Orang Māori: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Rescuing 4 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.8.5 |
k Illchy memindahkan halaman Suku Māori ke Orang Māori dengan menimpa pengalihan lama Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
||
(18 revisi perantara oleh 5 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 6:
|region1 = {{flag|Selandia Baru}}
|pop1 = 775.836 (sensus 2018)
|ref1 = <ref>{{Cite web|url=http://archive.stats.govt.nz/browse_for_stats/population/estimates_and_projections/MaoriPopulationEstimates_HOTPAt30Jun17.aspx|title=Māori Population Estimates: At 30 June 2017 – tables|website=www.stats.govt.nz|language=en-nz|access-date=2018-11-17|archive-date=2018-02-04|archive-url=https://web.archive.org/web/20180204074806/http://archive.stats.govt.nz/browse_for_stats/population/estimates_and_projections/MaoriPopulationEstimates_HOTPAt30Jun17.aspx|dead-url=yes}}</ref>
|region2 = {{flag|Australia}}
|pop2 = 142.107 (sensus 2016)
|ref2 = <ref>{{Cite web|url=http://www.censusdata.abs.gov.au/census_services/getproduct/census/2016/communityprofile/036?opendocument|title=2016 Census Community Profiles: Australia|website=www.censusdata.abs.gov.au|access-date=2017-10-28|archive-date=2017-08-05|archive-url=https://web.archive.org/web/20170805141617/http://www.censusdata.abs.gov.au/census_services/getproduct/census/2016/communityprofile/036?opendocument|dead-url=yes}}</ref>
|region3 = {{flag|Britania Raya}}
|pop3 = sekitar 8.000 (2000)
Baris 36:
==Etimologi==
Dalam [[bahasa Māori]], kata {{lang|mi|māori}} berarti "normal", "alami", atau "biasa". Dalam legenda dan tradisi lisan, kata ini membedakan antara manusia biasa (''{{lang|mi|tāngata māori}}'') dengan [[Agama Māori|dewa-dewi]] dan roh.<ref>Atkinson, A. S. (1892).[http://www.jps.auckland.ac.nz/document/Volume_1_1892/Volume_1%2C_No._3%2C_1892/What_is_a_Tangata_Maori%3F_by_A._S._Atkinson%2C_p133-136?action=null "What is a Tangata Maori?"] ''Journal of the Polynesian Society'', 1 (3), 133–136. Retrieved 18 December 2007.</ref>{{Ref label|Note|i|i}} Lebih lanjut, ''{{lang|mi|wai māori}}'' berarti "air bersih", yang diperlawankan dengan [[air asin]]. Ada banyak kata yang berkerabat dengan istilah-istilah ini dalam bahasa Polinesia lain,<ref>misalnya {{lang|haw|[[kanaka maoli]]}}, yang berarti penduduk asli [[Hawaii]]. (Dalam bahasa Hawaii, huruf "t" dalam bahasa Polinesia cenderung berubah menjadi "k" dan huruf "r" cenderung berubah menjadi "l".)</ref> yang semuanya berasal dari kata Proto-Polinesia ''*ma(a)qoli'', yang kira-kira berarti "benar, nyata, asli".<ref name="pollex">{{cite web|url=http://pollex.org.nz/entry/maqoli/|title=Entries for MAQOLI [PN] True, real, genuine: *ma(a)qoli|website=pollex.org.nz}}</ref><ref name="Eastern Polynesian Languages">[[Bahasa-bahasa Polinesia Timur]]</ref>
==Penamaan dan penamaan diri==
Baris 71 ⟶ 69:
[[File:Gilsemans 1642.jpg|right|thumb|upright=1.2|Kesan orang Eropa pertama terhadap orang Māori yang tergambarkan dalam diari perjalanan [[Abel Tasman]] (1642); berlatar Teluk Emas]]
Penjelajah Eropa pertama yang tiba di Selandia Baru adalah [[Abel Tasman]] pada tahun 1642, diikuti Kapten [[James Cook]] di tahun 1769 dan terakhir, [[Marc-Joseph Marion du Fresne|Marion du Fresne]] di tahun 1772. Hubungan awal orang Eropa dengan orang Māori tidak baik, kadang berujung fatal. Dalam ekspedisi Tasman, empat orang awak kapalnya meninggal dan satu orang Maori diduga meninggal. Kapal Tasman bahkan tidak sempat mendarat.<ref>{{cite news |last1=Sivignon |first1=Cherie |title=Commemoration plans of first encounter between Abel Tasman, Māori 375 years ago |url=https://www.stuff.co.nz/travel/destinations/nz/97210590/commemoration-plans-of-first-encounter-between-abel-tasman-mori-375-years-ago |access-date=19 August 2019 |work=Stuff |date=1 October 2017}}</ref> Anak buah Kapten Cook menembak setidaknya delapan orang Māori dalam waktu tiga hari setelah pendaratan pertamanya.<ref>{{cite news |last1=Dalrymple |first1=Kayla |title=Unveiling the history of the "Crook Cook" |url=http://gisborneherald.co.nz/lifestyle/2442008-135/unveiling-the-history-of-the-crook |access-date=19 August 2019 |work=Gisborne Herald |date=28 August 2016 |archive-date=2019-11-29 |archive-url=https://web.archive.org/web/20191129003442/http://gisborneherald.co.nz/lifestyle/2442008-135/unveiling-the-history-of-the-crook |dead-url=yes }}</ref><ref>{{cite news |title=Encounter, or murder? |url=http://gisborneherald.co.nz/localnews/4089572-135/encounter-or-murder |access-date=19 August 2019 |work=Gisborne Herald |date=13 May 2019 |archive-date=2019-08-19 |archive-url=https://web.archive.org/web/20190819095243/http://gisborneherald.co.nz/localnews/4089572-135/encounter-or-murder |dead-url=yes }}</ref> Namun demikian, ia kemudian berhasil menjalin hubungan baik dengan orang Māori. Tiga tahun kemudian, setelah awal mula yang tampak baik, du Fresne dan 26 anak buahnya mati dibunuh. Sejak tahun 1780, orang Māori juga semakin banyak berjumpa dengan pemburu anjing laut dari Eropa dan Amerika serta misionaris Kristen. Hubungan mereka secara garis besar berjalan lancar, meskipun tetap terjadi beberapa insiden kekerasan. Insiden yang paling parah adalah [[
Orang Eropa mulai tinggal di Selandia Baru di awal abad ke-19. Keberadaan mereka menimbulkan pertukaran budaya dan ide secara besar-besaran. Banyak orang Māori yang menghargai orang Eropa. Mereka memanggilnya dengan sebutan [[pākehā]]. Orang Māori cenderung memandang orang Eropa sebagai jalur untuk mendapatkan pengetahuan dan teknologi Barat. Mereka juga dengan cepat mengembangkan tulisan sebagai cara bertukar pendapat. Banyak cerita lisan dan puisi mereka yang kemudian dikembangkan ke dalam bentuk tulisan.<ref>{{cite encyclopedia|first=Nancy |last=Swarbrick|title=Creative life – Writing and publishing|encyclopedia=Te Ara: The Encyclopedia of New Zealand|date=June 2010|url=http://www.teara.govt.nz/en/creative-life/6|access-date=22 January 2011}}</ref> Masuknya [[kentang]] kemudian menimbulkan revolusi agrikultura dan [[senjata api]] juga mulai diperkenalkan.<ref name="Old New Zealand">{{cite book |last=Manning |first=Frederick Edward |title=Old New Zealand: being Incidents of Native Customs and Character in the Old Times by 'A Pakeha Maori': Chapter 13 |year=1863 |chapter-url=http://www.gutenberg.org/ebooks/33342 |chapter=Chapter 13}}</ref> Penggunaan senjata api oleh orang Māori kemudian menimbulkan perang antarsuku yang dikenal sebagai [[Peperangan Senapan]]. Dalam peperangan ini, banyak kelompok yang dihabisi dan kelompok-kelompok lainnya dipaksa keluar dari daerah tradisional mereka.<ref>{{cite encyclopedia |last=McLintock |first=A. H. |encyclopedia=[[An Encyclopaedia of New Zealand]] |title=Maori health and welfare |url=http://teara.govt.nz/en/1966/maori-health-and-welfare |access-date=19 August 2019 |year=1966}}</ref> Orang-orang Moriori yang mementingkan perdamaian di Kepulauan Chatham juga menderita
[[File:Reconstruction of the Signing of the Treaty of Waitangi, Marcus King (16044258961).jpg|thumb|250px|left|Penggambaran penandatanganan [[Perjanjian Waitangi]] di tahun 1840 yang memasukkan Selandia Baru dan Suku Māori ke dalam Kerajaan Inggris]]
Baris 79 ⟶ 77:
Pada tahun 1839, diperkirakan terdapat sekitar 2.000 orang Eropa yang tinggal di Selandia Baru.<ref>{{cite encyclopedia |last1=Phillips |first1=Jock |title=History of immigration – A growing settlement: 1825 to 1839 |url=https://teara.govt.nz/en/history-of-immigration/page-2 |encyclopedia=Te Ara: The Encyclopedia of New Zealand |access-date=4 June 2018 |date=1 August 2015}}</ref> [[Kerajaan Bersatu Britania Raya dan Irlandia Utara|Mahkota Inggris]] pun akhirnya menyetujui permintaan dari para misionaris dan beberapa kepala suku Māori (''{{lang|mi|[[rangatira]]}}'') untuk turun tangan. Pemerintah Inggris mengirim Kapten Angkatan Laut Kerajaan, [[William Hobson]], untuk menegosiasikan perjanjian antara Kerajaan inggris dan Suku Māori, yang kemudian dikenal sebagai [[Perjanjian Waitangi]]. Pada bulan Februari 1840, perjanjian ini ditandatangani oleh Mahkota Inggris dan 500 kepala suku Māori dari seluruh Selandia Baru.<ref>{{cite encyclopedia |last1=Orange |first1=Claudia |title=Treaty of Waitangi – Creating the Treaty of Waitangi |url=https://teara.govt.nz/en/treaty-of-waitangi/page-1 |encyclopedia=Te Ara: The Encyclopedia of New Zealand |access-date=7 June 2018 |language=en-NZ |date=20 June 2012}}</ref><ref>{{cite web |title=Te Wherowhero |url=https://nzhistory.govt.nz/politics/declaration/signatory/te-wherowhero |publisher=Ministry for Culture and Heritage |access-date=7 June 2018}}</ref> Sebagai hasil dari perjanjian ini, orang Māori menerima hak penuh sebagai subyek Inggris, hak properti dan otonomi kesukuan mereka pun dijamin, dan sebagai gantinya mereka menerima kedaulatan Inggris dan aneksasi Selandia Baru sebagai koloni dalam [[Imperium Britania]].<ref>{{cite encyclopedia |last1=Orange |first1=Claudia |title=Treaty of Waitangi – Interpretations of the Treaty of Waitangi |url=https://teara.govt.nz/en/treaty-of-waitangi/page-2 |encyclopedia=Te Ara: The Encyclopedia of New Zealand |access-date=7 June 2018 |language=en-NZ |date=20 June 2012}}</ref> Dalam praktiknya, terus terjadi perselisihan mengenai berbagai aspek Perjanjian Waitangi, termasuk perbedaan editorial dalam kedua versi (bahasa Inggris dan bahasa Māori), serta kesalahpahaman yang terjadi akibat perbedaan konsep kultural.<ref>{{cite web |title=Differences between the texts |url=https://nzhistory.govt.nz/politics/treaty/read-the-Treaty/differences-between-the-texts |publisher=Ministry for Culture and Heritage |access-date=7 June 2018}}</ref>
Namun demikian, hubungan antara orang Māori dan orang Eropa pada masa awal kolonial berjalan lancar dan damai. Banyak kelompok Māori yang membangun bisnis yang besar. Mereka mengirim makanan dan produk lainnya untuk konsumsi domestik dan luar negeri. Apabila ada perselisihan, misalnya [[Masalah Wairau]], [[Perang Flagstaff]], [[Kampanye Bukit Hutt]], dan [[Kampanye Wanganui]], perselisihan ini cenderung kecil dan terbatas serta selesai dengan perjanjian damai. Akan tetapi, pada tahun
=== Kemunduran dan kelahiran kembali ===
Baris 86 ⟶ 84:
Pada akhir abad ke-19, baik orang Pākehā maupun orang Māori banyak yang meyakini bahwa masyarakat Māori akan punah sebagai ras atau budaya yang terpisah dan mereka akan sepenuhnya terasimilasi dengan populasi Eropa.<ref>King (2003), p. 224</ref> Dalam sensus 1896, populasi Māori di Selandia Baru tercatat sebanyak 42.113 orang, sementara ada lebih dari 700.000 orang Eropa.<ref>[http://www.teara.govt.nz/1966/P/Population/PopulationFactorsAndTrends/en "Population – Factors and Trends"], ''An Encyclopaedia of New Zealand'', edited by A. H. McLintock, published in 1966. Retrieved 18 September 2007.</ref>
Akan tetapi, kemunduran ini tidak berlanjut dan populasi Māori terus kembali meningkat pada abad ke-20. Politikus Māori penting seperti [[James Carroll]], [[Apirana Ngata]], [[Te Rangi Hīroa]] dan [[Maui Pomare]] berupaya untuk memulihkan masyarakat Māori setelah kehancuran yang terjadi pada abad sebelumnya. Mereka percaya bahwa demi masa depan, orang Māori harus melakukan asimilasi budaya<ref>{{cite encyclopedia |title=Young Maori Party {{!}} Maori cultural association |url=https://www.britannica.com/topic/Young-Maori-Party |encyclopedia=[[Encyclopædia Britannica]] |access-date=4 June 2018 |language=en}}</ref> dengan cara mengadopsi teknik pengobatan dan pendidikan Barat (terutama pengajaran bahasa Inggris) sambil tetap menjalankan praktik budaya tradisional. Orang Māori juga turut berperang dalam kedua Perang Dunia dalam bataliun khusus (Bataliun Pionir Māori di Perang Dunia I dan Bataliun ke-28 (Maori) di Perang Dunia II). Orang Māori juga banyak menderita akibat [[Flu Spanyol|epidemi influenza 1918]] dan tingkat kematian mereka 4,5 kali lebih tinggi daripada orang Pākehā. Setelah Perang Dunia II, penggunaan bahasa Māori turun drastis dibandingkan penggunaan bahasa Inggris.
[[File:Whina Cooper in Hamilton.jpg|thumb|left|upright=0.7|[[Whina Cooper]] ketika memimpin Pergerakan Tanah Māori di tahun 1975 yang meminta ganti rugi untuk kerugian historis]]
Sejak tahun
Pemerintah yang menyadari kemunculan kekuatan dan aktivisme politik orang Maori kini mulai memberikan ganti rugi terbatas untuk penyitaan tanah yang terjadi dalam sejarah. Di tahun 1975, Mahkota Inggris mendirikan [[Tribunal Waitangi]] untuk menginvestigasi kerugian historis<ref>{{cite web |title=Waitangi Tribunal created |url=https://nzhistory.govt.nz/waitangi-tribunal-created |publisher=Ministry for Culture and Heritage |access-date=4 June 2018 |date=19 January 2017}}</ref> dan sejak tahun
Meski dalam masyarakat Selandia Baru secara umum sudah ada penerimaan yang meluas akan budaya Māori, penyelesaian perjanjian ini banyak menuai kontroversi. Beberapa orang Māori menilai bahwa harga yang diberikan untuk tanah mereka yang disita hanya 1–2,5 sen untuk setiap dolar. Mereka menganggap bahwa ini bukan merupakan ganti rugi yang cukup. Di sisi lain, beberapa orang non-Māori menganggap bahwa penyelesaian masalah dan inisiatif sosio-ekonomis ini merupakan perlakuan istimewa berbasis ras.<ref name="WaitangiDebateTVNZ" /> Kedua pendapat ini timbul ke muka dalam [[Kontroversi tepi pantai dan dasar laut Selandia Baru 2004|kontroversi tepi pantai dan dasar laut Selandia Baru]] di tahun 2004.<ref>{{cite report|title=Report on the Crown's Foreshore and Seabed Policy|url=https://forms.justice.govt.nz/search/WT/reports/reportSummary.html?reportId=wt_DOC_68000605|publisher=[[Minister of Justice (New Zealand)|Ministry of Justice]]|access-date=19 August 2019|language=en-NZ}}</ref><ref>{{cite encyclopedia|last1=Barker|first1=Fiona|title=Debate about the foreshore and seabed|url=http://www.teara.govt.nz/en/video/34605/debate-about-the-foreshore-and-seabed|encyclopedia=Te Ara: The Encyclopedia of New Zealand|access-date=19 August 2019|date=June 2012}}</ref>
== Demografi ==
Dalam Amandemen Undang-undang Urusan Māori yang disahkan pada tahun 1974, orang Māori ditentukan sebagai "orang Selandia Baru yang memiliki keturunan Māori, termasuk keturunannya".<ref>{{cite web|title=Māori Descent: Definition|url=http://archive.stats.govt.nz/methods/classifications-and-standards/classification-related-stats-standards/maori-descent/definition.aspx|access-date=19 August 2019|publisher=[[Statistics New Zealand]]|archive-date=2019-08-09|archive-url=https://web.archive.org/web/20190809164943/http://archive.stats.govt.nz/methods/classifications-and-standards/classification-related-stats-standards/maori-descent/definition.aspx|dead-url=yes}}</ref> Pada akhir abad ke-18, James Cook memperkirakan bahwa terdapat 100.000 orang Māori di Selandia Baru. Sejarawan Michael King lebih setuju pada angka yang sedikit lebih tinggi, yaitu 110.000.<ref>{{cite book|last=King|first=Michael|title=The Penguin History of New Zealand|url=https://archive.org/details/penguinhistoryof0000king|publisher=Penguin|year=2003|location=London|pages=[https://archive.org/details/penguinhistoryof0000king/page/91 91]}}</ref> Jumlah mereka menurun pada abad ke-19, hingga serendah 42.000. Penurunan ini dikaitkan dengan kemunculan berbagai penyakit baru sebagai dampak kolonialisasi Eropa.<ref>{{cite book|last=Pool|first=Ian|title=Colonization and Development in New Zealand between 1769 and 1900: The Seeds of Rangiatea|year=2015|publisher=Springer International Publishing|location=Switzerland}}</ref> Setelah itu, populasinya kembali tumbuh dengan cepat.
Pada [[Sensus Selandia Baru 2018]], terdapat 775.836 orang yang menyatakan dirinya orang Māori. Ini berarti sekitar 16,5% dari seluruh populasi nasional Selandia Baru. Dalam sensus ini, terjadi peningkatan sebesar 177.234 orang (29,6%) sejak [[Sensus Selandia Baru 2013|sensus terakhir]] pada tahun 2013, serta peningkatan sebesar 210.507 orang (37,2%) sejak [[Sensus Selandia Baru 2006|sensus 2006]]. Peningkatan yang besar antara 2013 dan 2018 ini terjadi akibat [[Badan Statistika Selandia Baru]] yang menambahkan data etnisitas dari sumber lain (sensus sebelumnya, data administratif, serta imputasi) ke dalam data sensus 2018 untuk mengurangi jumlah non-responden.<ref>{{Cite web|url=https://www.stats.govt.nz/news/new-zealands-population-reflects-growing-diversity|title=New Zealand's population reflects growing diversity {{!}} Stats NZ|website=www.stats.govt.nz|access-date=2020-04-29}}</ref>
Baris 140 ⟶ 138:
}}
Kepercayaan Māori tradisional berasal dari budaya Polinesia. Konsep-konsep yang berasal dari Polinesia, seperti misalnya [[Tapu (budaya Polinesia)|''tapu'']] (suci), ''noa'' (tidak suci), ''{{lang|mi|[[mana]]}}'' (otoritas/prestise) dan ''{{lang|mi|wairua}}'' (jiwa), memainkan peranan penting dalam kehidupan sehari-hari orang Māori. Ada banyak [[Daftar dewa-dewi Māori|dewa-dewi dalam kepercayaan Māori]]. Kini, orang Māori banyak yang beragama Kristen, termasuk dalam denominasi [[Presbyterian|Presbiterian]], [[Gereja Yesus Kristus dari Orang-orang Suci Zaman Akhir]] (Mormon), kelompok Kristen Māori seperti [[Rātana]] dan [[Ringatū]],<ref name="religion">{{cite web|url=https://2001-2009.state.gov/g/drl/rls/irf/2007/90148.htm|title=New Zealand – International Religious Freedom Report 2007|publisher=U.S. State Department|access-date=29 April 2010}}</ref> dan juga [[Katolik]], [[Anglikan]], dan [[Metodis]].<ref>{{cite web|url=http://www.cpifinancial.net/v2/Magazine.aspx?v=1&aid=1118&cat=IBF&in=21|title=Kia Ora Aotearoa|date=August 2007|work=CPI Financial|access-date=29 April 2010|archive-date=2018-02-02|archive-url=https://web.archive.org/web/20180202071600/http://www.cpifinancial.net/v2/Magazine.aspx?v=1&aid=1118&cat=IBF&in=21|dead-url=yes}}</ref><ref>Hume, Tim. "Muslim faith draws converts from NZ prisons." Star Times</ref> Agama [[Islam di Selandia Baru|Islam]] diperkirakan sebagai agama yang paling cepat berkembang di kalangan orang Māori,<ref>{{cite journal |last1=Onnudottir |first1=Helena |last2=Possamai |first2=Adam |last3=Turner |first3= Bryan |date=2012 |title= Islam and Indigenous Populations in Australia and New Zealand |url=https://www.academia.edu/20725187 |journal=Muslims in the West and the Challenges of Belonging |pages=60–86 |access-date=10 March 2017 }}</ref> meskipun jumlah orang [[Muslim Māori]] masih sangat sedikit. Pada [[Sensus Selandia Baru 2013]], 8,8% mengaku beragama Kristen Māori, 39,6% masuk ke dalam denominasi Kristen lainnya, dan 46,3% mengaku tidak beragama. Proporsi orang Māori yang Kristen dan yang tidak beragama sebanding dengan orang Selandia Baru asal Eropa.<ref>{{Cite web |url= http://www.stats.govt.nz/~/media/Statistics/Census/2013%20Census/profile-and-summary-reports/quickstats-culture-identity/tables.xls |title= 2013 Census QuickStats about culture and identity – tables |publisher= [[Statistics New Zealand]] |date= 15 April 2014 |access-date= 18 July 2015 |archive-date= 2014-05-24 |archive-url= https://web.archive.org/web/20140524102811/http://www.stats.govt.nz/~/media/Statistics/Census/2013%20Census/profile-and-summary-reports/quickstats-culture-identity/tables.xls |dead-url= yes }}</ref>
Banyak orang Māori yang masih mempercayai tradisi spiritual seperti ''tapu'' dan ''noa''. Benda-benda, daerah, atau bangunan tertentu dapat dianggap ''tapu'' (terlarang secara spiritual) dan harus dibuat menjadi ''noa'' (tidak terlarang) melalui upacara.<ref>{{cite web |title=The Tangi – Religion and spirituality – Tapu and Noa |url=http://history-nz.org/maori6.html |website=The Maori – Spirituality – New Zealand in History |publisher=New Zealand in History |access-date=31 March 2020}}</ref> Misalnya, ketika hendak memasuki sebuah ''wharenui'' (rumah musyawarah), sebaiknya melepas sepatu sebagai tanda penghormatan untuk roh nenek moyang yang diwakilkan dan hadir secara spiritual di dalamnya.<ref>{{cite web |last1=Hanly |first1=Gil |title=Shoes at the door of the wharenui |url=https://teara.govt.nz/en/photograph/41374/shoes-at-the-door-of-the-wharenui |website=Te Ara: The Encyclopedia of New Zealand – Te Ara: The Encyclopedia of New Zealand |access-date=31 March 2020}}</ref> Ritual spiritual lainnya adalah ''hurihanga takapau'' (penyucian) yang dipraktikkan untuk memastikan bahwa ikan yang ditangkap tidak ''tapu''.<ref>{{cite encyclopedia |last=Keane |first=Basil |title=Traditional Māori religion – ngā karakia a te Māori – Rituals and ceremonies |url=https://teara.govt.nz/en/traditional-maori-religion-nga-karakia-a-te-maori/page-5 |encyclopedia=Te Ara: The Encyclopedia of New Zealand |date=5 May 2011 |access-date=5 April 2020}}</ref>
Baris 147 ⟶ 145:
=== Seni pertunjukan ===
Pertunjukan ''[[waiata]]'' (musik), ''{{lang|mi|[[haka]]}}'' (tari), ''{{lang|mi|tauparapara}}'' (nyanyian) dan ''{{lang|mi|mōteatea}}'' (puisi) digunakan orang Māori untuk menyampaikan dan melanjutkan pengetahuan dan pemahaman mereka tentang sejarah dan masyarakat. ''{{lang|mi|[[Kapa haka]]}}'' adalah seni pertunjukan Māori <ref>{{cite web |title=The Haka – Dance of War – Maori Haka |url=https://www.newzealand.com/us/feature/haka/ |website=newzealand |publisher=New Zealand Tourism |access-date=31 March 2020}}</ref> yang bermula di tahun
Sejak tahun 1972, di Selandia Baru sudah diadakan kompetisi ''kapa haka'' nasional. Kompetisi ini berbentuk festival, yaitu Festival Nasional [[Te Matatini]], yang diorganisir oleh Komunitas Seni Pertunjukan Tradisional Māori Aotearoa. Sekolah, kampus, dan tempat kerja juga kerap mengadakan kelompok ''kapa haka''. Seni ini juga sering dipertontonkan di tempat turis di seluruh Selandia Baru.<ref name="Diamond">{{cite encyclopedia |url=http://www.teara.govt.nz/en/te-tapoi-maori-maori-tourism/3 |title=Te tāpoi Māori—Māori tourism—Preserving culture |last=Diamond |first=Paul|date=5 March 2010|encyclopedia=Te Ara: The Encyclopedia of New Zealand|access-date=18 May 2010}}</ref><ref name="Swarbrick">{{cite encyclopedia|url=http://www.teara.govt.nz/en/creative-life/8|title=Creative life – Performing arts|last=Swarbrick|first=Nancy|date=3 March 2009|encyclopedia=Te Ara: The Encyclopedia of New Zealand|access-date=18 May 2010|archive-url=https://web.archive.org/web/20110515153908/http://www.teara.govt.nz/en/creative-life/8|archive-date=15 May 2011|url-status=dead}}</ref>
''Whare tapere'' (rumah pertunjukan) adalah tempat orang Māori bertukar cerita, tari dan seni boneka di zaman budaya Māori sebelum kedatangan orang Eropa.<ref>{{Cite web|last=Royal|first=Charles|title=Whare Tapere|url=http://www.charles-royal.nz/whare-tapere|access-date=2020-09-01|website=Te Ahukaramū Charles Royal|language=en-NZ}}</ref><ref>{{Cite web|last=Calman|first=Ross|date=5 Sep 2013|title=Leisure in traditional Māori society – ngā mahi a te rēhia – Te whare tapere|url=https://teara.govt.nz/en/video/40191/whare-tapere|website=Te Ara – the Encyclopedia of New Zealand}}</ref> Teater dan tari kontemporer Māori mulai berkembang di tahun
Instrumen musik tradisional Māori disebut ''[[taonga pūoro]]''. Instrumen ini banyak digunakan saat menyampaikan cerita, melakukan tradisi keagamaan, serta juga dalam kehidupan sehari-hari, misalnya ketika memulai hari baru.<ref>{{Cite web|date=2016-06-10|title=Māori musical instruments|url=https://www.tepapa.govt.nz/discover-collections/read-watch-play/maori/maori-musical-instruments|access-date=2021-01-24|website=Museum of New Zealand Te Papa Tongarewa, Wellington, NZ|language=en}}</ref> Terdapat dua jenis ''taonga pūoro'', yaitu instrumen melodi seperti suling serta instrumen ritmis seperti ''poi'', "bola biji [[rami]] yang diutas tali, untuk diayun dan ditepuk".<ref>{{Cite web|last=Flintoff|first=Brian|date=22 Oct 2014|title=Māori musical instruments – taonga puoro|url=https://teara.govt.nz/en/maori-musical-instruments-taonga-puoro|url-status=live|archive-url=|archive-date=|access-date=2021-01-24|website=Te Ara - the Encyclopedia of New Zealand|language=en}}</ref>
Hubungan antara suku Māori dengan orang Indonesia juga sempat ditampilkan melalui seni pertunjukan, yaitu dalam kolaborasi [[Tantowi Yahya]], Dubes Indonesia untuk Selandia Baru yang diangkat jabatan pada tahun 2017, dengan empat penyanyi Selandia Baru, yaitu [[Ron Mark]], [[Shane Reti]], [[Louisa Wall]], dan [[Caai-Michelle]] (semuanya dari suku Māori). Mereka menciptakan album berjudul "Friends for Good", yang menggambarkan kedekatan antara Dubes Tantowi dengan rekan kerjanya di Selandia Baru.<ref>{{Cite
=== Kesusastraan dan media ===
Baris 166 ⟶ 164:
Aktor yang tenar dari kalangan Māori termasuk [[Jemaine Clement]], [[Temuera Morrison]], [[Cliff Curtis]], [[Lawrence Makoare]], [[Manu Bennett]], dan [[Keisha Castle-Hughes]]. Mereka muncul dalam film-film seperti ''[[Whale Rider]]'', ''[[Star Wars: Episode III - Revenge of the Sith]]'', ''[[The Matrix]]'', ''[[King Kong]]'', ''[[River Queen]]'', ''[[The Lord of the Rings (seri film)|The Lord of The Rings]]'', ''[[Rapa Nui (film)|Rapa Nui]]'', dan masih banyak lagi. Beberapa seri televisi yang terkenal adalah ''[[Xena: Warrior Princess]]'', ''[[Hercules: The Legendary Journeys]]'', ''[[Sir Arthur Conan Doyle's The Lost World|The Lost World]]'' dan ''[[Spartacus: Blood and Sand]]''. Biasanya, peran yang ditampilkan aktor Māori di produksi berbasis [[Hollywood]] adalah dalam kelompok etnis selain Māori.
Di tahun
=== Olahraga ===
Baris 178 ⟶ 176:
[[Tim kesatuan rugby nasional Selandia Baru]] dan banyak atlet Selandia Baru lainnya akan melakukan sebuah [[Haka (olahraga)|''haka'']] sebelum pertandingan. ''Haka'' dalam konteks ini adalah semacam bentuk tantangan tradisional dalam ekspresi Māori.<ref>{{cite encyclopedia|first=Mark|last=Derby|title=Māori–Pākehā relations – Sports and race|encyclopedia=Te Ara: The Encyclopedia of New Zealand|date=December 2010|url=http://www.teara.govt.nz/en/maori-pakeha-relations/4|access-date=4 February 2011}}</ref><ref>{{Cite web|last=McAvinue|first=Shawn|date=2017-01-18|title=Federation cool on ice hockey haka|url=https://www.odt.co.nz/sport/ice-hockey/federation-cool-ice-hockey-haka|access-date=2020-09-03|website=Otago Daily Times Online News|language=en}}</ref>
''[[Ki-o-rahi]]'' dan ''[[tapawai]]'' adalah dua jenis [[permainan bola]] yang berasal dari suku Māori. ''Ki-o-rahi'' sempat menjadi terkenal akibat digunakan [[McDonald's]] untuk mewakili Selandia Baru.<ref>{{cite news |author=Jones, Renee |date=8 October 2005 |title=McDonald's adopts obscure Maori ball game |work=[[The New Zealand Herald]] |url=http://www.nzherald.co.nz/section/1/story.cfm?c_id=1&ObjectID=10349245|access-date=30 July 2007}}</ref> ''[[Waka ama]]'' (olahraga kano) juga semakin populer di Selandia Baru sejak tahun
== Bahasa ==
Baris 234 ⟶ 232:
Sebelum terjadi kontak dengan orang Eropa, orang Māori tidak memiliki bahasa tulis. "Informasi penting seperti ''whakapapa'' harus dihafalkan dan diturunkan secara verbal dari generasi ke generasi."<ref>Joyce, B. and Mathers, B. (2006). Whakapapa. An introduction to Maori family history research. Published by the Maori Interest Group of the NZSG Inc.</ref> Suku Māori mengenal peta dan ketika berinteraksi dengan para misionaris di tahun 1815, mereka mampu menggambarkan peta ''[[rohe]]'' (batasan ''iwi'') yang akurat, di atas kertas, dan mirip dengan peta Eropa. Para misionaris ini mulanya menduga bahwa orang Māori menggambar peta di pasir atau material alamiah lainnya.<ref>He Korero. A.Jones and K.Jenkins. Huia.2011</ref>
Di banyak daerah di Selandia Baru, bahasa Māori kehilangan perannya sebagai bahasa hidup yang digunakan banyak orang di zaman [[pasca-perang]]. Bersamaan dengan permintaan kemerdekaan dan keadilan sosial sejak tahun
Pemerintah juga mendanai [[Maori Television]], sebuah kanal yang khusus bersiar dalam Te Reo. Kanal TV ini dimulai pada Maret 2004.<ref name="MāoriTVlaunch">{{cite web|title=Māori Television Launch {{!}} Television|url=https://www.nzonscreen.com/title/maori-television-launch-2004|website=www.nzonscreen.com|publisher=NZ On Screen|access-date=29 June 2017|language=en}}</ref> Sensus tahun 1996 menemukan keberadaan 160.000 penutur bahasa Māori.<ref name=quickstats>{{cite web |url=http://www.stats.govt.nz/Census/2006CensusHomePage/QuickStats/quickstats-about-a-subject/maori.aspx|title=QuickStats About Māori|year=2006|publisher=Statistics New Zealand|access-date=14 November 2007}} (revised 2007)</ref> Sensus 2013 melaporkan 125.352 penutur bahasa Māori (21.3%) yang mampu berbicara bahasa Māori dalam level percakapan.<ref>{{cite web|title=2013 Census QuickStats about Māori|url=http://www.stats.govt.nz/Census/2013-census/profile-and-summary-reports/quickstats-about-maori-english/maori-language.aspx|publisher=Statistics New Zealand|access-date=29 June 2017|date=3 December 2013|url-status=dead|archive-url=https://web.archive.org/web/20170712143842/http://www.stats.govt.nz/Census/2013-census/profile-and-summary-reports/quickstats-about-maori-english/maori-language.aspx|archive-date=12 July 2017}}</ref>
Baris 247 ⟶ 245:
Hubungan antarsuku diperkuat dengan kesamaan nenek moyang dan pernikahan dan perdagangan antarsuku. Berbagai ''hapū'' yang memiliki nenek moyang yang sama kemudian menjadikan ''iwi'' (suku), yang merupakan unit sosial terbesar di masyarakat Māori. ''Hapū'' dan ''iwi'' cenderung bekerja sama mengadakan ekspedisi untuk mengumpulkan makanan dan sumber daya atau menjaga desa pada saat konflik. Sebaliknya, peperangan juga berkembang sebagai bagian penting dalam hidup tradisional, akibat persaingan untuk makanan dan sumber daya, penyelesaian konflik pribadi, serta peningkatan prestise dan otoritas.<ref name=King-p42p43 />
[[File:Famille Maori 1998-1361-139.jpg|thumb|upright=1.15|alt=Māori whānau from Rotorua in the 1880s|Whānau Māori dari [[Rotorua]] di tahun
Penduduk Eropa yang baru datang kemudian memperkenalkan berbagai alat, senjata, pakaian dan makanan ke suku Māori di seluruh Selandia Baru. Benda-benda itu dipertukarkan dengan sumber daya, tanah, dan waktu kerja. Suku Māori mulai mengadopsi berbagai elemen masyarakat Barat, secara selektif, pada abad ke-19. Hal yang diadopsi termasuk pakaian dan makanan Eropa, dan kemudian struktur pendidikan, keagamaan, dan arsitektur Barat.<ref>King (1996), pp 46–7, 73–5</ref> Namun, sepanjang berjalannya abad ke-19, hubungan antara para penduduk Eropa kolonial dan berbagai kelompok Māori semakin memanas. Persaingan-persaingan ini kemudian mengarah pada konflik berskala besar di tahun
==== Abad ke-20 ====
Baris 287 ⟶ 285:
Masalah suku Māori menjadi titik fokus besar dalam perkara hubungan antarras di Selandia Baru. Dalam sejarahnya, banyak Pākehā yang menganggap bahwa hubungan antarras di Selandia Baru adalah "yang terbaik di seluruh dunia", sampai akhirnya migrasi urban Māori di pertengahan abad ke-20 menyorot perbedaan kultural dan sosio-ekonomis.<ref>King (1999), p. 468</ref>
Gerakan protes Māori berkembang besar di tahun
Hubungan antarras tetap menjadi isu yang panas di masyarakat Selandia Baru. Aktivis Māori terus menuntut ganti rugi yang lebih jauh; mereka mengklaim bahwa tuntutan mereka dipinggirkan atau diabaikan. Laporan dari Departemen Hukum Selandia Baru pada tahun 2007 menunjukkan bahwa orang Māori banyak yang menjadi narapidana tidak hanya karena mereka lebih banyak melakukan kejahatan, tetapi juga karena mereka menghadapi lebih banyak itikad buruk dan prasangka.<ref>{{cite web |title=Over-representation of Māori in the criminal justice system: An exploratory report |author=Policy, Strategy and Research Group, Department of Corrections |publisher=[[Department of Corrections (New Zealand)]] |url=http://www.corrections.govt.nz/__data/assets/pdf_file/0004/672574/Over-representation-of-Maori-in-the-criminal-justice-system.pdf |date=September 2007 |access-date=23 May 2017 |archive-date=2019-05-16 |archive-url=https://web.archive.org/web/20190516132946/https://www.corrections.govt.nz/__data/assets/pdf_file/0004/672574/Over-representation-of-Maori-in-the-criminal-justice-system.pdf |dead-url=yes }}</ref> Di sisi lain, kritik terus mengatakan bahwa jumlah asistensi yang diberikan kepada orang Māori kini sudah menjadi perlakuan preferensial kepada sejumlah elemen masyarakat yang dibedakan berdasarkan ras.<ref name="WaitangiDebateTVNZ">{{cite news|title=The Treaty of Waitangi debate|publisher=TVNZ|url=http://www.3news.co.nz/The-Treaty-of-Waitangi-debate/tabid/1348/articleID/229627/Default.aspx|date=15 October 2011|access-date=15 October 2011|url-status=dead|archive-url=https://web.archive.org/web/20120301131125/http://www.3news.co.nz/The-Treaty-of-Waitangi-debate/tabid/1348/articleID/229627/Default.aspx|archive-date=1 March 2012}}</ref> Kedua sentimen ini mencuat dalam [[Kontroversi tepi pantai dan dasar laut Selandia Baru 2004|kontroversi pantai Selandia Baru di tahun 2004]]; pemerintah Selandia Baru mengklaim kepemilikan tunggal atas tepi pantai dan dasar laut, sementara banyak kelompok Māori yang mengatakan bahwa itu adalah hak adat mereka.<ref>{{cite magazine |author=Ford, Chris |title=Race relations in New Zealand|magazine=[[Global Politician]] |url=http://www.globalpolitician.com/21740-race-new-zealand |date=24 April 2006 |access-date=27 November 2010}}</ref>
Baris 301 ⟶ 299:
Sejak [[Deklarasi Kemerdekaan Selandia Baru]] dan sebelum [[Perjanjian Waitangi]] di tahun 1840, Māori sudah memiliki perwakilan menghadapi [[Kerajaan Britania Raya|Mahkota Inggris]]. Suku ini juga sudah memiliki kursi pesanan di [[Parlemen Selandia Baru]] sejak 1868. Saat ini, terdapat 7 dari 120 kursi di parlemen unikameral Selandia Baru yang dipesan khusus untuk orang Māori. Kontestasi atas kursi Parlemen ini adalah kesempatan pertama orang Māori untuk berpartisipasi dalam pemilihan umum Selandia Baru, meskipun pada awalnya perwakilan Māori yang dipilih kesulitan untuk memberikan pengaruh politik yang besar. Mereka mendapatkan hak pilih universal dengan warga negara Selandia Baru lain di tahun 1893.
Sebagai masyarakat yang berbasis kesukuan, tidak ada satu organisasi yang dapat mewakili seluruh orang Māori di seluruh negeri. [[Gerakan Raja Māori]] sempat didirikan di tahun
Terdapat 7 elektorat Māori di dalam [[Parlemen Selandia Baru]]. Lebih lanjut, orang Māori juga dapat dan pernah dipilih dan memenangkan kursi umum Parlemen. Konsultasi dan pertimbangan berbagai badan dan organisasi pemerintah dengan orang Māori juga kini telah menjadi kewajiban rutin.<ref name="seats">{{cite web |title=The Origins of the Māori Seats |url=https://www.parliament.nz/en/pb/research-papers/document/00PLLawRP03141/origins-of-the-māori-seats |access-date=4 June 2018 |date=31 May 2009}}</ref>
Baris 337 ⟶ 335:
* Irwin, Geoffrey (2006). "Pacific Migrations". In ''Māori Peoples of New Zealand: Ngā Iwi o Aotearoa''. Te Ara – The Encyclopedia of New Zealand. Auckland: David Bateman.
* {{Cite book |last=King |first=Michael |author-link=Michael King |title=Maori: A Photographic and Social History|edition=2nd|location=Auckland |publisher=Reed Publishing |year=1996 |isbn=978-0-7900-0500-3}}
* {{Cite book |last=King |first=Michael |author-link=Michael King |title=The Penguin History of New Zealand |url=https://archive.org/details/penguinhistoryof0000king |publisher=Penguin|year=2003|isbn=978-0-14-301867-4}}
* {{Cite book |last=Lashley |first=Marilyn E. |contribution=Remedying Racial and Ethnic Inequality in New Zealand: Reparative and Distributive Policies of Social Justice |editor1-last=Myers |editor1-first=Samuel L. |editor2-last=Corrie |editor2-first=Bruce P.|title=Racial and ethnic economic inequality: an international perspective| volume=1996 |location=New York |publisher=Peter Lang|year=2006 |isbn=978-0-8204-5656-0}}
* McIntosh, Tracey (2005), 'Maori Identities: Fixed, Fluid, Forced', in James H. Liu, Tim McCreanor, Tracey McIntosh and Teresia Teaiwa, eds, ''New Zealand Identities: Departures and Destinations'', Wellington: [[Victoria University Press]]
* {{Cite book |last=Mead |first=Hirini Moko |author-link=Hirini Moko Mead |title=Tikanga Māori: living by Māori values|url=https://archive.org/details/tikangamaorilivi0000mead |location=Wellington|publisher=Huia Publishers |year=2003 |isbn=978-1-877283-88-8}}
* {{Cite book |last=Orange |first=Claudia |author-link=Claudia Orange |title=The Story of a Treaty |year=1989 |publisher=Allen & Unwin |location=Wellington |isbn=978-0-04-641053-7 |url-access=registration |url=https://archive.org/details/storyoftreaty0000oran }}
* {{Cite book |last=Sorrenson |first=M. P. K |contribution=Modern Māori: The Young Maori Party to Mana Motuhake|editor-last=Sinclair|editor-first=Keith |editor-link=Keith Sinclair |title=The Oxford Illustrated History of New Zealand |url=https://archive.org/details/oxfordillustrate0000unse_j4a0 |edition=2nd|publisher=Oxford University Press |year=1997 |isbn=978-0-19-558381-6}}
{{Refend}}
* Australian Bureau of Statistics (2004). ''Australians' Ancestries: 2001''. Canberra: Australian Bureau of Statistics, Catalogue Number 2054.0. [http://www.ausstats.abs.gov.au/ausstats/free.nsf/Lookup/3382D783B76B605BCA256E91007AB88E/$File/20540_2001.pdf]
Baris 368 ⟶ 366:
{{Wiktionary|Māori}}
{{Commons category|Māori}}
* {{en}} [http://www.culture.co.nz/ culture.co.nz] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20090904093153/http://www.culture.co.nz/ |date=2009-09-04 }} — Situs-situs web Māori.
* {{en}} [http://www.maori.org.nz/ maori.org.nz] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20060106110957/http://www.maori.org.nz/ |date=2006-01-06 }} — Situs Māori terbesar di internet
* {{en}} [http://www.korero.maori.nz/ korero.maori.nz] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20060103144928/http://www.korero.maori.nz/ |date=2006-01-03 }} Situs bahasa Māori interaktif
Baris 375 ⟶ 373:
* {{en}} [http://www.amio.maori.nz/ Aotearoa Māori Internet Organisation] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20051225083946/http://www.amio.maori.nz/ |date=2005-12-25 }} — Forum diskusi daring
* {{en}} [http://www.maorinews.com/karere/ Māori related news headlines] — Dari portal berita Te Kareere Ipurangi
* {{en}} [http://www.tamoko.org.nz Ta Moko] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20041231083857/http://www.tamoko.org.nz/ |date=2004-12-31 }} — Situs web tentang 'Moko'
* {{en}} [http://homepages.ihug.co.nz/~dominic/intro.html Māori theology] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20100526165923/http://homepages.ihug.co.nz/~dominic/intro.html |date=2010-05-26 }} — oleh almarhum Michael Shirres
* {{en}} [http://www.teara.govt.nz Te Ara Encylopedia of New Zealand] — Ensiklopedia pemerintah
|