Hermeneutika keyakinan: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Syahramadan (bicara | kontrib) Dibuat dengan menerjemahkan halaman "Hermeneutics of faith" Tag: pranala ke halaman disambiguasi Terjemahan Konten Terjemahan Konten v2 |
k clean up |
||
(8 revisi perantara oleh satu pengguna lainnya tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
'''Hermeneutika keyakinan''' atau '''Hermeneutika iman''', lawan dari hermeneutika kecurigaan, merupakan cara di mana sebuah teks dapat dibaca. Hermeneutika ini adalah cara tradisional atau dominan dalam membaca [[Alkitab]] setidaknya selama seribu lima ratus tahun pertama dalam sejarah Kristen.<ref>[[David Jasper|Jasper, D.]], ''[https://books.google.co.id/books?id=TvgkY_eSVrwC&printsec=frontcover&dq=A+Short+Introduction+to+Hermeneutics+Jasper+David+PDF&hl=id&sa=X&redir_esc=y#v=onepage&q&f=false A Short Introduction to Hermeneutics]'' ([[Louisville, Kentucky|Louisville]]/[[London]]: [[Westminster John Knox Press]], 2004),
[[Hans-Georg Gadamer]], dalam [[Adikarya|magnum opusnya]] yang berjudul ''Truth and Method'' (Wahrheit und Methode) pada tahun 1960, mungkin menawarkan survei hermeneutika yang paling sistematis di abad ke-20, judulnya mengacu pada dialognya antara klaim "kebenaran" di satu sisi dan proses "metode" di sisi lain. Singkatnya,
Menurut Ruthellen Josselson, "(Paul) [[Paul Ricœur|Ricœur]] membedakan antara dua bentuk hermeneutika: hermeneutika keyakinan, yang bertujuan untuk mengembalikan makna pada sebuah teks, dan hermeneutika kecurigaan, yang mencoba untuk memecahkan kode makna yang tersamarkan."<ref>Josselson, R., [https://www.researchgate.net/publication/233497680_The_Hermeneutics_of_Faith_and_the_Hermeneutics_of_Suspicion "The Hermeneutics of Faith and the Hermeneutics of Suspicion"], in ''Narrative Inquiry'' 14 ([[Amsterdam]]: [[John Benjamins Publishing Company]], July 2004), pp. 1–28.</ref>{{Refpage|1–28}} Rita Felski berpendapat bahwa hermeneutika keyakinan Ricœur tidak menjadi terkenal karena tampaknya meremehkan karya kritik yang mendefinisikan [[Pascastrukturalisme|post-strukturalisme]] yang berpengaruh.<ref>Lydon, J., ''[https://books.google.co.id/books?id=4JCuDwAAQBAJ&pg=PA21&redir_esc=y#v=onepage&q&f=false Imperial Emotions: The Politics of Empathy across the British Empire]'' ([[Cambridge]]: [[Cambridge University Press]], 2020), [https://books.google.com/books?id=4JCuDwAAQBAJ&pg=PA21 p. 21].</ref>
Dalam esai awalnya "''The Universality of the Hermeneutical Problem''" dan khususnya
== Penggunaan istilah oleh Paus Benediktus XVI ==
Selama pidatonya pada 14 Oktober 2008 di [[Sinode Para Uskup dalam Gereja Katolik|Sinode Para Uskup]], [[Paus Benediktus XVI]] memperingatkan
Dalam sejarah Kekristenan, [[Paulus dari Tarsus|Rasul Paulus]]<nowiki/>lah yang hubungannya paling erat dengan teks-teks alkitabiah
== Referensi ==
== Bacaan lebih lanjut ==
* Watson, F., [https://books.google.com/books?id=l8eBCgAAQBAJ&printsec=frontcover#v=onepage&q&f=false ''Paul dan Hermeneutika Iman''] ( [[London]] : [[Bloomsbury Publishing|Bloomsbury]], 2004).
* Scott, KAMI, [http://www.godsangryman.com/Nitro_Pills/lift_up_now_thine_eyes/thine_eyes_index.html ''Angkat Sekarang Matamu''] ( [[Glendale, California|Glendale, CA]] : Dolores Press, 1972).
[[Kategori:Hermeneutika]]
|