Magnet: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
Fitur saranan suntingan: 2 pranala ditambahkan. |
||
(18 revisi perantara oleh 11 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
[[Berkas:
'''Magnet''' atau '''semberani'''<ref name="KBBIDbatusemberani">{{cite web|url=https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/{{urlencode:batu_semberani|WIKI}}|title=Arti kata batu semberani|website=KBBI Daring|department=Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kemendikbud|access-date=19 September 2022}}</ref> adalah [[benda]] yang memiliki kemampuan [[
Kata "magnet" sendiri berasal dari [[bahasa Yunani]] yaitu ''magnítis líthos'' yang memiliki arti batu dari [[Magnesia]], di wilayah tersebut memiliki kandungan batu magnet. Magnesia itu sendiri merupakan sebuah wilayah di Anatolia pada masa lalu yang saat ini bernama [[Manisa]].
== Sifat ==
Timbulnya [[gejala]] kemagnetan pada sebuah [[paku]] atau potongan [[besi]] yang tertarik oleh batang besi merupakan salah satu contoh adanya sifat kemagnetan. Sifat kemagnetan yang ada pada batang magnet ini disebut sebagai magnet permanen. Bangsa yang pertama kali memanfaatkan magnet adalah [[Tiongkok]] dengan cara menggunakan magnet sebagai penunjuk arah atau kompas.{{Sfn|Siswanto, Susantini, dan Jatmiko|2018|p=33-34}} [[Medan magnet]] merupakan besaran [[vektor]] yang memiliki satuan Tesla. Sifat-sifat medan magnet yang berada di sekitar suatu magnet yaitu arah medan magnet sama dengan arah garis gaya magnet dan besar medan magnet sebanding dengan kerapatan garis gaya magnet.{{Sfn|Siswanto, Susantini, dan Jatmiko|2018|p=34-35}} Magnetic flux merupakan banyaknya garis tak terlihat dari gaya magnet yang mengelilingi suatu magnet. Kekuatan suatu medan magnet ditentukan oleh kepadatan medan ''flux'' atau jumlah garis per cm². Apabila garis-garis dari gaya magnet yang ditimbulkan banyak, maka hal tersebut dapat menentukan kekuatan suatu medan magnet.<ref>{{Cite book|last=Setiyo|first=Muji|date=2017|url=https://www.researchgate.net/profile/Muji_Setiyo3/publication/322021226_Listrik_dan_Elektronika_Dasar_Otomotif_Basic_Automotive_Electricity_and_Electronics/links/5ebfb618458515626cacaa46/Listrik-dan-Elektronika-Dasar-Otomotif-Basic-Automotive-Electricity-and-Electronics.pdf|title=Listrik & Elektronika Dasar Otomotif (Basic Automotive Electricity & Electronics)|location=Magelang|publisher=UNIMMA Press|isbn=978-602-51079-0-0|pages=96|url-status=live}}</ref>
Pada magnet, ada dua [[kutub]] yang berlawanan arah, yaitu kutub utara dan kutub selatan. Apabila suatu magnet dipotong-potong menjadi kecil, maka kutub utara dan kutub selatan akan tetap ada. Adanya kesesuaian dengan kutub utara geografi [[bumi]], sehingga diberikan nama kutub yang mana [[Kutub Selatan|kutub selatan]] mengarah ke kutub selatan geografi bumi sedangkan kutub utara mengarah ke [[Kutub Utara|kutub utara]] geografi bumi. Sifat-sifat magnet antara lain:{{Sfn|Siswanto, Susantini, dan Jatmiko|2018|p=34-35}}
1. Tidak semua benda dapat ditarik oleh magnet, sehingga magnet hanya bisa menarik benda-benda tertentu yang ada di sekitarnya.
2. Magnet memiliki gaya magnet yang sifatnya dapat menembus benda, yang apabila gaya magnet ini besar maka gaya magnet dapat menembus benda yang tebal.
3. Apabila ada dua magnet yang memiliki kutub berbeda, dan saling didekatkan maka mereka akan saling tarik menarik.
4. Apabila kutub yang sejenis saling didekatkan satu sama lain maka mereka akan terjadi tolak-menolak
5. Medan magnet akan membentuk [[Gaya magnetik|gaya magnet]], yang apabila sebuah benda didekatkan dengan magnet maka gaya magnet yang ditimbulkan magnetnya akan semakin besar dan sebaliknya.
6. Jika suatu magnet terus menerus [[jatuh]] dan terbakar, maka Sifat kemagnetan dapat berkurang dan bahkan hilang.
Berikut siifat-sifat medan magnet berdasarkan atomisnya, yaitu:{{Sfn|Soebyakto|2017|p=40}}
1. Bahan Ferromagnetik
Bahan ferromagnetik dapat menimbulkan [[induksi]] yang besar, dan bahan ferromagnetik ini sangat mudah dipengaruhi medan magnet. Karena bahan ferromagnetik memiliki resultan medan magnet yang atomisnya besar. Elektron-elektron yang ada pada bahan ferromagnetik akan menimbulkan medan magnet atomis jika diberi medan magnet luar. [[Bahan]] ini mudah dibuat magnet permanen.{{Sfn|Soebyakto|2017|p=40-41}}
2. Bahan Paramagnetik
Bahan paramagnetik tidak dapat dibuat magnet permanen karena bahan ini dipengaruhi oleh medan magnet luar. Sebagian kecil bahan akan melawan jika diberi medan magnet luar. Bahan parametrik dapat menimbulkan induksi yang besar pada suatu medan magnet, tetapi induksinya lebih kecil daripada bahan [[ferromagnetik]].{{Sfn|Soebyakto|2017|p=41}}
3. Bahan Diamagnetik
Bahan [[diamagnetik]] bersifat melawan kemagnetan dari luar sehingga sulit dipengaruhi medan magnet luar. Bahan diamagnetik akan menimbulkan induksi magnet yang kecil jika bahan diamagnetik dimasukkan ke dalam medan magnet ini diberi medan magnet.{{Sfn|Soebyakto|2017|p=41}}
== Jenis ==
Baris 26 ⟶ 59:
=== Magnet buatan ===
[[Berkas:MagnetEZ.jpg|jmpl|ka|Contoh magnet buatan]]
Magnet buatan meliputi hampir seluruh magnet yang ada sekarang ini. Bentuk magnet buatan antara lain:
* [[Magnet U]]
Baris 32 ⟶ 66:
* [[Magnet lingkaran]]
* [[Magnet jarum]] ([[kompas]])
== Pembuatan ==
Jika sebuah gulungan kawat dialiri [[arus listrik]] maka [[gulungan]] tersebut akan menjadi magnet yang membentuk [[elektromagnet]]. Tetapi apabila arus listrik tersebut ditiadakan maka sifat kemagnetannya akan hilang.<ref>[http://people.ece.umn.edu/groups/ieeemagschool/SummerSch_Intro_Lewis_2015.pdf Fundamentals of Magnetism & Magnetic Materials]</ref> Untuk meningkatkan medan magnet, maka bahan ferromagnetic seperti baja harus dililit dengan kumparan. Hal tersebut dapat menimbulkan terjadinya peningkatan [[medan magnet]] pada suatu kumparan. Dari seluruh kekuatan magnet kemudian diukur dengan [[momen magnetik]]. Dalam suatu [[material]], total [[fluks magnetik]] yang dihasilkan oleh kekuatan lokal magnet diukur dengan magnetisasinya.
Cara membuat magnet antara lain:
Baris 72 ⟶ 107:
== Daftar pustaka ==
# {{cite book|last=Abdullah, M.|first=|date=|year=2017|url=http://rohmatchemistry.staff.ipb.ac.id/wp-content/plugins/as-pdf/generate.php?post=3106|title=Fisika Dasar II|location=Bandung|publisher=Institut Teknologi Bandung|isbn=|pages=|ref={{sfnref|Abdullah|2017}}|url-status=live|access-date=2021-01-28|archive-date=2021-01-28|archive-url=https://web.archive.org/web/20210128222508/http://rohmatchemistry.staff.ipb.ac.id/wp-content/plugins/as-pdf/generate.php?post=3106|dead-url=yes}}
# {{cite book|last=Siswanto, J., Susantini, E., dan Jatmiko, B.|first=|date=|year=2018|url=|title=Fisika Dasar, Seri: Listrik Arus Searah dan Kemagnetan|location=Semarang|publisher=UPGRIS Press|isbn=978-602-5784-14-9|pages=|ref={{sfnref|Siswanto, Susantini, dan Jatmiko|2018}}|url-status=live}}
# {{cite book|last=Soebyakto|first=|date=|year=2017|url=http://perpus.upstegal.ac.id/files/e_book/Fisika%20Terapan%202.pdf|title=Fisika Terapan 2|location=Tegal|publisher=Badan Penerbit Universitas Pancasakti Tegal|isbn=978-602-73169-4-2|pages=|ref={{sfnref|Soebyakto|2017}}|url-status=live}}
|