Watang Pulu, Sidenreng Rappang: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Ujangeng Golo (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Wagino Bot (bicara | kontrib)
k Bot: Merapikan artikel
 
(3 revisi perantara oleh 3 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Kecamatan
{{kecamatan
|coordinates = {{coord|-3.9052798670654716|119.74165814577873| display = title,inline}}
|nama=Watang Pulu
|pushpin_map = Indonesia Sidrap#Indonesia Sulawesi Selatan#Indonesia Sulawesi#Indonesia
|dati2=Kabupaten
|pushpin_label_position = <!-- posisi pushpin label: left, right, top, bottom, none -->
|nama dati2=Sidenreng Rappang
|pushpin_label = <!-- hanya perlu jika "name" atau "official_name" terlalu panjang -->
|luas=- km²
|pushpin_map_alt =
|pusat administrasi=Kelurahan Lawawoi
|pushpin_mapsize =
|penduduk=-
|pushpin_map_caption =
|kelurahan=5 desa<br />5 kelurahan
|pushpin_map1 =
|nama camat=-
|pushpin_label_position1 =
|kepadatan=- jiwa/km²
|pushpin_label1 = <!---- hanya perlu jika "name" atau "official_name" terlalu panjang ---->
|provinsi=Sulawesi Selatan
|pushpin_map_alt1 =
|pushpin_mapsize1 =
|pushpin_map_caption1 =
|nama = Watang Pulu
|peta = <!-- Tuliskan nama berkas lengkap. -->
|foto = <!-- Tuliskan nama berkas lengkap. -->
|caption = <!-- Diisi dengan keterangan gambar. -->
|provinsi = Sulawesi Selatan
|dati2 = Kabupaten
|nama dati2 = Sidenreng Rappang
|nama camat =
|nama sekcam = <!-- Diisi dengan nama sekcam atau kepala distrik. -->
|kode pos =
|luas =
|penduduk =
|kepadatan =
|kelurahan = 5 desa<br />5 kelurahan
|suku bangsa = [[suku Bugis|Bugis]]
|agama = [[Islam]]
}}
 
'''Watang Pulu''' adalah sebuah [[kecamatan]] di [[Kabupaten Sidenreng Rappang]], [[Sulawesi Selatan]], [[Indonesia]].
'''Watang Pulu''' adalah sebuah [[kecamatan]] di [[Kabupaten Sidenreng Rappang]], [[Sulawesi Selatan]], [[Indonesia]]. Wilayah Kecamatan Watang Pulu berbatasan langsung dengan [[Kota Parepare]] dan [[Kabupaten Pinrang]]. Luas wilayahnya adalah 85&nbsp;km<sup>2</sup>. Terdapat delapan sungai di Kecamatan Watang Pulu.
 
Penduduk Kecamatan Watang Pulu bekerja sebagai petani, pengusaha enting-enting, ataupun pekerja proyek [[pembangkit listrik tenaga bayu]]. Suku yang mendominasi wilayah Kecamatan Watang Pulu adalah suku Bugis dan suku Makassar. Di Kecamatan Watang Pulu terdapat satu [[infrastruktur]] publik yaitu [[Pembangkit Listrik Tenaga Bayu Sidrap]].
 
== Geografi ==
Kecamatan Wattang Pulu terletak di bagian sebelah Kabupaten Sidenreng Rappang. Batas-batas kecamatan ini:
 
=== Wilayah administratif ===
* Barat: [[Kota Parepare]] dan [[kabupaten Pinrang]]
Watang Pulu berstatus sebagai kecamatan di Kabupaten Sidenreng Rappang. Bagian barat wilayahnya berbatasan dengan [[Kota Parepare]] dan [[Kabupaten Pinrang]]. Wilayah di bagian timur Kecamatan Watang Pulu berbatasan dengan [[Baranti, Sidenreng Rappang|Kecamatan Baranti]] dan [[Maritengngae, Sidenreng Rappang|Kecamatan Maritengngae]]. Pada bagian selatan, Kecamatan Watang Pulu berbatasan dengan [[Tellu Limpoe, Sidenreng Rappang|Kecamatan Tellu Limpoe]]. Sedangkan di bagian utara, Kecamatan Watang Pulu berbatasan dengan [[Baranti, Sidenreng Rappang|Kecamatan Baranti]].{{Butuh rujukan}}
* Timur: [[Baranti, Sidenreng Rappang|kecamatan Baranti]] dan [[Maritengngae, Sidenreng Rappang|kecamatan Maritengngae]]
* Selatan: [[Tellu Limpoe, Sidenreng Rappang|Kecamatan Tellu Limpoe]]
* Utara: [[Baranti, Sidenreng Rappang|Kecamatan Baranti]]
 
Jumlah desa di Kecamatan Watang Pulu pada tahun 2011 sebanyak 6 desa. Desa-desa ini meliputi Desa Mattirotasi, Desa Arawa, Desa Lainungan, Desa Lawawoi, Desa Uluale dan Desa Buae. Luas keenam desa ini sekitar 85&nbsp;km<sup>2</sup>.{{Sfn|PT UPC Sidrap Bayu Energi|2015|p=40}}
== Fasilitas ==
 
Di kecamatan ini terdapat [[Pembangkit Listrik Tenaga Bayu Sidrap]], yaitu [[pembangkit listrik]] tenaga angin pertama di Indonesia.<ref name=republika1>Zuraya, Nidia. 2 Juli 2018. [https://m.republika.co.id/berita/ekonomi/korporasi/18/07/02/pb6zaf383-jokowi-akan-resmikan-pltb-sidrap-berkapasitas-75-mw Jokowi akan Resmikan PLTB Sidrap Berkapasitas 75 MW] ''[[Republika]]''. Diakses pada 3 Juli 2018.</ref><ref name=okezone1>Hardjanti, Rani. [https://economy.okezone.com/read/2018/07/02/320/1916598/10-fakta-kincir-raksasa-pltb-sidrap-gebrakan-energi-di-indonesia 10 Fakta Kincir Raksasa PLTB Sidrap, Gebrakan Energi di Indonesia] ''[[Okezone]]''. 2 Juli 2018. Diakses pada 3 Juli 2018.</ref>
=== Desa Buae ===
Penduduk di Desa Buae utamanya bekerja sebagai [[petani]]. Jenis tanaman yang ditanam ialah padi. Lahan pertanian yang digunakan merupakan kepemilikan pribadi dan terletak di luar kawasan hutan. Pada tahun 2017, Badan Pusat Statistik Kecamatan Watang Pulu menyatakan luas lahan pertanian di Desa Buae adalah 308.98 ha. Jumlah penduduk Desa Buae yang bekerja sebagai petani pada tahun 2017 sebanyak 1.566 orang. Sementara bagian kawasan hutan dimanfaatkan penduduk Desa Buae untuk menanam jagung dan kacang mete.<ref>{{Cite book|last=Sahide, M. A. K., dkk.|date=Desember 2018|url=https://www.google.co.id/books/edition/KAJIAN_DAMPAK_PERHUTANAN_SOSIAL_PROVINSI/cyyXDwAAQBAJ?hl=id&gbpv=1&dq=mattiro+tasi&pg=PA175&printsec=frontcover|title=Kajian Dampak Perhutanan Sosial Provinsi Sulawesi Selatan|location=Makassar|publisher=Fakultas Kehutanan Universitas Hasanuddin|isbn=978-602-97683-8-1|editor-last=Sahide|editor-first=Muhammad Alif K.|pages=178|url-status=live}}</ref>
 
=== Bentang alam ===
 
==== Sungai ====
Di Kecamatan Watang Pulu terdapat sebanyak delapan [[sungai]]. Nama-namanya ialah Sungai Bangkae, Sungai Cakkaloloe, Sungai Alekarajae, Sungai Lompengan, Sungai Datae, Sungai Pabbaresseng, Sungai Polojiwa, dan Sungai Batu Pute. Sungai Bangkae memiliki aliran sungai sepanjang 5&nbsp;km dengan lebar 10 meter dan kedalaman 8 meter. Sungai Cakkaloloe memiliki aliran sungai sepanjang 5&nbsp;km dengan lebar 10 meter dan kedalaman 5 meter. Sungai Alekarajae memiliki aliran sungai sepanjang 11&nbsp;km dengan lebar 8 meter dan kedalaman 3 meter. Sungai Lompengan memiliki aliran sungai sepanjang 5&nbsp;km dengan lebar 8 meter dan kedalaman 2,5 meter. Sungai Datae memiliki aliran sungai sepanjang 3&nbsp;km dengan lebar 6 meter dan kedalaman 2,5 meter. Sungai Pabbaresseng memiliki aliran sungai sepanjang 4&nbsp;km dengan lebar 5 meter dan kedalaman 2,5 meter. Sungai Polojiwa memiliki aliran sungai sepanjang 3&nbsp;km dengan lebar 4 meter dan kedalaman 2,5 meter. Sungai Batu Pute memiliki aliran sungai sepanjang 3&nbsp;km dengan lebar 3 meter dan kedalaman 3 meter.<ref>{{Cite book|date=Januari 2019|url=https://litbangsidrap.com/wp-content/uploads/2021/08/Laporan-Induk-KLHS-RPJMD-Sidrap.pdf|title=Laporan Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) dalam rangka Penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Sidenreng Rappang Tahun 2018-2023|location=Sidenreng Rappang|publisher=Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Kabupaten Sidrap|pages=2-11|url-status=live}}</ref>
 
==== Tutupan lahan ====
Pada tahun 2011, tutupan lahan di desa-desa pada Kecamatan Watang Pulu meliputi [[tegalan]], semak belukar atau [[alang-alang]], sawah irigasi, pemukiman dan [[hutan]]. Luas tutupan lahan total di desa-desa ini sekitar 85&nbsp;km<sup>2</sup>. Tutupan lahan berupa tegalan meliputi Desa Arawa, Desa Lainungan, Desa Lawawoi, Desa Uluale dan Desa Buae. Luasnya adalah 54&nbsp;km<sup>2</sup> dan mencakup 62,98 dari luas tutupan lahan di seluruh desa pada tahun tersebut. Semak belukar atau alang-alang menjadi tutupan lahan di Desa Arawa, Desa Lainungan, Desa Lawawoi, Desa Uluale dan Desa Buae. Luasnya adalah 12&nbsp;km<sup>2</sup> atau 14,60% dari total tutupan lahan. Sawah irigasi dan permukiman terdapat di Desa Arawa, Desa Lainungan, Desa Lawawoi, Desa Mattirotasi dan Desa Uluale. Luas sawah irigasi adalah 16&nbsp;km<sup>2</sup> atau 18,34% dari luas tutupan lahan. Permukiman sendiri seluas 1&nbsp;km<sup>2</sup> atau 1,72 dari luas tutupan lahan. Sementara hutan hanya terdapat di Desa Mattirotasi seluas 2&nbsp;km<sup>2</sup> atau 2,37 dari luas tutupan lahan.{{Sfn|PT UPC Sidrap Bayu Energi|2015|p=40}}
 
== Demografi ==
 
=== Kepadatan penduduk ===
Pada tahun 2012, Kelurahan Lawawoi memiliki populasi [[penduduk]] terbanyak di Kecamatan Watang Pulu. Jumlah penduduknya sebanyak 5,243 jiwa dengan 2.617 laki-laki dan 2.626 perempuan. Rata-rata pertumbuhan penduduk di Desa Lainungan, Desa Lawawoi, Desa Mattirotasi dan Desa Uluale sebesar 8,59% terhadap populasi pada tahun 2011. Populasi terpadat berada di Kelurahan Lawawoi sebesar 574 orang/km<sup>2</sup>. Sementara populasi terjarang berada di Desa Mattirotasi dengan kepadatan penduduk hanay 59 orang/km<sup>2</sup>.{{Sfn|PT UPC Sidrap Bayu Energi|2015|p=73}}
 
=== Pekerjaan penduduk ===
 
==== Petani ====
Di Kecamatan Watang Pulu terdapat beberapa komoditas tanaman pangan. Komoditas ini yaitu [[padi]], [[jagung]], ubi kayu, ubi jalar, [[kacang tanah]] dan [[kacang hijau]].<ref>{{Cite journal|last=Rusida|date=2017|title=Pengembangan Komoditas Pertanian Tanaman Pangan Berbasis Agribisnis Kabupaten Sidrap|url=http://ecosystem.unibos.id/index.php/eco/article/view/51/47|journal=Jurnal Ecosystem|volume=17|issue=1|pages=599}}</ref>
 
==== Pengusaha enting-enting ====
Penduduk Kecamatan Watang Pulu menjadikan usaha pembuatan [[enting-enting]] sebagai pekerjaan sampingan. Enting-enting dibuat setelah pekerjaan utama sebagai petani selesai dikerjakan. Pembuatan enting-enting dilakukan di kolom rumah. Pekerjaan ini ditekuni untuk menambah modal pertanian.<ref>{{Cite journal|last=Agustina S., Irmayani dan Reeng, A.|date=2020|title=Kontribusi Usaha Rumahan Enting-Enting Terhadap Pendapatan Keluarga di Kecamatan Watang Pulu Kabupaten Sidenreng Rappang|url=https://journal.unibos.ac.id/eco/article/view/795/348|journal=Jurnal Ilmiah Ecosystem|volume=20|issue=1|pages=60}}</ref>
 
==== Pekerja proyek pembangkit listrik ====
Selama proyek pembangunan PLTB Sidrap di Kecamatan Watang Pulu, banyak warga lokal yang dipekerjakan. Para pekerja ini direkrut oleh PT UPC Sidrap Bayu Energi yang bertanggung jawan terhadap pembangunan PLTB Sidrap. Warga yang dijadikan sebagai pekerja berasal dari [[Mattirotasi, Watang Pulu, Sidenreng Rappang|Desa Mattirotasi]] dan Desa Lainungan. Selain sebagai pekerja, warga lokal juga memperoleh pekerjaan tambahan sebagai pemasok kebutuhan dasar pekerja selama pembangunan berlangsung.{{Sfn|Akmal dan Ahmad|2020|p=1-2}} Sejak proyek pembangunan PLTB Sidrap dimulai pada tahun 2015 hingga November 2017, sekitar 900 pekerja telah direkrut oleh PT UPC Sidrap Bayu Energi. Sebesar 34% dari jumlah tersebut adalah pekerja yang berasal dari Desa Mattirotasi dan Desa Lainungan. Pemilihan pekerja dari kedua desa ini karena lokasinya yang paling dekat dengan proyek pembangunan PLTB Sidrap.{{Sfn|Akmal dan Ahmad|2020|p=2}}
 
=== Kemasyarakatan ===
Di Kecamatan Watang Pulu terdapat tiga kelompok [[masyarakat]] yang utama, yaitu masyarakat [[suku Bugis]], masyarakat [[suku Makassar]] dan masyarakat transmigran. Sebagian besar penduduk di Kecamatan Watang Pulu merupakan masyarakat Bugis, sedangkan jumlah penduduk dari masyarakat Makassar dan transmigran hanya sedikit. Di Kecamatan Watang Pulu tidak ada informasi mengenai jumlah tokoh adat ataupun tokoh masyaraka. Pengambilan keputusan dalam penyelesaian permasalahan kehidupan sehari-hari lebih mengutamakan kepada pendapat para pemimpin agama lalu kemudian ke kepala desa.{{Sfn|PT UPC Sidrap Bayu Energi|2015|p=75}}
 
Masyarakat di Kecamatan Watang Pulu masih memiliki ritual tahunan yang disebut Mappadendang. Ritual ini merupakan upacara tradisional yang biasanya diadakan setelah musim panen. Wujud ritual dalam bentuk pertunjukan [[kesenian tradisional]] yang ditampilkan oleh enam perempuan dan tiga laki-laki. Perlengkapan pertunjukannya yaitu baruga bilik, lesung, alu dan baju bodo.{{Sfn|PT UPC Sidrap Bayu Energi|2015|p=76}}
 
== Infrastruktur publik ==
 
=== Pembangkit Listrik Tenaga Bayu Sidrap ===
PLTB Sidrap dibangun di kawasan perbukitan Kecamatan Watang Pulu.<ref>{{Cite book|last=Prasodjo|first=Darmawan|date=Februari 2020|url=https://www.google.co.id/books/edition/Jokowi_Mewujudkan_Mimpi_Indonesia/iAIhEAAAQBAJ?hl=id&gbpv=1&dq=mattiro+tasi&pg=PA284&printsec=frontcover|title=Jokowi Mewujudkan Mimpi Indonesia|location=Jakarta|publisher=PT Gramedia Pustaka Utama|isbn=978-602-06-3789-1|pages=284|url-status=live}}</ref> Lokasi [[Pembangkit Listrik Tenaga Bayu Sidrap]] (PLTB Sidrap) terletak di Desa Mattirotasi.<ref>{{Cite book|last=Bala|first=Robert|date=2019|url=https://www.google.co.id/books/edition/Memaknai_Badai_Kehidupan/eEQFEAAAQBAJ?hl=id&gbpv=1&dq=mattiro+tasi&pg=PA11&printsec=frontcover|title=Memaknai Badai Kehidupan|location=Yogyakarta|publisher=Penerbit PT Kanisius|isbn=978-979-21-5859-5|pages=11|url-status=live}}</ref> PLTB Sidrap adalah [[pembangkit listrik]] tenaga angin pertama di Indonesia.<ref name="republika12">{{Cite web|date=2018-07-02|title=Jokowi akan Resmikan PLTB Sidrap Berkapasitas 75 MW|url=https://republika.co.id/share/pb6zaf383|website=Republika Online|language=id|access-date=2023-01-30}}</ref><ref name="okezone12">{{Cite web|last=Okezone|date=2018-07-02|title=10 Fakta Kincir Raksasa PLTB Sidrap, Gebrakan Energi di Indonesia : Okezone Economy|url=https://economy.okezone.com/read/2018/07/02/320/1916598/10-fakta-kincir-raksasa-pltb-sidrap-gebrakan-energi-di-indonesia|website=economy.okezone.com|language=id-ID|access-date=2023-01-30}}</ref> Jumlah kincir angin yang terpasang di PLTB Sidrap sebanyak 30 unit dengan ketinggian pemasangan 60 meter. PLTB Sidrap memiliki kapasitas pembangkitan listrik sebesar 75 MegaWatt dan mampu memenuhi kebutuhan beban listrik sebesar 1.300 VA bagi 67 ribu rumah.<ref>{{Cite book|date=Februari 2022|url=https://www.google.co.id/books/edition/BOOK_CHAPTER_DAMPAK_MOBIL_LISTRIK_TERHAD/FzdkEAAAQBAJ?hl=id&gbpv=1&dq=Watang+Pulu&pg=PA62&printsec=frontcover|title=Dampak Mobil Listrik Terhadap Pertumbuhan Transportasi|publisher=PTDI Press|editor-last=Khotimah|editor-first=Khusnul|pages=62|url-status=live}}</ref>
 
== Referensi ==
 
{{reflist}}
=== Catatan kaki ===
<references group="" responsive="1"></references>
 
=== Daftar pustaka ===
 
* {{Cite book|last=Akmal dan Ahmad, R.|date=Juli 2020|url=https://www.google.co.id/books/edition/Kincir_Angin_Membelah_Bukit_Pabbaresseng/Ehr3DwAAQBAJ?hl=id&gbpv=1&dq=listrik+lingkungan&printsec=frontcover|title=Kincir Angin: Membelah Bukit Pabbaresseng Kabupaten Sidenreng Rappang|location=Yogyakarta|publisher=Penerbit Deepublish|isbn=978-623-02-1272-7|ref={{sfnref|Akmal dan Ahmad|2020}}|url-status=live}}
* {{Cite book|last=PT UPC Sidrap Energi|date=3 Juni 2015|url=http://iif.co.id/wp-content/uploads/2018/12/XUPC-USB342-07RPWR-Adendum-Amdal-1.pdf|title=Analisis Dampak Lingkungan (ANDAL) Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) Sidrap Kapasitas 70 MW di Desa Mattirotasi, Desa Lainungan, Kelurahan Lawawoi, dan Kelurahan Uluale, Kecamatan Watang Pulu, Kabupaten Sidrap, Provinsi Sulawesi Selatan|ref={{sfnref|PT UPC Sidrap Energi|2015}}|url-status=live}}
 
==Pranala luar==