Mistikisme: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Rescuing 1 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.8.5
Turmadan (bicara | kontrib)
k Turmadan memindahkan halaman Mistisisme ke Mistikisme
 
(8 revisi perantara oleh 7 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{NPOV}}
{{rapikan}}
Menurut'''Mistikisme''' asalatau kata, '''mistik''' berasal dari {{lang-nl|mystiek}} merupakan paham yang memberikan ajaran yang serba mistis (misal ajarannya berbentuk rahasia atau ajarannya serba rahasia, tersembunyi, gelap atau terselubung dalam kekelaman) sehingga hanya dikenal, diketahui atau dipahami oleh orang-orang tertentu saja, terutama penganutnya. Kata mistemis berasal dari [[bahasa Yunani]] ''mystikos'' yang artinya rahasia (''geheim''), serba rahasia (''geheimzinnig''), tersembunyi (''verborgen''), gelap (''donker'') atau terselubung dalam kekelaman (''in het duister gehuld'').
 
Berdasarkan arti tersebut mistik sebagai sebuah paham yaitu '''paham mistik''' atau '''mistisisme''' merupakan ''paham yang memberikan ajaran yang serba mistis'' (misal ajarannya berbentuk rahasia atau ajarannya serba rahasia, tersembunyi, gelap atau terselubung dalam kekelaman) sehingga hanya dikenal, diketahui atau dipahami oleh orang-orang tertentu saja, terutama penganutnya.
 
== Pendapat-pendapat ==
Baris 15 ⟶ 13:
* Kecenderungan hati (neiging) kepada kepercayaan yang menakjubkan (''wondergeloof'') atau kepada ilmu yang rahasia (''geheime wetenschap''). (Algemeene Kunstwoordentolk, J. Kramers. Jz).
 
Selain diperolehnya definisi, pendapatPendapat-pendapat tentang paham mistik di atas berdasarkan materi ajarannya juga memberikan adanya pemilahan antara '''paham mistik keagamaan''' (terkait dengan tuhan dan ketuhanan) dan paham '''mistik non-keagamaan''' (tidak terkait dengan tuhan ataupun ketuhaan).
== Ajaran dan Sumbernya ==
=== Subyektif ===
Baris 35 ⟶ 33:
 
=== Abstrak dan Spekulatif ===
Materinya serba abstrak artinya tidak konkret, misal tentang [[tuhan]] (paham mistik ketuhanan), tentang keruhanian atau kejiwaan, alam di balik alam dunia dll (paham mistik non-keagamaan). Dengan demikian pembicaraannya serba spekulatif, yaitu serba menduga-duga, mencari-cari, memungkin-mungkinkan dll (tidak komputatif).
Pembicaraannya serba berpanjang-panjang, serba berlebih-lebihan dalam arti melebihi kewajaran atau melebihi pengetahuan dan pengertiannya sendiri (meski sudah mengakui tidak tahu, masih mencoba memungkin-mungkinkan). Oleh karena itu di kalangan penganut paham mistik tidak dikenal pembahasan disiplin mengenai ajarannya sebagaimana yang berlaku dalam diskusi atau munaqasyah.
 
Baris 42 ⟶ 40:
# '''Rasa kecewa yang berlebihan''', Orang yang hidupnya kurang bersungguh-sungguh dalam beragama atau orang yang tidak beragama merasa kecewa sekali melihat hasil usaha umat manusia di bidang science dan teknologi yang semula diandalkan dan diagungkan ternyata tidak dapat mendatangkan ketertiban, ketentraman dan kebahagiaan hidup. Malah mendatangkan hal-hal yang sebaliknya. Mereka 'lari' dari kehidupan modern menuju ke kehidupan yang serba subyektif, abstrak dan spekulatif sesuai dengan kedudukan sosialnya.
 
Di antara mereka masih ada yang '''berusaha merasionalkan''' ajaran paham mistik yang dianutnya, dan ada pula yang tegas-tegas lepas sama sekali dari tuntutan kemajuan zaman ini. Kendati demikian, paham mistik dapat menanam standar etika dan [[moral]] dalam tatanan peradaban. Walaupun paham mistik biasanya disampaikan menggunakan perumpamaan, didalamnya sebenarnya terdapat nilai yang dapat direnungkan dan masih relevan untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
 
== Lihat pula ==
Baris 109 ⟶ 107:
{{Commons category}}
{{Wikibooks}}
* [http://www.dinur.org/resources/resourceCategoryDisplay.aspx?categoryid=450&rsid=478 Resources - Medieval Jewish History - Jewish Mysticism] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20111216121145/http://www.dinur.org/resources/resourceCategoryDisplay.aspx?categoryid=450&rsid=478 |date=2011-12-16 }} The Jewish History Resource Center, The [[Hebrew University of Jerusalem]]
* [http://plato.stanford.edu/entries/mysticism/ "Mysticism"] ''[[Stanford Encyclopedia of Philosophy]]''
* [http://hirr.hartsem.edu/ency/Mysticism.htm "Mysticism"] ''Encyclopedia of Religion and Society''
* [http://ibcsr.org/index.php?option=com_content&view=article&id=147:removal-of-portions-of-the-parietal-occipital-cortex-enhances-self-transcendence&catid=25:research-news&Itemid=59 "Self-transcendence enhanced by removal of portions of the parietal-occipital cortex"] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20111008155922/http://ibcsr.org/index.php?option=com_content&view=article&id=147:removal-of-portions-of-the-parietal-occipital-cortex-enhances-self-transcendence&catid=25:research-news&Itemid=59 |date=2011-10-08 }} Article from the [http://ibcsr.org/ Institute for the Biocultural Study of Religion]
* [http://www.thezensite.com/ZenEssays/Philosophical/Problems-posed-by-Shaku-Soens-Zen.pdf Shaku soens influence on western notions of mysticism]