Perkedel: Perbedaan antara revisi

Selain terbuat dari kentang, ada pula perkedel yang terbuat dari [[ubi jalar]], [[singkong]] yang telah direbus atau digoreng lalu dilumatkan. Serta ada pula perkedel yang terbuat dari [[tahu]] dan [[jagung]] yang sudah dilumatkan dicampur dengan bumbu dan telur ayam lalu digoreng. Perkedel yang terbuat dari tahu biasa disebut dengan perkedel [[tahu]] dan juga terbuat dari jagung disebut perkedel [[perkedel jagung]]<ref>{{Cite web|last=Sari|first=Amelia Rahima|date=22 Desember 2021|editor-last=Nurhadi|title=Makanan Indonesia yang Terinspirasi dari Belanda, Ada Semur dan Perkedel|url=https://travel.tempo.co/read/1542179/makanan-indonesia-yang-terinspirasi-dari-belanda-ada-semur-dan-perkedel|website=Tempo.co|access-date=12 Februari 2023}}</ref><ref>{{Cite web|last=Rohmitriasih|first=Mimi|date=23 Maret 2022|title=Ternyata Begini Asal Usul Sejarah Perkedel Jadi Makanan Indonesia|url=https://www.fimela.com/food/read/3868354/ternyata-begini-asal-usul-sejarah-perkedel-jadi-makanan-indonesia|website=Fimela.com|language=id|access-date=12 Februari 2023}}</ref>.

Istilah "perkedel" berasal dari [[Bahasabola daging khas Belanda]]: yang bernama "[[w:en:Frikadeller|''Frikadellerfrikadeller'',]]". halHal ini menunjukkan pengaruh [[Belanda]] dalam seni memasak Indonesia. Versi aslinya di [[Eropa]] ''frikadellerFrikadelle'' dibuat dari [[daging]] cincang yang dilumat dan kemudian digoreng, sedangkan di Indonesia perkedel dibuat dengan bahan kentang yang kadang hanya sedikit dibubuhi daging cincang atau kornet, atau bahkan tidak mengandung daging sama sekali.