Enterococcus faecalis: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
(7 revisi perantara oleh 7 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 2:
{{copyedit}}
{{infobox spesies}}
'''''Enterococci
''E.
''E.
== Klasifikasi Ilmiah / Taksonomi<ref>{{Cite journal|last=Khoir|first=N. L. M|date=2018|title=Kemampuan Ekstrak Jahe Merah (Zingiber officinale rosc var rubrum) sebagai Antibakteri Enterococcus faecalis In Vitro (Perbandingan dengan Bahan Sterilisasi Saluran Akar Gigi Endosepton)|url=http://repository.unimus.ac.id/2128/3/BAB%20II.pdf|journal=Skripsi|publisher=Universitas Muhammadiyah Semarang}}</ref> ==
[[Berkas:Enterococcus faecalis SEM 01 Detail.png|al=|jmpl|'''''Enterococcus faecalis''''']]
Kingdom
Filum
Kelas
Ordo
Family
Genus
Spesies
== Pertumbuhan dan Penghambatan ==
''Enterococcus
Beberapa antibakteri alami dapat digunakan dalam menghambat pertumbuhan E. Faecalis, diantaranya dengan menggunakan
1. Ekstrak
[[Mentimun suri|Timun suri]] mengandung zat fitokimia yaitu [[alkaloid]] yang dapat menghambat pertumbuhan bakteri. Penelitian ini menunjukkan bahwa ekstrak buah timun suri dapat menghambat pertumbuhan ''E.
2. Minyak
[[Minyak asiri|Minyak atsiri]] mengandung terpene, aldehid, alkohol, ester, fenolik eter dan keton
3. Ekstrak
Ekstrak [[kayu manis]] mengandung senyawa kimia berupa alkaloid, saponin, tanin, polifenol, flavonoid, kuinon dan triterpenoid yang berfungsi sebagai antibakteri. Penelitian ini menunjukkan bahwa ekstrak kayu manis memiliki kemampuan dalam menghambat pertumbuhan ''E. faecalis'' dengan konsentrasi 15% sebagai kadar hambat minimun yang menghasilkan koloni sebanyak 299,3 X 10<sup>4</sup> CFU/ml, namun tidak ditemukan adanya kadar bunuh minimum.
4. Ekstrak
Ekstrak [[alga]] mampu menghambat perkembangan pembentukan biofilm ''E. faecalis'' pada infeksi saluran akar gigi. Pada penelitian ini, semakin tinggi konsentrasi ekstrak, maka semakin tinggi daya hambatnya terhadap perkembangan pembentukan biofilm ''E. faecalis.''
5. Cuka
Penelitian ini menunjukkan bahwa cuka apel dengan konsentrasi 100% dapat menghambat pertumbuhan ''E faecalis'' sebesar 6,47 mm. Bahkan pada konsentrasi minimal 25% sudah mampu membunuh ''E. faecalis''. Semakin tinggi konsentrasinya maka semakin besar pula daya hambatnya.
== Virulensi ==
Virulensi ''E.
== Enterococcus
''
Sebagai [[bakteri proteolitik]], ''Enterococcus faecalis'' dapat tumbuh pada suhu 40 - 45 °C dalam susu mentah yang telah asam. Ketika ''Coliform, [[Enterococcus]], [[Lactobacillus]]'', dan ''Micrococcus'' tumbuh dalam susu, mereka menyebabkan penggumpalan, pembentukan gas, proteolisis, dan lipolisis. Pada suhu yang lebih tinggi, dari 37 - 50 °C, ''Streptococcus thermophilus'' dan ''Enterococcus faecalis'' tumbuh dan menghasilkan asam. [[Pasteurisasi]] susu dapat membunuh beberapa bakteri pembentuk asam, tetapi Bakteri asam laktat thermoduric tahan panas seperti ''E. faecalis'' dapat bertahan.
Pada daging kemasan dengan ''vacuum packaging'' suhu 2 °C, ''E. faecalis'' dapat tumbuh bersama bakteri lainnya yang menyebabkan pembusukan ditandai dengan penghijauan produk yang dihasilkan dari aksi ''E. faecalis'' dengan produksi H2O2.
Baris 64:
[[Kategori:Enterococcus]]
[[Kategori:Bakteri yang dideskripsikan tahun 1906]]
|