Menara Saidah: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Membalikkan revisi 19516773 oleh 223.255.229.20 (bicara) Vandal! Tag: Pembatalan |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
(21 revisi perantara oleh 11 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 2:
| name = Menara Saidah
| image = [[Berkas:Menara Saidah.gif]]
| location = Jalan MT Haryono
| coordinates = {{Coord|-6.243809|106.859118|display=inline,title}}
| floor_count = 24 lantai (2 basement, 2 semi - basement)
|
| completion_date = November 1997 (sebagai '''Menara Drassindo''')
| closing_date = 2007 (Sebagai Menara Saidah)▼
| cost = Rp100 miliar (1997), Rp720 miliar (2020 inflasi)
▲| closing_date = 2007
| developer = [[Hutama Karya]]
| architect = Ketira Engineering Consultants (arsitektur eksterior)
| height = 94 m
}}
'''Menara Saidah''' adalah nama sebuah gedung terbengkalai yang pernah berfungsi sebagai pusat perkantoran, terletak di Jalan MT Haryono, [[Kota Administrasi Jakarta Selatan|Jakarta Selatan]],
Penyewanya termasuk Kementerian Percepatan Pembangunan Kawasan Timur Indonesia (sekarang
== Bangunan dan arsitektur ==
Kekhasan gedung ini adalah desainnya dengan patung-patung bernuansa [[Romawi Kuno|Romawi]] diimpor dari [[Italia]].<ref name="HK">[http://www.hutama-karya.com/project/menara-saidah Situs Hutama Karya: Menara Saidah]. Diakses 2 Juni 2013. (Versi arsip [http://web.archive.org/web/20130425134152/http://www.hutama-karya.com/project/menara-saidah Archieve.org])</ref> Desain interiornya menggunakan "sentuhan [[Las Vegas]]" dengan langit - langit bagian lobi yang nuansanya bisa diganti.<ref name=HK/> Gedung ini memiliki 24 lantai (2 basement, 2 semi - basement).
Gedung ini terletak di Jalan MT Haryono, Jakarta. Lokasinya bersampingan dengan rel kereta yang masuk ke Stasiun Cawang, juga terletak di sebelah utara setelah ''flyover'' Tol Cawang - Grogol.
== Sejarah ==
=== Pembangunan dan lelang ===
Gedung ini dibangun pada tahun 1995 hingga
Arsip Harian ''Kompas'' mengatakan, gedung ini sempat digunakan sebagai Sekretariat Panitia Pembangunan Umum pada tahun 1999.<ref name=":1">{{Cite news|last=Dzulfaroh|first=Ahmad Naufal|date=2022-01-24|title=Siapa Pemilik Menara Saidah, Benarkah Inneke Koesherawati? Ini Sejarahnya|url=https://www.kompas.com/tren/read/2022/01/24/205900365/siapa-pemilik-menara-saidah-benarkah-inneke-koesherawati-ini-sejarahnya|work=[[Kompas.com]]|language=id|access-date=2022-01-29|editor-last=Nugroho|editor-first=Rizal Setyo}}</ref>
=== Penutupan dan kontroversi ===
Pada tahun 2007, gedung ini resmi ditutup untuk umum karena pondasi gedung tidak tegak berdiri dan miring beberapa derajat serta dianggap membahayakan keselamatan penghuni gedung.<ref name="Merdeka1">[http://www.merdeka.com/peristiwa/bagaimana-nasib-menara-saidah-ke-depan.html Situs Merdeka.com: Bagaimana nasib Menara Saidah ke depan?]. Dipublikasikan Sabtu, 26 Mei 2012. Diakses 2 Juni 2013</ref> Konstruksinya dianggap bermasalah sejak awal, namun dari pihak pemilik maupun
▲Konstruksinya dianggap bermasalah sejak awal, namun dari pihak pemilik maupun [[Suku Dinas Pengawasan dan Penertiban Bangunan]] (P2B) tidak ada yang bersedia memberikan penjelasan.<ref name="Merdeka1" /> Rahmat, salah satu petugas keamanan yang pernah bekerja selama delapan tahun di gedung tersebut menuturkan pada tahun 2007 pemutusan hubungan kerja dilakukan secara sepihak, dan hingga hari ini ratusan karyawan belum memperoleh pesangon.<ref name="Viva">[http://metro.news.viva.co.id/news/read/236806-kenapa-menara-saidah-dibiarkan-kosong- Situs Vivanews: Kenapa Menara Saidah Dibiarkan Kosong?] Kondisi bangunan Menara Saidah sudah tak terawat, sepi dan tak terhuni. Dipublikasikan 29 Juli 2011. Diakses 2 Juni 2013</ref>
Karena lokasinya yang strategis banyak penawaran masuk, termasuk dari [[Universitas Satyagama]] pada tahun 2011.<ref name=Viva/> Keterangan yang diberikan oleh salah satu petugas keamanan, Rahmat, pindah tangan pemilik tidak terjadi karena pemilik awal tidak bersedia menunjukkan gambar struktur gedung.<ref name=Merdeka3>[http://www.merdeka.com/peristiwa/menara-saidah-kerap-didatangi-para-calo.html Situs Merdeka.com: Menara Saidah kerap didatangi para calo]. Dipublikasikan 25 Mei 2012. Diakses 2 Juni 2013.</ref>
Baris 48 ⟶ 40:
Pada tahun 2012 gedung dalam keadaan tidak terawat karena jalan akses masuk dan keluar gedung sudah banyak yang pecah, dalam keadaan gelap, dan hanya taman depannya yang masih dibersihkan dengan menyewa jasa petugas kebersihan jalan raya.<ref name=Merdeka6>[http://www.merdeka.com/peristiwa/dicari-satpam-penjaga-menara-saidah.html Situs Merdeka.com: Dicari, satpam penjaga Menara Saidah]. Dipublikasikan 25 Mei 2013. Diakses 2 Juni 2013</ref> Ketidakjelasan status gedung ini mengakibatkan masyarakat yang tinggal di sekitarnya khawatir dan takut terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.<ref name=merdeka5>[http://www.merdeka.com/peristiwa/konstruksi-menara-saidah-bermasalah-sejak-awal.html Merdeka.com: Konstruksi Menara Saidah bermasalah sejak awal]. Dipublikasikan 25 Mei 2012. Diakses 2 Juni 2013</ref> Lurah setempat, Shalih Nopiansyar, mengatakan permintaan bertemu dengan pemilik terkait kelangsungan bangunan tidak berhasil, begitu pula pihak yang tertarik membeli gedung yang selalu terhenti di tengah jalan dan tidak ada kabar lagi.<ref name=Viva/> Pemerintah daerah setempat pun belum menerima laporan mengenai rencana terkait bangunan Menara Saidah.<ref name=Viva/>
Dua
Nirwono menyatakan miringnya Menara Saidah dapat dikategorikan sebagai gagal pembangunan akibat terjadinya kemiringan atau keteledoran.<ref name=Tempo4/>
Baris 54 ⟶ 46:
Menurut Yayat, Dinas P2B tidak segera bertindak pada pemilik yang terkesan membiarkan.<ref name=merdeka5/> Padahal tidak boleh melakukan pembiaran hanya karena alasan rugi.<ref name=merdeka5/> Sementara Nirwono berpendapat bahwa Dinas P2B seharusnya memerintahkan pemilik gedung untuk segera membongkar dan merenovasi agar gedung aman untuk digunakan. Pemerintah tidak pernah tegas terhadap perencana, pengawas, dan pelaksana gedung yang bermasalah.<ref name=Tempo4/> Selama ini kecelakaan karena faktor struktur gedung tidak pernah diproses hukum sampai ke pengadilan. Pemilik gedung juga tidak terlalu mengindahkan syarat-syarat pendirian gedung sesuai dengan aturan.<ref name=Tempo4/> Walaupun dilakukan audit bangunan, apabila ada korban pun kasus selesai setelah memberikan uang kerohiman, dan tidak diproses hukum.<ref name=Tempo4/> Sementara Yayat menyatakan kasus Menara Saidah sebagai pelajaran dalam proyek pembangunan gedung lainnya dalam melakukan pengawasan yang baik, termasuk juga konstruksinya.<ref name=merdeka5/>
Pihak pengelola Menara Saidah, Dami Okta (Manajer Umum)
Gedung ini dikabarkan sempat direnovasi pada tahun 2015, akan tetapi pengerjaan dihentikan setelah dua bulan.<ref name=":1" />
==== Manajemen buruk ====
Pada tahun 2012 situs web ''Merdeka.com'' mencatat bahwa Menara Saidah dikelola oleh beberapa perusahaan berbeda namun masih di dalam
Banyaknya pihak yang ikut mengelola gedung, termasuk kakak-adiknya, juga ikut mengelola, membuat harga sewa menjadi tinggi.<ref name="merdeka4" />
Pada tahun 2013 Kepala Suku Dinas
=== Pemprov DKI Jakarta ===
Djarot Saiful Hidayat, mantan wakil gubernur DKI Jakarta, pada tahun 2016 menyatakan niatnya untuk mengambil alih Menara Saidah ke dalam pemanfaatan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.<ref>{{Cite
=== Longsor tanah ===
Pada Kamis, 12 Oktober 2017, terjadi longsoran dari dinding penahan tanah yang ada di depan Menara Saidah. Longsoran ini masuk ke dalam area pekerjaan ''light rail transit'' (LRT) Jakarta yang sedang dikonstruksi PT. Adhi Karya. Sekretaris perusahaan, Ki Syahgolang, menyatakan bahwa longsoran ini tidak berdampak terhadap tiang maupun fondasi LRT. Pihaknya kemudian menutup lereng di sisi gedung ini serta membersihkan tanah yang longsor ke dalam area pekerjaan LRT.<ref>{{Cite
== Dalam budaya populer ==
=== Cerita
Gedung ini merupakan lokasi utama dari berbagai cerita hantu yang beredar dalam kisah populer masyarakat Jakarta. Antara lain, ''CNNIndonesia.com'' melansir bahwa terdapat mitos dasar gedung tersebut merupakan "tempat tinggal kuntilanak merah dan koloni siluman". Daud, seorang paranormal yang diwawancarai, mengatakan bahwa kuntilanak tersebut adalah korban kecelakaan kereta dari rel yang berada di dekat menara. Sementara koloni siluman yang ada di dasar gedung merupakan bagian dari praktik pesugihan orang-orang yang
▲=== Film ===
== Rujukan ==
Baris 83 ⟶ 71:
[[Kategori:Bangunan dan struktur di Jakarta]]
[[Kategori:Menara di Indonesia]]
[[Kategori:Menara miring]]
|