Salawati Daud: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
kTidak ada ringkasan suntingan |
||
(19 revisi perantara oleh 14 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{multiple issues|{{NPOV}}{{tone}}{{refimprove}}{{rapikan}}}}
{{Infobox Officeholder
|name = Charlotte Salawati Daud
|image = Salawati daud (cropped).jpg
|office = Wali Kota Makassar
|order = ke-4
Baris 9 ⟶ 10:
|president = [[Soekarno]]
|governor =
|predecessor = [[Abdul Hamid Daeng Magassing]]
|successor = J.M. Qaimuddin
|birth_date =
|birth_place =
|death_date =
|death_place =[[Daerah Khusus Ibukota Jakarta|Jakarta]], [[Indonesia]]
|other_names =
|occupation = Mantan Anggota DPR dan Wali kota Makassar
Baris 21:
}}
'''Salawati Daud atau Charlotte Salawati'''
Salawati Daud menikah dengan seorang pejabat [[pemerintah]] dari [[Kabupaten Maros]], yang merupakan seorang kubu gerilya selama Perang Kemerdekaan Indonesia . Dia melakukan perjalanan ke [[Daerah Khusus Ibukota Jakarta|Jakarta]], dan berusaha untuk meyakinkan pemerintah
▲Salawati Daud menikah dengan seorang pejabat [[pemerintah]] dari [[Maros]], kubu gerilya selama Perang Kemerdekaan Indonesia . Dia melakukan perjalanan ke Jakarta, berusaha untuk meyakinkan pemerintah republik untuk mendukung perjuangan gerilya.
== Riwayat Hidup ==
Salawati Daud merupakan perempuan Indonesia pertama yang menempati posisi [[Wali kota|walikota]]. Ia menjadi
Pasca [[Proklamasi Kemerdekaan Indonesia|Proklamasi 17 Agustus 1945]], Makassar langsung dicaplok Sekutu/[[Pemerintahan Sipil Hindia Belanda|NICA]]. Sejumlah pemimpin Republik, termasuk Gubernur Sulawesi zaman itu, [[Sam Ratulangi]], ditangkap oleh Belanda. Gagal-lah upaya membentuk pemerintahan RI di Makassar. Republik Indonesia baru berhasil membentuk pemerintahan sendiri di Makassar tahun 1949.
Pada tahun 1945, Salawati menerbitkan majalah
Rakyat Sulawesi Selatan marah.
Saat itu pemuda dan pelajar membentuk Pusat Pemuda National Indonesia (
Salawati Daud sudah aktif dalam gerakan itu.
Tetapi Salawati tak hanya berkampanye,
Mungkin karena pertimbangan itulah, ia ditunjuk sebagai
Beberapa literatur menyebutkan, Salawati Daud-lah yang membawa pengaruh kiri ke Kahar Muzakkar. Tak heran, ketika Kahar mau memberontak terhadap Republik, Salawati berjuang mati-matian untuk membujuknya agar tetap di pangkuan Republik. Sayang, usaha itu menemui kegagalan.
== Gerwani ==
Tahun 1950, Salawati Daud turut terlibat dalam pembentukan organisasi perempuan nasional bernama Gerakan Wanita Sedar (Gerwis). Ia menjadi salah pengurus di Gerwis ini. Kelak, Gerwis inilah yang berubah menjadi [[Gerakan Wanita Indonesia]] ([[Gerwani]]).<ref name="Pemimpin Gerwani">[http://www.politik.lipi.go.id/in/kolom/296-kiprah-perempuan-di-ranah-politik-dari-masa-ke-masa.html Kiprah Perempuan di Ranah Politik dari Masa ke Masa] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20140604042246/http://www.politik.lipi.go.id/in/kolom/296-kiprah-perempuan-di-ranah-politik-dari-masa-ke-masa.html |date=2014-06-04 }} politik.lipi.go.id, Diakses, 30 Juni 2010</ref>
Tahun 1950-an, Salawati Daud makin dikenal sebagai tokoh kiri. Bahkan, ia disebut-sebut sebagai salah satu pembawa pemikiran kiri di Sulawesi Selatan. Pada [[pemilu 1955]], ia masuk daftar calon [[DPR]] dari [[Partai Komunis Indonesia]] (PKI). Memang, seperti dicatat Saskia E Wieringa dalam penghancuran Gerakan Perempuan: politik Seksual Di Indonesia Pasca Kejatuhan PKI, ada 6 anggota Gerwani yang masuk list daftar calon DPR PKI, yakni Suharti Suwarto, Ny Mudigdio, Salawati Daud, Suwardiningsih, Maemunah, dan [[Umi Sardjono]].<ref name="Lakon Teater">[http://www.kelola.or.id/news/detail?id=369 Mengemas Sejarah Lewat Lakon Teater] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20140602201043/http://www.kelola.or.id/news/detail?id=369 |date=2014-06-02 }} kelola.or.id, Diakses 20 Maret 2014</ref>
Baris 55 ⟶ 53:
Konon, karena pengaruh politik Salawati Daud, PKI mendapat suara besar di [[Tana Toraja]]. Itu terjadi pada pemilu 1955. itu pula yang mengantarkan Salawati Daud menjadi anggota DPR tahun 1955. Sejak itu, ia bermukim di Jakarta. Selain aktif sebagai anggota DPR, ia juga menjadi pengurus DPP Gerwani. Ia menempati posisi sebagai Wakil Ketua. Di DPR, Salawati aktif memperjuangkan hak-hak perempuan.<ref name="Sejarah Gerwis">[http://news.detik.com/read/2013/09/30/154108/2373384/10/sejarah-gerwis-dan-munculnya-gerwani?9911012 Sejarah Gerwis dan Munculnya Gerwani] news.detik.com, Diakses 30 September 2013</ref>
Salawati Daud
Di penjara [[Bukit Duri, Tebet, Jakarta Selatan|Bukit Duri]], Salawati Daud memainkan peran penting dalam intervensi terhadap penganiayaan [[narapidana]] lain.
== Lihat pula ==
Baris 73 ⟶ 71:
== Pranala luar ==
* [http://agussutondomediacenter.blogspot.com/2012/12/pejuang-kaum-wanita-itu-telah-tiada.html Pejuang Kaum Wanita itu Telah Tiada] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20140602194835/http://agussutondomediacenter.blogspot.com/2012/12/pejuang-kaum-wanita-itu-telah-tiada.html |date=2014-06-02 }}
* [http://agussutondomediacenter.blogspot.com/2012/09/tarian-harum-bunga-untuk-sang-jenderal.html Tarian Harum Bunga Untuk Sang Jenderal] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20140509023752/http://agussutondomediacenter.blogspot.com/2012/09/tarian-harum-bunga-untuk-sang-jenderal.html |date=2014-05-09 }}
* [http://agussutondomediacenter.blogspot.com/2012/12/kisah-dara-cantik-selebriti-kiri.html Kisah Dara Cantik Selebriti Kiri Indonesia] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20140509021517/http://agussutondomediacenter.blogspot.com/2012/12/kisah-dara-cantik-selebriti-kiri.html |date=2014-05-09 }}
* [http://agussutondomediacenter.blogspot.com/2012/10/pelarian-tiga-wanita-indonesia-dari.html Pelarian Tiga Wanita Indonesia Dari Penjara] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20140509023754/http://agussutondomediacenter.blogspot.com/2012/10/pelarian-tiga-wanita-indonesia-dari.html |date=2014-05-09 }}
* [http://agussutondomediacenter.blogspot.com/2013/09/penderitaan-wanita-indonesia-di-kamp.html Penderitaan Wanita Indonesia di Kamp Plantungan] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20140626021438/http://agussutondomediacenter.blogspot.com/2013/09/penderitaan-wanita-indonesia-di-kamp.html |date=2014-06-26 }}
{{s-start}}
{{s-off}}
{{succession box
|before=[[Abdul Hamid Daeng Magassing]]
|title=[[Wali Kota Makassar]]
|after=J.M. Qaimuddin
|years=1949–1950}}
{{end}}
{{Authority control}}
[[Kategori:Tokoh dari Makassar]]
[[Kategori:Politikus Indonesia]]
|