Bareback (seks): Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Membalikkan revisi 19482305 oleh 182.1.87.126 (bicara)
Tag: Pembatalan
Adnan Chaldun (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
 
Baris 10:
 
== Kesehatan ==
Kemunculan ''bareback'' seagai sebuah fenomena pada orang gay tahun 1990-an menjadi topik hangat dalam majalah-majalah seperti ''[[The Advocate]]'', [[Genre (majalah)|''Genre'']], dan [[Out (majalah)|''Out'']].<ref name="Finlayson1998">{{Cite news|title=The Human Condition: Johnny be good|last=Finlayson|first=Iain|date=1998-06-21|work=The Independent|url=https://www.independent.co.uk/life-style/the-human-condition-johnny-be-good-1166398.html|quote=Whatever happened to that condom moment? 'Bareback', or unprotected, sex is still practiced by up to a third of gay men - because, despite the dangers, it feels liberated, sensuous and like one in the eye for 'sex police'|access-date=}}</ref> Banyak dari artikel yang mengkhawatirkan popularitas seks ''bareback'' dan menyebutnya sebagai perilaku yang tidak bertanggung jawab, walaupun terdapat kurang lebih sepertiga populasi pria gay yang melakukan seks ''bareback''.<ref name="Finlayson1998" /> Sebuah artikel di ''The Body'' menyebutkan beberapa alasan mengapa barebacking semakinmakin diterima pada kalangan orang gay seperti karena anggapan baru bahwa [[HIV/AIDS]] adalah penyakit yang dapat diobati, atau karena [[Pendidikan seksual|pengetahuan seks]] yang kurang, penggunaan narkoba saat seks, atau ''bareback'' sebagai sebuah [[Fetisisme|fetis]].<ref name="sowadsky">{{Cite web|url=https://www.thebody.com/content/art2276.html|title=Barebacking in the Gay Community|website=The Body|date=2009-06-19|last=Sowadsky|first=Rick}}{{Pranala mati|date=Februari 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref> Diskusi tentang ''bareback'' kala itu kebanyakan membahas tentang seks tanpa kondom yang dilakukan antara dua laki-laki positif HIV. Hal tersebut tidak menimbulkan risiko menginfeksi orang negatif HIV (meskipun dapat menyebabkan [[Superinfeksi HIV|infeksi jenis HIV baru]]).<ref name="Race 2010">{{Citation|last=Race|first=Kane|year=2010|title=Engaging in a Culture of Barebacking: Gay Men and the Risk of HIV Prevention|journal=HIV Treatment and Prevention Technologies in International Perspective|isbn=978-0-230-23819-0}}</ref>
 
Tidak menggunakan kondom saat berhubungan seks membuat munculnya peluang infeksi [[penyakit menular seksual]] seperti HIV/AIDS. Sebuah penelitian tahun 2005 menemukan bahwa peningkatan kepopuleran ''bareback'' menyebabkan peningkatan infeksi penyakit menular seksual di kalangan [[lelaki seks lelaki]] (LSL). Penelitian tersebut menemukan bahwa dari 448 pria, hampir separuhnya mengatakan bahwa mereka pernah melakukan seks ''bareback'' dalam tiga bulan terakhir. Dalam penelitian lain, jumlah pria yang pernah melakukan seks ''bareback'' lebih sedikit ketika aktivitas tersebut didefinisikan sebagai, "hubungan [[seks anal]] tanpa kondom bukan dengan pasangan utama". Dengan memakai definisi ini, hanya 14% dari 390 pria yang menyatakan pernah melakukan seks ''bareback'' dalam dua tahun terakhir. Ditemukan pula bahwa LSL positif HIV lebih sering berhubungan seks tanpa kondom dibandingkan dengan LSL negatif HIV.<ref>{{Cite journal|year=2005|title=Barebacking: psychosocial and public health approaches|journal=Gay and Lesbian Psychotherapy|volume=9|issue=3/4|pages=14–15|doi=10.1300/j236v09n03_01|isbn=978-0-7890-2174-8}}</ref>