Wanita di Hungaria: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Rescuing 1 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.8.5 |
Fitur saranan suntingan: 2 pranala ditambahkan. |
||
(6 revisi perantara oleh 3 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Infobox women
|image = File:Hungarian_peasant_in_the_17th_century.jpg
|caption = Petani
|gii = 0.256 (2012)
|gii_rank = ke-42
Baris 13:
}}
Peran '''wanita di
== Sebelum Perang Dunia I ==
Pada tahun 1790 seorang pria bernama Péter Bárány mengajukan petisi kepada [[Pertemuan Nasional Pemberontak
Selain advokasi kelompok perempuan, kemajuan ini sebagian disebabkan oleh dorongan
[[Berkas:Rosika Schwimmer.jpg|jmpl|Rózsika Bédy-Schwimmer]]
Pada tahun 1904, Rózsika Bédy-Schwimmer ([[Rosika Schwimmer]]), yaitu seorang aktivis [[Pasifisme|pasifis]] dan hak perempuan, mendirikan Asosiasi Kaum feminis.<ref name="Acsády"/> Kelompok tersebut mendorong [[hak pilih perempuan]] dan membantu membawa masalah ini dalam pemungutan suara parlemen dalam tiga kesempatan yang terpisah, walaupun masing-masing usaha tidak berhasil. [[Liga Pria untuk Hak Wanita]] didirikan pada tahun 1910, dan pada tahun 1913 Kongres ke-7 [[Aliansi Hak Pilih Perempuan Internasional]] bertemu di [[Budapest]].<ref name="Acsády"/> Asosiasi Feminis bekerja sama dengan dewan kota Budapest untuk mendirikan kantor bantuan wanita dan pusat penitipan anak; mereka juga menerbitkan sebuah jurnal tentang isu-isu perempuan yang membantu meningkatkan kesadaran masyarakat tentang masalah perempuan.<ref name="Acsády"/> Kelompok lain yang aktif di awal abad ke-20 termasuk anggota perempuan Sosial Demokrat, dan [[Federasi Nasional Pekerja Wanita]], mengupayakan perbaikan hak-hak profesional perempuan.<ref name="Acsády"/>
== Antara perang ==
Setelah [[Perang Dunia I]],
Setelah perebutan kekuasaan Komunis oleh [[Béla Kun]] pada tahun 1919, kelompok feminis, dan organisasi lainnya dianggap revolusioner, menjadi lebih kecil, terselubung, dan kurang berpengaruh; yang menemukan diri mereka dalam situasi yang sama, beberapa feminis, komunis, dan radikal lainnya membentuk hubungan kerja. Wanita
<ref name="Peto"/> Seiring berkembangnya peluang politik mereka, wanita
== Hak pilih dan politik ==
Perempuan memperoleh hak pilih terbatas pada tahun 1918 (memberikan suara untuk pertama kalinya pada tahun 1922); dan hak pilih penuh pada tahun 1945,<ref name="osce.org">{{Cite web |url=http://www.osce.org/odihr/117575?download=true |title=Salinan arsip |access-date=2018-01-17 |archive-date=2015-06-01 |archive-url=https://web.archive.org/web/20150601094825/http://www.osce.org/odihr/117575?download=true |dead-url=yes }}</ref> Tetapi seperti halnya di negara komunis lainnya, [[Hak sipil dan politik|hak sipil]] baik laki-laki maupun perempuan bersifat simbolis, karena sistemnya bersifat otoriter. Selama era komunis, perempuan adalah anggota parlemen (mereka membentuk 18% anggota pada tahun 1949 dan 30% pada tahun 1980), tetapi hal ini hanya bagian permukaan, karena mereka memiliki sedikit kekuatan dalam praktik, dengan para pemain kunci yang menentukan kebijakan.
== Era Komunis ==
Perempuan dipandang sebagai bagian penting dari produktivitas negara, baik sebagai ibu dan istri pekerja laki-laki, dan sebagai pekerja itu sendiri. Meskipun perempuan dimasukkan ke dalam angkatan kerja dengan cara yang lebih setara di bawah pemerintahan komunis, mereka umumnya ditempatkan di bawah kontrol negara yang lebih besar yang berkenaan dengan kebebasan pribadinya, terutama mengenai hak reproduksi, seksualitas, dan kehidupan keluarga.<ref>Laszlo Kürti, “Hungary,” in ''Eastern Europe: Politics, Culture, and Society Since 1939'', ed.Sabrina Ramet (Bloomington: Indiana University Press, 1998), 76-77.</ref> Meskipun ada wacana resmi tentang kesetaraan, rezim komunis tidak berusaha secara tulus menangani [[struktur sosial]] subordinasi gender yang mendalam. Meskipun demikian, perempuan memang melihat beberapa keuntungan di bawah komunisme, meski tetap berada di bawah laki-laki; mereka mendapat akses lebih besar terhadap pendidikan menengah dan universitas, terutama di bidang teknik.<ref>Sharon L. Wolchik, “Women and the Politics of Gender in Communist and Post-Communist Central and Eastern Europe,” in ''Eastern Europe: Politics, Culture, and Society Since 1939'', ed. Sabrina Ramet (Bloomington: Indiana University Press, 1998), 286.</ref>
== Era pasca-komunis ==
Di awal tahun 1989, kelompok perempuan dan feminis membentuk dan mendirikan organisasi kuat yang telah bekerja dalam memenuhi kebutuhan wanita
== Kehidupan keluarga, kesuburan dan kesehatan reproduksi ==
Seperti di kebanyakan negara Eropa lainnya, pada abad ke-21, dinamika keluarga menjadi lebih liberal, dengan pertumbuhan [[kumpul kebo]] yang semakin populer, serta hubungan antara kesuburan dan [[pernikahan]] yang menurun. Pada tahun 2015, 47,9% kelahiran adalah bagi wanita yang belum menikah.<ref>{{cite web|url=http://ec.europa.eu/eurostat/tgm/table.do?tab=table&init=1&language=en&pcode=tps00018&plugin=1|title=Eurostat - Tables, Graphs and Maps Interface (TGM) table|website=ec.europa.eu|accessdate=7 October 2017}}</ref>
== Referensi ==
Baris 46:
== Pranala luar ==
{{commons category|Women of Hungary}}
* [http://www.gend.ceu.hu Central European University-Budapest Gender Studies Website] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20120118123033/http://www.gend.ceu.hu/ |date=2012-01-18 }}
[[Kategori:Wanita
[[Kategori:Feminisme di
[[Kategori:Wanita
[[Kategori:Wanita betdasarkan negara|
|