Pembubaran Uni Soviet: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
k Moskwa ke Moskow (via JWB) |
||
(99 revisi perantara oleh 63 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
<!--{{inuse}}
{{terjemah|Inggris}}-->
{{nofootnotes}}
{{Infobox historical event
|Event_Name = Pembubaran Uni Soviet |AKA =
|Image_Name = 1991 coup attempt1.jpg
|Imagesize = 220px
|Image_Alt = Tank di [[Lapangan Merah]] pada tahun 1991 sebagai bagian dari upaya kudeta di [[Uni Soviet]]
|Image_Caption = {{longitem|Tank di [[Lapangan Merah]] pada tahun 1991 sebagai bagian dari upaya kudeta di Uni Soviet}} |Thumb_Time =
|Participants = {{unbulleted list |Rakyat Uni Soviet |[[Pemerintahan Uni Soviet|Pemerintah Pusat]] | Pemerintah [[Republik Uni Soviet|Republikan]] |[[Republik Sosialis Soviet Otonom Uni Soviet]]}}
|Location = [[Uni Soviet]] atau [[Rusia]]
|Date = {{nowrap|11 Maret 1985 – 26 Desember 1991 {{longitem|style=font-size:90%;|{{raise|0.5em |({{Age in years, months, weeks and days|month1=3|day1=11|year1=1985|month2=12|day2=26|year2=1991}}) }}}} }}
|Result = {{longitem|Pembubaran Uni Soviet dan pembentukan [[Negara-negara bekas Uni Soviet|negara-negara independen]]
* Berakhirnya [[Perang Dingin]]
* Kejatuhan Uni Soviet sebagai negara [[Adikuasa]]}}
|URL =
}}
[[Berkas:USSR Republics Numbered Alphabetically.png|389x389px|jmpl|ka|[[Negara-negara bekas Uni Soviet|Negara-negara pasca-Soviet]] {{smaller|(sesuai urut abjad)}} {{columns |colwidth=10em |colstyle=white-space:nowrap; |col1={{unbulleted list |1. [[Armenia]] |2. [[Azerbaijan]] |3. [[Belarus]] |4. [[Estonia]]}} |col2={{unbulleted list |5. [[Georgia (negara)|Georgia]] |6. [[Kazakhstan]] |7. [[Kirgizstan]] |8. [[Latvia]]}} |col3={{unbulleted list|9. [[Lituania]] |10. [[Moldova]] |11. [[Rusia]] |12. [[Tajikistan]]}} |col4width=12em |col4={{unbulleted list|13. [[Turkmenistan]] |14. [[Ukraina]] |15. [[Uzbekistan]]}} }} ]]
<!---
The '''dissolution of the [[Soviet Union]]''' was formally enacted on December 26, 1991, as a result of the declaration no. 142-[[Н]] of the [[Supreme Soviet of the Soviet Union]],<ref name="ReferenceC"/> acknowledging the independence of the erstwhile Soviet republics and creating the [[Commonwealth of Independent States]] (CIS) – although five of the signatories ratified it much later or not at all. On the previous day, Soviet President [[Mikhail Gorbachev]], the eighth and last [[leader of the Soviet Union]], resigned, declared his office extinct, and handed over its powers – including control of the [[Cheget|Soviet nuclear missile launching codes]] – to [[President of Russia|Russian President]] [[Boris Yeltsin]]. That evening at 7:32 p.m., the [[Soviet flag]] was lowered from the Kremlin for the last time and replaced with the pre-revolutionary [[Flag of Russia|Russian Flag]].
Previously, from August to December, all the individual republics, including Russia itself, had seceded from the union. The week before the union's formal dissolution, 11 republics – all except the [[Baltic states]] and [[Georgia (country)|Georgia]] – signed the [[Alma-Ata Protocol]] formally establishing the CIS and declaring that the Soviet Union had ceased to exist.<ref>{{cite news|author=|url= http://www.nytimes.com/1991/12/22/world/end-soviet-union-text-declaration-mutual-recognition-equal-basis.html |title=The End of the Soviet Union; Text of Declaration: 'Mutual Recognition' and 'an Equal Basis' |work= New York Times |date=December 22, 1991 |accessdate=March 30, 2013}}</ref><ref>{{cite news|url=http://www.nytimes.com/learning/general/onthisday/big/1225.html#article |title=Gorbachev, Last Soviet Leader, Resigns; U.S. Recognizes Republics' Independence |work= New York Times |accessdate=March 30, 2013}}</ref> The '''dissolution of the Soviet Union''' ({{lang-ru|Распад СССР}}) also signaled the end of the [[Cold War]]. The [[Revolutions of 1989]] and the end of the Soviet Union led to the end of decades-long hostility between [[NATO|North Atlantic Treaty Organisation]] (NATO) and the [[Warsaw Pact]], the defining feature of the [[Cold War]].
== Munculnya Gorbachev==▼
Meskipun pembaruan di [[Uni Soviet]] terhalang antara [[1969]]–[[1982]], suatu peralihan generasi memberikan momentum baru untuk pembaruan itu. Perubahan-perubahan dalam hubungan dengan [[Amerika Serikat]] mungkin juga merupakan pendorong bagi pembaruan. Sementara [[Jimmy Carter]] secara resmi mengakhiri kebijakan [[Détente]] setelah [[Perang Soviet Afghanistan|campur tangan Soviet di Afghanistan]], ketegangan-ketegangan antara Timur dan Barat pada masa jabatan pertama [[Presiden Amerika Serikat|Presiden]] AS [[Ronald Reagan]] ([[1981]]–[[1985]]) meningkat ke level yang baru yang tidak pernah terjadi sejak [[krisis misil Kuba]] [[1962]]. ▼
Several of the more authoritarian [[Post-Soviet states|former Soviet republics]] have retained close links with [[Russia]] and formed multilateral organizations such as the [[Eurasian Economic Community]], the [[Union State]], the [[Eurasian Customs Union]], and the [[Eurasian Economic Union]] to enhance economic and security cooperation. Several of the more democratic [[Post-Soviet states|former Soviet republics]] have joined [[NATO]] and the [[European Union]] or aspire to do so, to enhance their security and economic cooperation.
Setelah kemacetan selama bertahun-tahun, ‘’apparatchik’’ Komunis muda yang “berpikiran baru” mulai muncul. Setelah kematian [[Konstantin Chernenko]] yang lanjut usia, Politbiro mengangkat [[Mikhail Gorbachev]] sebagai [[Sekretaris Jenderal]] Uni Soviet pada [[Maret]] [[1985]], menandai bangkitnya generasi kepemimpinan yang baru. Di bawah Gorbachev, yang relatif masih muda, para teknokrat yang berorientasi pembaruan, yang telah memulai kariernya pada puncak "de-Stalinisasi" di bawah [[Nikita Khrushchev]] (1953-1964), dengan segera mengonsolidasikan kekuasaan di ling [[Partai Komunis Uni Soviet|PKUS]], memberikan momentum baru untuk liberalisasi politik dan ekonomi, dan dorongan untuk mengembangkan hubungan-hubungan yang lebih hangat dan perdagangan dengan Barat. ▼
-->
Berikut ini adalah sejarah [[Uni Soviet]] hingga '''pembubarannya''' pada bulan [[Desember]] [[1991]].
▲== Munculnya Gorbachev ==
Pada saat Gorbachev memperkenalkan proses yang akan menyebabkan runtuhnya ekonomi komando administrative Soviet melalui program-programnya: ''[[glasnost]]'' (keterbukaan politik), ''[[perestroika]]'' (restrukturisasi ekonomi), dan ''[[uskoreniye]]'' (percepatan pembangunan ekonomi), ekonomi Soviet menderita karena [[inflasi]] tersembunyi dan kekurangan pasokan yang terjadi di mana-mana yang diperparah oleh semakin meningkatnya [[pasar gelap]] yang terbuka yang menggerogoti ekonomi resmi. Selain itu, biaya status sebagai negara adikuasa –militer, [[KGB]], subsidi bagi negara-negara klien –sudah sangat berlebih-lebihan, melampaui ekonomi Soviet. Gelombang baru industrialisasi yang didasarkan pada teknologi informasi telah membuat Uni Soviet kelabakan mencari teknologi barat dan kredit untuk mengatasi keterbelakangannya yang kian menjadi-jadi.▼
▲Meskipun pembaruan di [[Uni Soviet]] terhalang antara [[1969]]
▲Setelah kemacetan selama bertahun-tahun,
▲Pada saat Gorbachev memperkenalkan proses yang akan menyebabkan runtuhnya ekonomi komando administrative Soviet melalui program-programnya: ''[[glasnost]]'' (keterbukaan politik), ''[[perestroika]]'' (restrukturisasi ekonomi), dan ''[[uskoreniye]]'' (percepatan pembangunan ekonomi), ekonomi Soviet menderita karena [[inflasi]] tersembunyi dan kekurangan pasokan yang terjadi di mana-mana yang diperparah oleh semakin meningkatnya [[pasar gelap]] yang terbuka yang menggerogoti ekonomi resmi. Selain itu, biaya status sebagai negara adikuasa
=== Pembaruan ===
[[
[[Wikisource:Law on Cooperatives|Undang-undang Koperasi]] yang
''[[Glasnost]]'' memberikan kebebasan berbicara yang lebih besar. Pers menjadi jauh lebih merdeka, dan ribuan tahanan politik dan banyak pembangkang di bebaskan. Sementara tujuan utama Gorbachev dalam mengadakan ''glasnost'' adalah untuk menekan kaum konservatif yang menentang kebijakan-kebijakan restrukturisasi ekonominya, ia pun berharap melalui berbagai keterbukaan, debat dan partisipasi, rakyat Soviet akan mendukung inisiatif-inisiatif pembaruannya.
Pada Januari 1987, Gorbachev menyerukan diadakannya demokratisasi: memperkenalkan unsur-unsur demokratis seperti misalnya pemilu dengan banyak kandidat di dalam proses politik Soviet. Pada Juni 1988, dalam Konferensi Partai ke-19 dari PKUS, Gorbachev meluncurkan pembaruan-pembaruan radikal yang dimaksudkan untuk mengurangi kontrol partai terhadap aparat-aparat pemerintahan. Pada Desember 1988, Dewan Soviet Tertinggi Soviet menyetujui dibentuknya suatu [[Kongres Deputi Rakyat]] yang sebelumnya telah ditetapkan oleh amendemen konstitusi sebagai dewan legislative Uni Soviet yang baru. Pemilihan umum untuk anggota kongres diadakan di seluruh Uni Soviet pada Maret dan April 1989. Pada [[15 Maret]] [[1990]] Gorbachev terpilih sebagai [[Presiden Uni Soviet|Presiden]] eksekutif pertama [[Uni Soviet]].
=== Akibat-akibat yang tidak diharapkan ===
Upaya-upaya Gorbachev untuk merampingkan sistem komunis menawarkan harapan, namun akhirnya terbukti tidak dapat dikendalikan dan mengakibatkan serangkaian peristiwa yang akhirnya ditutup dengan pembubaran imperium Soviet. Kebijakan-kebijakan yang mulanya dimaksudkan sebagai alat untuk merangsang ekonomi Soviet, ''perestroika'' dan ''glasnost'' segera menimbulkan akibat-akibat yang tidak diharapkan.
Pengenduran [[sensor]] di bawah ''glasnost'' mengakibatkan Partai Komunis kehilangan genggamannya yang mutlak terhadap [[media]]. Tak lama kemudian, dan yang akibatnya mempermalukan pemerintah, media mulai menyingkapkan masalah-masalah sosial dan ekonomi yang parah yang telah lama disangkal dan ditutup-tutupi oleh pemerintah Soviet. Masalah-masalah seperti perumahan yang buruk, [[alkoholisme]], [[penyalahgunaan obat-obatan]], [[polusi]], pabrik-pabrik yang sudah ketinggalan zaman dari masa [[Stalin]], dan korupsi kecil-kecilan hingga yang besar-besaran, yang kesemuaya selama ini telah diabaikan oleh media resmi, mendapatkan perhatian yang semakin besar. Laporan-laporan media juga menyingkapkan kejahatan-kejahatan yang dilakukan oleh [[Stalin]] dan rezim Soviet, seperti misalnya [[Gulag]] dan [[Pembersihan Besar]] yang diabaikan oleh media resmi. Lebih dari itu, [[invasi Soviet atas Afganistan|perang di Afganistan]] yang berkelanjutan dan kekeliruan di dalam penanganan [[kecelakaan Chernobyl]] [[1986]] lebih jauh merusakkan kredibilitas pemerintahan Soviet pada masa ketika ketidakpuasan kian meningkat.
Secara keseluruhan, pandangan yang sangat positif mengenai kehidupan Soviet yang telah lama disajikan kepada publik oleh media resmi, dengan cepat menjadi rontok, dan aspek-aspek kehidupanu negatif ditampilkan ke permukaan. Hal ini menggerogoti keyakinan publik terhadap sistem Soviet dan merontokkan basis kekuasaan sosial Partai Komunis, mengancam identitas dan integritas Uni Soviet sendiri.
Pertikaian di antara negara-negara anggota [[Pakta Warsawa]] dan ketidakstabilan dari sekutu-sekutu baratnya, yang pertama-tama diperlihatkan oleh bangkitnya [[Lech Wałęsa]] pada [[1980]] ke tampuk pimpinan [[serikat buruh]] [[Solidaritas]] berlangsung cepat, sehingga membuat Uni Soviet tidak mampu mengandalkan negara-negara satelitnya untuk melindungi perbatasannya, sebagai negara-negara peredam. Pada 1989, Moskow sudah meninggalkan [[Doktrin Brezhnev]] dan lebih memilih kebijakan non-intervensi dalam urusan-urusan dalam negeri sekutu-sekutu Eropa Timurnya, yang dengan fatal membuat rezim-rezim Eropa Timur kehilangan jaminan bantuan dan intervensi Soviet apabila mereka menghadapi pemerontakan rakyatnya. Perlahan-lahan, masing-masing negara Pakta Warsawa menyaksikan pemerintahan Komunis mereka kalah dalam pemilihan-pemilihan umum, dan dalam kasus [[Rumania]], munculnya suatu pemberontakan dengan kekerasan. Pada 1991, pemerintahan-pemerintahan komunis [[Bulgaria]], [[Cekoslowakia]], [[Jerman Timur]], [[Hungaria]], [[Polandia]] dan Rumania yang dipaksakan setelah [[Perang Dunia II]] runtuh sementara revolusi melanda [[Eropa Timur]].
Uni Soviet juga mulai mengalami pergolakan ketika akibat-akibat politik dari ''glasnost'' dirasakan getarannya di seluruh negeri. Meskipun dilakukan upaya-upaya untuk meredamnya, ketidakstabilan di Eropa Timur mau tidak mau menyear ke negara-negara di lingkungan Uni Republik Sosialis Soviet. Dalam [[pemilu|pemilu-pemilu]] untuk dewan-dewan daerah di republik-republik Uni Soviet, kaum [[nasionalisme|nasionalis]] maupun para tokoh pembaruan yang radikal menyapu kursi di dewan. sementara Gorbachev telah memperlemah sistem penindasan politik internal, kemampuan pemerintahan sentral Moskow untuk memaksakan kehendaknya pada republik-republik anggota RSUS pada umumnya telah diperlemah.
Bangkitnya nasionalisme di bawah ''glasnost'' segera membangkitkan kembali ketegangan-ketegangan etnis yang bergolak di berbagai republik Soviet, sehingga semakin mendiskreditkan cita-cita tentang persatuan rakyat Soviet. Sebuah contohnya terjadi pada Februari 1988, ketika pemerintahan di [[Nagorno-Karabakh]], suatu wilayah yang didominasi oleh etnis Armenia di Republik Azerbaijan, meluluskan sebuah resolusi yang menyerukan unifikasi dengan [[Republik Sosialis Soviet Armenia]]. Kekerasan terhadap orang-orang Azerbaijan setempat dilaporkan di televisi Soviet, sehingga menimbulkan pembantaian terhadap orang-orang Armenia di kota [[Sumgait]], di Azerbaijan.
Ketidakpuasan masyarakat terhadap kondisi-kondisi ekonomi, yang menjadi lebih berani karena kebebasan oleh ''glasnost'', jauh lebih luas daripada yang sebelumnya pada masa Soviet. Meskipun ''perestroika'' dianggap berani dalam konteks sejarah Soviet, upaya-upaya Gorbachev untuk melakukan pembaruan ekonomi tidak cukup radikal untuk memulai kembali ekonomi negara yang sangat lesu pada akhir 1980-an. Upaya-upaya pembaruan mengalami berbagai terobosan dalam desentralisasi, namun Gorbachev dan timnya sama sekali tidak menyinggung unsur-unsur fundamental dari sistem [[Stalinis]], termasuk pengendalian harga, mata uang rubel yang tidak dapat dipertukarkan, tidak diakuinya pemilikan pribadi, dan monopoli pemerintah atas sebagian terbesar sarana produksi.
Pada 1990 pemerintah Soviet praktis telah kehilangan seluruh kendali terhadap kondisi-kondisi ekonomi. Pengeluaran pemerintah meningkat dengan tajam karena semakin meningkatnya usaha-usaha yang tidak menguntungkan yang membutuhkan dukungan negara sementara subsini harga konsumen juga berlanjut. Perolehan pajak menurun karena perolehan dari penjualan vodka merosot drastic karena kampanye anti alkohol dan karena pemerintahan republik dan pemerintah-pemerintah setempat menahan perolehan pajak dari pemerintah pusat di bawah semangat otonomi regional. Penghapusan kontrol pemerintah pusat terhadap keputusan-keputusan produksi, khususnya dalam sektor barang-barang konsumen, menyebabkan runtuhnya hubungan pemasok-produsen sementara hubungan yang baru tidak terbentuk. Jadi, bukannya merampingkan sistem, program desentralisasi Gorbachev menyebabkan kemacetan-kemacetan produksi yang baru.
== Yeltsin dan pembubaran Uni Soviet ==
{{Multiple image|direction=horizontal|align=right|image1=Gorbachev Cropped Image.png|image2=Борис Николаевич Ельцин.jpg|width1=152|width2=135 |footer=Gorbachev menuduh [[Boris Yeltsin]] lawan lamanya dan presiden [[Rusia]] pertama pada masa pasca-Soviet, telah mencabik-cabik negara itu untuk mengutamakan kepentingan-kepentingan pribadinya sendiri.}}
Pada [[7 Februari]] [[1990]] Komite Sentral Partai Komunis Uni Soviet setuju untuk melepaskan monopoli atas [[kekuasaan (sosiologi)|kekuasaan]]. Republik-republik anggota Uni Soviet mulai menegaskan kedaulatan nasional mereka terhadap Moskow, dan mulai melancarkan "perang undang-undang" dengan pemerintah pusat di Moskow. Dalam hal ini, pemerintahan republik-republik anggota Uni Soviet membatalkan semua undang-undang negara kesatuan apabila undang-undang itu bertentangan dengan undang-undang daerah, menegaskan kendali mereka terhadap ekonomi daerah dan menolak membayar pajak kepada pemerintah pusat di Moskow. Pergumulan ini menyebabkan macetnya ekonomi, karena garis pasokan dalam ekonomi rusak, dan menyebabkan ekonomi Soviet semakin merosot.
Dengan berakhirnya kekuasaan komunis di [[Uni Soviet]], banyak simbol [[Komunisme]], misalnya patung dari mantan pemimpin seperti [[Vladimir Lenin]], dibongkar.
== Kronologi pembubaran Uni Soviet ==
* [[Lituania]]: 11 Maret 1990
* [[Latvia]]: 4 Mei 1990
* [[Georgia]]: 9 April 1991
* [[Estonia]]: 20 Agustus 1991
* [[Ukraina]]: 24 Agustus 1991
* [[Moldova]]: 27 Agustus 1991
* [[Kirgizstan]]: 31 Agustus 1991
* [[Uzbekistan]]: 31 Agustus 1991
* [[Tajikistan]]: 9 September 1991
* [[Armenia]]: 21 September 1991
* [[Azerbaijan]]: 18 Oktober 1991
* [[Turkmenistan]]: 27 Oktober 1991
* [[Belarus]]: 10 Desember 1991
* [[Rusia]]: 12 Desember 1991
* [[Kazakhstan]]: 16 Desember 1991
== Lihat pula ==
* [[Sejarah Uni Soviet (1953-1985)]]
== Daftar Pustaka ==
Chancellor Press. 2002. ''Tell Me When?-History and Events''. London:Octopus Publishing Group Ltd{{reflist}}
== Pranala luar ==
* {{en}} [http://www.bbc.co.uk/history/war/coldwar/soviet_end_01.shtml Reform, Coup and Collapse: The End of the Soviet State] oleh Profesor Archie Brown.
* {{en}} [http://psi.ece.jhu.edu/~kaplan/IRUSS/BUK/GBARC/buk.html Soviet Archives] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20110425065643/http://psi.ece.jhu.edu/~kaplan/IRUSS/BUK/GBARC/buk.html |date=2011-04-25 }} dikumpulkan oleh [[Vladimir Bukovsky]]
* {{en}} [http://www.fsmitha.com/h2/ch33.htm The Soviet Union Disintegrates] oleh [[Frank E. Smitha]]
== Bacaan lebih lanjut ==
* {{en}} Helene Carrere D'Encausse, ''The End of the Soviet Empire: The Triumph of the Nations'', Basic Books, 1992, ISBN 0-465-09818-5
* {{en}} Ronald Grigor Suny, ''The Revenge of the Past: Nationalism, Revolution, and the Collapse of the Soviet Union'', Stanford University Press, 1993, ISBN 0-8047-2247-1
{{Communist Eastern Europe}}
[[Kategori:Sejarah Uni Soviet dan Soviet Rusia]]
|