Pupuk Kalimantan Timur: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
BiliqKosong (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
(21 revisi perantara oleh 11 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Infobox company
|
| trading_name = Pupuk Kaltim
| logo = Logo Pupuk Kaltim.svg
| logo_size = 200px
| image = Kantor Utama PT Pupuk Kaltim Bontang.jpg
| image_caption = Kantor
|
|
| traded_as =
| foundation = {{Start date and age|df=yes|1977|12|07}}
| founder =
| area_served = [[Indonesia]]
| location = [[Bontang]], [[Indonesia]]
| locations =
| key_people = [[Budi Wahju Soesilo]]<ref name="direksi">{{Cite web|url=https://www.pupukkaltim.com/dewan-komisaris-direksi-sekretaris-perusahaan/#direksi|title=Dewan Direksi|publisher=PT Pupuk Kalimantan Timur|language=id|access-date=26 Februari 2023}}</ref><br/>([[Direktur Utama]])<br/>[[Eka Sastra]]<ref name="komisaris">{{Cite web|url=https://www.pupukkaltim.com/dewan-komisaris-direksi-sekretaris-perusahaan/#dewan-komisaris|title=Dewan Komisaris|publisher=PT Pupuk Kalimantan Timur|language=id|access-date=26 Februari 2023}}</ref><br/>([[Plt. Komisaris Utama]])
▲| industry = [[Pupuk]] dan [[Amoniak]]
| brands = {{hlist|Daun Buah|NPK Pelangi|Pelangi Agro|Ecofert|Biotara|Bio Salin|Bio LK|Biodex}}
| products = {{hlist|[[Pupuk]]|[[Amoniak]]|[[Kawasan industri]]|[[Minyak sawit]]}}
|
| revenue = [[Rupiah Indonesia|Rp]] 25,327 triliun <small>(2021)</small><ref name=annual/>
| net_income = [[Rupiah Indonesia|Rp]] 6,228 triliun <small>(2021)</small><ref name="annual">{{Cite web|url=https://www.pupukkaltim.com/download/AR_2021_Pupuk_Kaltim_lowres%20(1).pdf/|title=Laporan Tahunan 2021|publisher=PT Pupuk Kalimantan Timur|language=id|access-date=26 Februari 2023}}</ref>
|
| assets = [[Rupiah Indonesia|Rp]] 33,615 triliun <small>(2021)</small><ref name=annual/>
▲| subsid =
| equity = [[Rupiah Indonesia|Rp]] 25,691 triliun <small>(2021)</small><ref name=annual/>
| homepage = http://www.pupukkaltim.com▼
| num_employees = 1.415 <small>(2021)</small><ref name="annual"/>
| subsid = PT [[Pupuk Agro Nusantara]]<br/>PT [[Kalimantan Agro Nusantara]]<br/>PT [[Kaltim Industrial Estate]]<br/>PT [[Kaltim Jordan Abadi]]
| slogan = Future is Ours
}}
'''PT Pupuk Kalimantan Timur''' (biasa disingkat menjadi '''Pupuk Kaltim''' atau '''PKT''') adalah anak usaha [[Pupuk Indonesia]] yang bergerak di bidang produksi [[pupuk]] dan [[amonia]]. Untuk mendukung kegiatan bisnisnya, hingga akhir tahun 2021, perusahaan ini memiliki enam unit pabrik di [[Bontang]], serta kantor perwakilan di [[Balikpapan]] dan [[Jakarta]].<ref name="annual"/><ref name="profil"/>
== Sejarah ==
=== 1970-an hingga 1980-an ===
Perusahaan ini memulai sejarahnya pada dekade 1970-an saat cadangan [[gas alam]] ditemukan di [[Muara Badak]] yang terletak sekitar 60 kilometer dari [[Bontang]]. Gas alam merupakan bahan baku utama dalam pembuatan pupuk. Pemerintah lalu berencana untuk membangun pabrik pupuk terapung untuk memanfaatkan cadangan gas alam tersebut. Pemerintah kemudian menunjuk [[Pertamina]] untuk membangun pabrik pupuk terapung tersebut. Karena sejumlah pertimbangan teknis, pemerintah lalu memutuskan untuk membangun pabrik pupuk tersebut di darat. Pemerintah pun menugaskan Menteri Perindustrian untuk membangun pabrik pupuk tersebut.<ref name="annual/>
Lahan seluas 443 hektar di Bontang kemudian disiapkan sebagai lokasi pembangunan pabrik pupuk tersebut, dengan gas alam akan dialirkan ke sana melalui pipa. Pada bulan Desember 1977, perusahaan ini resmi didirikan.<ref name="persero">{{Cite web|url=https://jdih.setkab.go.id/puu/buka_puu/3048/pp0291977.pdf|title=Peraturan Pemerintah nomor 29 tahun 1977|publisher=Sekretariat Kabinet Republik Indonesia|language=id|access-date=26 Februari 2023}}</ref> Pabrik 1 lalu mulai dibangun pada tahun 1979, dan dilanjutkan dengan Pabrik 2 yang mulai dibangun pada tahun 1982. Dua pabrik tersebut kemudian diresmikan oleh Presiden [[Soeharto]] pada tanggal 29 Oktober 1984. Pabrik 3 lalu mulai dibangun pada tahun 1986 dan diresmikan pada tanggal 4 April 1989. Selain itu, juga dibangun unit produksi urea formaldehida (UFC-85) berkapasitas 13.000 ton per tahun untuk meningkatkan kualitas pupuk urea yang dihasilkan oleh perusahaan ini.<ref name="annual"/>
=== 1990-an hingga 2015 ===
Pada tahun 1997, pemerintah resmi menyerahkan mayoritas saham perusahaan ini ke [[Pupuk Sriwidjaja]] sebagai bagian dari upaya untuk membentuk holding BUMN yang bergerak di bidang produksi pupuk.<ref name="pupuk">{{Cite web|url=https://jdih.setkab.go.id/puu/buka_puu/6452/PP0281997.pdf|title=Peraturan Pemerintah nomor 28 tahun 1997|publisher=Sekretariat Kabinet Republik Indonesia|language=id|access-date=10 Maret 2023}}</ref> Pada tahun 1999, melalui Proyek Optimasi Kaltim (POPKA), perusahaan ini mulai mengoptimasi Pabrik 1, sehingga pabrik tersebut menjadi pabrik [[urea]] granul pertama di Indonesia, dengan kapasitas produksi sebesar 570.000 ton per tahun. Pabrik tersebut lalu diresmikan pada tanggal 6 Juli 2000 bersamaan dengan pemancangan tiang pertama pembangunan Pabrik 4. Unit Urea dari Pabrik 4 yang berkapasitas produksi sebesar 570.000 ton per tahun kemudian diresmikan pada tanggal 3 Juli 2002, sementara Unit Amoniak dari Pabrik 4 yang berkapasitas produksi sebesar 330.000 ton per tahun menyusul diresmikan pada tanggal 28 Juni 2004. Pada tahun 2007, perusahaan ini mulai mengoperasikan pabrik pupuk NPK ''blending'' untuk dapat memproduksi pupuk NPK, dengan [[fosfat]]nya diimpor dari [[Maroko]]. Perusahaan ini juga membangun dua pabrik NPK Fusion yang mulai beroperasi pada tahun 2010 dengan total investasi sebesar US$ 14,2 juta.<ref>{{Cite web|last=Al Hamzah|first=Zaki|date=10 Agustus 2010|title=PKT Resmikan Pabrik Pupuk NPK|url=https://www.republika.co.id/berita/129063/pkt-resmikan-pabrik-pupuk-npk|website=Republika|access-date=26 April 2021}}</ref>
Pada tahun 2011, perusahaan ini mulai membangun Pabrik 5 dengan biaya sebesar US$ 576 juta. Pabrik tersebut direncanakan dapat memproduksi amonia sebanyak 825 ribu ton per tahun dan urea sebanyak 1.155.000 ton per tahun. Pada tahun 2013, perusahaan ini mulai mengoperasikan [[pendidih]] batu bara. Pada tahun 2013 juga, perusahaan ini mengambil alih pabrik amonia milik PT [[Kaltim Pasifik Amoniak]].<ref>{{Cite web|last=Meiliani|first=Fauziah|date=13 Maret 2014|title=Tingkatkan Produksi, Pupuk Kaltim Ambil Alih Aset KPA|url=https://www.republika.co.id/berita/n2d6b3/tingkatkan-produksi-pupuk-kaltim-ambil-alih-aset-kpa|website=Republika|access-date=26 April 2021}}</ref> Pabrik amonia tersebut lalu digabung dengan pabrik hasil POPKA dan disebut sebagai Pabrik 1A. Pada tanggal 19 November 2015, Pabrik 5 diresmikan oleh Presiden [[Joko Widodo]]. Pabrik 5 dimaksudkan untuk menggantikan Pabrik 1 yang ditutup karena sudah berumur dan kurang efisien.<ref>{{Cite news|last=Anam|first=Khairul|date=19 November 2015|title=Pabrik 5 Pupuk Kaltim Diresmikan Hari Ini|url=https://bisnis.tempo.co/read/720245/pabrik-5-pupuk-kaltim-diresmikan-hari-ini|work=[[Tempo.co]]|access-date=26 April 2021}}</ref>
===
Pada tahun 2016, perusahaan ini menyelesaikan pembangunan pendidih batu bara berkapasitas 30.000 ton untuk memenuhi kebutuhan uapnya. Perusahaan ini juga menyelesaikan pemasangan ''Rail-Mounted Harbour Crane'' (RMHC) berkapasitas 500 MTPH untuk mempercepat proses bongkar muat di Dermaga 4. Pada tahun 2017, perusahaan ini menyelesaikan pembangunan ''Urea Bulk Storage'' (UBS) VI berkapasitas 100.000 ton yang dilengkapi dengan sistem konveyor. Bersama PT [[Dahana Investama]], perusahaan ini kemudian mendirikan PT [[Kaltim Amonium Nitrat]]. Pada bulan Desember 2019, PT Kaltim Amonium Nitrat meneken kontrak pembangunan pabrik [[asam nitrat]] berkapasitas 60.000 MTPY dan pabrik [[amonium nitrat]] berkapasitas 75.000 MTPY di [[Kaltim Industrial Estate]] dengan biaya sebesar Rp 1,1 triliun.<ref>{{Cite web|last=Hidayat|first=Muflihun|date=22 September 2020|title=Babak Baru Pabrik Amonium Nitrat Duet DAHANA dan Pupuk Kaltim|url=https://www.tambang.co.id/babak-baru-pabrik-amonium-nitrat-duet-dahana-dan-pupuk-kaltim-24328/|website=Tambang.co.id|access-date=01 Mei 2021|archive-date=2021-05-01|archive-url=https://web.archive.org/web/20210501014949/https://www.tambang.co.id/babak-baru-pabrik-amonium-nitrat-duet-dahana-dan-pupuk-kaltim-24328/|dead-url=yes}}</ref>
Pada tahun 2020, melalui PT [[Kalimantan Agro Nusantara]] yang didirikan bersama [[PTPN XIII]], perusahaan ini mulai mengoperasikan sebuah pabrik kelapa sawit berkapasitas 30 ton tandan buah segar per jam di [[Rantau Pulung, Kutai Timur]], yang dapat menghasilkan [[minyak sawit]] sebanyak 40.000 ton per tahun. Perusahaan ini juga mulai membangun gudang berkapasitas 45.000 ton untuk menyimpan bahan baku curah pupuk NPK.<ref name="annual"/><ref name="profil">{{Cite web|url=https://www.pupukkaltim.com/tentang-perusahaan/#riwayat-singkat|title=Sekilas Perusahaan|publisher=PT Pupuk Kalimantan Timur|language=id|access-date=26 Februari 2023}}</ref>
== Unit Produksi ==
[[File:Pupuk Kalimantan Timur Factory Complex Area.jpg|thumb|Kompleks pabrik di [[Bontang]]]]
Saat ini Pupuk Kaltim memiliki lima buah pabrik pupuk Urea dengan kapasitas total sebanyak 3,43 juta ton urea per tahun serta lima buah pabrik
{| class="wikitable"
|+ Kapasitas produksi Amoniak dan Urea
|-
! Pabrik !!
|-
| Kaltim 1A || 660.000 || 570.000
Baris 92 ⟶ 98:
Beberapa [[penghargaan]] nasional yang telah diterima Pupuk Kaltim pada tahun 1999 adalah:
* Tahun 1994 – ''Highest Ammonia Production MW Kellog Process License in the World'' untuk pabrik
* Tahun 1995 – ''Top Score on Stream Day'' untuk produksi amoniak pabrik Kaltim-3, dari Haldor Topsoe.
* Tahun 1996 – ''The Highest Safety Sword of Honour'' untuk Kesehatan dan Keselamatan Kerja dari British Safety Council.
Baris 104 ⟶ 110:
* Tahun 2002 – Yasa Ayodhya Adinugraha sebagai Perusahaan PMDN berprestasi oleh Badan Koordinasi Penanaman Modal.
* Tahun 2004 - Bendera Emas untuk Sistem Manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja selama tahun 2003 untuk kelas industri besar dari Departemen Tenaga Kerja yang diterima pada tanggal 12 Januari 2004.
* Tahun 2022 - Penghargaan Public Relation Indonesia Awards (PRIA) 2022 dari PR Indonesia, untuk kategori Anak Usaha BUMN dengan predikat Bronze Winner pada sub kategori Sustainability Report.<ref>{{Cite news|last=Artada|first=Yessy|date=31 Maret 2022|title=Pupuk Kaltim Raih Predikat Bronze Winner Dalam Ajang PRIA 2022|url=https://www.jpnn.com/news/pupuk-kaltim-raih-predikat-bronze-winner-dalam-ajang-pria-2022|work=[[Jawa Pos|JPNN.com]]|access-date=31 Maret 2022}}</ref>
Pupuk Kaltim juga telah menerima beberapa penghargaan internasional sebagai berikut:
Baris 125 ⟶ 132:
* {{id}} [http://www.pupukkaltim.com/ Situs Resmi PT Pupuk Kaltim]
{{Pupuk Indonesia}}
{{Mantan BUMN Indonesia}}
Baris 131 ⟶ 139:
[[Kategori:Perusahaan pupuk Indonesia]]
[[Kategori:Pendirian tahun 1977 di Indonesia]]
[[Kategori:Penerima Satyalancana Pembangunan]]
|