Kabupaten Bungo: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Dikembalikan kemungkinan menambah konten tanpa referensi atau referensi keliru VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
k Mengembalikan suntingan oleh 140.213.121.213 (bicara) ke revisi terakhir oleh Fajjar Perdana Firdaus Tag: Pengembalian |
||
(80 revisi perantara oleh 32 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{disambig info|Bungo|Bungo (disambiguasi)}}
{{Dati2
|settlement_type = Kabupaten |
|translit_lang1_type = [[abjad Jawi]]
|translit_lang1_info = بوڠو
|foto = Jalan Serunai - Pasar Muara Bungo, Muara Bungo, JA (23 June 2020).jpg
|caption
|provinsi
|ibukota
|motto = Langkah serentak limbai seayun
|lambang = Lambang Kabupaten Bungo.png
|peta = Lokasi Jambi Kabupaten Bungo.svg
|koordinat = 1° 08' - 1° 55' Lintang Selatan dan 101° 27' - 102° 30' Bujur Timur.
|dasar hukum = Undang-Undang Nomor 54 Tahun 1999
|hari
|kecamatan = 17 [[kecamatan]]
|kelurahan = 12 [[kelurahan]]<ref>[http://jambi.bps.go.id/index.php?option=com_content&view=article&id=44:luas-wilayah-a-pembagian-administrasi&catid=59:geografis&Itemid=53/ Luas Wilayah & Pembagian Administrasi Provinsi Jambi] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20140318104248/http://jambi.bps.go.id/index.php?option=com_content&view=article&id=44%3Aluas-wilayah-a-pembagian-administrasi&catid=59%3Ageografis&Itemid=53%2F |date=2014-03-18 }} BPS Jambi</ref>
|kepala daerah = Bupati
|nama kepala daerah = [[Mashuri (bupati)|Mashuri]]
|wakil kepala daerah = Wakil Bupati
|nama wakil kepala daerah = Safrudin Dwi Apriyanto
|nama sekretaris daerah = Mursidi
|luas = 4659
|luasref
|penduduk = 376913
|penduduktahun = 30 Juni [[2024]]
|pendudukref = <ref name="DUKCAPIL">{{cite web|url=https://gis.dukcapil.kemendagri.go.id/peta/|title=Visualisasi Data Kependudukan - Kementerian Dalam Negeri 2024|website=www.dukcapil.kemendagri.go.id|accessdate=21 Agustus 2024|format=Visual}}</ref>
|
|agama = {{ublist |item_style=white-space;
|96,92% [[Islam]]
|{{Tree list}}
* 2,70% [[Kekristenan]]
** 2,24% [[Protestan]]
** 0,46% [[Katolik]]
{{Tree list/end}}
|0,31% [[Agama Buddha|Buddha]] |0,06% Kepercayaan |0,01% Lainnya<ref name="DUKCAPIL"/>}}
|IPM = {{increase}} 73,57 ([[2023]])<br>{{fontcolor|#00726a|tinggi}}<ref name="IPM">{{cite web|url=https://jambi.bps.go.id/indicator/26/2132/1/-metode-baru-indeks-pembangunan-manusia-umur-harapan-hidup-hasil-long-form-sp2020-.html|title=Indeks Pembangunan Manusia (Umur Harapan Hidup Hasil Long Form SP2020) 2021-2023|website=www.jambi.bps.go.id|accessdate=29 Desember 2023}}</ref>
|dusun = 141{{efn|Lihat [[Dusun (Bungo)]] untuk informasi lebih lanjut.}}
|dau = Rp 664.858.933.000,- ([[2020]])
|dauref = <ref>{{cite web|url=http://www.djpk.kemenkeu.go.id/wp-content/uploads/2019/09/2.-DAU.pdf |title=Rincian Alokasi Dana Alokasi Umum Provinsi/Kabupaten Kota Dalam APBN T.A 2020|website=www.djpk.kemenkeu.go.id|date=(2020)|accessdate=29 Juli 2021|format=pdf}}</ref>
|kodearea = 0747
|nomor_polisi = BH ''xxxx'' K*/U*
|flora =
|fauna = [[Pelanduk napu]]
|web = {{url|http://www.bungokab.go.id/}}
|catatankaki = {{notelist}}
}}
'''Kabupaten Bungo''' adalah
Kabupaten
== Geografi ==
Baris 43 ⟶ 56:
=== Batas Wilayah ===
Batas-batas wilayah sebagai berikut:
{{Batas_USBT
|utara = [[Kabupaten Tebo]] dan [[Kabupaten Dharmasraya]] ([[
|selatan = [[Kabupaten Merangin]]
|barat = [[Kabupaten Kerinci]]
Baris 53 ⟶ 66:
== Sejarah ==
[[Berkas:Bupati Hoessin Saad.jpg|jmpl|220px|ki|Hoessin Saad, di saat masih menjabat sebagai Bupati kabupaten [[Bungo Tebo]]]]
Sebelum Pemerintahan Belanda berkuasa penuh pada 1906, daerah Kabupaten Bungo atau dikenal dengan Muara Bungo diperintah oleh seorang yang bergelar ’Pangeran Anom‘. Pangeran Anom berkedudukan di Balai Panjang (Desa Tanah Periuk) yang merupakan pusat pemerintahan kala itu. Pangeran Anom tersebut disamakan dengan Wakil Rajo atas Surat Perintah (ketetapan) dari Sultan Jambi. Karena kedudukannya, Pangeran Anom diberi sebutan sebagai ’Lantak Nan Tak Goyah‘.
Kekuasaan Pangeran Anom membawahi beberapa negeri yang disebut Bathin, seperti Bathin Batang Bungo, Bathin Jujuhan, Bathin Batang Tebo dan Bathin Batang Pelepat. Daerah Bathin membawahi beberapa dusun yang kepala pemerintahannya disebut Rio. Di daerah Senamat dan Pelepat, penguasa kampung disebut juga dengan istilah Rio, kecuali di Dusun Candi penguasa kampung disebut dengan Temenggung Kitik dan Seri Tenuah.
Setelah kemerdekaan Indonesia, Muara Bungo menjadi bagian dari Kabupaten Merangin yang beribukota di Bangko. Dan bersama Kabupaten Batanghari berada di bawah Karesidenan Jambi yang tergabung dalam Provinsi [[Sumatra Tengah]] berdasarkan Undang-Undang nomor 10 tahun 1948. Selanjutnya berdasarkan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1956, Kabupaten Merangin yang semula Ibu kotanya berkedudukan di Bangko dipindahkan ke [[Muara Bungo]]. Pada tahun 1958, rakyat Kabupaten Merangin melalui DPRD peralihan dan DPRDGR bertempat di Muara Bungo dan Bangko mengusulkan kepada Pemerintah Pusat agar:
* Kewedanaan Muara Bungo dan Tebo menjadi Kabupaten Muara Bungo Tebo dengan Ibu kota Muara Bungo.
* Kewedanaan Sarolangun dan Bangko menjadi kabupaten Bangko dengan Ibu kotanya Bangko.
[[Berkas:Province of Jambi border gate, Asian Highway 151 (Trans-Sumatran Central Highway) - Jujuhan, Bungo, JA (2 July 2020).jpg|jmpl|220px|ki|Gerbang perbatasan Kab Bungo, Provinsi Jambi dan Kab Dharmasraya, Provinsi Sumatera Barat]]
Sebagai perwujudan dari tuntutan rakyat tersebut, maka keluarlah Undang-undang Nomor 7 Tahun 1965 tentang pembentukan Daerah Kabupaten Sarolangun Bangko berkedudukan di Bangko dan kabupaten Muara Bungo Tebo berkedudukan di Muara bungo Yang mengubah Undang Undang Nomor 12 tahun 1956.
Baris 64 ⟶ 83:
== Pemerintahan ==
===
{{utama|Daftar Bupati Bungo}}
{| class="wikitable"
|- bgcolor="#99ccff"
! No
! colspan=2|Bupati
! Mulai Jabatan
! Akhir Jabatan
! Prd.
! colspan=2| Wakil Bupati
|-
|<center>(8)
|[[Berkas:Mashuri Bungo.jpg|100px]]
|<center>[[Haji|H.]] [[Mashuri (bupati)|Mashuri]]
|<center>14 Juni 2021
|<center>''Petahana''
|<center>10
|[[Berkas:Wabup Bungo Safrudin Dwi A.jpg|100px]]
|<center>[[Haji|H.]] Safrudin Dwi Apriyanto
|}
=== Dewan Perwakilan ===
Baris 75 ⟶ 112:
{{utama|Daftar kecamatan dan kelurahan di Kabupaten Bungo}}
{{:Daftar kecamatan dan kelurahan di Kabupaten Bungo}}
== Maskot ==
Baris 90 ⟶ 118:
'''Pelanduk napu''' ditetapkan sebagai fauna identitas Kabupaten Bungo. [[Pelanduk napu]], atau lebih populer dengan sebutan '''napu''' atau '''napuh''' ('''''Tragulus napu''''') adalah sejenis [[mamalia]] kecil yang tergolong [[ungulata]] berteracak genap. Termasuk ke dalam [[familia|suku]] [[Tragulidae]], hewan ini berkerabat dekat dengan [[pelanduk jawa]] dan [[pelanduk kancil]]. ''Napuh'' atau ''napo'' adalah nama umumnya di [[Sumatra]], sedangkan di [[Kalimantan]] disebut dengan nama ''pelanduk napuh'', ''pelanduk nampuh'', ''pelanduk bangkat'', dan lain-lain. Dalam [[bahasa Inggris]] dikenal sebagai ''Greater mouse-deer''.<ref name="Payne">{{aut|Payne, J., C.M. Francis, K. Phillipps, S.N. Kartikasari}}. 2000. ''Panduan Lapangan Mamalia di Kalimantan, Sabah, Sarawak & Brunei Darussalam''. The Sabah Society, Wildlife Conservation Society dan World Wildlife Fund Malaysia. Hal. 335-36</ref><ref name=msw3>{{MSW3 Artiodactyla | id = 14200161 | page = 650 | heading = Tragulus napu}}</ref>
==
[[Berkas:Jalan
Kabupaten Bungo memiliki luas wilayah sekitar 4.659 km². Wilayah ini secara geografis terletak pada posisi 101º 27’ sampai dengan 102º 30’ Bujur Timur dan di antara 1º 08’ hingga 1º 55’ Lintang Selatan.
Berdasarkan letak geografisnya Kabupaten Bungo berbatasan dengan Kabupaten [[Kabupaten Tebo|Tebo]] dan Kabupaten [[Kabupaten Dharmasraya|Dharmasraya]] di sebelah Utara, Kabupaten Tebo di sebelah Timur, Kabupaten [[Kabupaten Merangin|Merangin]] di sebelah Selatan, dan Kabupaten[[Kabupaten Kerinci|Kerinci]] di sebelah Barat. Wilayah Kabupaten Bungo secara umum adalah berupa daerah perbukitan dengan ketinggian berkisar antara 70 hingga 1300 M dpl, di mana sekitar 87,70% di antaranya berada pada rentang ketinggian 70 hingga 499 M dpl. Sebagian besar wilayah Kabupaten Bungo berada pada Sub Daerah Aliran Sungai (Sub-Das) Sungai Batang Tebo.
Secara geomorfologis wilayah Kabupaten Bungo merupakan daerah aliran yang memiliki kemiringan berkisar antara 0 – 8 persen (92,28%). Sebagaimana umumnya wilayah lainnya di Indonesia, wilayah Kabupaten Bungo tergolong beriklim tropis dengan temperatur udara berkisar antara 25,8°–26,7 °C.Curah hujan di Kabupaten Bungo selama tahun 2004 berada di atas rata-rata lima tahun terakhir yakni sejumlah 2398,3 mm dengan jumlah hari hujan sebanyak 176 hari atau rata rata 15 hari per bulan dan rata rata curah hujan mendekati 200 mm per bulan
== Demografi ==
=== Penduduk ===
Secara administratif, Kabupaten Bungo yang berpenduduk 303.135 jiwa (hasil sensus tahun 2010), yang tersebar di 17 kecamatan yang meliputi 12 kelurahan dan 141 desa. Kecamatan-kecamatan tersebut adalah [[Pasar Muara Bungo, Bungo|Pasar Muara Bungo]], [[Rimbo Tengah, Bungo|Rimbo Tengah]], [[Bungo Dani, Bungo|Bungo Dani]], [[Bathin III, Bungo|Bathin III]], [[Tanah Tumbuh, Bungo|Tanah Tumbuh]], [[Rantau Pandan, Bungo|Rantau Pandan]], [[Jujuhan, Bungo|Jujuhan]], [[Tanah Sepenggal, Bungo|Tanah Sepenggal]], [[Limbur Lubuk Mengkuang, Bungo|Limbur Lubuk Mengkuang]], [[Pelepat Ilir, Bungo|Pelepat Ilir]], [[Muko-Muko Bathin VII, Bungo|Muko-Muko Bathin VII]], [[Pelepat, Bungo|Pelepat]], [[Bathin II Babeko, Bungo|Bathin II Babeko]], [[Tanah Sepenggal Lintas, Bungo|Tanah Sepenggal Lintas]], [[Jujuhan Ilir, Bungo|Jujuhan Ilir]], [[Bathin III Ulu, Bungo|Bathin III Ulu]] dan [[Bathin II Pelayang, Bungo|Bathin II Pelayang]]. Dari hasil Sensus Penduduk 2010, Kecamatan Pelepat Ilir, Pelepat, dan Rimo Tengah merupakan 3 kecamatan dengan jumlah penduduk terbanyak yaitu masing-masing berjumlah 43.908 jiwa, 27.559 jiwa, dan 23.715 jiwa. Sedangkan kecamatan dengan jumlah penduduk terkecil adalah kecamatan Bathin III Ulu dengan jumlah penduduk 7.798 jiwa.
Baris 145 ⟶ 160:
| style="background: #FFFFFF; color: black;" | [[Berkas:Green Arrow Up.svg|10px|link=]] 303.135
|-
| colspan="13" style="text-align:center;font-size:90%;"|<small>Sejarah kependudukan Kabupaten Bungo<br />'''Sumber:'''<ref name="BPS">{{cite web |title=Penduduk Jambi 2000-2010
|}
=== Suku ===
Berdasarkan data [[Sensus Penduduk Indonesia 2000]], sebagian besar penduduk kabupaten Bungo merupakan suku [[Suku Jambi|Jambi]],<ref name="SUKU">{{cite web|url=https://jambi.bps.go.id/indicator/12/1107/1/penduduk-menurut-wilayah-administrasi-dan-suku-bangsa.html|title=Penduduk Menurut Administrasi dan Suku Bangsa|date=([[2000]])|website=jambi.bps.go.id|accessdate=16 Juni 2022|archive-date=2022-11-28|archive-url=https://web.archive.org/web/20221128091218/https://jambi.bps.go.id/indicator/12/1107/1/penduduk-menurut-wilayah-administrasi-dan-suku-bangsa.html|dead-url=no}}</ref> yakni yang sudah termasuk semua sub-suku Melayu Jambi ([[Suku Batin|Batin]] dan Penghulu). Sementara suku lainnya, banyak berasal dari suku [[Suku Jawa|Jawa]], dan sebagian dari [[Orang Minangkabau|Minangkabau]], [[Suku Sunda|Sunda]], [[Suku Batak|Batak]], [[Tionghoa-Indonesia|Tionghoa]], [[Suku Kerinci|Kerinci]] dan suku lainnya.<ref name="SUKU"/>
{| class="wikitable sortable" style="font-size:90%;"
! style="background:#E0F0FF;" |No
! style="background:#E0F0FF;" |Suku
! style="background:#E0F0FF;" |Jumlah<br> ([[2000]])
! style="background:#E0F0FF;" |%
|-
| 1
| [[Suku Jambi|Jambi]]
! style="text-align: right;" | 128.640
! style="text-align: right;" | 59,23%
|-
| 2
| [[Suku Jawa|Jawa]]
| style="text-align: right;" | 47.642
| style="text-align: right;" | 21,94%
|-
| 3
| [[Orang Minangkabau|Minangkabau]]
| style="text-align: right;" | 15.999
| style="text-align: right;" | 7,37%
|-
| 4
| [[Suku Melayu|Melayu]]* lainnya diluar Jambi
| style="text-align: right;" | 10.818
| style="text-align: right;" | 4,98%
|-
| 5
| [[Suku Sunda|Sunda]]
| style="text-align: right;" | 6.083
| style="text-align: right;" | 2,80%
|-
| 6
| [[Suku Batak|Batak]]
| style="text-align: right;" | 4.392
| style="text-align: right;" | 2,02%
|-
| 7
| [[Tionghoa-Indonesia|Tionghoa]]
| style="text-align: right;" | 523
| style="text-align: right;" | 0,24%
|-
| 8
| [[Suku Kerinci|Kerinci]]
| style="text-align: right;" | 442
| style="text-align: right;" | 0,21%
|-
| 9
| Suku lainnya
| style="text-align: right;" | 2.633
| style="text-align: right;" | 1,21%
|-
!
! Kabupaten Bungo
! style="text-align: right;" | 217.172
! style="text-align: right;" | 100%
|-
|}
=== Agama ===
Data [[Kementerian Dalam Negeri]] semester 1 tahun [[2024]], mayoritas penduduk Kabupaten Bungo beragama [[Islam]] yaitu 96,92%. Selebihnya beragama [[Kekristenan]] sebanyak 2,70% dengan rincian [[Kristen Protestan]] sebanyak 2,24% dan [[Katolik]] sebanyak 0,46%. Selebihnya menganut [[Agama Buddha|Buddha]] sebanyak 0,31% dan Kepercayaan 0,06%.<ref name="DUKCAPIL"/>
== Infrastruktur ==
Baris 179 ⟶ 252:
* RS Central Medika
* RSIA Permata Hati
* RS Jabal Rahmah
Selain itu terdapat pula 18 Puskesmas dan 61 Puskesmas pembantu yang tersebar di wilayah Kabupaten Bungo.
== Pasar dan Pusat Perbelanjaan ==
Baris 244 ⟶ 269:
== Pendidikan ==
{{utama|Daftar perguruan tinggi swasta di Jambi}}
[[File:Balai Pendidikan Masyarakat Desa and students, Sumatera Tengah 122, p15.jpg|jmpl|Kursus Pengajar yang diadakan oleh Balai Pendidikan Masyarakat Desa di Muaro Bungo, 1953]]
Kabupaten Bungo telah memiliki satu buah Universitas yang bernama [[Universitas Muara Bungo]]. Terletak di dua lokasi, yaitu di Jalan Diponegoro dan Jalan Lintas Sumater Km 6 Sungai Binjai. Terdapat 11 Program Studi di Universitas Muara Bungo, di antaranya adalah Teknik Elektro, Teknik Pertambangan, Teknik Sipil, Ilmu Pemerintahan, dan Sastra Inggris.
Baris 268 ⟶ 294:
Selain itu di Kabupaten Bungo terdapat pula beberapa Sekolah Tinggi dan juga Akademi, yaitu:
* [[Universitas Muara Bungo]]
* [[Universitas Muhammadiyah Muara Bungo]]
* [[STAI Yasni Muara Bungo]]
* AKPER Setih Setio
* AKBID Amanah
* STIA Setih Setio
* STIT YAPIMA
== Transportasi ==
=== Transportasi Darat ===
[[Berkas:Jembatan Tanjung Menanti Muara Bungo.gif|ka|jmpl|
[[Berkas:Batang Bungo Bridge, Jalan Nasional 5 (Asian Highway 151) - Muara Bungo, JA (22 June 2020).jpg|jmpl|240px|Jembatan Batang Bungo]]
Panjang jalan di Kabupaten Bungo adalah sepanjang 957,67 Km yang terdiri dari: jalan aspal 328,84 Km, jalan kerikil 199,01 Km dan jalan tanah 307,37 Km. Untuk jalur darat terdapat beberapa travel yang melayani rute Muara Bungo ke kota-kota seperti:
* [[Jambi]]
Baris 286 ⟶ 313:
=== Transportasi Udara ===
[[Berkas:BAe 146-200 Aviastar at Muara Bungo.JPG|jmpl|250px|Bandar Udara Muara Bungo]]
Untuk jalur udara Kabupaten Bungo telah memiliki sebuah [[Bandar Udara]] yaitu [[Bandar Udara Muara Bungo]] yang diresmikan pada 9 Juni 2012.<ref>[http://bappeda.jambiprov.go.id/tags/news-bappeda-jambiprov-go-id-157.html/ Bappeda Pemprov Jambi]{{Pranala mati|date=Mei 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref> Bandar Udara ini berlokasi di Desa Sungai Buluh, [[Rimbo Tengah, Bungo|Rimbo Tengah]]. Maskapai yang beroperasi adalah [[NAM Air|Nam Air]] dan [[Wings Air]]. Perhubungan udara diatur dalam UU No. 24 Tahun 1992 tentang Penataan Ruang. UU No. 15 Tahun 1992 tentang Penerbangan, dan ditindaklanjuti dengan Peraturan Pemerintah No. 70 Tahun 2001 tentang kebandarudaraan serta Keputusan Menteri Perhubungan KM 48 Tahun 2002 tentang Penyelenggaraan Bandar Udara Umum, serta Keputusan Menteri Perhubungan No. KM. 83 Tahun 1998 tentang Pedoman Proses Perencanaan dilingkungan Departemen Perhubungan. Terkait dengan letak geografis Kabupaten Bungo yang sangat strategis dan sejumlah potensi serta sumber daya alam yang belum dikembangkan secara optimal. Maka dirasa perlu untuk meningkatkan sarana dan prasarana untuk meningkatkan aksesibilitas Kabupaten Bungo dengan daerah-daerah lain. Oleh karena itu Pemerintah Kabupaten Bungo berencana untuk membangun Bandar Udara.
Setelah melalui studi pemilihan lokasi dengan mempertimbangkan berbagai aspek teknis, aspek operasional penerbangan, aspek lingkungan dan aspek ekonomi finansial, ditetapkanlah lokasi Bandara di Desa Sungai Buluh Kecamatan Muara Bungo dan telah ditetapkan dalam Peraturan Menteri Perhubungan No. KM. 52 Tahun 2005 tanggal 19 September 2005 tentang Penetapan Lokasi Bandar Udara di Kabupaten Bungo Provinsi Jambi. Pembangunan Bandar Udara ini direncanakan akan selesai pada Tahun 2009. Sampai saat ini dana yang telah disalurkan sebesar Rp. 1,050 M yang dipergunakan untuk pembebasan tanah, tanam tumbuh seluas 25,5 Ha dan pemukiman sebanyak 17 unit.
{{airport-dest-list
|
|
== Pariwisata ==
Baris 325 ⟶ 349:
* '''Gua Alam'''
Terletak di Dusun Lubuk Mayan kurang lebih 20 km dari muara Bungo dan juga
* '''Sungai '''
|