[[Berkas:MaxWeber1919FotoLeifGeiges.jpg|jmpl|Filsuf Max Weber]]
{{Sedang ditulis}}
'''RasionalRasionalitas''' (''rational''[[kata serapan dalam bahasa Indonesia|serapan]] dari {{lang-la|rationalitas}}) merupakanadalah suatu [[pola pikir]] dimana seseorang cenderung [[sikap|bersikap]] dan bertindak berdasarkan [[logika]] dan [[nalar ]][[manusia]]. Rasional juga diartikan adalah hal yang bisa dilakukan dengan hal yang ada. Gagasan atau ide berpikir rasional memiliki keterkaitan dengan cabang [[ilmu]] [[filsafat]]. Pemikiran rasional terjadi dengan mempelajari cara berpikir menggunakan logika secara lurus, tepat, dan teratur.<ref>{{Cite news|last=Tysara|first=Laudia|date=2021|title=Rasional adalah Gagasan Menurut Pemikiran yang Logis, Ini Ciri-Cirinya|url=https://hot.liputan6.com/read/4660730/rasional-adalah-gagasan-menurut-pemikiran-yang-logis-ini-ciri-cirinya|work=hot.liputan6[[Liputan6.com]]|publisher=Liputan 6|access-date=2021-12-24|editor-last=Fahrudin|editor-first=Nanang|language=id}}</ref> Rasionalitas diartikan sebagai suatu konsep normatif yang mengarah pada keyakinan seseorang dengan alasan seseorang dapat percaya dan bertindak.<ref>{{Cite web|last=Fajar|first=Samson|date=2021-09-15|title=Batu dan Air, antara Rasional dan Irasional|url=https://ummetro.ac.id/batu-dan-air-antara-rasional-dan-irasional/|website=ummetro.ac.id|access-date=2021-12-27}}</ref> Namun, istilah "rasionalitas" cenderung digunakan secara berbeda dalam berbagai disiplin ilmu, termasuk diskusi khusus [[ekonomi]], [[sosiologi]], [[psikologi]], [[biologi]] evolusioner dan [[ilmu politik]]. Argumen yang dibangun dengan memenuhi kaidah logika yang ada, dan dapat diterima akal, maka hal ini dapat sebut sebagai bagian ekspresi rasionalitas.<ref>{{cite journal|last=Firmansyah|first=Herlan|date=2021|title=Teori Rasionalitas Dalam Pandangan Ilmu Ekonomi Islam|url=https://jurnal.unsur.ac.id/elecosy/article/download/1136/1121|journal=EL-ECOSY: Jurnal Ekonomi dan Keuangan Islam|volume=1|issue=1|pages=34-50|doi=10.35194/eeki.v1i1.1136|issn=2774-4418|id=}}</ref>
Sebuah keputusan yang rasional adalah salah satu yang tidak hanya beralasan, tetapi juga optimal untuk mencapai tujuan atau memecahkan masalah. Menentukan optimal untuk perilaku rasional membutuhkan formulasi diukur dari masalah, dan membuat beberapa asumsi utama. Ketika tujuan atau masalah melibatkan membuat keputusan, faktor rasionalitas dalam berapa banyak informasi yang tersedia (misalnya lengkap atau pengetahuan yang tidak lengkap).
=== Ekonomi ===
Perilaku ekonomi rasional adalah perilaku ekonomi yang didasarkan pada pilihan-pilihan yang lebih menguntungkan. Dengan kata lain, dibutuhkan tindakan ekonomi yang rasional untuk mendapatkan keuntungan yang sebesar-besarnya dan kerugian yang seminimal mungkin.<ref>{{Cite webnews|last=Idris|first=Muhammad|date=2021-08-15|title=Prinsip Ekonomi: Pengertian, Jenis, dan Contohnya dalam Kehidupan|url=https://money.kompas.com/read/2021/08/15/113757126/prinsip-ekonomi-pengertian-jenis-dan-contohnya-dalam-kehidupan|websitework=prinsip-ekonomi-pengertian-jenis-dan-contohnya-dalam-kehidupan[[Kompas.com]]|access-date=2021-12-27|editor-last=Idris|editor-first=Muhammad}}</ref> Contoh penerapan perilaku ekonomi rasional dalam bidang komersial, misalnya dengan menentukan jenis produksi yang tepat, sehingga semua produk dapat terjual secara maksimal, dan biaya produksi dapat ditekan secara wajar tanpa mengurangi kualitas produk.
==== Prinsip dasar ====
==== Tindakan ekonomi rasional dan irasional ====
Tindakan ekonomi rasional didefinisikan sebagai sikap oleh seorang individu atau kelompok dalam bersikap dan memilih agar tujuan mendatangkan keuntungan dan realitanya sejalan. Sedangkan, Tindakan ekonomi irasional didefinisikan sebagai sikap oleh seorang individu atau kelompok dalam bersikap agar mendatangkan keuntungan, tetapi hasilnya merugi. <ref>{{Cite web|last=Raharja|first=Algonz D.B.|date=2021|title=Tindakan ekonomi: Definisi, tujuan, jenis, dan 4 contohnya|url=https://www.ekrut.com/media/tindakan-ekonomi|website=ekrut.com|access-date=2021-12-25}}</ref>
=== Psikologi ===
Rasionalitas juga memiliki keterkaitan dalam bidang psikologi, terkhusus rasionalitas dalam pengambilan suatu keputusan ([[psikologi kognitif]]). Hal ini dibahas oleh Ward Edwards mengenai psikologi kognitif, dengan kajian-kajian tentang rasionalitas dalam ''judgment'' dan pengambilan keputusan berkembang.<ref>{{cite journal|last=Hidayat|first=Rahmat|date=2016|title=Rasionalitas: Overview Terhadap Pemikiran dalam 50 Tahun Terakhir|url=https://jurnal.ugm.ac.id/buletinpsikologi/article/download/26772/pdf|journal=Buletin Psikologi|volume=24|issue=2|pages=101 – 122|doi=10.22146/buletinpsikologi.26772|issn=2528-5858|id=}}</ref> Contohnya, perilaku individu terkadang irasional, dan irasionalitas biasanya terkait dengan kepribadian individu. Ketika seorang individu (siswa) menyalahkan gurunya sebab memperoleh nilai yang jelek, tanpa menyadari bahwa ia tidak belajar secara giat dan sungguh-sungguh.<ref>{{Cite news|last=Larissya|first=Lintang|date=2021-09-19|title=Defense Mechanisms: Bentuk Pertahanan Diri dari Anxiety Disorder|url=https://yoursay.suara.com/health/2021/09/19/203000/defense-mechanisms-bentuk-pertahanan-diri-dari-anxiety-disorder|work=Suara.com|access-date=2021-12-27|language=id}}</ref> Inilah pentingnya kepribadian (psikologi) dalam mendorong rasionalitas pribadi.
Perilaku individu terkadang irasional, dan irasionalitas biasanya terkait dengan kepribadian individu agen. Orang-orang ini sering tersinggung karena dianggap menganggur dan dilecehkan karena bukan pegawai negeri sipil. Inilah salah satu alasan mengapa individu berusaha keras untuk menjadi pegawai negeri, salah satunya untuk membayar biaya transaksi. Jika difahami lebih jauh, individu sebenarnya memiliki informasi yang cukup, dan media massa telah mengungkap banyak agen seleksi pegawai negeri yang curang. Namun karena keinginan yang kuat untuk menjadi PNS, informasi tersebut tidak digubris. Inilah pentingnya kepribadian (psikologi) dalam mendorong rasionalitas pribadi.<ref>{{cite journal|last=Firmansyah|first=M.|last2=Suman|first2=Agus|last3=Manzilati|first3=Asfi|last4=Susilo|first4=Susilo|date=2012|title=Perdebatan Teori Rasionalitas dalam Menjelaskan Terbentuknya Biaya Transaksi pada Seleksi Pegawai Negeri|url=https://jurnal.kwikkiangie.ac.id/index.php/JKB/article/download/644/409|journal=Jurnal Ekonomi dan Pembangunan Indonesia|volume=13|issue=1|pages=69-89|doi=10.21002/jepi.v13i1.26|issn=1411-5212|id=}}</ref>
=== Kecerdasan buatan ===
Rasionalitas dalam bidang [[kecerdasan buatan]] (''Artificial Intelligence''), sebuah sistem yangkecerdasan berpikirbuatan layaknyabertindak sepertisecara manusia yakni: pengambilan keputusan otomatisrasional, pemecahan masalah, dan aktivitas belajar. Contohnya adalah jaringan syaraf tiruan. Sistem yang bekerja seperti manusia,halnya komputer ini melakukan tugas dengan carasistem yang mirip dengan manusia. Ini adalah kasus robot. Sistem berpikir secara rasional, mereka mencoba meniru pemikiran logis rasional[[perilaku manusia,]]. yaitu,Hal merekainilah mempelajariyang bagaimana memastikan bahwa mesin dapat memahami, menalar, dan bertindak sesuaidikenal dengan itu.agen Sistem pakar termasuk dalam kategori inicerdas. SistemSebuah tindakansistem rasional:yang Idealnya,berpikir merekalayaknya adalahseperti sistemmanusia yangyakni mencobapengambilan menirukeputusan perilakuotomatis, manusiapemecahan secara rasionalmasalah, sepertidan agenaktivitas cerdasbelajar.<ref>{{Cite web|date=2020-07-07|title=Apa itu Artificial Intelligence?|url=https://teknik.uma.ac.id/2020/07/07/apa-itu-artificial-intelligence/|website=teknik.uma.ac.id|publisher=Universitas Medan|publication-place=[[Medan]]|access-date=2021-12-24}}</ref> Contohnya, jaringan saraf tiruan pada robot. Sistem pada robot bertindak secara rasional layaknya manusia, sistem pada robot dikendalikan melalui komputer sehingga mampu melakukan tugas dengan cara yang mirip dengan yang dilakukan orang.
== Referensi ==
{{Reflist}}
[[Kategori:Pikiran]]
|