Pascamanusia: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
kTidak ada ringkasan suntingan
k pembersihan kosmetika dasar
 
(11 revisi perantara oleh 3 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
'''''Posthuman''''' atau '''pascamanusiaPascamanusia'''<ref>{{Cite web|date=2021-07-15|title=Dunia Pascamanusia|url=https://www.kompas.id/baca/ekonomi/2021/07/15/dunia-pascamanusia|website=kompas.id|language=id|access-date=2021-12-09}}</ref> adalah sebuah konsep yang berasal dari bidang [[fiksi ilmiah]], [[futurologi]], [[seni rupa]] [[Seni kontemporer|kontemporer]], dan [[filsafat]] untuk menggambarkan seseorang atau [[entitas]] yang berada dalam keadaan di luar batas-batas yang dimiliki [[manusia]].<ref>{{cite web|title=posthumanism|url=https://en.oxforddictionaries.com/definition/posthumanism|website=Oxford Dictionary|access-date=8 November 2017|archive-date=2017-11-08|archive-url=https://web.archive.org/web/20171108205302/https://en.oxforddictionaries.com/definition/posthumanism|dead-url=yes}}</ref> Konsep ini bertujuan untuk menjawab berbagai pertanyaan, termasuk [[etika]] dan [[keadilan]], [[bahasa]] dan komunikasi antar spesies, sistem sosial, dan aspirasi intelektual interdisipliner.
 
Posthumanisme tidak sama dengan [[transhumanisme]] (peningkatan bioteknologi manusia) dan berbeda dari definisi sempit posthumanpascamanusia sebagai transendensi materialitas tertentu yang diharapkan.<ref>Ferrando, Francesca [https://www.academia.edu/10395183/_THE_BODY_IN_POST-_AND_TRANSHUMANISM_-_Printed_Version "The Body"] in ''Post- and Transhumanism: an Introduction.'' [[Peter Lang (publisher)|Peter Lang]], Frankfurt: 2014.</ref> Gagasan posthumanmengenai pascamanusia muncul baik dalam posthumanisme[[poshumanisme]] maupun [[transhumanisme]], tetapi memiliki arti khusus dalam setiapkedua pandangan tradisitersebut. Pada tahun 2017, [[Penn State University Press]] bekerja sama dengan [[Stefan Lorenz Sorgner]] dan [[James Hughes]] mendirikan ''Journal of Posthuman Studies'',<ref>The term "Posthuman Studies" was coined by Francesca Ferrando in her article [http://www.tijdschriftframe.nl/wp-content/uploads/2015/05/Frame-25_01-Ferrando.pdf "Towards a Posthumanist Methodology. A Statement"] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20191126142652/http://www.tijdschriftframe.nl/wp-content/uploads/2015/05/Frame-25_01-Ferrando.pdf |date=2019-11-26 }} (2012) which begins by stating: "In the emerging field of Posthuman Studies, extensive debate has been formulated on what is Posthumanism" (p. 9). In: ''Frame, Journal For Literary Studies'', Issue "Narrating Posthumanism" 25 no.1 (May 2012): 9-18, Utrecht University {{ISSN|0924-7750}}. Ferrando serves on the Editorial Board of the "Journal of Posthuman Studies."</ref> di manaketika semua aspek dari konsep "posthumanpascamanusia" dapat dianalisis.<ref>{{cite web | url=http://www.psupress.org/Journals/jnls_JPHS.html | title=Journal of Posthuman Studies: Philosophy, Technology, Media}}</ref>
 
== Tuhan pascamanusia ==
VariasiPembahasan darimengenai temaentitas pascamanusia adalahjuga memunculkan gagasan tentang "tuhanTuhan pascamanusia";. Tuhan pascamanusia adalah sebuah gagasan bahwa posthumanpascamanusia, yang tidak lagi terbatas pada parameter sifat manusia, mungkin tumbuh secara fisik dan mental begitu kuat sehingga tampak seperti [[Tuhan]] menurut standar manusia saat ini.<ref name="transhumanistfaq">{{cite web |url=https://humanityplus.org/philosophy/transhumanist-faq/ |title=Transhumanist FAQ |website=[[Humanity+]] |date=c. 2016 |orig-year=Version 1.0 published c. 1998 |version=Version 3.0 |access-date=2018-08-13 |archive-url=https://web.archive.org/web/20061231225013/http://www.transhumanism.org/resources/FAQv21.pdf |archive-date=2006-12-31 |url-status=live}}</ref> Gagasan ini tidak boleh ditafsirkan sebagai terkait dengan gagasanseperti yang digambarkan dalam beberapa fiksi ilmiah bahwadimana spesies yang cukup maju dapat "naik" ke alam eksistensi yang lebih tinggi—sebaliknyatinggi. Sebaliknya, itugagasan ini hanya berartimenyatakan bahwa beberapa makhluk pascamanusia mungkin menjadi sangat cerdas dan canggih secara teknologi. BahwaSehingga perilaku mereka tidak mungkin dapat dipahami oleh manusia modern, semata-mata karena kecerdasan dan imajinasi merekamanusia yang terbatas.<ref>[[Michael Shermer]]. [http://www.scientificamerican.com/article.cfm?id=shermers-last-law Shermer's Last Law], Jan 2002, see also * [[Oliver Krüger |Oliver Krüger]]: ''Virtual Immortality. God, Evolution, and the Singularity in Post- and Transhumanism.'', Bielefeld: transcript 2021 </ref>
 
==Referensi==
{{Reflist}}
 
{{Authority control}}{{Filsafat-stub}}
 
[[Kategori:Teori kritis]]
[[Kategori:Evolusi manusia]]
Baris 17 ⟶ 18:
[[Kategori:Posthumanisme|*]]
[[Kategori:Tema fiksi ilmiah]]
 
 
{{Filsafat-stub}}