Stasiun Tonjong Baru: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
RaFaDa20631 (bicara | kontrib) k (via JWB) |
||
(38 revisi perantara oleh 10 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{infobox stasiun
| name = Tonjong Baru
| symbol_location =
| nomorstasiun = {{Penomoran stasiun komuter|LM|08|size=40}}
| tinggi = +4 m
| kode = TOJB
| image =
| caption = Bangunan utama Stasiun Tonjong Baru
| prov = Banten
| kabupaten = Serang
Baris 12:
| desa = Tonjong
| kodepos = 42616
| operator = [[KAI Commuter]]
| class = III/kecil
| nomor = 0108
| callsign = TONJONG
| letak = km 126+534 lintas ''{{slk|KAI|Batavia (Bataviasche Oosterspoorweg Maatschappij)}}''–[[Stasiun Tanah Abang|Tanah Abang]]–<br>[[Stasiun Rangkasbitung|Rangkasbitung]]–[[Stasiun Merak|Merak]]
| line = [[Kereta api Commuter Line Merak|Commuter Line Merak]]
| ticketting = Sistem tiket daring, hanya melayani penjualan langsung untuk [[Kereta api Lokal Merak|KA Lokal Merak]].
| services = {{adjacent stations|system=
| track = 2 (jalur 2: sepur lurus)
| open = 1 Desember 1900
| oldname = Tandjong, Tondjong
| original = Staatsspoorwegen
| platform = 2 (satu peron sisi tinggi dan satu peron pulau rendah)
| toilet = Ya
| persinyalan = Elektrik tipe
| renovated = 1990-an
| symbol = KAI
}}
'''Stasiun Tonjong Baru (TOJB)'''
== Sejarah ==
Agar mobilitas penumpang dari [[Batavia]] hingga kawasan [[Banten]] semakin lancar, maka pada tahun 1890-an perusahaan [[Staatsspoorwegen]] (SS) berencana membangun sebuah jalur kereta api yang menghubungkan daerah [[Stasiun Duri|Duri]] hingga daerah [[Stasiun Serang|Serang]], melalui daerah [[Stasiun Tangerang|Tangerang]] dan [[Cikande, Jayanti, Tangerang|Cikande]].<ref name=":02">{{Cite book|last=Anne Reitsma|first=Steven|date=1916|title=Indische Spoorweg-Politiek|location=Batavia|publisher=Landsdrukkerij|url-status=live}}</ref>
Proyek jalur pun sudah dikerjakan. Di tengah jalannya pembangunan, rencana trase jalur ini akhirnya dibatalkan dan diubah menjadi melalui daerah [[Parung Panjang, Bogor|Parung Panjang]] hingga ke [[Rangkasbitung, Lebak|Rangkasbitung]],<ref name=":02" /> jalur ini selesai pada 1 Oktober 1899.<ref>{{cite book|last=Oegema|first=J.J.G.|year=1982|title=De Stoomtractie op Java en Sumatra|place=Antwerpen|publisher=Kluwer Technische Boeken B.V.}}</ref> Trase jalur kereta api pertama yang sudah terlanjur dibangun pun dicukupkan pembangunannya hanya sampai di daerah Tangerang saja, dan diresmikan sebagai [[Jalur kereta api Tangerang–Duri|jalur kereta api Tangerang-Duri]] yang berstatus sebagai [[Percabangan (kereta api)|jalur cabang]]. Jalur ini selesai dibangun pada 2 Januari 1899.<ref>{{Cite book|last=Anne Reitsma|first=Steven|date=1928|title=Korte Geschiesdenis der Nederlands-Indische Staatsspoor- en Tramwegen|location=Weltevreden|publisher=G. KOLLF & Co|url-status=live}}</ref>
Jalur kereta api dari [[Stasiun Rangkasbitung]] diteruskan pembangunannya oleh [[Staatsspoorwegen]] (SS) hingga ke daerah [[Stasiun Serang|Serang]] pada 1 Juli 1900,<ref>{{Cite book|last=Staatsspoorwegen|first=|year=1921–1932|title=Verslag der Staatsspoor-en-Tramwegen in Nederlandsch-Indië 1921-1932|location=Batavia|publisher=Burgerlijke Openbare Werken|isbn=|pages=}}</ref> yang kemudian dilanjutkan kembali hingga ke dekat Pelabuhan [[Stasiun Anyer Kidul|Anyer Kidul]] pada 1 Desember 1900 (termasuk membuka Halte Tandjong, yang kemudian berubah nama menjadi Tondjong).<ref name=":1">{{Cite book|date=1901|title=Spoor- & Tramgids van Nederlandsch-Indie|location=Semarang|publisher=Semarang-Drukkerij en Boekhandel|pages=10|url-status=live}}</ref> Pada 1 Desember 1914, dibuat sebuah jalur [[Percabangan (kereta api)|percabangan]] di [[Stasiun Krenceng]] yang mengarah ke daerah Merak untuk mengakomodasi [[Pelabuhan Merak]] yang lebih dekat untuk menyeberang ke [[Lampung]].<ref name=":0">{{Cite web|title=ZWP - Haltestempels Ned.Indië|url=http://studiegroep-zwp.nl/halten/Halte-13-Trajecten1.htm|website=studiegroep-zwp.nl|access-date=2022-10-22}}</ref>
Jalur yang menuju ke Anyer Kidul pada awalnya berstatus sebagai jalur utama, sedangkan jalur yang menuju ke Merak berstatus sebagai jalur cabang. Di kemudian waktu, status kedua jalur ini ditukar.
Halte ini semula bernama Tandjong (TAJ), yang kemudian diubah menjadi Tondjong (TOJ). Halte Tonjong pada awalnya adalah sebuah halte yang hanya memiliki 1 jalur saja, dan berstatus sebagai perhentian yang dilayani. Diperkirakan, Halte Tonjong lama dibongkar pada era 1990-an lalu digantikan dengan bangunan baru dengan [[emplasemen]] yang lebih besar dan statusnya yang berubah menjadi stasiun guna mendukung pembangunan terminal peti kemas serta kereta api angkutan peti kemas.
Dahulu, pada petak antara Halte Tandjong dan [[Stasiun Cilegon|Stasiun Tjilegon]] (Cilegon) terdapat [[Halte Serdang|Halte Serdang]],<ref name=":1" /> sedangkan pada petak yang menuju ke [[Stasiun Karangantu|Stasiun Karangantoe]] (Karangantu) terdapat [[Halte Banten]].<ref name=":1" /> Halte-halte tersebut kini sudah tidak aktif lagi.
Pada tahun 2001, sempat dijalankan kereta api angkutan peti kemas dari [[Pelabuhan Bojonegara]] hingga ke [[Stasiun Kalimas]]. Untuk keperluan angkutan ini, dibuatlah sebuah [[Percabangan (kereta api)|percabangan jalur]] dari Stasiun Tonjong Baru yang mengarah ke Pelabuhan Bojonegara. Perjalanan kereta api ini memakan waktu tempuh 28 jam 43 menit, hampir menyamai KA Baja Satwa relasi [[Stasiun Cilegon|Cilegon]]-Kalimas pada saat itu yang memakan waktu tempuh 29 jam. Kereta api peti kemas Bojonegara-Kalimas hanya bertahan selama 2-3 tahun saja, sampai akhirnya relasinya dipotong menjadi Kalimas-[[Stasiun Sungai Lagoa|Sungai Lagoa]]. Bekas percabangan jalur dari Stasiun Tonjong Baru yang mengarah ke Pelabuhan Bojonegara pun tidak digunakan lagi, hingga kemudian dibongkar.
== Bangunan dan tata letak ==
Stasiun Tonjong Baru hanya memiliki dua jalur kereta api dengan jalur 2 merupakan sepur lurus. Terdapat lahan bekas jalur 3 yang sebelumnya berfungsi sebagai sepur badug dan sepur simpan, serta jalur 3 ini terhubung ke jalur cabang yang mengarah ke Pelabuhan Bojonegara. Stasiun ini terletak di daerah yang cukup terpencil, yaitu di tengah hamparan ladang.
Stasiun ini dilengkapi dengan 2 peron penumpang yang berukuran tinggi dan rendah. Peron tinggi ini dibangun bersamaan dengan proyek revitalisasi rel KA [[Petak jalan|lintas]] [[Stasiun Rangkasbitung|Rangkasbitung]]-[[Stasiun Merak|Merak]] pada tahun 2021.
== Insiden ==
Pada 22 November 2012, sekitar pukul 14.00 siang, [[Kereta api batu bara rangkaian pendek|KA batu bara rangkaian pendek]] relasi Cigading-Bekasi anjlok di sekitar Stasiun Tonjong Baru. Akibat kejadian ini, lalu lintas kereta api Merak-Rangkasbitung terganggu dan ratusan penumpang terlantar.<ref>{{Cite web|title=KA Batubara Anjlok, Ratusan Penumpang Terlantar|url=http://www.beritatrans.com/artikel/1249/KA-Batubara-Anjlok-Ratusan-Penumpang-Terlantar-/|website=beritatrans.com|language=en|access-date=2023-07-22}}</ref>
Pada 4 September 2017, hampir terjadi tabrakan antara kedua [[Kereta api Commuter Line Merak|KA Lokal Merak]] di daerah Seneja pada petak Cilegon-Tonjong Baru, peristiwa ini diduga terjadi karena kelalaian [[Pengatur Perjalanan Kereta Api]] (PPKA). Kejadian ini bermula dari kagetnya warga Seneja pada sore hari yang mendengar kerasnya klakson kereta api. Setelah dilihat, ternyata klakson ini berasal dari kedua kereta api yang berlawanan arah dalam satu jalur rel yang sama dengan jarak yang sudah begitu dekat, yakni KA Lokal Merak jurusan Merak-Rangkasbitung yang baru saja berangkat dari Stasiun Cilegon dengan sesama KA Lokal Merak yang datang dari arah Stasiun Tonjong Baru. Beberapa warga yang panik berteriak mencoba menghentikan kedua kereta tersebut dengan lambaian tangan dan teriakan berupaya memberitahukan kedua masinis.<ref>{{Cite web|last=M|first=Rizal|date=2017-09-04|title=Diduga Petugas Lalai, Hampir Terjadi Tabrakan antar Kereta di Cilegon · Faktabanten.co.id|url=https://faktabanten.co.id/amp/nasional/diduga-petugas-lalai-hampir-terjadi-tabrakan-antar-kereta-di-cilegon/|website=Faktabanten.co.id|language=id|access-date=2023-07-22}}</ref>
== Layanan kereta api ==
===
{| class="wikitable"
!Nama kereta api
! colspan="2" |Relasi perjalanan
!Keterangan
|-
|{{rint|jakarta|lm}} {{Kereta api|Commuter Line Merak}}
|{{Sta|Rangkasbitung}}
|{{Sta|Merak}}
|
|}
== Galeri ==
<gallery>
Berkas:TOJB2022.JPG|Bangunan utama Stasiun Tonjong Baru.
Berkas:Peron Tonjong Baru.jpg|Peron tinggi Stasiun Tonjong Baru yang dibangun bersamaan dengan proyek revitalisasi rel KA lintas Rangkasbitung-Merak pada tahun 2021.
Berkas:Emplasemen Stasiun Tonjong Baru.jpg|Kondisi emplasemen Stasiun Tonjong Baru.
Berkas:Wesel TOJB.jpg|Terletak di daerah yang cukup terpencil, di tengah hamparan ladang.
Berkas:Percabangan Bojanegara.jpg|Bekas railbed percabangan jalur ke Pelabuhan Bojanegara (kanan).
Berkas:Jembatan Percabangan Bojanegara.jpg|Bekas jembatan percabangan jalur ke Pelabuhan Bojanegara (kanan).
Berkas:Rel Percabangan Bojanegara.jpg|Sisa potongan jalur 3 di aspal perlintasan KA Stasiun Tonjong Baru.
</gallery>
== Referensi ==
{{reflist}}
{{Adjacent stations|system=KAI|line=
{{Stasiun KCI}}
[[Kategori:Stasiun kereta api di Banten|Tonjong Baru]]
[[Kategori:Kramatwatu, Serang]]
[[Kategori:Stasiun kereta api yang termasuk dalam Daop I Jakarta]]
{{Stasiun-Banten-stub}}
|