Iklan tertarget: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
PutraHP (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
both are ads, so better to delete them (QuickEdit)
 
(33 revisi perantara oleh 13 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{sedang ditulis}}
 
'''Iklan tertarget''' adalah bentuk iklan yang ditujukan untuk konsumen spesifik yang berfokus pada sifat, minat, dan preferensi tertentu dari konsumen tersebut.<ref>{{Cite web|date=14 Juli 2017|title=What is Ad Targeting? - Definition from Techopedia|url=http://www.techopedia.com/definition/30295/ad-targeting|website=Techopedia.com|language=|access-date=1 Desember 2021}}</ref><ref name=":8">{{Cite web|date=4 April 2021|title=Apa Itu Targeted Advertising?|url=https://republika.co.id/share/qquf6v7017000|website=Republika Online|language=|access-date=1 Desember 2021}}</ref> Para pengiklan mendapatkan informasi tentang hal-hal ini dengan cara melacak aktivitas [[konsumen]] di [[internet]].<ref>{{Cite web|title=The Now: What is Targeted Advertising?|url=https://edu.gcfglobal.org/en/thenow/what-is-targeted-advertising/1/|website=GCFGlobal.org|language=|access-date=1 Desember 2021}}</ref><ref>{{Cite web|last=Kenton|first=Will|date=23 Juli 2021|title=Tailored Advertising|url=https://www.investopedia.com/terms/t/tailored-advertising.asp|website=Investopedia|language=|access-date=2 Desember 2021}}</ref>
 
Iklan tertarget dalam jaringan dimulai pada tahun 1995. Di luar jaringan, iklan tertarget yang berupa penargetan kontekstual sudah lama dipraktikkan di televisi.<ref name=":3614">{{Cite web|last=BagnallWood|first=DollyMolly|date=19 JuliFebruari 2019|title=TheTargeted Historyads ofaren't Onlinejust Advertisingonline, -they're 1994on to the present {{!}} OKOTV|url=https://okowww.ukmarketplace.org/blog2019/the02/19/if-historyyou-ofthought-targeted-ads-were-only-happening-online-advertisingyou-better-turn-your-tv/|website=oko.ukMarketplace|language=|access-date=2 Desember 2021}}</ref><ref name=":1419">{{Cite web|last=WoodBennett|first=MollyMat|date=19 FebruariJuli 2019|title=TargetedThe adsHistory aren'tof justOnline online,Advertising they're- on1994 TVto the present {{!}} OKO|url=https://wwwoko.marketplace.orguk/2019blog/02/19/ifthe-youhistory-thought-targeted-ads-were-only-happeningof-online-you-better-turn-your-tv/advertising|website=Marketplaceoko.uk|language=|access-date=21 Desember 2021}}</ref>
 
Jenis iklan tertarget meliputi penargetan kontekstual, penargetan perilaku, penargetan media sosial, penargetan geografis, penargetan ulang, penargetan langsung, penargetan demografis, penargetan psikografis, serta penargetan di televisi.<ref name=":37">{{Cite web|last=Lau|first=Wilson|date=1 Desember 2021|title=What Is Targeted Advertising?|url=https://www.adroll.com/blog/what-is-targeted-advertising|website=AdRoll|language=|access-date=9 Desember 2021}}</ref>
Baris 9 ⟶ 7:
Data yang digunakan iklan tertarget didapatkan dari [[Kuki HTTP|kuki]] pengguna saat berselancar di internet, mesin pencari, dan data yang ada di media sosial. Dari data yang terkumpul akan terbentuk profil konsumen untuk dikelompokkan ke dalam berbagai pasar yang berbeda sesuai dengan minat, sifat, dan preferensinya masing-masing.<ref name=":38">{{Cite web|title=What is Targeted Marketing ans How Can It Help Generate Growth for My Business?|url=https://www.dnb.com/resources/targeted-marketing.html|website=www.dnb.com|access-date=9 Desember 2021}}</ref><ref name=":5">{{Cite web|date=17 September 2018|title=What Is Behavioral Targeting? How It Works (in 4 Steps)|url=https://www.lotame.com/what-is-behavioral-targeting/|website=Lotame|language=|access-date=1 Desember 2021}}</ref>
 
Keuntungan iklan tertarget bagi pengiklan adalah meningkatkan kesadaran konsumen akan satu merek atau produk, meningkatkan lalu lintas perdagangan, meningkatkan ''return of investmeninvestment'' atau [[laba atas investasi]], meningkatkan kemungkinan pembelian ulang, dan biaya pemasangan iklan yang lebih murah. Sedangkan keuntungan untuk konsumen adalah memudahkan untuk menemukan produk yang diinginkan, pelayanan yang bersifat personal, kemungkinan menemukan merek lokal lebih besar, dan berbelanja menjadi lebih efisien.<ref name=":37" /><ref name=":9" />
 
Meskipun ada konsumen yang diuntungkan dengan iklan tertarget, tetapi sebagian konsumen yang lain merasakan bahwa hal tersebut melanggar privasi. Tidak sedikit juga yang merasa bosan karena disuguhi iklan yang serupa berulang-ulang. Bagi pengiklan, tidak tertutup kemungkinan salah target karena perilaku konsumen adalah sesuatu yang hanya dapat diprediksi dan bukan merupakan sesuatu yang pasti. Hal ini akan menyebabkan biaya yang dikeluarkan tidak sepadan dengan keuntungannya. Iklan tertarget memiliki pasar yang jumlahnya terbatas sehingga keuntungan yang didapatkan juga berbanding lurus.<ref name=":26" /><ref name=":27" /><ref name=":39" />
 
== Sejarah ==
Iklan tertarget daring dimulai tidak lama setelah iklan [[Firma]] [[Hukum]] Heller Ehrman White & McAuliffe yang dapat diklik dan iklan berbentuk spanduk pertama milik [[AT&T]] ada di internet pada tahun 1994. Sejak saat itu, industri periklanan secara daring berkembang sangat pesat. Agensi WebConnect adalah jaringan periklanan pertama yang memulai iklan tertarget agar iklan klien mereka hanya dilihat oleh pembeli potensial pada tahun 1995. Pada tahun 2007, pendiri dan [[Direktur utama|CEO]] [[Meta Platforms|Facebook]], [[Mark Zuckerberg]] mengenalkan iklan tertarget di platform buatannya.<ref name=":3619" /><ref>{{Cite web|date=9 Agustus 2021|title=Addressable advertising & its importance explained|url=https://www.adbutler.com/blog/article/addressable-advertising-importance-explained|website=www.adbutler.com|access-date=2 Desember 2021}}</ref>
 
Setelah era penggunaan data dari pihak ketiga yang terbentur pada regulasi undang-undang perlindungan privasi, saat ini keterlibatan kecerdasan buatan dan analisis data memungkinkan iklan tertarget tanpa menggunakan data kuki pihak ketiga. [[Google Chrome|Chrome]] sebagai peramban global terbesar, mengumumkan bahwa pada Januari 2023 mereka tidak lagi menggunakan kuki dari pihak ketiga. Di luar jaringan internet, iklan tertarget juga dapat ditemukan di [[televisi kabel]] atau [[televisi satelit]]. Saat menyaksikan satu acara yang sama pada jam yang sama, iklan yang disaksikan oleh seseorang akan berbeda dengan iklan [[tetangga]] sebelah rumahnya.<ref name=":14" /><ref>{{Cite web|last=Dillon|first=Grace|date=21 Juli 2021|title=Contextual Advertising: AI's Answer to a Cookieless World - ExchangeWire.com|url=https://www.exchangewire.com/deep-dive/contextual-advertising-ais-answer-to-a-cookieless-world/|website=www.exchangewire.com|language=|access-date=2 Desember 2021}}</ref>
 
== Jenis ==
 
=== Penargetan kontekstual ===
Penargetan ini merujuk pada penempatan iklan di dalam satu situs yang berhubungan dengan produk yang dijual tanpa menggunakan data pengguna atau konsumen. Contoh dari penargetan kontekstual adalah [[Google Adsense|Google AdSense]], misalnya seseorang membuka situs tentang [[otomotif|otomotif,]], maka Google AdSense akan menyajikan iklan tentang aksesoris [[mobil]] atau iklan penjualan kendaraan bermotor.<ref>{{Cite web|title=Contextual Advertising: What Is Contextual Advertising?|url=https://www.wordstream.com/contextual-advertising|website=www.wordstream.com|access-date=1 Desember 2021}}</ref><ref>{{Cite web|last=Shepard|first=Brook|date=22 Juli 2021|title=Council Post: The New Rise Of Contextual Advertising|url=https://www.forbes.com/sites/forbesagencycouncil/2021/07/22/the-new-rise-of-contextual-advertising/|website=Forbes|language=|access-date=1 Desember 2021}}</ref>
 
Penargetan kontekstual ini sering disamakan dengan penargetan perilaku (''behavioral'' ''targeting'') padahal pada kenyataannya sangat berbeda. Penargetan kontekstual bekerja atas dasar [[Situs web|situs]] yang sedang dikunjungi oleh konsumen sedangkan penargetan perilaku didasarkan pada situs atau web yang dibuka oleh konsumen sebelumnya. Sebagai contoh misalnya seseorang membuka situs tentang [[mode]] lalu setelahnya membuka halaman tentang [[sepeda]], maka iklan tentang mode akan muncul saat dia sedang melihat halaman yang membahas sepeda. Padahal sepeda dan mode adalah dua hal yang tidak berhubungan.<ref name=":0">{{Cite web|date=22 Maret 2021|title=Contextual Targeting 101: How To Use Relevance To Drive Better Engagement Without Cookies - Knorex|url=https://www.knorex.com/blog/articles/contextual-targeting|website=www.knorex.com|language=|access-date=1 Desember 2021}}</ref><ref>{{Cite web|title=Contextual Advertising(Targeting) - Everything You Need to Know {{!}} Publift|url=https://www.publift.com/blog/contextual-advertising-everything-you-need-to-know|website=www.publift.com|access-date=1 Desember 2021}}</ref>
Baris 34 ⟶ 32:
Proses pengumpulan data ini mencakup empat langkah. Pertama adalah mengumpulkan [[Kuki HTTP|kuki]] dari riwayat penjelajahan konsumen. Kedua, menggabungkan kuki ini dengan data-data yang lain seperti berapa banyak waktu dan seberapa sering seorang konsumen mengakses konten tertentu, hingga menciptakan perilaku konsumen. Ketiga, pengiklan akan mengelompokkan konsumen berdasarkan hasil analisa perilakunya. Dan yang keempat menyajikan iklan yang menjadi minat konsumen.<ref name=":5" /><ref name=":6">{{Cite web|title=What is Behavioral Targeting? - Targeting Explained|url=https://sightcorp.com/knowledge-base/behavioral-targeting/|website=sightcorp.com|language=|access-date=1 Desember 2021}}</ref><ref>{{Cite web|last=Navitidad|first=Angelina|date=10 April 2020|title=An Introduction to Targeted Advertising|url=https://thenextad.io/blog/an-introduction-to-targeted-advertising/|website=The Next Ad|access-date=1 Desember 2021}}</ref>
 
Pengelompokan konsumen ini sangat penting selain untuk efisiensi pemasaran juga untuk menghindari konten iklan yang tidak efektif. Mekanisme ini menggunakan [[platform manajemen data]] atau ''data management platform'' (DMP). Adapun kategori data yang dikumpulkan oleh DMP ini adalah data perangkat mobil, lokasi, subskripsi atau entri saat registrasi, dan informasi demografis dari jaringan yang berbeda.<ref name=":5" /><ref name=":6" /><ref name=":7">{{Cite web|date=19 Agustus 2019|title=What Is a Data Management Platform? DMP Explained (Video)|url=https://www.lotame.com/what-is-a-data-management-platform/|website=Lotame|language=|access-date=1 Desember 2021}}</ref>
 
Perilaku yang menjadi fokus dari DMP adalah laman yang paling sering dikunjungi, seberapa banyak satu situs web dikunjungi, iklan-iklan yang dibuka oleh konsumen, pencarian web personal, interaksi antarelemen di dalam situs web, progres transaksi, riwayat pembelanjaan, dan jeda waktu kunjungan di satu situs yang sama.<ref name=":6" /><ref name=":7" />
Baris 43 ⟶ 41:
Bentuk iklan tertarget ini menggunakan [[media sosial]] sebagai tempat untuk menawarkan satu produk. Media sosial memiliki banyak sekali data pengguna. Mulai dari [[demografi]], minat, dan perilaku [[konsumen]] mengingat saat ini sebagian besar orang menggunakan berbagai platform media sosial untuk mengunggah semua hal yang mereka lakukan sehari-hari. Di media sosial seseorang hanya akan disuguhi iklan yang berhubungan dengan minat dan aktivitas berselancar mereka di dunia maya. Sehingga para pengiklan mengeluarkan biaya hanya untuk audiensi yang memiliki kemungkinan lebih besar untuk membeli produk mereka dan bukan untuk orang-orang yang tidak memiliki minat sama sekali. Hal ini membuat iklan di media sosial lebih efektif dan efisien.<ref name=":11">{{Cite web|date=6 Agustus 2020|title=Your Guide to Social Media Targeting|url=https://digivizer.com/blog/social-media-ad-targeting-guide/|website=Digivizer|language=|access-date=1 Desember 2021}}</ref><ref name=":12">{{Cite web|last=Patterson|first=Mandy|date=26 Oktober 2020|title=Your guide to social media targeting via Sprout Social|url=https://sproutsocial.com/insights/your-guide-to-social-media-targeting-via-sprout/|website=Sprout Social|language=|access-date=1 Desember 2021}}</ref><ref name=":13">{{Cite web|last=Loresco|first=Shadz|date=14 September 2021|title=How To Find and Target the Right Audience on Social Media|url=https://thriveagency.com/news/how-to-find-and-target-the-right-audience-on-social-media/|website=Thrive Internet Marketing Agency|language=|access-date=1 Desember 2021}}</ref>
 
Secara spesifik data yang digunakan oleh media sosial dalam iklan tertarget adalah lokasi domisili konsumen, [[jenis kelamin]], usia, tingkat [[pendidikan]], status pernikahan ([[Pernikahan|menikah]] atau tidak, [[Duda dan janda|janda]], [[Duda dan janda|duda]]), pendapatan, [[profesi]], [[suku]], [[bahasa]], minat pemilik akun, [[kata kunci]], penggunaan [[tagar]] atau ''hashtag'', percakapan-percakapan di dalam media sosial, [[Operator jaringan seluler|operator]] sistem dan [[Jaringan Teknologi Komunikasi|jaringan]] yang dipakai pemilik akun, [[gawai]] yang digunakan untuk mengakses media sosial, hingga peristiwa hidup seperti perayaan [[ulang tahun]] atau, ulang tahun [[pernikahan]], dan [[Kelahiran|kelahiran.]].<ref name=":11" /><ref name=":12" /><ref>{{Cite web|last=Mccarthy|first=Aisling|date=12 Juli 2018|title=Targeting on Social Media: The Why and How|url=https://www.mediaupdate.co.za/marketing/144209/targeting-on-social-media-the-why-and-how|website=Media Update|language=|access-date=1 Desember 2021}}</ref>
 
Empat platform media sosial terbaikyang umum digunakan untuk beriklan adalah Facebook, [[Instagram]], [[Twitter]], dan [[YouTube]]. Masing-masing platform memiliki kelebihan serta spesifikasi penggunanya. Saat ini, sebagian besar orang memiliki lebih dari satu akun media sosial sehingga para pengiklan dapat mengoptimalkan iklan tertargetnya dengan strategi multi-platform.<ref name=":13" />
 
Ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk memaksimalkan iklan tertarget di media sosial yaitu:
Baris 60 ⟶ 58:
Penargetan geografis adalah bentuk iklan tertarget yang memasarkan satu produk dengan menggunakan skala geografis seperti kode pos, kota, negara, hingga benua tempat konsumen berdomisili.<ref>{{Cite web|title=Geo Targeting Examples and Definition|url=https://www.dynamicyield.com/glossary/geo-targeting/|website=Dynamic Yield|language=|access-date=5 Desember 2021}}</ref><ref>{{Cite web|date=11 Oktober 2017|title=Are Geo-Targeting Facebook Ads Right for Your Business?|url=https://adespresso.com/blog/geo-targeting-facebook-ads/|website=AdEspresso|language=|access-date=5 Desember 2021}}</ref>
 
Penargetan geografis yang disebut juga ''geotargeting'' dimungkinkan oleh jaringan [[alamat IP]], teknologi [[triangulasi]] [[Wi-Fi|wi-fi]], informasi lokasi pengguna, kuki dari hasil berselancar yang dilakukan oleh konsumen, dan optimalisasi [[Sistem Pemosisi Global|GPS]]. Meskipun ada kemungkinan kecil sistem ini tidak bekerja jika konsumen atau pengguna internet menggunakan [[peladen]] proksi, [[Jaringan pribadi virtual|VPN]], atau perangkat lain untuk menyembunyikan alamat IP mereka.<ref name=":33">{{Cite web|last=Patel|first=Neil|date=11 Agustus 2021|title=How to Use Geo-Targeting to Drive Conversions|url=https://neilpatel.com/blog/geo-targeting/|website=Neil Patel|language=|access-date=5 Desember 2021}}</ref><ref>{{Cite web|title=How does Geo targeting Work?|url=https://www.geoedge.com/university/how-does-geo-targeting-work/|website=GeoEdge|access-date=5 Desember 2021}}</ref><ref name=":16">{{Cite web|last=Fiorelli|first=Gianluca|date=1 Juli 2021|title=How Many Benefits Do You Get From Geotargeting?|url=https://www.wearemarketing.com/blog/how-many-benefits-do-you-get-from-geotargeting.html|website=www.wearemarketing.com|language=|access-date=5 Desember 2021}}</ref>
 
[[Perangkat lunak]] yang digunakan untuk penargetan geografis sebagian besar berasal dari media sosial seperti [[Meta Platforms|Facebook]], [[Twitter]], [[Instagram]], [[LinkedIn|Linkedln]], atau [[Snapchat]] dan perangkat [[Google Adsense|Google Adsense.]].<ref>{{Cite web|last=|date=4 Desember 2021|title=What is geo-targeting?|url=https://www.bigcommerce.com/ecommerce-answers/what-is-geo-targeting/|website=BigCommerce|language=|access-date=5 Desember 2021}}</ref>
 
Manfaat penggunaan penargetan geografis yang utama adalah pengiklan dapat memfokuskan iklannya untuk konsumen yang berada di satu daerah tertentu. Dengan cara ini, biaya per klik dapat ditekan sehingga pengiklanan lebih efektif dan efisien. Personalisasi konsumen dengan metode ini juga akan meningkatkan [[pengalaman pengguna]]. Penargetan geografis juga dapat meningkatkan kesadaran konsumen akan adanya merek lokal. Pemasaran yang terbatas pada lokasi tertentu juga memungkinkan konsumen untuk evaluasi terhadap pengembangan pemasaran ke wilayah yang lebih besar.<ref name=":16" /><ref name=":15">{{Cite web|title=Geo-Targeted Marketing Explained|url=https://www.airship.com/resources/explainer/geo-targeted-marketing/|website=Airship|language=|access-date=5 Desember 2021}}</ref><ref>{{Cite web|last=Flynn|first=Taylor|date=14 Oktober 2019|title=5 Benefits of adding geotargeting to your marketing mix|url=https://www.pkwydigital.com/benefits-of-geotargeting/|website=Parkway Digital|language=|access-date=5 Desember 2021}}</ref>
Baris 82 ⟶ 80:
 
=== Penargetan langsung ===
Penargetan langsung (''real-time targeting'') disebut juga sebagai penargetan produk kognitif atau ''cognitive product targeting'' adalah metode beriklan yang dibantu oleh kecerdasan buatan atau ''artificial intellegence'' (AI) sehingga memungkinkan pengiklan memprediksi keinginan konsumen.<ref name=":1">{{Cite web|date=Mei 2020|title=Realtime Customer Marketing: Definition, Targeting, Examples|url=https://www.optimove.com/resources/learning-center/realtime-customer-marketing|website=Optimove|language=|access-date=1 Desember 2021}}</ref><ref>{{Cite web|last=Ismi|first=Trias|date=14 Desember 2020|title=Real Time Marketing, Strategi Efektif untuk Tingkatkan Brand Awareness|url=https://glints.com/id/lowongan/real-time-marketing/|website=Glints Blog|language=|access-date=1 Desember 2021}}</ref>
 
Cara kerjanya adalah dengan menggunakan [[algoritme]] dan jaringan yang menyerupai kerja [[otak]] memproses informasi dan mengekstraksi model yang berorientasi pada tujuan yang telah ditetapkan oleh pengiklan yang didapatkan dari data abstrak yang tersebar. Mekanisme ini menggunakan banyak lapisan jaringan untuk memperoleh informasinya. Dalam sistem ini, data yang dianalisis mencapai [[Miliar|miliaranmiliar]]an dan melintasi berbagai kanal seperti [[aplikasi]], [[surat elektronik]], dan situs milik [[konsumen]].<ref name=":3">{{Cite web|date=22 Agustus 2019|title=How Real-Time Customer Intent Targeting Can Boost Your Conversions |Appier|url=https://www.appier.com/blog/how-real-time-customer-intent-targeting-can-boost-your-conversions/|website=Appier|language=|access-date=1 Desember 2021}}</ref><ref>{{Cite web|title=What is Realtime Targeted Marketing?|url=https://www.marketflare.com/how-to/what-is-real-time-targeted-marketing/?__cf_chl_tk=kQ_eguasb84zNWIWyLOVWkm14iOlxl52I8y2w6DllqY-1638299624-0-gaNycGzNCNE|website=www.marketflare.com|access-date=1 Desember 2021}}</ref>
 
Data yang diolah oleh sistem ini dapat berupa aktivitas pembelian terkini dari konsumen baik itu pembelian tiket [[Pesawat terbang|pesawat]], barang elektronik, rumah, atau perabotan rumah tangga. Selain itu penargetan langsung juga mencari tahu toko apa saja yang sudah konsumen kunjungi melalui akses [[Sistem Pemosisi Global|GPS]], [[jaringan nirkabel]], dan [[data]] [[seluler]]. Pembelian berulang yang dilakukan oleh satu konsumen juga merupakan dasar dari penargetan langsung dengan asumsi bahwa hal tersebut menunjukkan ketertarikan dan kebutuhan yang besar akan satu produk.<ref name=":3" />
 
Dengan penargetan langsung, perusahaan atau pengiklan dapat menyesuaikan tawaran produk berdasarkan perilaku konsumen. Misalnya dengan mengirimkan kode kupon untuk potongan harga kepada konsumen yang mencari barang tertentu melalui telepon selulernya beberapa hari sebelumnya. Pengiklan juga dapat menawarkan rekomendasi produk yang berhubungan dengan riwayat pencarian atau pembelian konsumen. Misalnya saat konsumen mencari atau membeli tas untuk mendaki [[gunung]], pengiklan dapat memberikan rekomendasi sepatu gunung atau [[Tenda besar|tenda]]. Pengiklan juga dapat mendorong konsumen untuk datang ke tempat usaha mereka. Sebagai contohnya, toko atau [[Rumah makan|restoran]] dapat mengetahui apabila konsumen berada di dekat mereka lalu mengirimkan pesan melalui telepon seluler atau surat elektronik yang berisi ajakan untuk berkunjung.<ref name=":1" /><ref name=":2">{{Cite web|date=12 Juni 2019|title=How Real-Time Targeting Can Revolutionize Your Marketing Strategy|url=https://www.bdex.com/how-real-time-targeting-can-revolutionize-your-marketing-strategy/|website=BDEX|language=|access-date=1 Desember 2021}}</ref>
 
Dalam menyasar konsumen, secara umum terdapat tiga kriteria. Konsumen dengan intensi tinggi, sedang, dan rendah. Konsumen dengan intensi tinggi adalah mereka yang memasukkan satu barang ke dalam keranjang belanja atau melihat barang tersebut beberapa kali dalam satu atau dua hari terakhir. Perlakuan untuk konsumen ini adalah dengan mengirimkan pesan yang secara tidak langsung mendesak mereka untuk menyelesaikan transaksinya. Contohnya dengan memberikan informasi bahwa barang tersebut adalah stok terakhir atau memberikan potongan harga yang cukup besar dan hanya berlaku hari itu saja. Konsumen dengan intensi sedang adalah mereka yang melihat satu barang beberapa kali dalam satu minggu terakhir. Untuk konsumen ini, dibutuhkan informasi yang lebih banyak agar mereka merasakan keharusan untuk berbelanja. Informasi seperti ini membutuhkan bantuan [[kecerdasan buatan]] untuk mengetahui minat konsumen yang bersangkutan selain dari barang yang mereka lihat tersebut. Tujuannya agar dapat mengirimkan informasi produk terkait kepada mereka. Sedangkan untuk konsumen dengan intensi rendah, bantuan kecerdasan buatan akan membantu produsen atau pengiklan untuk melihat apakah ada ketertarikan terhadap produk tertentu atau hanya sekadar menjelajahi internet.<ref name=":4" /><ref name=":1" /><ref name=":3" />
 
Data dari kecerdasan buatan membantu pengiklan mengatur strategi pemasaran mereka melalui 5 cara yaitu dengan memetakan ketertarikan konsumen dengan perilakunya, mengoptimalisasi strategi penargetan, menguji secara langsung dan melihat perubahan konsumen, analisaanalisis dan optimalisasi yang lengkap, dan meningkatkan kemampuan personal.<ref>{{Cite web|date=6 Agustus 2021|title=5 Ways to Create Real Time Targeting Strategy Using Real-Time Data|url=https://sharethis.com/data-topics/2021/08/5-ways-real-time-data-can-hone-your-targeting-strategy/|website=sharethis.com|language=|access-date=1 Desember 2021}}</ref>
 
=== Penargetan demografis ===
Penargetan demografis menyegmentasi konsumen berdasarkan usia, jenis kelamin, etnis struktur keluarga, profesi, pendidikan, penghasilan, dan kelompok profesi. Meskipun penargetan ini dapat mengelompokkan konsumen yang homogen, tetapi tidak sepenuhnya menggambarkan apa yang akan dilakukan atau yang diinginkan oleh konsumen dalam kelompok tersebut. Selain itu penargetan ini sama sekali tidak menggambarkan perilaku konsumen yang bersangkutan. Oleh karena itu, penargetan ini sering direferensi silang dengan data psikologis.<ref name=":34">{{Cite web|date=31 Juli 2020|title=How to Use Demographic Segmentation In eCommerce Marketing|url=https://www.yieldify.com/blog/demographic-segmentation-ecommerce-marketing/|website=Yieldify|language=|access-date=6 Desember 2021}}</ref><ref>{{Cite web|title=Demographic Targeting|url=https://www.knowonlineadvertising.com/targeting/demographic-targeting/|website=Know Online Advertising|access-date=5 Desember 2021}}</ref><ref>{{Cite web|last=Mialki|first=Stephanie|date=18 Oktober 2018|title=What is Demographic Segmentation with 5 Examples|url=https://instapage.com/blog/demographic-segmentation|website=instapage.com|language=|access-date=6 Desember 2021}}</ref>
 
Penargetan demografis akan membangun hubungan jangka panjang dan antara produsen dan konsumen sehingga akan timbul loyalitas produk, meningkatkan kualitas produk dan pelayanan, dan mengoptimalkan strategi pemasaran.<ref>{{Cite web|title=What Is Demographic Segmentation? (Definition, Variables and Examples)|url=https://www.indeed.com/career-advice/career-development/demographic-segmentation|website=Indeed Career Guide|language=|access-date=5 Desember 2021}}</ref><ref name=":22">{{Cite web|last=Freedman|first=Max|date=26 Agustus 2020|title=Why Demographics Matter to Small Business Marketing - businessnewsdaily.com|url=https://www.businessnewsdaily.com/15779-small-business-marketing-demographics.html|website=Business News Daily|language=|access-date=6 Desember 2021}}</ref>
Baris 114 ⟶ 112:
'''Status sosial'''. Setiap tingkatan status sosial memiliki preferensi barangnya sendiri, baik itu makanan, pakaian, barang elektronik, dan masih banyak lagi.<ref name=":35" />
 
'''Gaya hidup'''. Misalnya saatSaat perusahaan sepatu akan mengiklankan satu produk, gaya hidup yang berbeda akan memiliki respons yang berbeda pula. Orang-orang yang rutin melakukan kegiatan olahraga seperti berlari atau bersepeda akan menunjukkan ketertarikan yang lebih besar terhadap sepatu olahraga yang bagus bila dibandingkan dengan orang-orang yang tidak menyukai kegiatan olahraga.<ref name=":35" />
 
'''Perilaku.''' Ini berhubungan erat dengan cara konsumen dibesarkan serta latar belakang [[budaya]]. Misalnya satu keluarga yang berasal dari keluarga sederhana dan terbiasa mengolah makanannya sendiri di rumah, tentunya memiliki frekuensi makan di restoran yang lebih rendah.<ref name=":35">{{Cite web|date=4 Februari 2021|title=Psychographic Segmentation: Definition, Examples + [Variables]|url=https://www.formpl.us/resources/market-segmentation/psychographic/|website=www.formpl.us|language=|access-date=6 Desember 2021}}</ref>
 
Penargetan psikografis membuat pengiklan memahami motif di balik keputusan seseorang untuk membeli satu produk. Dengan demikandemikian produsen dapat menentukan target pasarnya jauh lebih spesifik. Pengetahuan ini juga akan memberikan pemahaman terhadap pesaing dengan produk yang serupa sehingga strategi untuk meningkatkan angka penjualan dapat dibuat.<ref>{{Cite web|last=Wilkinson|first=Marilyn|date=17 Juni 2021|title=All You Need to Know About Market Segmentation|url=https://latana.com/post/market-segmentation/|website=latana.com|language=|access-date=6 Desember 2021}}</ref>
 
=== Televisi ===
Baris 125 ⟶ 123:
Konsep iklan tertarget di televisi telah cukup lama. Tanpa memerlukan data konsumen, televisi menerapkan iklan tertarget secara tradisional. Contoh konsep tradisional iklan tertarget di televisi adalah saat penayangan acara [[kontes kecantikan]], iklan yang ditampilkan sebagian besar berhubungan dengan perawatan kulit wajah, perawatan badan, peralatan kecantikan, dan produk yang mendukung konsep penampilan.<ref name=":18" />
 
Meskipun keuntungan dari iklan tertarget di televisi (sekitar $2 [[miliar]] per tahun) tidak sebesar iklan tradisional (sekitar $70 miliar per tahun) yang tayang secara acak, [[diskusi panel]] yang diadakan oleh RTS (Royal Television Society) pada tahun 2017 menyatakan bahwa iklan tertarget di televisi memiliki masa depan yang menjanjikan.<ref name=":23" /><ref>{{Cite web|date=12 Juni 2017|title=Event report: Is targeted advertising the future of TV?|url=https://rts.org.uk/article/event-report-targeted-advertising-future-tv|website=Royal Television Society|language=|access-date=6 Desember 2021}}</ref>
 
== Proses ==
Cara kerja iklan tertarget memiliki perbedaan antara satu dengan yang lain tergantung pada jenis iklannya. Meskipun demikian semua iklan tertarget, kecuali penargetan kontekstual, memanfaatkan kuki yang pengguna tinggalkan saat berselancar di situs web. Kuki yang didapatkan dari membuka situs web atau pembelian lewat internet akan dikirimkan ke CRM (''customer relationship management'') atau [[Manajemen hubungan pelanggan|managemen hubungan pelanggan]] atau perusahaan pihak ketiga. Selain kuki, iklan tertarget juga memanfaatkan mesin pencari dengan menganalisa pencarian [[kueri]] dan kebiasaan pengguna internet. Data yang ada di media sosial juga merupakan sumber informasi bagi iklan tertarget.<ref name=":38" />
 
Jenis data yang dimanfaatkan akan menyesuaikan dengan jenis iklan tertarget yang dipilih. Penargetan kontekstual menggunakan situs yang sedang dikunjungi oleh pengguna. Penargetan perilaku menggunakan data perilaku konsumen berupa riwayat pembelian, pencarian situs web, dan situs yang sering dikunjungi. Penargetan media sosial menggunakan banyak sekali data pribadi pengguna berupa usia, tingkat pendidikan, status pernikahan, profesi, [[suku]], domisili, [[bahasa]], [[kata kunci]] yang sering diketik, penggunaan tagar, percakapan di dalam media sosial, operator dan jaringan yang digunakan, serta kejadian-kejadian yang terjadi di dalam media sosial pemilik akun.<ref name=":5" /><ref name=":32" /><ref name=":11" />
 
Penargetan geografis menggunakan jaringan alamat IP, teknologi triangulasi wi-fi, GPS, dan informasi domisili. Penargetan psikografis menggunakan data yang mencakup aktivitas, minat serta pendapat, kepribadian, status sosial, gaya hidup, serta perilaku pengguna. Penargetan demografis menggunakan data jenis kelamin, etnis, struktur keluarga, profesi, pendidikan, dan penghasilan.<ref name=":3316" /><ref name=":34" />
 
Penargetan ulang menggunakan kode JavaScript, media sosial, dan daftar kontak yang sudah dimiliki oleh pengiklan. Penargetan langsung menggunakan GPS, data seluler, dan jaringan nirkabel.<ref name=":21" /><ref name=":3" />
Baris 151 ⟶ 149:
Iklan tertarget akan meningkatkan kesadaran konsumen akan keberadaan satu produk dan merek. Sekitar 59% konsumen memberikan perhatian lebih terhadap iklan untuk merek yang sebelumnya mereka lihat di internet. Hal ini memberikan pengaruh yang sangat besar terutama untuk usaha berskala kecil agar konsumen mengetahui keberadaan mereka. Hal ini sejalan dengan salah satu dari 7 prinsip pembuatan iklan yaitu seorang konsumen harus melihat dan atau mendengar iklan satu produk setidaknya 7 kali sebelum memutuskan untuk membeli produk tersebut. Sehingga pengenalan produk dan merek milik usaha kecil dapat bersaing dengan bisnis yang lebih besar.<ref name=":9" /><ref name=":25">{{Cite web|date=19 Oktober 2021|title=What Is Targeted Advertising and How It Can Help Your Business|url=https://topgrowthmarketing.com/what-is-targeted-advertising|website=Top Growth Marketing|language=|access-date=7 Desember 2021}}</ref>
 
Saat seorang konsumen membuka iklan satu produk maka hal tersebut akan menyebabkan peningkatan lalu lintas perdagangan satu [[situs web]] dan tingkat keterlibatan produk tersebut. Hal ini akan menyebabkan kemungkinan iklan produk tersebut dilihat dan dibuka oleh konsumen yang lain juga makin besar sehingga akses terhadap konsumen baru ataupun konsumen yang sebelumnya sudah ada akan tercapai. <ref name=":25" /><ref>{{Cite web|title=In Your Face: The Benefits of Targeted Advertising|url=http://www.willpenman.com/teaching/in-your-face.html|website=www.willpenman.com|access-date=1 Desember 2021}}</ref>
 
Peningkatan pengenalan merek dan produk yang membawa kelompok konsumen baru akan menyebabkan peningkatan penjualan dan secara langsung akan meningkatkan [[ROI]] (''return of investment'') atau [[laba atas investasi]]. Sedangkan untuk konsumen lama akan meningkatkan kemungkinan pembelian ulang.<ref name=":10" /><ref name=":25" />
 
Dari segi pembiayaan, beberapa jenis iklan tertarget seperti penargetan ulang lebih murah bila dibandingkan dengan PPC ([[Bayar per klik|''pay per click'']]) atau ''bayar per klik'' dan SEO (''[[Search engine optimization|''search engine optimization]]'']]) atau [[optimisasi mesin pencari]] terutama untuk usaha berskala kecil.<ref name=":10" /><ref name=":25" />
 
==== Kecerdasan buatan ====
AI atau ''artificial intellegence'' merupakan pihak perantara antara pengiklan dan konsumen. Penelitian yang dilakukan oleh Veronika Marotta, Kaifu Zhang, dan Alessandro Acquisti dari Heinz College, [[Universitas Carnegie Mellon]], menunjukkan bahwa pihak perantaralah yang mendapatkan keuntungan terbesar jika dibandingkan dengan keuntungan yang didapatkan oleh konsumen atau pengiklan.<ref>{{Cite journal|last=Marotta|first=V.|last2=Zhang|first2=Kaifu|last3=Acquisti|first3=A.|date=2016|title=Who Benefits from Targeted Advertising|url=https://www.semanticscholar.org/paper/Who-Benefits-from-Targeted-Advertising-Marotta-Zhang/17dcde4da39ac115da7eded7f3a77c37cc493970|journal=Business|language=}}</ref>
 
=== Kerugian ===
 
==== Pengiklan ====
Iklan tertarget kecuali penargetan kontekstual, menggunakan pihak ketiga untuk memperoleh data konsumen yang mereka inginkan. Dengan adanya undang-undang privasi dan perlindungan konsumen di Eropa dan negara bagian California, akses terhadap data konsumen yang bersifat spesifik kemungkinan akan melanggar aturan ini.<ref name=":26">{{Cite web|last=FraiGalanis|first=MayaKathryn|last2=Syed|first2=Ishana|date=2924 Maret 20172021|title=Privacy versus Products in Targeted Digital Advertising: The- GoodCenter andfor theMedia BadEngagement - Center for Media Engagement|url=https://artplusmarketingmediaengagement.comorg/targetedresearch/privacy-advertisingversus-theproducts-goodin-andtargeted-thedigital-bad-da469976310cadvertising/|website=Mediummediaengagement.org|language=|access-date=713 desemberDesember 2021|last3=Williams|first3=Kat}}</ref>
 
Konsumen yang dituju iklan tertarget bersifat khusus dan respons yang diberikan oleh konsumen ini bukan sesuatu yang dapat diprediksi dengan pasti. Sehingga modal yang dikeluarkan untuk iklan tertarget bisa lebih besar daripada keuntungan penjualan.<ref name=":2639" />
 
Iklan tertarget dibuat untuk pasar tertentu sehingga jumlahnya terbatas. Bahkan jika pencapaiannya 100% pun, konsumennya tetap sedikit jika dibandingkan iklan biasa.<ref name=":27">{{Cite web|last=Johnston|first=Kevin|title=The Disadvantages of Targeting Marketing|url=https://yourbusiness.azcentral.com/disadvantages-targeting-marketing-4898.html|website=Yourbusiness.azcentral|language=|access-date=8 Desember 2021}}</ref>
Baris 171 ⟶ 169:
Hanya menyasar konsumen khusus dan menyingkirkan konsumen lain yang tidak masuk ke dalam kriteria bisa menyebabkan kemungkinan salah target. Konsumen yang tidak masuk kriteria target bisa jadi merupakan pembeli yang jauh lebih potensial bila dibandingkan konsumen yang dituju. Tidak menutup kemungkinan juga memberikan pembelian yang jauh lebih besar.<ref name=":27" /><ref name=":28">{{Cite web|date=1 Desember 2021|title=The Disadvantages of Target Marketing|url=https://smallbusiness.chron.com/disadvantages-target-marketing-36131.html|website=Small Business - Chron.com|access-date=8 Desember 2020}}</ref>
 
Iklan yang sifatnya sangat spesifik sering kali justru tidak dibutuhkan. Seorang konsumen yang memiliki fanatisme terhadap satu produk, memiliki kemungkinan untuk melewatkan saja iklan dari produk tersebut. Konsumen jenis ini tidak lagi perlu diyakinkan, sehingga iklan yang ditargetkan untuknya menjadi sia-sia.<ref name=":29">{{Cite web|last=IndiviglioWood|first=DanielChristina|date=227 Oktober 20092008|title=Targeted advertising: The Conspros Ofand Targeted Advertisingcons|url=https://www.theatlanticinfoworld.com/businessarticle/archive/2009/102639645/targeted-advertising--the-conspros-ofand-targeted-advertising/27764/cons.html|website=The AtlanticInfoWorld|language=|access-date=813 Desember 2021}}</ref>
 
Menargetkan pasar tertentu membutuhkan waktu yang lebih banyak jika dibandingkan dengan iklan biasa.<ref name=":28" /><ref>{{Cite web|title=Market With You in Mind: The Pros and Cons of Targeted Marketing|url=https://www.toolbox.com/marketing/marketing-automation/articles/market-with-you-in-mind-the-pros-and-cons-of-targeted-marketing/|website=Toolbox|language=|access-date=8 Desember 2021}}</ref>
 
==== Konsumen ====
Iklan tertarget membuat konsumen hanya melihat apa yang paling dekat dengamdengan preferensinya sehingga membuat pilihan mereka terbatas. Hal ini menutup kemungkinan untuk mengeksplorasi hal-hal yang baru. Terus menerus melihat iklan yang serupa juga akan membuat konsumen bosan bahkan jengkel sehingga melewatkan iklannya. Iklan jenis ini juga dapat menimbulkan trauma. Sebagai contohnya seorang wanita yang sebelumnya hamil lalu mengalami keguguran. Kuki pencariannya akan terus menampilkan iklan yang berhubungan dengan kehamilan tanpa melihat bahwa konsumen tersebut sedang menghadapi kesedihan akibat kehilangan janinnya.<ref name=":27" /><ref>{{Cite nameweb|last="Nudson|first=Rae|date=9 April 2020|title=When targeted ads feel a little too targeted|url=https:29"//www.vox.com/the-goods/2020/4/9/21204425/targeted-ads-fertility-eating-disorder-coronavirus|website=Vox|language=|access-date=13 Desember 2021}}</ref>
 
Kasus iklan Protein World pada tahun 2015 yang dipasang di [[kereta bawah tanah]] [[London]] dengan papan reklame besar yang dapat dilihat semua orang menunjukkan bahwa iklan tertarget bisa menjadi sesuatu yang berbahaya bagi golongan tertentu.<ref>{{Cite news|last=Windratie|date=28 April 2015|title=Iklan 'Tubuh Pantai Berbikini' yang Dikecam Ribuan Orang|url=https://www.cnnindonesia.com/gaya-hidup/20150428124425-277-49705/iklan-tubuh-pantai-berbikini-yang-dikecam-ribuan-orang|work=[[CNN Indonesia]]|language=|access-date=9 Desember 2021}}</ref> Iklan yang menampilkan perempuan berbikini dengan kalimat bertanya: Apakah anda yang memiliki "tubuh pantai", siap?, dianggap memberikan kesan [[seksisme]].<ref>{{Cite web|last=Milano|first=Silvia|date=31 Juli 2021|title=Targeted ads aren’t just annoying, they can be harmful. Here’s how to fight back|url=https://www.fastcompany.com/90656170/targeted-ads-arent-just-annoying-they-can-be-harmful-heres-how-to-fight-back|website=Fast Company|language=|access-date=8 Desember 2021}}</ref><ref>{{Cite web|last=Windratie|date=28 April 2015|title=Iklan 'Tubuh Pantai Berbikini' yang Dikecam Ribuan Orang|url=https://www.cnnindonesia.com/gaya-hidup/20150428124425-277-49705/iklan-tubuh-pantai-berbikini-yang-dikecam-ribuan-orang|website=gaya hidup|language=|access-date=9 Desember 2021}}</ref>
 
Beberapa orang merasakan adanya pelanggaran privasi dan kurangnya privasi saat iklan tertarget muncul ketika mereka sedang berselancar di dunia maya.<ref name=":39">{{Cite web|last=Martins|first=Ajaero Tony|date=2 Juli 2021|title=Pros and Cons of Behavioral Targeting in Advertising in 2022|url=https://www.profitableventure.com/pros-cons-behavioral-targeting/|website=ProfitableVenture|language=|access-date=8 Desember 2021}}</ref>
 
== Efektivitas ==
Sebuah studi dilakukan oleh Ayman Farahat dan Michael Bailey dari Departemen Ekonomi [[Universitas Stanford]] pada tahun 2012 untuk melihat efektivitas iklan tertarget. Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa iklan tertarget memiliki efektivitas dua kali lebih besar bila dibandingkan dengan ''click-through rate'' (CTR) atau [[rasio klik tayang]] (rasio jumlah berapa kali iklan diklik dibagi dengan berapa kali iklan, unit iklan atau halaman yang berisi iklan dilihat oleh orang-orang). Mereka menyebutkan bahwa iklan tertarget diproyeksikan akan memiliki prospek yang besar di amsa depan seiring dengan perkembangan teknologi.<ref>{{Cite journal|last=Farahat|first=Ayman|last2=Bailey|first2=Michael|date=2012|title=Hoe Effective is Targeted Advertising?|url=https://wwwwww2012.researchgateuniversite-lyon.netfr/publicationproceedings/254008753_How_effective_is_targeted_advertisingproceedings/p111.pdf|journal=SSRN Electronic Journal|doi=10.1145/2187836.2187852}}</ref><ref>{{Cite web|title=What is CTR? Why Click-through rates matter {{!}} Adjust|url=https://www.adjust.com/glossary/ctr/|website=www.adjust.com|language=en|access-date=2021-12-08}}</ref>
 
[[The New York Times|New York Times]] menyebutkan ketika iklan tertarget mereka di Eropa dihentikan, tidak ada penurunan pendapatan. Sejalan dengan itu, [[Procter & Gamble]] melakukan pemotongan anggaran iklan digital mereka hingga $200 juta karena tidak adanya keuntungan yang signifikan dari pengiklanan tersebut.<ref>{{Cite web|last=Davies|first=Jessica|date=16 Januari 2019|title=After GDPR, The New York Times cut off ad exchanges in Europe - and kept growing ad revenue|url=https://digiday.com/media/gumgumtest-new-york-times-gdpr-cut-off-ad-exchanges-europe-ad-revenue/|website=Digiday|language=|access-date=9 Desember 2021}}</ref><ref>{{Cite web|last=Mahdawi|first=Arwa|date=5 November 2019|title=Targeted ads are one of the world's most destructive trends. Here's why|url=http://www.theguardian.com/world/2019/nov/05/targeted-ads-fake-news-clickbait-surveillance-capitalism-data-mining-democracy|website=the Guardian|language=|access-date=8 Desember 2021}}</ref><ref>{{Cite news|last=Vranica|first=Suzanne|date=1 Maret 2018|title=P&G Contends Too Much Digital Ad Spending Is a Waste|url=https://www.wsj.com/articles/p-g-slashed-digital-ad-spending-by-another-100-million-1519915621|newspaper=Wall Street Journal|language=|issn=0099-9660|access-date=9 Desember 2021}}</ref>
 
== Kontroversi ==
Sejak [[Skandal data Facebook–Cambridge Analytica|skandal data Facebook Cambridge Analytica]] pada tahun 2018 yang memanfaatkan data pengguna Facebook, iklan tertarget yang dalam prosesnya menggunakan data privasi konsumen menimbulkan kontroversi dan pembahasan tentang keleluasaan pribadi, penggunaan data serta legalitas pengumpulan dan pemanfaatan data pribadi tersebut tanpa izin. Terlebih lagi dengan terbitnya Regulasi Umum Perlindungan Data [[Uni Eropa]] pada tahun 2018 dan Undang-undang Privasi Konsumen California (California Consumer Privacy Act) tahun 2020.<ref>{{Cite journal|last=Rotter|first=Kimberly|date=28 April 2018|title=Targeted Ads: The Good, the Bad, the Unavoidable|url=https://cmr.berkeley.edu/2018/04/facebook-ads/|journal=California Management Review Insights|language=en}}</ref>
 
Kepedulian tentang penjualan dan penggunaan data pengguna internet kepada pihak ketiga bukan hanya timbul dari pemilik data, tetapi juga dari perusahaan besar seperti Google. Pada Maret 2021 Google mengumumkan akan memblokir penggunaan kuki pihak ketiga pada tahun 2023. Sebagai gantinya, Google akan menggunakan teknologi Federated Learning of Cohorts (FLoC) yang tetap dapat melacak pengguna internet, tetapi tidak lagi dilakukan secara individual. FLoC akan mengelompokkan para penggunanya sehingga akan tetap anonim dan menghindarkan penyalahgunaan data pribadi.<ref name=":30">{{Cite web|last=Yun|first=Tan Zhai|date=12 Juli 2021|title=The battle between targeted advertising and data privacy|url=https://www.theedgemarkets.com/article/battle-between-targeted-advertising-data-privacy%C2%A0|website=theedgemarkets.com|access-date=8 Desember 2021}}</ref><ref>{{Cite web|last=Dutton|first=Sam|date=30 Maret 2021|title=What is FLoC?|url=https://web.dev/floc/|website=web.dev|language=|access-date=8 Desember 2021}}</ref>
 
[[Apple Inc.|Apple]] juga telah mengumumkan fitur t''rackingtracking tranparency'' di [[iOS]] 14.5 yang memungkinkan pengguna layanan menentukan cara situs web mengumpulkan data mereka. Pernyataan Apple ini menimbulkan reaksi dari Facebook yang menyatakan bahwa hal tersebut akan berdampak kepada bisnis kecil yang hanya memiliki modal terbatas untuk mendekatkan diri dengan pasarnya dan meraih keuntungan.<ref name=":30" /><ref>{{Cite web|last=Sherr|first=Ian|date=26 April 2021|title=Apple's privacy battle with Facebook just became all-out war|url=https://www.cnet.com/tech/services-and-software/apples-privacy-battle-with-facebook-just-became-all-out-war/|website=CNET|language=|access-date=9 Desember 2021}}</ref>
 
Iklan tertarget juga menghadapi tuduhan diskriminasi. Mengingat pada saat menargetkan satu kelompok sebagai sasarannya, di saat yang bersamaan juga menyingkirkan kelompok lain yang tidak diinginkan. Facebook menerima tuntutan hukum akibat pelanggaran Fair Housing Act dengan melakukan pembatasan kepada pihak-pihak tertentu untuk dapat mengakses iklan terkait dengan perumahan berdasarkan golongan [[Ras manusia|ras]], [[kewarganegaraan]], [[agama]], status kekeluargaan, [[jenis kelamin]], dan [[Disabilitas|disabilitas.]].<ref>{{Cite news|last=Booker|first=Barakkton|date=28 Maret 2019|title=Housing Department Slaps Facebook With Discrimination Charge|url=https://www.npr.org/2019/03/28/707614254/hud-slaps-facebook-with-housing-discrimination-charge|newspaper=NPR.org|language=|access-date=9 Desember 2021}}</ref><ref>{{Cite journal|last=Spinks|first=Chandler Nicholle|date=2020-05-06|title=Contemporary Housing Discrimination: Facebook, Targeted Advertising, and the Fair Housing Act|url=https://houstonlawreview.org/article/12762-contemporary-housing-discrimination-facebook-targeted-advertising-and-the-fair-housing-act|journal=Houston Law Review|language=en|volume=57|issue=4|pages=925–952}}</ref>
 
Dari survei yang dilakukan oleh Visual Object pada tahun 2019 terhadap 500 orang yang menggunakan [[pemblokiran iklan]], sekitar 63% menyatakan bahwa iklan tertarget merupakan pelanggaran privasi, 20% menyatakan bahwa iklan tertarget tidak berguna, dan sisanya 17% tidak memberikan pendapatnya. Sekitar 40% menyatakan akan menghindari perusahaan yang menargetkan mereka dengan iklan tertentu, 35% menyatakan tidak akan melakukannya, dan sisanya 25% menyatakan netral. Namun, hanya sekitar 28% responden menyatakan akan mengunduh layanan [[ekstensi peramban]] untuk privasi seperti Privacy Badger yang memungkinkan mereka mengambil alih kepemilikan data.<ref name=":31">{{Cite web|last=McKeon|first=Kelsey|date=18 Juli 2019|title=Is Targeted Advertising an Invasion of Privacy?|url=https://visualobjects.com/web-design/blog/targeted-advertising-invasion-of-privacy|website=Visual Objects|language=|access-date=9 Desember 2021}}</ref>
Baris 202 ⟶ 200:
== Referensi ==
<references />
{{Reflist}}
 
[[Kategori:Iklan]]
[[Kategori:Komunikasi pemasaran]]
[[Kategori:Periklanan]]