Ar-Rahim: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Soufiyouns (bicara | kontrib)
+ {{Authority control}}
 
(30 revisi perantara oleh 21 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
'''Ar Rahiim''' ({{Lang-ar|اَلرَّحِيْمُ}}) artinya Yang Memiliki Mutlak sifat Penyayang. Perbedaan antara sifat Ar Rahman (Maha Pengasih) dengan Ar Rahiim (Maha Penyayang) adalah sifat Ar Rahman (Maha Pengasih) meliputi seluruh makhluk Allah baik yang beriman mau pun yang kafir. Allah memberikan alam semesta ini seperti air, udara, bumi dan sebagainya ke semua makhluknya tanpa pandang bulu.
[['''Ar Rahiim''']] الرحيم artinya asma Dzat ni'mat kecil;
Ar Rahiim adalah asma Dzat Allah ta'ala yang memiliki ni'mat pendek atau ni'mat kecil, hanya sebatas hidup di dunia saja tidak terus abadai hingga akhirat. Keni'matan kecil ini adalah sebanding dengan keni'matannya hewan-hewanan.
Dalam kehidupan manusia ni'mat kecil akan terkena kepada siapa saja yang diterapan [[ilmu]] dan [[akal]] akan tetapi ditidak dipakai mengandung [[iman]] dan [[islam]] maka ia termasuk dalam ni'mat kecil, walaupun orang itu cakep/cantik dan kaya raya.
 
Ada pun sifat Ar Rahiim (Maha Penyayang) itu adalah khusus bagi hamba-hamba Allah yang beriman. Hamba Allah yang saleh:
Al Baqoroh 2 : 39 " Setiap orang yang [[kafir]](yang tidak ber[[iman]] dan menjalankan [[islam]] dan membohongi ayat-ayat Kami, maka seluruhnya mereka menjadi ahlinya nereka sedangkan mereka semua dineraka akan abadi selamanya."
 
''"Sungguh Allah lebih penyayang terhadap hamba-hamba-Nya daripada seorang ibu terhadap anak bayinya"'' (HR Bukhari dan Muslim)
 
''"Dan Dia Yang Memiliki Sifat Penyayang kepada orang-orang yang beriman."'' (QS Al Ahzab 33:43)
= Mengapakah tidak diartikan sebagai Maha Penyayang? =
# Sesuatu dapat dikatakan sebagai penyayang apabila ia mementingkan sesuatu yang disayangi dibanding segala-galanya. Bila benar disebut Maha Peyayang kenapa pulakah masih banyak yang mereas hidupnya tidak bahagia? bukankah semestinya bila di sayangi oleh Maha Penyayang itu semua akan merasakan keabadian hakiki?
# Kenapa pulakah disebut Maha Penyayang kok masih harus menciptakan neraka untuk menghukum umatnya yang tidak taat padaNya?
# Bila disebut Maha Penyayang mengapakah ada di dalam neraka secar abadi? bukankan bila disebut sayang itu adalah tidak mengingkan yang disayang itu meresa susah, sedih, kecewa apalagi hingga disiksa?
# Berdasarkan An Nisa 4 : 168 " Sesungguhnya seluruh kafirin dan seluruh orang yang meng-aniaya itu tidak ada jalan bagi mereka untuk mendapatkan ampunan dan mendapatkan petunjuk [[Allah]]". Ini ayat Al Qur'an yang diyakini kebenarannya dan tiada keraguan didalamnya lalu apabila demikian dimana Maha Penyayangnya? Berarti ada yang rancu apabila '''Ar Rahiim''' diartikan sebagai Penyayang.
 
== Penyebutan ==
= Ar Rahiim dalam Al Qur'an]]
Ar-Rahim merupakan salah satu [[nama]] yang disebutkan dalam lafaz [[basmalah]]. Dalam lafaz ini, kedudukan Ar-Rahim setelah nama [[Allah]] dan [[Ar-Rahman]].{{Sfn|Al-Qaradhawi|2019|p=3}}
 
== Pemaknaan ==
Penyebutan Ar-Rahim sebagai nama ketiga setelah nama Allah dan Ar-Rahman dalam basmalah bermakna bahwa kasih sayang Allah tidak terbatas.{{Sfn|Al-Qaradhawi|2019|p=4}} Nama Ar-Rahim dikaitkan oleh sebagian [[ulama]] dengan makna kasih sayang yang sangat melimpah dan banyak.{{Sfn|Al-Qaradhawi|2019|p=4}} Di dalam Al-Qur'an, nama Ar-Rahim disandingkan sebanyak lima kali dengan Ar-Rahman. Jumlah tersebut tanpa menghitung sebanyak 113 kali penyebutannya dalam awalan setiap surah dalam Al-Qur'an. Dalam bentuk isim, Ar-Rahim disebutkan sebanyak 94 kali di dalam Al-Qur'an. Bentuk-bentuknya meliputi isim makrifat atau isim nakirah, isim marfu, dan isim majrur. Sementara dalam bentuk mashub, kata Ar-Rahim disebutkan sebanyak 20 kali.{{Sfn|Al-Qaradhawi|2019|p=5}}
 
== Referensi ==
 
=== Catatan kaki ===
<references />
 
=== Daftar pustaka ===
 
* {{Cite book|last=Al-Qaradhawi|first=Yusuf|date=2019|url=https://books.google.co.id/books?id=aO7eDwAAQBAJ&printsec=frontcover&hl=id&source=gbs_ge_summary_r&cad=0#v=onepage&q&f=false|title=Tafsir Juz 'Amma|location=Jakarta Timur|publisher=Pustaka Al-Kautsar|isbn=978-979-592-827-0|editor-last=Artawijaya|translator-last=Nurdin|translator-first=Ali|ref={{sfnref|Al-Qaradhawi|2019}}|url-status=live}}
{{islam-stub}}
 
== Pranala luar ==
* {{id}} [http://media-islam.or.id/2011/09/21/allah-maha-penyayang-ar-rahiim-%D8%A7%D9%84%D8%B1%D9%8E%D9%91%D8%AD%D9%90%D9%8A%D9%85%D9%90/ Allah Maha Penyayang] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20110926115055/http://media-islam.or.id/2011/09/21/allah-maha-penyayang-ar-rahiim-%D8%A7%D9%84%D8%B1%D9%8E%D9%91%D8%AD%D9%90%D9%8A%D9%85%D9%90/ |date=2011-09-26 }}
 
{{Authority control}}
 
[[Kategori:Allah|Rahiim]]
 
 
{{islam-stub}}