Letusan Gunung Semeru 2021: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Memperbaiki kesalahan |
Memperbaiki kosakata Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
(33 revisi perantara oleh 19 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Infobox eruption
| name = Letusan Gunung Semeru 2021
Baris 5 ⟶ 4:
| caption =
| start_date = 4 Desember 2021
| end_date =
| volcano = [[Gunung Semeru]]
| location = [[Jawa Timur]], [[Indonesia]]
| coordinates = {{
| VEI = 4<ref name="Smithsonian">{{cite web |title=Semeru |url=https://volcano.si.edu/volcano.cfm?vn=263300 |website=[[Global Volcanism Program]] |publisher=[[Smithsonian Institution]] |access-date=19 January 2022 |archive-date=6 November 2020 |archive-url=https://web.archive.org/web/20201106214830/https://volcano.si.edu/volcano.cfm?vn=263300 |url-status=live }}</ref>
| map = {{Infobox mapframe|type=point|zoom=9}}
| map_caption = Lokasi gunung Semeru
| impact = 51 tewas,<ref name="Medcom" /> 169 terluka,<ref name="ReliefWeb" /> 22 hilang<ref name="DetikNews" />}}
[[File:Ratusan rumah tertimbun abu vulkanik erupsi gunung Semeru.jpg|260px|thumb|right|Sebuah desa terkubur di bawah abu vulkanik.]]
'''Letusan Gunung Semeru 2021''' terjadi pada
== Latar belakang ==
[[Gunung Semeru]] adalah salah satu dari lebih dari 100 gunung berapi aktif di [[Indonesia]]. Puncak Gunung Semeru disebut Mahameru, yang memiliki ketinggian 3676 [[Meter di atas permukaan laut|meter di atas permukaan laut (mdpl)]]. Hal ini membuat Gunung Semeru menyandang predikat puncak tertinggi di Pulau Jawa. Gunung Semeru berada dalam dua wilayah yaitu Kabupaten Malang dan Kabupaten Lumajang, Provinsi Jawa Timur. Gunung Semeru juga gunung berapi tertinggi ketiga di Indonesia, setelah Gunung Kerinci (3805 [[Meter di atas permukaan laut|mdpl]]) dan Rinjani (3726 [[Meter di atas permukaan laut|mdpl]]). Gunung ini mempunyai 3 danau, yakni [[Ranu Kumbolo]], [[Ranu Pani]], dan [[Ranu Regulo]]. Dari ketiganya, yang paling terkenal adalah Ranu Kumbolo.<ref name=":0">{{Cite news|last=Shalihah|first=Nur Fitriatus|date=5 Desember 2021|title=Lokasi Gunung Semeru yang Meletus 4 Desember 2021|url=https://www.kompas.com/tren/read/2021/12/05/124500465/lokasi-gunung-semeru-yang-meletus-4-desember-2021?page=all|work=[[Kompas.com]]|access-date=11 Desember 2021|editor-last=Nugroho|editor-first=Rizal Setyo}}</ref> Gunung berapi ini merupakan bagian dari rangkaian pegunungan vulkanik yang membentang dari utara Sumatera hingga Kepulauan Sunda Kecil. Vulkanisme utama di Indonesia terhubung dengan lepas pantai subduksi dari Lempeng Australia di bawah Lempeng Sunda. Tercatat bahwa letusan tertua terjadi pada tahun 1818. Sejak saat itu, letusan besar telah terjadi pada tahun 1941, 1942, 1945, 1946, 1947, 1950, 1951, 1952, 1953, 1954, 1955–1957, 1958, 1959, 1960, 1977, dan 1978–1989.<ref>{{Cite news|last=Raharja Ucu|first=Karta|date=4 Desember 2021|title=Sejarah Panjang Meletusnya Gunung Semeru Sejak 1818|url=https://www.republika.co.id/berita/r3ldtc282/sejarah-panjang-meletusnya-gunung-semeru-sejak-1818|work=Republika|access-date=11 Desember 2021}}</ref> Letusan kecil terjadi pada Januari 2021 terjadi dan dikabarkan tidak memakan korban. Letusan 4 Desember adalah yang terbaru dari serangkaian letusan eksplosif di gunung berapi sejak tahun 2014. Letusan baru-baru ini di gunung berapi telah disertai dengan [[aliran piroklastik]], [[gumpalan debu vulkanik]], dan [[tanah longsor]].<ref name=":0" />
=== Peristiwa sebelumnya ===
Letusan paling mematikan Gunung Semeru terjadi pada 29 Agustus 1909 ketika aliran piroklastik dan [[lava]] menghancurkan 38 pemukiman dan 600-800 hektar lahan pertanian. Letusan itu merenggut 208 korban jiwa. Sejak saat itu, sebagian besar aktivitas letusan gunung berapi terbatas pada letusan strombolian kecil. Letusan pada tahun 1994 menyebabkan kematian tiga orang.<ref>{{Cite web|date=6 Desember 2021|title=Gunung Semeru meletus: sejarah erupsinya dan jaminan kesuburan tanah untuk masa depan|url=https://theconversation.com/gunung-semeru-meletus-sejarah-erupsinya-dan-jaminan-kesuburan-tanah-untuk-masa-depan-173238|website=The Conversation|access-date=11 Desember 2021}}</ref>
== Erupsi ==
[[File:Ratusan rumah tertimbun abu vulkanik erupsi gunung Semeru (2, cropped).jpg|thumb|250px|Rumah tertimbun abu vulkanik]]
Letusan diperkirakan dimulai ketika [[kubah lava]] di kawah puncak runtuh karena curah hujan yang tinggi. Seorang ahli vulkanologi di [[Institut Teknologi Bandung]] mengatakan aliran puing letusan merupakan akumulasi material dari letusan masa lalu. Hujan deras mengikis material vulkanik di puncak, membuat kubah lava tidak stabil. Kubah yang runtuh memicu serangkaian aliran piroklastik yang menuruni lereng gunung berapi. Menurut laporan dari departemen geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, semburan tingginya mungkin bisa mencapai 45 km, meski ada yang mengklaim tingginya hanya 11 km. Investigasi sedang berlangsung untuk menentukan ketinggian asap. Antara tanggal 5 dan 9 Desember, delapan aliran piroklastik menempuh jarak 3 km atau lebih dari puncaknya. Arus mengalir ke arah tenggara.
== Lihat pula ==
*[[Daftar gunung berapi di Indonesia]]
==Referensi==
Baris 27 ⟶ 37:
[[Kategori:Indonesia dalam tahun 2021]]
[[Kategori:Sejarah Indonesia]]
[[
[[Kategori:Kabupaten Lumajang]]
|