Bahasa Rote: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Jspharmando (bicara | kontrib)
Menambahkan bagian afiks
Destzui (bicara | kontrib)
Selamat Sumpah Pemuda 2024! Saatnya pemuda mengukir sejarah baru dengan prestasi.
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
 
(20 revisi perantara oleh 6 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
'''[[Bahasa rote|Bahasa]] Rote''' atau '''Nalī Rote''' adalah sebuah bahasa [[Austronesia]] yang berasal dari [[pulauPulau Rote]], [[Nusa Tenggara Timur]]. Selain di pulau Rote, penutur bahasa Rote juga dapat ditemukan di [[pulau Semau]] dan [[Pulau Timor|Timor]].
 
{{Infobox Bahasa|familycolor=Austronesia|name=Bahasa Rote|states=[[* {{flag|Indonesia]]}}
----
|region=[[Pulau Rote]]
|speakers=110.000 (di pulau Rote)|speakers2=20.000 (di pulau Semau dan Timor)|iso3=-|fam1=[[Bahasa Austronesia]]|fam2=[[Bahasa Melayu-Polinesia|Melayu-Polinesia]]|fam3=[[Bahasa Melayu-Polinesia Tengah-Timur|MP Tengah-Timur]]|fam4=[[Rumpun Bahasa Rote-Timor|Rote-Timor]]|dia1=Rote Barat Laut|dia2=Rote Barat Daya|dia3=Rote Tengah|dia4=Rote Timur|script=Latin|nativename=Nalī Rote}}
 
Penelitian tentang Bahasa Rote sudah banyak dilakukan sejak abad ke-19 (Fanggidaej: 1892-1894, dan Heijmering: 1842-1844). Pada awal abad ke-20, Jonker (1905-1915) menulis kumpulan cerita dengan terjemahannya dalam bahasa Belanda (1905), kemudian menulis kamus Rote Belanda dengan jumlah 800 halaman Iebih (1908). Kamus itu kemudian ditambahkan dengan teks bahasa Rote beserta terjemabannya dalam bahasa Belanda (1911) dan sekumpulan teks bahasa Rote dalam berbagai dialek yang juga beserta terjemahan dalam bahasa Belanda (1913). Jonker juga menulis Tata Bahasa Rote (700 halaman) pada tahun 1975. Namun karya Jonker itu, baik kamus maupun tata bahasa, tidak merupakan tulisan khusus tentang bahasa Rote. Ia menjelaskan berbagai hal di luar ihwal kebahasaan. Penelitian yang lebih mendalam (khusus mengenai bahasa ritual) adalah penelitian Fox pada tahun 1970-1980, yang kemudian dibukukan dengan judul Bahasa, Sastra dan Sejarah (1986). Pada tahun 1985, Mboeik dan kawan-kawan melakukan penelitian tentang sastra lisan Rote. Belum ada penelitian yang memadai tentang struktur bahasa ini secara linguistik.
Baris 26 ⟶ 29:
!Rote Barat Laut
!Rote Barat Daya
!Rote TemgahTengah
!Rote Timur
|-
Baris 179 ⟶ 182:
|'lubang pelarian'
|-
|''do'dododo''
|'bunuh'
|
Baris 291 ⟶ 294:
|
|}
Tiga jenis gugus konsonan di dalam bahasa ini, yaitu, /mb/, /nd/, dan /ŋg/, merupakan variasi dialek. Gugus konsonan /ŋg/ dalam dialek Rote Barat Laut dan Rote Barat Daya bervariasi menjadi /ŋ/ dalam dialek Rote Tengah dan menjadi /k/ dalam dialek Rote Timur. Gugus konsonan /mb/ dan /nd/ dalam dialek-dialek Rote Barat Laut, Rote Barat Daya, dan Rote Tengah bervariasi menjadi /p/ dan /t/ dalam dialek Rote Timur. Karena gugus-gugus konsonan itu beroposisi dengan tiap-tiap unsumyaunsurnya, gugus konsonan tidak dihitung sebagai fonem tersendiri.<ref>{{Cite book|last=Fanggidae­|first=A.M.|date=1998|title=Morfologi Bahasa Rote|location=Jakarta|publisher=Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa|pages=23|url-status=live}}</ref>
 
== Tekanan ==
Baris 399 ⟶ 402:
| rowspan="2" |Orang Pertama
|inklusif
| rowspan="2" |''<nowiki/>'au''
|''ita''
|-
Baris 414 ⟶ 417:
''ana''
|''sila''
''<nowiki/>'ala''
|}
PronorninaPronomina persona seperti yang digambarkan di atas dipakai secara rnandiri. DalarnDalam konstruksi sintaksis yang berfungsi sebagai subjek atau objek (baik objek verba maupun preposisi), pronomina persona itu dapat dilihat seperti dalarndalam contoh dibawah ini:
{|
|''ia''
Baris 449 ⟶ 452:
|Orang Ketiga
|
|nnA-
|la-
rama-
Baris 455 ⟶ 458:
 
=== Pronomina Posesif ===
Untuk menyatakan hubungan kemilikankepemilikan, bentuk pronorninapronomina persona, ('pemilik') tetap sama, yaitu diikuti oleh penanda milik pada termilik ''-ngang'' (dengan variasi, ''-nam'' pada pronomina persona ketiga tunggal, dan jarnak sebagai pemilik)''-n,'' dan disusul oleh keterangan tambahan yang rnerupakan unsur wajib.
{| class="wikitable"
! colspan="2" |Pronomina Posesif
Baris 479 ⟶ 482:
|''sila'' (nomina)-''n''
|}
Contoh:
{|
|(1)
|''au''
|''uma''
|''-ngang''
|''matua''
|-
|saya
|rumah
Baris 490 ⟶ 496:
|besar
|-
| colspan="4" |"Rumah saya besar"
|-
|
|
Baris 497 ⟶ 505:
|
|-
{|
|
|
Baris 502 ⟶ 511:
|
|-
|(2)
|''sila''
|''uma''
|''-nan''
|''manggaledok''
|-
|-
|mereka
|rumah
Baris 512 ⟶ 523:
|terang
|-
|-
| colspan="4" |"Rumah mereka terang"
|}
Bentuk kepemilikan orang ketiga tunggal juga dapat dinyatakandiekspresikan dengan ''(nomina)-'''n na''''' sebagai penanda milik pada termilik, tanpa perubahan pada pronomina persona sebagai pemilik.
{|
|ia
|uma
| -n
|-
|dia
|rumah
|POSS.
|-
| colspan="3" |"Rumahnya"
|-
|-
|au
|uma
| -n
|-
|saya
|rumah
|POSS.
|-
| colspan="3" |"Rumah saya"
|}
 
=== Pronomina Demonstratif ===
Baris 607 ⟶ 594:
|
|
|'iparmuiparnya ada di sana'
|}
Pronomina demonstratif ihwal ''loleo ia'' atau ''lo ia'' 'begini' adalah ihwal atau cara yang dekat pada pembicara atau yang akan disebutkan atau diperlihatkan. Sedangkan, ''loleo na'' atau ''lo na'' 'begitu' adalah ihwal atau cara yang jauh dari pembicara atau pendengar, yang telah disebutkan diperlihatkan.
Baris 718 ⟶ 705:
|}
Bilangan pokok bebas dan bilangan pokok terikat dapat digabung untuk membentuk bilangan pokok majemuk.
{|
 
|''salahunu''
|''dua''
|-
|12
| -n
|''dua''
|''-hulu''
|-
|20
|-
|''natun''
|''dua''
|-
|200
|}
Bilangan pecahan dibentuk dengan menambahkan ''baba'e'' dari kata ''ba'e'' 'membagi' dan ''ka'' di depan bilangan pokok yang diimbuhi sufiks ''-n'', seperti contoh berikut:
{|
Baris 754 ⟶ 756:
# Prefiks ''mana-'' merupakan afiks derivatif yakni apabila didekatkan pada verba dasar atau adjektiva maka akan membentuk nomina. Prefiks ''mana-'' yang dipadukan dengan verba dasar akan menyatakan pelaku perbuatan atau tindakan yang dinyatakan oleh verba. Apabila prefiks ''mana-'' dilekatkan pada bentuk dasar adjektiva yang menyatakan perasaan atau pengalaman pada orang maka akan membentuk nomina yang mengungkapkan makna sifat atau keadaan seseorang dan biasanya diikuti oleh sufiks ''-k''.
# Prefiks ''ma-'' merupakan afiks inflektif, apabila dipadukan pada bentuk dasar adjektiva dan nomina. Prefiks ''ma-'' pada adjektiva berfungsi membentuk leksem adjektiva. Prefiks ''ma-'' yang ditambahkan pada bentuk dasar nomina akan menyatakan makna jumlah banyak. Prefiks ''ma-'' dilekatkan pada bentuk dasar verba terikat akan berderivasi menjadi nomina. Proses yang terakhir menggunakan pemarka proklitik persona ketika tunggal sebagai bentuk dasar yang diimbuhi prefiks ''ma-''.
#Prefiks ''ba-''/''be-'' dipadukan pada verba dan menyatakan makna kegiatan yang dilakukan berulang-ulang.
#Prefiks ''kó-'' menyatakan makna resiprokal.
#Prefiks ''ka-'' jika dipadukan dengan numeralia maka akan membentuk bilangan ordinal.
#Verba ''fe'' 'beri' dapat digabungkan dengan verba intransif untuk membentuk verba ekatransitif. Contoh: ''fali'' 'pulang' menjadi ''fefali'' 'pulangkan'
 
==== Sufiks ====
Sufiks adalah afiks yang ditambahkan pada posisi akhir bentuk dasar. Sufiks dalam bahasa Rote dibedakan atas ''-k'', ''-n'', dan ''-m''. Sufiks-sufiks ini disebut sebagi konsonan penutup atau konsonan penentu yang dapat dilekatkan pada nomina, adjektiva, dan verba. Pada proses pelekatkannya, tidak bisa ditukar atau diganti dengan sufiks lain karena masing-masing sufiks sudah mempunyai unsur aloleksnya tersendiri. Sealain sebagai unsur penentu, juga secara mutlak membentuk leksem menjadi kata.
 
# Sufiks ''-k'' dipadukan pada nomina tertentu yang sudah jelas referennya atau disebut sebagai pemarkah penentu pada nomina. Sufiks ''-k'' dipadukan pada verba membentuk leksem menjadi verba bentuk dasar intransitif dan menyatakan suatu tindakan tertentu. Sufik ''-k'' yang dilekatkan pada adjektiva akan mengubah laksem menjadi ajektiva dan menyatakan makna penentu atau referennya jelas.
# Sufiks ''-n'' merupakan sufiks penentu nomina. Contoh: ''dae ndia loa'''n''' hektar telu'' "tanahnya luas tiga hektar" atau "the size of his land is three hectares". Sufiks ''-n'' pada ''loan'' 'lebar' memarkai subjek ''dae ndia'' 'tanahnya'. Sufiks ini pada nomina memilki fungsi yang mrip dengan 'of' dalam bahasa Inggris. Atau sufiks ''-n'' pada ''loan seli'' 'lebar sekali' menyatakan bahwa ada sesuatu yang lebar sekali. Sufiks ''-n'' biasanya dilekatkan pada adjektiva. Bentuk yang sama juga biasanya terdapat pada nomina dan verba, misalnya ''tutu'''n''''' 'memukulnya' dan ''manu'''n''''' 'ayamnya'. Bentuk ''-n'' pada verba ''tutu'' dan nomina ''manu'' merupakan kliltik dan bukan merupakan afiks karena bentuk ''-n'' dapat dimaknai secara leksikal yaitu ''-n'' berarti '-nya' memarkahi persona ketiga tunggal. Dalam konstruksi pasif, verba transitif dan dwitransitif mendapatkan sufiks ''-n''.
#Sufiks ''-s'' merupakan jenis afiks inflektif yang mengubah leksem menjadi kata. Pelekatan sufiks ''-s'' pada bentuk atau kategori lain dalam bahasa Rote tidak banyak ditemukan. Misalnya: ''dinis'' 'embun', ''mbilas'' 'merah', dan ''kulus'' 'cabai'.
 
==== Konfiks ====
Konfiks adalah afiks yang berupa morfem terbagi yang bagian pertama berposisi pada awal bentuk dasar dan bagian yang kedua berposisi pada akhir bentuk dasar. Konfiks ini dianggap sebagai satu kesatuan dan pengimbuhannya dilakukan sekaligus.
 
# Konfiks ''mana-...-k'' merupakan afiks derivatif. Apabila dilekatkan pada adjektiva maka membentuk nomina deadjektival yang menyatakan makna keadaan sesuatu yang diungkapkan oleh adjektiva. Misal ''mana-...-k'' yang ditambahkan pada kata ''ketu'' 'putus' dan ''nggéók'' 'hitam' akan membentuk ''manaketuk'' 'yang terputus' dan ''mananggéók'' 'yang menghitam'. Konfiks ''mana-...-k'' dilekatkan pada verba intransitif seperti ''mbila'' 'menyala', ''la'' 'terbang', dan ''fali'' 'pulang' akan membentuk nomina ''manambilak'' 'yang menyala', ''manalak'' 'yang terbang', dan ''manafalik'' 'yang pulang'.
#Konfiks ''ma''(''ka'')-...-''n'' dilekatkan pada verba intransitif dan adjektiva untuk membentuk verba transitif.
# Konfiks ''nana-...-k'' selalu dilekatkan pada verba untuk menyatakan makna perbuatan atau tindakan pasif. Misalnya ''beta'' 'terbang' dan ''nggou'' 'panggil' dipadukan dengan ''nana-...-k'' akan mengnhasilkan ''nanabetak'' 'ditebang' dan ''nananggouk'' 'dipanggil'.
 
== Referensi ==
 
* Morfologi bahasa Rote/A.M. Fanggidae, Threes Y. Kumanireng, Yosep B. Kroon, dan Soleman D. Taka.­ Jakarta: Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, 1998.
[[Kategori:BahasaRumpun bahasa Austronesia]]
[[Kategori:Bahasa dari Nusa Tenggara Timur]]
__PAKSADAFTARISI__