Prion: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Wikifikasi Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
|||
(8 revisi perantara oleh 6 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{More medical citations needed}}
{{Refimprove}}
▲| Caption = "Lubang-lubang" mikroskopik ini adalah karakteristik jaringan yang terinfeksi prion, mengakibatkan malafungsi seluler.
'''Prion''' ({{IPAc-en|audio=Pronunciation prion.ogg|ˈ|p|r|iː|ɒ|n}}) adalah pembawa [[penyakit menular]] yang hanya terdiri dari [[protein]]. Prion tidak dapat dimusnahkan dengan panas, radiasi, atau [[formalin]]. Prion menyebabkan berbagai penyakit degenerasi seperti [[kuru (penyakit)|kuru]], ''[[scrapie]]'', ''[[Penyakit Creutzfeldt-Jakob|Creutzfeldt-Jakob disease]]'' (CJD), dan ''[[Sapi gila|bovine spongiform encephalopathy]]'' (BSE atau sapi gila). Semua penyakit ini menyerang [[otak]] atau sistem saraf lainnya, mematikan, dan belum dapat disembuhkan. Namun sebuah vaksin telah dikembangkan untuk tikus dan sedang dikembangkan lebih lanjut untuk manusia.
Baris 15 ⟶ 9:
=== Penemuan ===
Pada tahun 1950-an, Carleton Gajdusek memulai penelitian yang menemukan bahwa kuru dapat ditularkan ke simpanse, mungkin disebabkan patogen baru
Pada [[hipotesis]] pertama, ia mengusulkan bahwa jika protein tersebut merupakan hasil dari [[gen]] yang normalnya tidak muncul, adanya protein tersebut mengaktifkan gen yang tidak aktif. Hasilnya adalah proses yang tidak bisa dibedakan dengan replikasi, karena gen akan menghasilkan protein tersebut, dan kemudian membangunkan gene pada [[Sel (biologi)|sel]] lain.
Hipotesis kedua adalah basis dari teori prion modern, dan mengusulkan bahwa bentuk abnormal protein dapat mengubah protein normal dengan tipe yang sama menjadi abnormal, dan menghasilkan replikasi.
Hipotesis ketiga mengusulkan bahwa terdapat antibodi yang merupakan antigennya sendiri, sehingga antibodi akan membuat produksi antibodi yang lebih banyak. Meski demikian, Griffith mengakui bahwa hipotesis ketiga sangat tidak mungkin karena tidak adanya respons imun.<ref>{{Cite book|url=https://www.researchgate.net/publication/235220355_Prions_the_Protein_Hypothesis_and_Scientific_Revolutions|title=Prions, the Protein Hypothesis, and Scientific Revolutions|last=Bolton|first=David|date=2004-01-01|isbn=978-0-8247-4083-2|pages=21–60}}</ref> Francis Crick mengakui kemungkinan hipotesis protein milik Griffith untuk penyebaran penyakit ''scrappie'' pada edisi kedua dari buku "Central dogma of molecular biology"(1970) miliknya.<ref>{{Cite journal|last=Crick|first=Francis|date=1970-08|title=Central Dogma of Molecular Biology|url=https://www.nature.com/articles/227561a0|journal=Nature|language=en|volume=227|issue=5258|pages=561–563|doi=10.1038/227561a0|issn=1476-4687}}</ref>
Pada
Setelah penemuan penemuan protein sama namun beda bentuk pada individu yang tidak terinfeksi, protein tersebut diberi nama Prion Protein (PrP), dan hipotesis kedua Griffith yang menyatakan bahwa bentuk abnormal protein dapat mengubah protein dengan tipe sama menjadi abnormal, menjadi teori dominan. Prusiner memenangkan Penghargaan Nobel pada tahun 1997 karena riset prion.<ref>{{Cite web|url=https://www.nobelprize.org/prizes/medicine/1997/summary/|title=The Nobel Prize in Physiology or Medicine 1997|website=NobelPrize.org|language=en-US|access-date=2020-03-06}}</ref>
Baris 62 ⟶ 58:
==== Prion dalam tanaman ====
Pada tahun 2015,
== Fungi ==
|