue=2|pages=215–223|doi=10.1002/ijc.22425|issn=0020-7136|pmid=17131333}}</ref>
 
=== Onkovirus manusia ===
Pada 1964 [[Anthony Epstein]], [[Bert Achong]], dan [[Yvonne Barr]] menemukan onkovirus pada manusia pertama dari sel [[limfoma Burkitt]]. Sebagai herpesvirus, virus tersebut kemudian dikenal secara resmi sebagai ''human herpesvirus 4'' tetapi lebih dikenal sebagai [[virus Epstein-Barr]] (EBV).<ref>{{Cite journal|last=Epstein|first=M. A.|last2=Achong|first2=B. G.|last3=Barr|first3=Y. M.|date=1964-03-28|title=VIRUS PARTICLES IN CULTURED LYMPHOBLASTS FROM BURKITT'S LYMPHOMA|url=https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/14107961|journal=Lancet (London, England)|volume=1|issue=7335|pages=702–703|doi=10.1016/s0140-6736(64)91524-7|issn=0140-6736|pmid=14107961}}</ref> Pada pertengahan 1960-an [[Baruch Samuel Blumberg|Baruch Blumberg]] untuk pertama kalinya mengisolasi dan meneliti [[virus hepatitis B]] saat bekerja di [[Institut Kesehatan Nasional]] (NIH) Amerika Serikat dan kemudian di ''[[Fox Chase Cancer Center]].'' Walaupun [[Agen (epidemiologi)|agen]] tersebut adalah penyebab pasti hepatitis dan mungkin berperan dalam [[Karsinoma hepatoselular|karsinoma hepatoseluler]] kanker liver, hubungan antara virus tersebut dan penyakit-penyakit tersebut baru dengan tegas dipastikan pada penelitian epidemiologi pada tahun 1980-an oleh Palmer Beasley dan lainnya.<ref>{{Cite journal|last=Beasley|first=R. P.|last2=Hwang|first2=L. Y.|last3=Lin|first3=C. C.|last4=Chien|first4=C. S.|date=1981-11-21|title=Hepatocellular carcinoma and hepatitis B virus. A prospective study of 22 707 men in Taiwan|url=https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/6118576|journal=Lancet (London, England)|volume=2|issue=8256|pages=1129–1133|doi=10.1016/s0140-6736(81)90585-7|issn=0140-6736|pmid=6118576}}</ref>
 
Pada 1980 retrovirus manusia pertama, [[Human T-lymphotropic virus 1|HTLV-1]] ditemukan oleh [[Bernard Poiesz]] dan [[Robert Gallo]] dari NIH,<ref>{{Cite journal|last=Yoshida|first=Mitsuaki|last2=Jeang|first2=Kuan-Teh|date=2005-09|title=Preface to 25 years of HTLV-1 and ATL research|url=http://www.nature.com/articles/1208967|journal=Oncogene|language=en|volume=24|issue=39|pages=5925–5925|doi=10.1038/sj.onc.1208967|issn=0950-9232}}</ref><ref>{{Cite journal|last=Gallo|first=Robert C.|date=2005-09-05|title=History of the discoveries of the first human retroviruses: HTLV-1 and HTLV-2|url=https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/16155599|journal=Oncogene|volume=24|issue=39|pages=5926–5930|doi=10.1038/sj.onc.1208980|issn=0950-9232|pmid=16155599}}</ref> dan secara tidak berkaitan oleh [[Mitsuaki Yoshida]] dan kawan-kawan dari Jepang.<ref>{{Cite journal|last=Seiki|first=M.|last2=Hattori|first2=S.|last3=Yoshida|first3=M.|date=1982-11|title=Human adult T-cell leukemia virus: molecular cloning of the provirus DNA and the unique terminal structure|url=https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/6294664|journal=Proceedings of the National Academy of Sciences of the United States of America|volume=79|issue=22|pages=6899–6902|doi=10.1073/pnas.79.22.6899|issn=0027-8424|pmc=PMC347241|pmid=6294664}}</ref> Namun, pada saat itu HTLV-1 tidak diketahui pasti memicu leukemia. Pada 1981, [[Yorio Hinuma]] dan rekannya di [[Universitas Kyoto]] melaporkan visualisasi partikel retrovirus yang dihasilkan oleh kultur sel leukemia dari pasien yang mengidap [[Leukimia/limfoma sel T dewasa|leukemia/limfoma sel T dewasa]] (''adult T-cell leukemia/lymphoma,'' ATL). Virus tersebut kemudian diketahui sebagai HTLV-1 dan penelitian terakhir memastikan peran HTLV-1 dalam menyebabkan ATL.<ref name=":9" />
 
Pada 1984-1986 [[Harald zur Hausen]] dan [[Lutz Gissman]] menemukan HPV16 dan HPV18, kedua anggota [[Papillomaviridae]] ini adalah penyebab sekitar 70% [[Infeksi papilomavirus manusia|infeksi HPV]] yang menyebabkan [[Kanker leher rahim|kanker serviks]]. Penemuan HPV dalam menyebabkan kanker manusia memenangkan Penghargaan Nobel 2008. Pada 1987 [[Virus hepatitis C|HCV]] ditemukan dengan meneliti pustaka cDNA dari jaringan mati untuk menemukan antigen asing yang dikenali oleh serum pasien. Penelitian tersebut dilakukan oleh [[Michael Houghton]] dari [[Chiron Corporation|Chiron]], sebuah perusahaan bioteknologi, dan [[Daniel W. Bradley]] dari [[Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat]] (CDC).<ref>{{Cite journal|last=Choo|first=Q. L.|last2=Kuo|first2=G.|last3=Weiner|first3=A. J.|last4=Overby|first4=L. R.|last5=Bradley|first5=D. W.|last6=Houghton|first6=M.|date=1989-04-21|title=Isolation of a cDNA clone derived from a blood-borne non-A, non-B viral hepatitis genome|url=https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/2523562|journal=Science (New York, N.Y.)|volume=244|issue=4902|pages=359–362|doi=10.1126/science.2523562|issn=0036-8075|pmid=2523562}}</ref> HCV kemudian diketahui sebagai penyebab utama [[Kanker hati|karsinoma hepatoseluler]] (kanker liver) di penjuru dunia.<ref name=":9" />
 
Pada 1994 [[Patrick S. Moore]] dan [[Yuan Chang]] dari [[Universitas Columbia]] bekerja sama dengan [[Ethel Cesarman]],<ref>{{Cite journal|last=Schmidt|first=Charles|date=2008-04-16|title=Yuan Chang and Patrick Moore: teaming up to hunt down cancer-causing viruses|url=https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/18398088|journal=Journal of the National Cancer Institute|volume=100|issue=8|pages=524–525, 529|doi=10.1093/jnci/djn122|issn=1460-2105|pmid=18398088}}</ref> mengisolasi [[Kaposi's sarcoma-associated herpesvirus|KSHV]] dengan ''[[representational difference analysis]]'' (RDA). Penelitian ini didorong oleh temuan [[Valerie Beral]] dan kawan-kawan yang meneliti [[sarkoma Kaposi]] pada pasien pengidap [[AIDS]] dan menyimpulkan bahwa kanker ini pasti disebabkan oleh agen infeksi selain ''human immunodeficiency virus'' (HIV) yang kemungkinan adalah virus.<ref>{{Cite journal|last=Beral|first=V.|last2=Peterman|first2=T. A.|last3=Berkelman|first3=R. L.|last4=Jaffe|first4=H. W.|date=1990-01-20|title=Kaposi's sarcoma among persons with AIDS: a sexually transmitted infection?|url=https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/1967430|journal=Lancet (London, England)|volume=335|issue=8682|pages=123–128|doi=10.1016/0140-6736(90)90001-l|issn=0140-6736|pmid=1967430}}</ref> Penelitian lebih lanjut menemukan bahwa KSHV adalah "agen sarkoma Kaposi" dan menyebabkan pola epidemiologi sarkoma Kaposi dan kanker lain yang berkaitan.<ref>{{Cite journal|last=Antman|first=K.|last2=Chang|first2=Y.|date=2000-04-06|title=Kaposi's sarcoma|url=https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/10749966|journal=The New England Journal of Medicine|volume=342|issue=14|pages=1027–1038|doi=10.1056/NEJM200004063421407|issn=0028-4793|pmid=10749966}}</ref> Pada 2008 Yuan Chang dan Patrick S. Moore mengembangkan metode baru dalam mengidentifikasi onkovirus berdasarkan substraksi komputer atas segmen manusia dari ''tumor [[Transkriptomika|transcriptome]]'', yaitu ''digital transcriptome substraction'' (DTS). DTS digunakan dalam mengisolasi fragmen DNA ''[[Merkel cell polyomavirus]]'' dari karsinoma sel Merkel dan kemudian virus tersebut diketahui menyebabkan 70-80% kasus kanker ini.<ref name=":6"/>
 
==Referensi==
Baris 36 ⟶ 100:
{{Authority control}}
 
[[CategoryKategori:Karsinogenesis]]
[[CategoryKategori:Virologi]]
[[CategoryKategori:Virus]]