Kereta api Argo Dwipangga: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
Add commons category template Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
||
(201 revisi perantara oleh 55 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 2:
| box_width =
| name = Kereta api Argo Dwipangga
| logo = [[File:PapanKeretaApi Argo Dwipangga 2022.svg|300px]]<br/> <small>Papan kereta api Argo Dwipangga sebelum menggunakan rangkaian generasi terbaru dan masih digunakan untuk petunjuk KA di setiap peron stasiun hingga saat ini <br/>
[[File:Argo Dwipangga logo 2023.png|250px]]<br/> Logo yang seharusnya digunakan saat ini, tetapi dilepas guna untuk fleksibilitas dinasan kereta lain
| logo_width = 300
| image = Kereta api Argo Dwipangga
| image_width = 300
| caption = Kereta api Argo Dwipangga
| jenis = Kereta api antarkota
| status = Beroperasi
| lokal =[[Daerah Operasi VI Yogyakarta]]
| pendahulu = Dwipangga
| mulai = 21 April 1998 (sebagai KA Dwipangga)
5 Oktober 1998 (sebagai KA Argo Dwipangga) | berakhir =
| penerus =
Baris 19 ⟶ 21:
| penumpangharian2=
| website =
| start =
| pemberhentian =
| end =
| jarak =
| waktutempuh = 7 jam<ref
| frekuensi = Satu kali keberangkatan tiap hari pada jadwal malam dan sebaliknya pada jadwal pagi.
| nomor =
| rel = Rel berat
| kelas =
Eksekutif & ''Luxury''
| difabel =
| tempatduduk =
* 50 tempat duduk disusun 2-2 (eksekutif)<br>''kursi dapat direbahkan dan diputar''
* 26 tempat duduk disusun 1-2 (''luxury'')<br>''kursi dapat diputar dan dapat direbahkan hingga 140°''
| tempattidur = Ada
| restorasi = Ada
| jendela = Kaca panorama dupleks, dengan ''blinds'', lapisan laminasi isolator panas
| hiburan = Ada (kelas ''luxury'')
| bagasi =
| lainlain = Lampu baca, toilet, alat pemadam api ringan, rem darurat, penyejuk udara, peredam suara, meja lipat, pengeras suara, bantal, selimut, dan Wi-Fi
| lok =
| gauge = 1.067 mm
| el =
| kecepatan =
| pemilikjalur = [[Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan Indonesia|Ditjen KA, Kemenhub RI]]
| nomorjadwal = 9-10<ref name="Penomoran KA"/>
}}
'''Kereta api Argo Dwipangga''' adalah layanan kereta api penumpang kelas eksekutif dan ''luxury'' yang dioperasikan oleh [[Kereta Api Indonesia]] dengan relasi {{sta|Solo Balapan}}–{{sta|Gambir}} pp melalui lintas tengah [[Jawa]].
Perjalanan kereta api ini menuju Jakarta (Gambir) dilakukan pada malam hari, sedangkan perjalanan menuju Surakarta (Solo Balapan) dilakukan pada pagi hari, berkebalikan dengan jadwal perjalanan yang ditawarkan oleh [[kereta api Argo Lawu]].
Kereta api Argo Dwipangga menempuh perjalanan dari [[Stasiun Solo Balapan|Solo Balapan]] menuju [[Stasiun Gambir|Gambir]] sejauh 571 km dalam waktu sekitar 7 jam<ref name="Penomoran KA">{{cite book|url=https://djka.dephub.go.id/uploads/202305/KP-DJKA_67_TAHUN_2023_GAPEKA_JAWA_2023.pdf#page=56|title=Grafik Perjalanan Kereta Api pada Jaringan Jalur Kereta Api Nasional di Jawa Tahun 2023|page=56|date=14 April 2023|accessdate=12 Mei 2023|publisher=PT [[Kereta Api Indonesia]] (Persero)|location=[[Bandung]]|via=[[Direktorat Jenderal Perkeretaapian]]}}</ref> dan hanya berhenti di {{sta|Klaten}}, {{sta|Yogyakarta}}, {{sta|Purwokerto}}, {{sta|Cirebon}}, dan {{sta|Jatinegara}} (hanya arah Surakarta). Rangkaian kereta api ini terdiri dari delapan kereta kelas eksekutif, dua kereta kelas ''luxury'', satu kereta makan, dan satu kereta pembangkit.
== Asal usul penamaan ==
Nama ''Dwipangga'' diambil dari salah satu kata ungkapan dalam [[bahasa Sanskerta]] yang artinya [[gajah]]. Gajah yang dimaksud adalah seekor gajah dalam legenda [[Sungai Gajahwong]] di [[Daerah Istimewa Yogyakarta]], yang mana [[sungai]] tersebut berada di sebelah timur dari [[Stasiun Yogyakarta]]. Dalam cerita tersebut, diceritakan bahwa terdapat seekor gajah yang bernama ''Kyai Dwipangga'' yang merupakan gajah kesayangan Ki Sapa Wira, ''[[abdi dalem]]'' [[Kesultanan Mataram]] pada masa pemerintahan [[Sultan Agung dari Mataram|Sultan Agung]].<ref>{{Cite news|last=Setianingrum|first=Puspitasari|date=2022-12-04|title=8 Nama Kereta Api di Indonesia yang Terinspirasi dari Hewan Mitologi Halaman all|url=https://regional.kompas.com/read/2022/12/04/080700378/8-nama-kereta-api-di-indonesia-yang-terinspirasi-dari-hewan-mitologi|work=[[Kompas.com]]|location=[[Jakarta]]|publisher=[[KG Media]]|language=id|access-date=2023-07-06}}</ref>
== Sejarah ==
=== Awal pengoperasian kereta api ===
==== Kereta api Dwipangga (1998) ====
Kereta api Dwipangga pertama kali diresmikan oleh [[Menteri Perhubungan|Menteri Perhubungan RI]] saat itu, [[Giri Suseno Hadihardjono]], pada 21 April 1998, dengan Lokomotif [[Lokomotif CC203|CC203 25 (CC203 98 13 SDT)]] sebagai lokomotif dinas.<ref>{{Cite web|url=https://genpijogja.com/dwipangga-tunggangan-dewa-indra-yang-disematkan-hb-x-sebagai-nama-kereta-api.html|title=Dwipangga, Tunggangan Dewa Indra yang Disematkan HB X Sebagai Nama Kereta Api {{!}} GenPI Jogja|last=Liem|first=Dewangga|date=2019-09-02|website=|language=|access-date=2020-01-04}}</ref> Rangkaian kereta yang digunakan awalnya merupakan kereta kelas spesial dengan susunan kursi 2–1 sebanyak 33 kursi dalam satu kereta, hasil perbaikan kereta keluaran 1950-an maupun lebih muda secara besar-besaran.<ref name="dwipangga spesial">{{cite web|url=http://www.kereta-api.com/Produk_Perusahaan/Angkutan-Pnp/dwipangga.htm|title=Dwipangga|publisher=Perusahaan Umum Kereta Api|archiveurl=
==== Kereta api Argo Dwipangga (1998–2011) ====
[[Berkas:CC 201 45 Argo Dwipangga @ Cikini.jpg|kiri|jmpl|232x232px|Kereta api Argo Dwipangga saat melintas di [[Stasiun Cikini]], 2013]]
Sebagai tanggapan atas rendahnya tingkat okupansi pada kereta api kelas spesial, maka ia dilakukan perubahan layanan menjadi kelas eksekutif dan
Pada November 1998, kereta api Argo Dwipangga mulai beroperasi menggunakan rangkaian kereta buatan PT INKA,
Kereta api Argo Dwipangga saat itu memiliki ciri khas, yaitu logo "Dwipangga" dengan gambar gajah, baik saat masih menjadi kereta kelas spesial maupun kelas eksekutif ''Argo''—tidak seperti logo pada kereta api ''Argo'' saat itu—sebelum dilakukan perubahan logo seperti kereta api kelas eksekutif ''Argo'' lainnya.
=== Pengoperasian kereta api mulai 2011–sekarang ===
{{more citation needed|Bagian}}
[[Berkas:Argo Dwipangga PWT.jpg|kiri|jmpl|232x232px|Kereta api Argo Dwipangga saat meninggalkan [[Stasiun Purwokerto]], 2020]]
Setelah [[Balai Yasa Manggarai]] melakukan penyehatan kereta eksekutif keluaran tahun 1984 dan 1986 sebagai eksekutif ''new image'' dengan kaca berbentuk "seperti pesawat", kereta api Argo Dwipangga beroperasi menggunakan kereta eksekutif hasil penyehatan tersebut mulai 2011, sementara kereta buatan tahun 1996 dan 1998 dimutasi ke Depo Kereta Yogyakarta (YK) digunakan untuk pengoperasian [[kereta api Taksaka]].
Baris 77 ⟶ 78:
Sejak 21 Juli 2016, kereta api Argo Dwipangga untuk perjalanan reguler bersama [[Kereta api Argo Lawu|Argo Lawu]] dan [[Kereta api Bima|Bima]] sempat beroperasi menggunakan rangkaian kereta eksekutif terbaru keluaran 2016 oleh PT INKA—sebelum dilakukan penggantian rangkaian kereta pada 1 Desember 2019.
Kereta api Argo Dwipangga melayani kelas ''luxury'' mulai 26 Mei 2019 yang memiliki 26 tempat duduk.<ref>{{Cite
Per 1 Juni 2023 bertepatan dengan [[grafik perjalanan kereta api]] baru untuk tahun 2023, KA Argo Dwipangga menuju Surakarta berhenti juga di [[Stasiun Jatinegara]] untuk memberikan alternatif bagi penumpang wilayah [[Jabodetabek]] yang menggunakan layanan tersebut.
[[Berkas:Logo Argo Dwipangga.jpg|kiri|jmpl|232x232px|Logo Argo Dwipangga dengan fasad [[Keraton Surakarta]]. Mulai ini Logo pada rangkaian Kereta api Argo Dwipangga sudah dicabut]]
[[Berkas:Argo Dwipangga New Generation.jpg|kiri|jmpl|232x232px|Kereta api Argo Dwipangga setelah melintasi Timur [[Stasiun Tambun]]]]
Per Desember 2023, kereta api Argo Dwipangga mendapatkan rangkaian baja nirkarat generasi kedua buatan PT INKA. Rangkaian terbaru tersebut telah diluncurkan pada 13 Desember 2023. Perbedaan dengan generasi sebelumnya adalah pintu masuk kereta dan pintu penghubung antarkereta sudah menggunakan pintu elektrik otomatis. Hal ini akan semakin memudahkan pelanggan dalam membuka ataupun menutup pintu tanpa mengeluarkan banyak energi. Suara aktivitas buka-tutup pintu pun menjadi lebih senyap.
Di samping itu, sistem informasi penumpang (PIDS) yang tersedia di masing-masing kereta dapat menampilkan informasi stasiun terdekat, kecepatan, dan suhu ruangan. PIDS tersebut membantu menciptakan pengalaman perjalanan yang lebih baik dan menyediakan informasi yang penting bagi pelanggan selama perjalanan. Jendela kereta eksekutif dan ''luxury'' generasi baru juga telah diperbarui menjadi ''tempered double glass'' dari sebelumnya ''tempered glass'' sehingga tingkat keamanan lebih tinggi, membantu mengurangi masuknya panas berlebih dan sinar UV ke dalam ruangan, serta mereduksi kebisingan lebih baik. KAI menambah ''USB charger port'' pada masing-masing kursi, di samping stop kontak yang telah tersedia di dinding kereta. Adanya tambahan fasilitas pengisian daya tersebut membuat penumpang dapat terus menggunakan perangkat telepon pintar, laptop, dan jam tangan pintar mereka tanpa khawatir kehabisan daya, sesuai dengan kebutuhan modern.
Keunggulan lain pada rangkaian kelas ''luxury'' terbaru berupa penambahan toilet dari Kereta Luxury sebelumnya dari 1 toilet menjadi 2 toilet dan dipisahkan menjadi toilet pria dan wanita. Kereta makan di rangkaian generasi terbaru ini juga turut diperbarui menjadi lebih mewah dengan interior dan furnitur premium. Kereta makan tersebut didominasi sentuhan kayu serta kursi makan yang lebih empuk dan lembut. Sistem informasi yang sama juga tersedia di kereta makan.<ref>{{cite press release|url=https://www.kai.id/information/full_news/5836-mulai-13-desember-2023-ka-argo-dwipangga-gunakan-kereta-eksekutif-dan-luxury-new-generation|title=Mulai 13 Desember 2023, KA Argo Dwipangga Gunakan Kereta Eksekutif dan Luxury New Generation|publisher=PT Kereta Api Indonesia (Persero)|date=13 Desember 2023}}</ref>
== Insiden ==
Pada
Pada 3 April 2007, kereta api Argo Dwipangga mengalami anjlok di km 342+500, [[Babakan, Karanglewas, Banyumas]] yang mengakibatkan perjalanan kereta api terhambat.<ref>[http://news.detik.com/berita/762072/ka-dwipangga-anjlok-di-banyumas-jalur-tengah-terganggu Detikcom: KA Dwipangga Anjlok di Banyumas, Jalur Tengah Terganggu]</ref>
Baris 89 ⟶ 100:
== Stasiun pemberhentian ==
Menurut Gapeka 2023 yang dirilis 1 Juni 2023, berikut ini adalah stasiun kereta api dilayani oleh kereta api Argo Dwipangga.<ref name="Gapeka 2023: Pulau Jawa">{{cite book|date=14 April 2023|url=https://djka.dephub.go.id/uploads/202305/KP-DJKA_67_TAHUN_2023_GAPEKA_JAWA_2023.pdf#page=173|title=Grafik Perjalanan Kereta Api pada Jaringan Jalur Kereta Api Nasional di Jawa Tahun 2023|location=[[Bandung]]|publisher=PT [[Kereta Api Indonesia]] (Persero)|page=173|accessdate=12 Mei 2023|via=[[Direktorat Jenderal Perkeretaapian]]}}</ref>
{|class="wikitable"
|-
!Provinsi
!Kota/Kabupaten
!Stasiun
!Keterangan
|-
| colspan="2" rowspan=2 | [[Daerah Khusus Ibukota Jakarta]]
|
|
Layanan BRT [[Transjakarta]] ({{rint|jakarta|tjk2}})
|-
| [[
| Hanya untuk keberangkatan arah Surakarta, terintegrasi dengan:
* {{rint|jakarta|c}} [[Commuter Line Cikarang]]
* Layanan BRT [[Transjakarta]] ({{rint|jakarta|tjk5}} {{rint|jakarta|tjk10}} {{rint|jakarta|tjk11}})
|-
| [[
| [[Kota
| [[Stasiun Cirebon|Cirebon]]
|
|-
|
|
|
|Terintegrasi dengan:
* {{rint|yogyakarta|red}} [[Commuter Line Yogyakarta]]
* {{rint|yogyakarta|blue}} [[Commuter Line Prambanan Ekspres]]
* {{rint|yogyakarta|ya}} [[Kereta api Bandara Internasional Yogyakarta]]
* Layanan bus [[Trans Jogja]] Istimewa dan [[Teman Bus]] Yogyakarta
|-
| rowspan="3" | [[Jawa Tengah]]
|[[Kabupaten Banyumas|Banyumas]]
|[[Stasiun Purwokerto|Purwokerto]]
|Terintegrasi dengan:
* BRT [[Trans Jateng]]
* BRT Teman Bus (Trans Banyumas)
|-
| [[Kabupaten Klaten|Klaten]]
| [[Stasiun Klaten|Klaten]]
| Terintegrasi dengan:
* {{rint|yogyakarta|red}} Commuter Line Yogyakarta
* {{rint|yogyakarta|as}} [[Kereta api Bandara Internasional Adi Soemarmo]]
|-
| [[Kota Surakarta]]
| [[Stasiun Solo Balapan|Solo Balapan]]
| Stasiun ujung, terintegrasi dengan:
* {{rint|yogyakarta|red}} Commuter Line Yogyakarta
* {{rint|yogyakarta|as}} Kereta api Bandara Internasional Adi Soemarmo
* Layanan bus [[Batik Solo Trans]] ({{Rint|solo|k6s}} {{Rint|solo|k7fs}} {{Rint|solo|k4s}})
* {{rint|bus}} Bus [[Trans Jateng]] dan layanan bus antarkota di [[Terminal Tirtonadi]]
|}
== Galeri ==
Berkas:Argo Dwipangga.JPG|Interior Kereta api Argo Dwipangga sebelum menggunakan rangkaian kereta terbaru
Berkas:KA Argo Dwipangga.jpg|Kereta api Argo Dwipangga akan melintasi di PJL 1 [[Cikampek, Karawang]] (2019).
Berkas:Pangga luxury.jpg|Kereta api Argo Dwipangga sebelum menggunakan rangkaian kereta terbaru tahun 2018/2019, saat meninggalkan [[Stasiun Kutoarjo]] (2019).
Berkas:Argo Dwipangga Train.jpg|Kereta api Argo Dwipangga sebelum menggunakan rangkaian kereta terbaru tahun 2023, setelah melintasi [[Stasiun Tambun]] (2022).
</gallery>
== Lihat pula ==
* [[Kereta api Argo Lawu]]
* [[Sultan Agung dari Mataram|Sultan Agung]]
* [[Sungai Gajahwong]]
== Referensi ==
Baris 174 ⟶ 172:
== Pranala luar ==
{{Portal|Perkeretaapian Indonesia}}{{id}} [https://kai.id/ Situs web resmi PT Kereta Api Indonesia]
{{Daftar KA penumpang Indonesia}}
{{Topik
{{DEFAULTSORT:Dwipangga}}
[[Kategori:Kereta api penumpang bernama di Indonesia|Argo Dwipangga]]
[[Kategori:Kereta api eksekutif|Dwipangga]]
|