Saur Sepuh: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k (via JWB)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Tarusbawa (bicara | kontrib)
Tokoh: Perbaikan kesalahan ketik
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler Suntingan aplikasi Android
 
(19 revisi perantara oleh 9 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{for|sinetron adaptasi yang tayang pada tahun 2017disambiginfo|Saur Sepuh the Series(disambiguasi)}}
 
{{kegunaanlain|Saur Sepuh}}
[[Berkas:Brama Kumbara Saur Sepuh Radio.jpg|jmpl|225px|ka|Poster [[sandiwara radio]] ''Saur Sepuh'' tahun 1980 yang menggambarkan [[Ferry Fadly]] sebagai Prabu [[Brama Kumbara]].]]
'''''Saur Sepuh''''' adalah judul sandiwara radio yang menjadi legenda terbesar dari [[sandiwara radio]] yang pernah ada di [[Indonesia]]. ''Saur Sepuh'' merupakan karya asli dari [[Niki Kosasih]] (almarhum) yang bercerita tentang perjalanan seorang pendekar sakti bernama Brama Kumbara yang kelak menjadi raja di salah satu kerajaan di wilayah selatan bernama Madangkara.
Baris 11:
 
Inilah kisah asli Saur Sepuh yang pernah ada diera 80-an. Sebuah kisah yang ditulis
oleh almarhum Niki Kosasih dan menjadi populer ditelingadi telinga anak-anak
sampai orang tua dijamandi jaman itu.
 
'''Kisah kisah ''Saur Sepuh'':'''
Baris 18:
# Darah Biru (Episode 1)
# Perjalanan Berdarah (Episode 2)
# Singgasana Berdarah (Episode 43)
# LangitBanjir MembaraDarah Didi Bumi JamparingBubat (Episode 34)
#Sastrawan Banjir Darah Di BubatJamparing (Episode 5)
#Satria Sastrawan <s>Dari</s> JamparingMadangkara (Episode 216)
# Titisan Darah BiruPutra Sanggam (Episode 157)
# Sengketa Tanah Leluhur
# SatriaPesanggrahan MadangkaraKeramat (Episode 8)
# DarahKembang PutraGunung SanggamLawu (Episode 9)
#Telaga PesanggrahanRena KeramatMaha Wijaya (Episode 10)
# TelagaMutiara RenaDari Maha WijayaTimur (Episode 1211)
# KembangAir GunungMata LawuDi Madangkara (Episode 1112)
#Sengketa MutiaraTanah Dari TimurLeluhur (Episode 13)
# AirMemburu MataHarta Didan MadangkaraSinggasana (Episode 14)
#Titisan PerawanDarah Bukit LejarBiru (Episode 1915)
# Perguruan Anggrek Jingga
# Titisan Darah Biru (Episode 15)
# Istana Atap Langit (Episode 16)
# Diatas Langit Ada Langit (Episode 18)
# Sepasang Walet Putih (Episode 22)
# Langit Membara Di Bumi Jamparing (Episode 17)
# MemburuDi Hartaatas danLangit SinggasanaAda Langit (Episode 2018)
#Perawan Bukit Lejar (Episode 19)
# Sepasang Walet Putih (Episode 2220)
 
== Tokoh ==
* Brama Kumbara (suara diisi oleh [[Ferry FadliFadly|Ferry Fadly]]): Raja Madangkara, kakak dari gusti putri Dewi Mantili, Beristrikan Dewi Harnum, Pramitha. Murid dari Ki Astagina. Brama Kumbara memiliki ajian gelang-gelang, Serat Jiwa, Ilmu CiptadewaLampah Lumpuh, dan Ilmu Cipta Dewi. Brama Kumbara Diperankan oleh Fendi pradana. seperti ksatria baja hitam. dengan hensin "Matak hadeee"
* Mantili (suara diisi oleh [[Elly Ermawati]]): Adik dari Brama Kumbara, mempunyai pedang setan dan pedang perak. Pedang setan akan mengeluarkan asap beracun sementara pedang perak mampu membutakan mata. Mantili mempunyai musuh bebuyutan yaitu Lasmini, wanita sundal yang mengumbar cinta dimana-mana.
* Dewi Harnum: (suara diisi oleh Ade Julia):Istri pertama Brama Kumbara
* Paramita (suara diisi oleh [[Maria Oentoe]]): Istri kedua Brama Kumbara
* Raden Samba (suara diisi oleh [[Edy Dhosa]])
* Lasmini (suara diisi oleh [[Ivonne Rose]]): Perempuan penggoda, yang menebar cinta dimana-mana. Mempunyai Ilmu Cipta Dewa yang mampu mengalahkan mantiliMantili dalam duel berdua. Lasmini menyimpan dendam membara pada Brama Kumbara karena cintayacintanya yang tidak terbalaskan. Diperankan oleh [[Murti Sari Dewi]].
* Bongkeng (suara diisi oleh [[Bahar Mario]])
* Merit (suara diisi [[Mario Kulon]])
* Patih Gotawa (suara diisi oleh [[Petrus C. Urspon]]): Suami Mantili
* Raden Bentar (suara diisi oleh [[Petrus C.Urspon)]]: Putra Senopati Sadeng dan Dewi Pramitha sekaligus anak tiri dari Brama Kumbara. Raden Bentar merupakan generasi kedua Saur sepuh setelah Brama Kumbara dan Mantili bertapa disuatudi suatu tempat.
* Garnis Waningyun (suara diisi oleh [[Anna Sambayon pernah juga Novia Kolopaking]]): Kakak kandung Raden Bentar. Kelak ia bahu membahu dengan raden Bentar untuk mempertahankan Madangkara dari gerogotan orang-orang Kuntala.
* Raden Wanapati: Putra Mahkota Madangkara yang menggantikan Brama Kumbara. Dibawah kendali Wanapati, Madangkara banyak bergejolak, ketidak puasaanketidakpuasan akan kepemimpinan kaum muda yang emosional di tentangditentang oleh kaum-kaum tua yang telah berjasa pada Madangkara.
* Raden Paksi Jaladara (suara diisi oleh [[Bambang Jeger]]): Putra dari Mantili dan Patih Gotawa
* Dewi Anjani (suara diisi oleh [[Novia Kolopaking]]): Anak Lasmini. Mempunyai wajah yang amat mirip dengan Lasmini. Raden Bentar yang cinta mati dengan Lasmini (tapi ditentang Mantili) akhirnya tertarik juga dengan Dewi Anjani. Dalam menjalin Cintacinta Raden Bentar - Dewi Anjani, ada pihak ketiga yaitu sekar kedaton Madangkara Dewi Rara Amiati.
Brama pernah mencintai seorang wanita. Kisah cinta ini muncul dalam episode berjudul Bara di Bumi Ankara, dimana dalam perjalanannya di [[Ankara]], Brama jatuh cinta denganpada seorang putri raja bernama Putri DoriaDori. Cinta pertamanya itu terbunuh dalam sebuah pertempuran. Sosok Brama yang gagah, tampan, dan karismatik banyak menarik perhatian wanita, termasuk Lasmini yang pada akhirnya menjadi musuh bebuyutannya. Brama bertemu dengan Dewi Harnum, wanita muda belia yang cantik jelita, bangsawan Kerajaan Niskala dan juga pendekar wanita yang sangat mencintainya, tetapi Brama saat itu hanya menganggap Dewi Harnum seperti adik baginya. Dewi Harnum hampir selalu menjadi pendamping Brama dalam perjalanannya. Dia juga yang menjadi satu-satunya saksi pertarungan dahsyat Ajian Serat Jiwa tingkat 10 melawan Ajian Serat Jiwa tingkat 10 antara Brama dengan Gardika (musuh bebuyutan Brama).
 
Kemudian Brama dan Harnum dalam pengembaraannya mengejar Gardika dan Kendala, bertemu dengan Dewi Paramita, seorang janda beranak 2 (Raden Bentar dan Garnis) yang juga menaruh hati kepada Brama Kumbara. Harnum kemudian bersahabat erat dengan Paramita. Kelembutan, keanggunan, kematangan, kedewasaan dan sifat keibuan Dewi Pramitha membuat Brama jatuh hati pada Pramitha. Karena persahabatan yang erat antara PramithaParamitha - Harnum dan mengetahui bahwa sahabatnya juga mencintai orang yang dicintainya, maka ketika PramithaParamitha dilamar oleh Brama, Pramithalah yang mensyaratkan agar Brama juga menikahi Harnum.
=== Mantili ===
Sebenarnya cinta sejati Mantili adalah Raden Samba. Namun karena sifat Mantili yang keras, mereka sering bertengkar dan pada akhirnya Mantili malah menikah dengan Patih Gutawa. Raden Samba yang kemudian menikah dengan wanita lain ternyata masih menyimpan hati kepada Mantili, akibatnya pernikahannya jadi tidak harmonis.
 
Di kemudian, hari, putra Raden Samba datang ke Madangkara mencari Mantili untuk membalas dendam karena menganggap Mantili sebagai penyebab ketidakharmonisan keluarganya.
 
== ''Saur Sepuh'' di layar lebar ==
Baris 84 ⟶ 82:
 
* '''''[[Saur Sepuh IV|Saur Sepuh IV: Titisan Darah Biru]]''''' (1991)
Dirilis pada tahun 1991, ''Titisan Darah Biru'' menceritakan tentang generasi kedua dari Kerajaan Madangkara dengan tokoh utama Raden Wanapati, Raden Bentar, dan Garnis Waningyun. ''Titisan Darah Biru'' dibintangi oleh [[Agus Kuncoro]] sebagai Wanapati, [[Candy Satrio]] sebagai Bentar dan [[Devi permatasari]] sebagai Garnis Waningyun. Secara keseluruhan film ini dinilai mengalami kemajuan dibanding- film-film pendahulunya dari segi penataan musiknya.
 
Cerita dalam ''Titisan Darah Biru'' cenderung lepas dari film-film pendahulunya. Film ini menceritakan tentang kepemimpinan Wanapati yang cenderung emosional sehingga banyak menghadapi tentangan dari kaum sesepuh kerajaan Madangkara. Sementara sang Prabu Brama Kumbara yang sedang bertapa hanya menjadi tokoh pembantu dalam film ini.
Baris 92 ⟶ 90:
 
[[Biksu]] Kampala dan Biksu Targhu, dua biksu pengelana dari negeri [[Tibet]] hadir di Kerajaan Madangkara untuk mengenal kerajaan yang kecil namun makmur bersahaja yang dipimpin Prabu Brama Kumbara tersebut. Namun kehadiran mereka justru dianggap sebagai musuh setelah Lasmini menyebarkan isu bahwa Kampala datang untuk membunuh Prabu Brama Kumbara. Isu Lasmini tersebut akhirnya menebar kekacauan dimana pun Biksu Kampala dan Biksu Targhu hadir.
Mantili menyadari niat buruk Lasmini yang mengail di air keruh dan membuat LasminiMantili marah setelah utusannya, Kijara dan Lugina tewas di tangan MantiliLasmini. Mantili akhirnya menyadari kekeliruannya dan kemudian meminta Brama Kumbara supaya turun tangan untuk menyelesaikan semuanya. Di akhir cerita, Raden Bentar dititipkan oleh Prabu Brama Kumbara ke dalam asuhan Biksu Kampala untuk mendalami ajaran [[Buddha]] di negeri Tibet.
 
== ''Saur Sepuh'' di layar kaca ==