Sembahyang: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: menghilangkan bagian [ * ] VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Fazily (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
 
(15 revisi perantara oleh 11 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{rapikan}}
[[Berkas:Pura Batubolong Lombok 1.JPG|jmpl|ka|400px|Umat [[Hindu Dharma]] sedang melakukan sembahyang.]]
'''Sembahyang''' atau '''ibadah''' adalah suatu bentuk kegiatan [[agama|keagamaan]] yang menghendaki terjalinnya hubungan dengan [[Tuhan]], [[dewa]], [[roh]] atau kekuatan gaib yang dipuja, dengan melakukan kegiatan yang disengaja. Sembahyang dapat dilakukan secara bersama-sama atau perseorangan. Dalam beberapa tradisi agama, sembahyang dapat melibatkan nyanyian berupa [[himne]], [[tarian]], pembacaan naskah agama dengan dinyanyikan atau disenandungkan, pernyataan formal [[kredo]], atau ucapan [[spontan]] dari orang yang berdoa.
Baris 7 ⟶ 8:
 
== Etimologi ==
Istilah sembahyang berasal dari kata ''sembah'' dan ''yang'' (berkerabat dengan kata ''[[hyang]]'' dalam bahasa Sunda, Jawa, dan Bali), yang artinya menyembah atau memuja yang menguasai alam semesta. Meskipun kini digunakan sebagai ibadah beberapa agama di Indonesia, istilah ini memiliki akar pada pemujaan arwah leluhur dan roh-roh penjaga alam yang disebut [[hyang]] yang kemudian dikaitkan dengan dewa-dewa dalam kepercayaan Hindu.
 
== Hindu ==
Baris 15 ⟶ 16:
 
== Islam ==
Bagi orang-orang, sembahyang diistilahkan sebagai. Dalam islam sendiri, salat merupakan ibadah yang paling utama di antara banyak ibadah-ibadah lain yang diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW selama dia mendakwahkan [[agama]] ini. Dan menjadi posisi ke 2 dari 5 (lima) pilar ajaran islam yang utama atau yang disebut dengan. Salat dikerjakan 5 kali/waktu setiap harinya, yaitu; subuh, zuhur, ashar, maghrib dan isya. menurut bahasa adalah Doa, dan salat di
 
أقوال وأفعال مفتتحة بالتكبير وبالتسليم
Baris 23 ⟶ 24:
 
== Konfusianisme ==
Di dalam agama Khonghucu, bersembahyang diartikan sebagai bentuk komunikasi antara manusia dengan para leluhur, shen ming (roh suci) dan TIAN (Tuhan Yang Maha Esa). Di dalam melakukan persembahyangan selalu ada persembahan yang disajikan seperti buah-buahan, lauk pauk, penganan berupa kue, dan hewan kurban. Semuanya itu merupakan simbol atau lambang yang penuh dengan makna. Bentuk dan jenis persembahan itu berbeda-beda, tergantung kepada siapa mereka melakukan sembahyang.
 
Waktu bersembahyangpun diatur pada waktu-waktu yang telah ditentukan, antara lain :
Baris 44 ⟶ 45:
 
Dalam KGK dikatakan bahwa doa adalah suatu dari hati yang baru, yang seharusnya menggerakkan hidup seseorang setiap saat, senada dengan yang dikatakan oleh, Pujangga Gereja dan Bapa Gereja yang dihormati baikmaupun{{rp|2697}}
<blockquote></blockquote>
 
Menurut KGK, seseorang tidak dapat berdoa 'setiap saat' jika ia tidak secara sengaja berdoa — dengan sadar — pada waktu tertentu menawarkan berbagai rumusan doa dengan maksud memelihara kebiasaan berdoa tanpa henti; di antaranya adalah doa harian, misalnya dan. Hari, yang berpusat pada , secara khusus dikuduskan oleh doa. Doa lainnya mengikuti siklus beserta hari-hari raya-nya. membimbing semua orang sesuai jalannya masing-masing dengan cara-cara yang berkenan pada-Nya, dan setiap orang ber menanggapi sesuai ketetapan hatinya dan ungkapan pribadi masing-masing dalam doanya. Tradisi mempertahankan 3 cara utama dalam mengungkapkan doa yaitu; doa renung dan doa batin dapat juga dipandang sebagai. Semua cara tersebut memiliki satu ciri pokok yang sama, yaitu hati.
Baris 52:
{{cquote|}}
 
== Referensi ==
{{reflist}}
 
{{agama-stub}}
{{Authority control}}
 
[[Kategori:Agama]]
 
 
{{agama-stub}}