Perintah Menembak (Jerman Timur): Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k Menambah Kategori:Jerman menggunakan HotCat
Fhmsyhd014 (bicara | kontrib)
Fitur saranan suntingan: 3 pranala ditambahkan.
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Tugas pengguna baru Disarankan: tambahkan pranala
 
Baris 1:
[[Berkas:Berlinermauer.jpg|pra=https://en.wiki-indonesia.club/wiki/File:Berlinermauer.jpg|jmpl|300x300px|Tembok Berlin]]
'''''Schießbefehl''''' ("perintah menembak") adalah kata dalam [[Bahasa Jerman]] yang merujuk pada perintah tetap yang ditujukan kepada setiap penjaga perbatasan Jerman Timur untuk menggunakan cara apa saja, termasuk cara mematikan, untuk mencegah warga Jerman Timur untuk kabur ke [[Jerman Barat]] dengan melintasi perbatasan. Perintah ini dilaksanakan dari 1960 hingga April 1989, saat perintah ini dihentikan untuk "sementara".<ref>BStU, ZA, MfS-HA VI 1308, Blatt 27. Vgl. Klaus Schroeder, ''Der SED-Staat. Partei, Staat und Gesellschaft 1949–1990'', München/Wien 1998, S. 295.</ref>
 
Perintah ini bertentangan dengan pasal 13 ayat 2 [[Pernyataan Umum tentang Hak-Hak Asasi Manusia]], yang menyatakan bahwa "Setiap orang berhak meninggalkan sesuatu negeri, termasuk negerinya sendiri, dan berhak kembali ke negerinya."<ref>{{Cite web|url=https://www.ohchr.org/EN/UDHR/Pages/Language.aspx?LangID=inz|title=OHCHR {{!}}|website=www.ohchr.org|access-date=2019-01-11}}</ref>
Baris 10:
Perintah No.39/1960 yang dikeluarkan Menteri Dalam Negeri pada 28 Juni 1960 menyatakan:<ref>Zitiert nach Rudolf Riemer: ''Das zweigeteilte Deutschland 1961–1962.'' München 1995, S. 115 ff.</ref>
{{Quote|text=...untuk penangkapan mata-mata, penyabotase, dan para kriminal lainnya, jika mereka melawan, maka tidak ada cara lain yang lebih efektif untuk mereka.}}
Pada pembekalan tanggal 20 September 1961, [[Erich Honecker]] memberi arahan di hadapan hadirin:<ref>Zitiert nach W. Filmer/H. Schwan: ''Opfer der Mauer. Die geheimen Protokolle des Todes.'' München 1991, S. 379.</ref>
{{Quote|text=Terhadap pengkhianat dan perangsek batas negara, perlu kiranya untuk diatasi dengan senjata api. Tindakan ini perlu diambil apabila mereka berada di zona terlarang sejauh 100 meter.}}
Sejak 6 Oktober 1961, perintah tegas dikeluarkan oleh Menteri Pertahanan Jerman Timur Heinz Hoffman:<ref>{{cite web|url=http://www.morgenweb.de/nachrichten/welt-und-wissen/ein-mannheimer-gilt-als-vater-des-schiessbefehls-an-der-ddr-grenze-1.259532|title=Ein Mannheimer gilt als Vater des Schießbefehls an der DDR-Grenze|date=2015-09-02|website=morgenweb, das Nachrichtenportal für die Metropolregion Rhein-Neckar|language=|accessdate=2015-09-15}}</ref>
{{Quote|text=Jika Anda tidak menghormati tapal batas kami, maka rasakanlah timah panas kami.}}
Erich Honecker pernah berkata pada suatu kesempatan pada 3 Mei 1974 pada sesi Konsel [[Keamanan nasional|Keamanan Nasional]] ke-45 dalam kapasitasnya sebagai ketua:<ref>Matthias Judt (Hrsg.), ''DDR-Geschichte in Dokumenten'', bpb, Bonn 1998, S. 468&nbsp;f.</ref>
{{Quote|text=Harus dipertegas bahwa dilarang untuk menerobos perbatasan [...] bahwa tempat luas untuk menembak harus tersedia di mana pun [...] ketika ada percobaan untuk melewati perbatasan (secara ilegal) maka terus muntahkanlah timah panasmu, hingga seseorang yang berhasil menggunakannya mendapatkan pujian.}}