Telur sebagai makanan: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: halaman dengan galat kutipan VisualEditor-alih |
Wagino Bot (bicara | kontrib) k Bot: Merapikan artikel |
||
(35 revisi perantara oleh 11 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{For|pembahasan mengenai telur secara biologis|Telur}}
[[Berkas:Telur.jpg|jmpl|Telur mata sapi dengan di atas roti panggang. Telur yang dimasak dengan teknik ini populer dimakan sebagai sarapan di Amerika]]
'''Telur'''
Sebagian besar produk telur ayam yang ditujukan untuk konsumsi manusia tidak [[Pembuahan|dibuahi]] oleh ayam pejantan. Namun, telur yang dibuahi dapat pula dimakan, meskipun tidak memiliki perbedaan kandungan nutrisi yang signifikan. Telur pasaran yang dibuahi umumnya tidak mengandung [[embrio]] yang berkembang karena disimpan dalam lemari pendingin sehingga mencegah pertumbuhan sel-sel dalam telur.
== Sejarah ==
[[Berkas:Egg with gold, Cave of Kamares, ca 1900-1700 BC, AMH, 0502057.jpg|jmpl|Telur berlapis emas dari tahun 1900-1700 SM yang ditemukan Goa Kamares.]]
Telur burung telah menjadi bahan makanan berharga sejak zaman [[prasejarah]]
== Produksi ==
Pada 2020, produksi telur ayam dunia mencapai 77 juta [[ton]]. Tiongkok merupakan produsen telur terbesar saat itu
Sebelum didistribusikan, telur biasanya dicek kualitasnya menggunakan cahaya yang dipancarkan melaluinya. Menggunakan metode tersebut, ukuran kantung udara dan keberadaan embrio telur dapat diketahui.<ref>{{Cite web|last=Arcuri|first=Lauren|date=2021-03-17|title=Learn How to Candle an Egg|url=https://www.thespruce.com/definition-of-candling-3016955|website=The Spruce|language=en|access-date=2022-01-07}}</ref> Beberapa pemerintah di dunia juga mewajibkan telur untuk dicuci terlebih dahulu sebelum didistribusikan.<ref>{{Cite web|title=9 CFR § 590.515 - Egg cleaning operations.|url=https://www.law.cornell.edu/cfr/text/9/590.515|website=LII / Legal Information Institute|language=en|access-date=2022-01-07}}</ref>
== Kuliner ==
=== Jenis hidangan ===
[[Berkas:
Sebagai bahan makanan, bagian kuning telur merupakan [[Emulsifier|pengemulsi]] penting dalam kegiatan memasak. Di sisi lain, bagian [[albumen]] (putih telur) dapat digunakan secara terpisah untuk membentuk busa pada hidangan-hidangan tertentu. Putih telur dapat diaerasi atau dikocok untuk mendapatkan tekstur yang empuk.
Dalam konsumsi sehari-hari, bagian [[cangkang telur]] umumnya dibuang. Namun, cangkang telur sebenarnya dapat digiling atau ditumbuk sebagai [[bahan tambahan pangan]] mengandung [[kalsium]].<ref>{{Cite journal|last=
===
[[Berkas:
Telur mengandung beberapa protein yang memadat (menjadi [[gel]]) pada temperatur tertentu. Kuning telur menjadi memadat pada temperatur antara {{convert|61|and|70|C|F}}. Bagian putih telur memadat pada temperatur {{convert|60|to|73|C|F}}. Dalam beberapa proses memasak, bagian putih telur dimasak terlebih dahulu karena harus berada dalam temperatur tinggi dalam waktu yang lebih lama daripada kuning telur.<ref>{{cite journal|last1=Vega|first1=César|last2=Mercadé-Prieto|first2=Ruben|year=2011|title=Culinary Biophysics: On the Nature of the 6X°C Egg|url=https://link.springer.com/
''Salmonella'' dapat mati pada temperatur {{convert|140|F|C|order=flip}} apabila dimasak selama 45 menit.<ref>{{Cite journal|last=Angelotti|first=Robert|last2=Foter|first2=Milton J.|last3=Lewis|first3=Keith H.|date=1961-07|title=Time-Temperature Effects on Salmonellae and Staphylococci in Foods|url=https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC1057731/|journal=Applied Microbiology|volume=9|issue=4|pages=308–315|issn=0003-6919|pmc=1057731|pmid=13683564}}</ref> Untuk menghindari risiko kontaminasi ''Salmonella'', telur dapat dipasteurisasi pada temperatur {{convert|57|C|F}} selama 57,5 menit. Meskipun demikian, proses ini akan
Apabila telur direbus terlalu lama, sebuah cincin berwarna kehijauan seringkali muncul di sekitar bagian kuning telur. Hal ini terjadi karena terjadi perubahan pada senyawa [[besi]] dan [[Belerang|sulfur]] dalam telur.<ref>{{Cite journal|last=Tinkler|first=Charles Kenneth|last2=Soar|first2=Marion Crossland|date=1920-04-01|title=The Formation of Ferrous Sulphide in Eggs during Cooking|url=https://
=== Penyimpanan ===
Penyimpanan telur yang akan dimakan sangatlah penting untuk mencegah kontaminasi bakteri ''[[Salmonella]]'' yang dapat menyebabkan [[Keracunan makanan|keracunan]] parah. Telur juga dapat dibasuh terlebih dahulu untuk membersihkan cangkangnya.<ref name="Forbes">{{cite news|last1=Arumugam|first1=Nadia|date=25 Oktober 2012|title=Why American Eggs Would Be Illegal In A British Supermarket, And Vice Versa|url=https://www.forbes.com/sites/nadiaarumugam/2012/10/25/why-american-eggs-would-be-illegal-in-a-british-supermarket-and-vice-versa/3/#368c25d752cf|work=Forbes|access-date=9 Januari 2022}}</ref>
=== Pengawetan ===
[[Berkas:
Metode paling sederhana untuk mengawetkan telur ialah [[pengasinan]]. Garam dapat mencegah pertumbuhan [[bakteri]] dan jamur.<ref name="McGee116">{{cite book|last=McGee|first=Harold|year=2004|url=https://
[[Berkas:
Metode pengawetan lain ialah dengan membuat [[acar telur]]. Telur yang dibuat acar harus direbus terlebih dahulu, kemudian direndam dalam [[cuka]], garam, dan rempah-rempah (
[[Berkas:
[[Telur bitan]] atau "telur seratus tahun" merupakan salah satu proses pengawetan telur dengan cara melumuri telur dengan campuran [[lempung]], [[abu kayu]], garam, [[
==Nutrisi==
Baris 94 ⟶ 97:
| source_usda = 1
| note = Hanya mencakup bagian yang dapat dimakan.{{efn|Tidak termasuk 12% bagiannya (cangkang)}} Berat telur di atas tergolong sebagai telur dengan ukuran besar di Amerika Serikat, tetapi hanya tergolong sebagai ukuran sedang di Eropa dan berukuran standar di Selandia Baru.<br />[https://fdc.nal.usda.gov/fdc-app.html#/food-details/173424/nutrients Pranala sumber di situs web USDA]
}}Menurut [[Kementerian Pertanian Amerika Serikat|Departemen Pertanian Amerika Serikat]], telur sedang/besar seberat 50 gram mengandung sekitar 70 kilokalori (290 kJ) [[energi makanan]] dan 6 gram [[protein]].<ref>{{Cite web|date=2019-12-16|title=Eggs, Grade A, Large, egg whole|url=https://fdc.nal.usda.gov/fdc-app.html#/food-details/748967/nutrients|website=U.S. Department of Agriculture: Agricultural Research Service|access-date=2022-01-17}}</ref>
Metode memasak dapat
Kandungan nutrisi telur juga dipengaruhi oleh pakan ayam petelur. Sebagai contoh, ayam petelur dapat menghasilkan telur dengan kandungan [[asam lemak]] [[Asam lemak omega-3|omega-3]] tinggi apabila mendapatkan pakan yang mengandung lemak tak jenuh ganda, seperti [[minyak ikan]], [[biji chia]], atau [[Flaks|biji flaks]].<ref>{{cite journal|year=2015|title=Omega-3 fatty acid profile of eggs from laying hens fed diets supplemented with chia, fish oil, and flaxseed|url=https://www.researchgate.net/publication/270345623_Omega-3_Fatty_Acid_Profile_of_Eggs_from_Laying_Hens_Fed_Diets_Supplemented_with_Chia_Fish_Oil_and_Flaxseed|journal=J Food Sci|volume=80|issue=1|pages=S180–7|doi=10.1111/1750-3841.12735|pmid=25557903|vauthors=Coorey R, Novinda A, Williams H, Jayasena V}}</ref> Ayam yang dibiakkan secara bebas di [[padang rumput]] juga menghasilkan telur dengan kandungan asam lemak omega-3 yang relatif lebih tinggi daripada ayam yang dibiakkan di kandang.<ref>{{cite journal|author=Anderson KE|year=2011|title=Comparison of fatty acid, cholesterol, and vitamin A and E composition in eggs from hens housed in conventional cage and range production facilities|url=https://www.sciencedirect.com/science/article/pii/S003257911942052X?via%3Dihub|journal=Poultry Science|volume=90|issue=7|pages=1600–1608|doi=10.3382/ps.2010-01289|pmid=21673178|doi-access=free}}</ref>
== Dampak terhadap kesehatan ==
Baris 105 ⟶ 108:
=== Kolesterol dan lemak ===
Lebih dari setengah kalori yang
Terdapat perdebatan mengenai risiko kesehatan akibat konsumsi kuning telur. Sebuah penelitian menyatakan bahwa konsumsi [[kolesterol]] yang terkandung dalam telur dapat meningkatkan kadar [[Lipoprotein densitas tinggi|kolesterol HDL]] tubuh.<ref>{{cite journal|
=== Diabetes melitus tipe 2 ===
Terdapat beberapa penelitian tentang dampak konsumsi telur terhadap risiko [[Diabetes melitus tipe 2|diabetes tipe 2]] dengan hasil yang saling bertolak berlakang. Sebuah metaanalisis yang diterbitkan pada 2013 menemukan bahwa konsumsi
Sebuah metaanalisis yang diterbitkan pada 2016 menyimpulkan bahwa hubungan antara konsumsi telur dengan peningkatan risiko diabetes tipe dua mungkin hanya terbatas pada penelitian-penelitian di [[Amerika Serikat]].<ref>{{Cite journal|last=Tamez|first=Martha|last2=Virtanen|first2=Jyrki K.|last3=Lajous|first3=Martin|date=2016-06|title=Egg consumption and risk of incident type 2 diabetes: a dose–response meta-analysis of prospective cohort studies|url=https://www.cambridge.org/core/journals/british-journal-of-nutrition/article/egg-consumption-and-risk-of-incident-type-2-diabetes-a-doseresponse-metaanalysis-of-prospective-cohort-studies/491C61D20E03CF2DB78B685D16C33F8E|journal=British Journal of Nutrition|language=en|volume=115|issue=12|pages=2212–2218|doi=10.1017/S000711451600146X|issn=0007-1145}}</ref> Sebuah metaanalisis yang diterbitkan pada 2020 menemukan bahwa secara umum, tidak ada hubungan antara konsumsi telur dan risiko diabetes tipe dua. Selain itu, risiko yang ditemukan dalam penelitian-penelitian di Amerika Serikat tidak ditemukan pada penelitian-penelitian serupa di Eropa dan Asia.<ref>{{cite journal|author=Drouin-Chartier, Jean-Philippe; Schwab, Amanda L; Chen, Siyu; Li, Yanping; Sacks, Frank M; Rosner, Bernard; Manson, JoAnn E; Willett, Walter C; Stampfer, Meir J; Hu, Frank B; Bhupathiraju, Shilpa N|year=2020|title=Egg consumption and risk of type 2 diabetes: findings from 3 large US cohort studies of men and women and a systematic review and meta-analysis of prospective cohort studies|url=|journal=The American Journal of Clinical Nutrition|volume=112|issue=3|pages=619–630|doi=10.1093/ajcn/nqaa115|pmc=7458776|pmid=32453379}}</ref>
=== Kanker ===
Sebuah metaanalisis yang terbit pada 2015 menemukan hubungan antara konsumsi tinggi telur (lima kali sepekan) dan peningkatan risiko [[kanker payudara]].<ref>{{Cite journal|last=Keum|first=N.|last2=Lee|first2=D. H.|last3=Marchand|first3=N.|last4=Oh|first4=H.|last5=Liu|first5=H.|last6=Aune|first6=D.|last7=Greenwood|first7=D. C.|last8=Giovannucci|first8=E. L.|date=2015-10|title=Egg intake and cancers of the breast, ovary and prostate: a dose–response meta-analysis of prospective observational studies|url=https://www.cambridge.org/core/journals/british-journal-of-nutrition/article/egg-intake-and-cancers-of-the-breast-ovary-and-prostate-a-doseresponse-metaanalysis-of-prospective-observational-studies/736186CC1BF856A17DA8C3B7D309C1F4|journal=British Journal of Nutrition|language=en|volume=114|issue=7|pages=1099–1107|doi=10.1017/S0007114515002135|issn=0007-1145}}</ref> Bertolak belakang dengan analisis tersebut, sebuah peninjauan yang dilakukan pada 2021 tidak menemukan hubungan antara konsumsi telur dan kanker payudara.<ref>{{Cite journal|last=Kazemi|first=Asma|last2=Barati-Boldaji|first2=Reza|last3=Soltani|first3=Sepideh|last4=Mohammadipoor|first4=Nazanin|last5=Esmaeilinezhad|first5=Zahra|last6=Clark|first6=Cian C T|last7=Babajafari|first7=Siavash|last8=Akbarzadeh|first8=Marzieh|date=2021-05-01|title=Intake of Various Food Groups and Risk of Breast Cancer: A Systematic Review and Dose-Response Meta-Analysis of Prospective Studies|url=https://
Metaanalisis lain menemukan bahwa konsumsi telur juga mungkin meningkatkan risiko [[kanker ovarium]].<ref>{{Cite journal|last=Zeng|first=Sai-tian|last2=Guo|first2=Liang|last3=Liu|first3=Shi-kai|last4=Wang|first4=Dong-hui|last5=Xi|first5=Jie|last6=Huang|first6=Ping|last7=Liu|first7=Dan-tong|last8=Gao|first8=Jie-fan|last9=Feng|first9=Jing|date=2015-08-01|title=Egg consumption is associated with increased risk of ovarian cancer: Evidence from a meta-analysis of observational studies|url=https://www.clinicalnutritionjournal.com/article/S0261-5614(14)00185-X/abstract|journal=Clinical Nutrition|language=English|volume=34|issue=4|pages=635–641|doi=10.1016/j.clnu.2014.07.009|issn=0261-5614|pmid=25108572}}</ref> Pada 2021, sebuah ''umbrella review'' juga menemukan bahwa konsumsi telur meningkatkan risiko kanker ovarium secara signifikan.<ref>{{cite journal|author=Tanha, K., Mottaghi, A., Nojomi.|year=2021|title=Investigation on factors associated with ovarian cancer: an umbrella review of systematic review and meta-analyses|url=https://ovarianresearch.biomedcentral.com/track/pdf/10.1186/s13048-021-00911-z.pdf|journal=Journal of Ovarian Research|volume=14|issue=1|pages=153|doi=10.1186/s13048-021-00911-z
=== Risiko kardiovaskular ===
Telur merupakan salah satu
Pada 2013, sebuah metanalisis menemukan bahwa tidak ada keterkaitan antara konsumsi telur dan penyakit jantung atau [[strok]].<ref>{{cite journal |title=Egg consumption and risk of coronary heart disease and stroke: dose-response meta-analysis of prospective cohort studies|year=2013 |volume=346 |issue=e8539 |pages=e8539|last1=Rong |first1=Ying |last2=Chen |first2=Li |last3=Tingting|first3=Zhu |last4=Yadong |first4=Song|last5=Yu|first5=Miao|last6=Shan|first6=Zhilei|last7=Sands|first7=Amanda|last8=Hu|first8=Frank B|last9=Liu|first9=Liegang|display-authors=8|doi=10.1136/bmj.e8539 |pmid=23295181|pmc=3538567|journal=British Medical Journal}}</ref> Penelitian sistematis dan metanalisis yang diterbikan pada 2013 menemukan tidak adanya keterkaitan antara konsumsi telur dan penyakit kardiovaskular, tetapi menemukan bahwa konsumsi telur lebih dari sekali sehari dapat meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular pada penderita diabetes tipe dua sebesar 1,69 kali dibandingkan penderita diabetes melitus tipe dua yang tidak memakan telur lebih dari sekali sepekan.<ref name="Shin2013">{{Cite journal|last=Shin|first=Jang Yel|last2=Xun|first2=Pengcheng|last3=Nakamura|first3=Yasuyuki|last4=He|first4=Ka|date=2013-7|title=Egg consumption in relation to risk of cardiovascular disease and diabetes: a systematic review and meta-analysis123|url=https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3683816/|journal=The American Journal of Clinical Nutrition|volume=98|issue=1|pages=146–159|doi=10.3945/ajcn.112.051318|issn=0002-9165|pmc=3683816|pmid=23676423}}</ref
Pada 2018, sebuah metaanalisis berbasis uji klinis acak menemukan bahwa konsumsi telur dapat meningkatkan kolesterol total (TC), [[LDL-C]], dan [[HDL-C]] dibandingkan tidak mengonsumsi telur sama sekali.<ref>{{cite journal|author=Rouhani|first=Mohammad Hossein|last2=Rashidi-Pourfard|first2=Nafiseh|last3=Salehi-Abargouei|first3=Amin|last4=Karimi|first4=Majid|last5=Haghighatdoost|first5=Fahimeh|date=2018|title=Effects of Egg Consumption on Blood Lipids: A Systematic Review and Meta-Analysis of Randomized Clinical Trials|url=https://www.tandfonline.com/doi/full/10.1080/07315724.2017.1366878|journal=Journal of the American College of Nutrition|volume=37|issue=2|pages=99–110|doi=10.1080/07315724.2017.1366878|pmid=29111915|s2cid=33208171}}</ref> Pada 2020, dua metaanalisis tidak menemukan hubungan antara konsumsi telur sekali sehari dan peningkatan risiko penyakit kardiovaskular.<ref>{{cite journal|author=Drouin-Chartier JP, Chen S, Li Y.|year=2020|title=Egg consumption and risk of cardiovascular disease: three large prospective US cohort studies, systematic review, and updated meta-analysis|journal=The BMJ|url= |volume=368|pages=m513|doi=10.1136/bmj.m513|pmid=32132002|pmc=7190072}}</ref><ref>{{cite journal|author=Godos J, Micek A, Brzostek T, Toledo E, Iacoviello L, Astrup A, Franco OH, Galvano F, Martinez-Gonzalez MA, Grosso G. |year=2020|title=Egg consumption and cardiovascular risk: a dose-response meta-analysis of prospective cohort studies|journal=European Journal of Nutrition|volume=60|issue=4|pages=1833–1862|doi=10.1007/s00394-020-02345-7|url=https://www.researchgate.net/publication/343997269|pmid=32865658
Pada 2021, sebuah penelitian juga tidak menunjukkan hubungan antara konsumsi tinggi telur (lebih dari satu per hari) dengan peningkatan risiko penyakit kardiovaskular. Namun, penelitian tersebut menemukan hubungan
=== Alergi makanan ===
{{Main|Alergi telur}}
Salah satu [[alergi makanan]] yang paling sering ditemukan pada anak ialah alergi akibat telur.<ref>{{Cite journal|last=Allen|first=Clare Wendy|last2=Campbell|first2=Dianne Elizabeth|last3=Kemp|first3=Andrew Stewart|date=2007|title=Egg allergy: Are all childhood food allergies the same?|url=https://onlinelibrary.wiley.com/doi/abs/10.1111/j.1440-1754.2007.00996.x|journal=Journal of Paediatrics and Child Health|language=en|volume=43|issue=4|pages=214–218|doi=10.1111/j.1440-1754.2007.00996.x|issn=1440-1754}}</ref
=== Kontaminasi ===
[[Berkas:EggCleaningKaffiholen.jpg|thumb|Proses pembersihan telur di sebuah peternakan di Norwegia]]
[[Kontaminasi]] [[bakteri]] [[patogen]]ik, seperti ''[[Salmonella enteritidis]],'' merupakan penyebab masalah kesehatan yang umumnya dikaitkan dengan kontaminasi telur. Kontaminasi telur akibat anggota genus ''Salmonella'' dapat terjadi ketika telur keluar dari [[kloaka]] unggas betina.<ref>{{Cite journal|last=Gast|first=R.K.|last2=Holt|first2=P.S.|last3=Murase|first3=T|date=2005-04|title=Penetration of Salmonella enteritidis and Salmonella heidelberg into egg yolks in an in vitro contamination model|url=https://www.sciencedirect.com/science/article/pii/S0032579119445744?via%3Dihub|journal=Poultry Science|volume=84|issue=4|pages=621–625|doi=10.1093/ps/84.4.621|issn=0032-5791}}</ref> Oleh karena itu, perlu penanganan khusus untuk mencegah cangkang telur terkontaminasi oleh [[Tinja|feses]] unggas. Telur di Amerika Serikat mengalami proses pencucian menggunakan larutan pembersih sesaat setelah diambil dari kandang. Risiko infeksi akibat telur mentah atau kurang matang tergantung pada kondisi sanitasi kandang [[ayam petelur]].<ref>{{Cite journal|last=Salihu|first=M. D.|last2=Garba|first2=B.|last3=Isah|first3=Y.|date=2015|title=Evaluation of microbial contents of table eggs at retail outlets in Sokoto metropolis, Nigeria|url=https://www.ajol.info/index.php/sokjvs/article/view/116253|journal=Sokoto Journal of Veterinary Sciences|language=en|volume=13|issue=1|pages=22–28|doi=10.4314/sokjvs.v13i1.4|issn=1595-093X}}</ref>
Pakar kesehatan menyarankan masyarakat untuk menyimpan telur yang telah dicuci ke dalam kulkas<ref name=":1">{{Cite book|last=Drowns|first=Glenn|date=2012-05-22|url=https://books.google.co.id/books?id=l6kcmbIo9NUC&pg=PA281|title=Storey's Guide to Raising Poultry, 4th Edition: Chickens, Turkeys, Ducks, Geese, Guineas, Game Birds|publisher=Storey Publishing|isbn=978-1-60342-768-5|pages=281|language=en|url-status=live}}</ref> dan memasaknya dengan kematangan dan temperatur yang tepat. Hal ini karena telur yang tidak matang sempurna dan proses pemasakan dengan api yang terlalu kecil tidak akan membunuh bakteri.<ref>{{Cite book|last=Heritage|first=J.|last2=Evans|first2=E. G. V.|last3=Evans|first3=Glyn|last4=Killington|first4=R. A.|date=1999-06-28|url=https://books.google.co.id/books?id=n9x6zLqdjOYC&pg=PA89|title=Microbiology in Action|publisher=Cambridge University Press|isbn=978-0-521-62912-6|pages=89|language=en|url-status=live}}</ref> Sama seperti [[daging]], wadah penyimpanan dan pemrosesan telur mentah harus dipisahkan dengan makanan matang untuk mencegah berpindahnya kontaminan.<ref>{{Cite web|date=2021-03-03|title=Safe handling of raw egg products|url=https://ww2.health.wa.gov.au/Articles/S_T/Safe-handling-of-raw-egg-products|website=ww2.health.wa.gov.au|publisher=Environmental Health Directorate|access-date=2022-01-10}}</ref>
Sebuah penelitian yang diakukan oleh Departemen Pertanian Amerika Serikat pada 2002 menemukan bahwa masalah kontaminasi tidak separah yang mereka pikirkan. Dari 69 miliar telur yang diproduksi setahun, hanya terdapat 2,3 juta telur yang terkontaminasi oleh ''Salmonella''—setara dengan satu dari 30.000 telur—sehingga menunjukkan bahwa infeksi ''Salmonella'' cukup jarang disebabkan oleh telur. Meskipun demikian, kasus infeksi ''Salmonella enteritidis'' dan ''[[Salmonella typhimurium]]'' menjadi salah satu kekhawatiran utama di negara lain.<ref>{{Cite journal|last=Kimura|first=Akiko C.|last2=Reddy|first2=Vasudha|last3=Marcus|first3=Ruthanne|last4=Cieslak|first4=Paul R.|last5=Mohle‐Boetani|first5=Janet C.|last6=Kassenborg|first6=Heidi D.|last7=Segler|first7=Suzanne D.|last8=Hardnett|first8=Felicia P.|last9=Barrett|first9=Timothy|date=2004-04-15|title=Chicken Consumption Is a Newly Identified Risk Factor for SporadicSalmonella entericaSerotype Enteritidis Infections in the United States: A Case‐Control Study in FoodNet Sites|url=https://academic.oup.com/cid/article/38/Supplement_3/S244/355421?login=false|journal=Clinical Infectious Diseases|volume=38|issue=s3|pages=S244–S252|doi=10.1086/381576|issn=1058-4838}}</ref><ref>{{Cite journal|last=Little|first=C. L.|last2=Surman-Lee|first2=S.|last3=Greenwood|first3=M.|last4=Bolton|first4=F. J.|last5=Elson|first5=R.|last6=Mitchell|first6=R. T.|last7=Nichols|first7=G. N.|last8=Sagoo|first8=S. K.|last9=Threlfall|first9=E. J.|date=2007|title=Public health investigations of Salmonella Enteritidis in catering raw shell eggs, 2002–2004|url=https://onlinelibrary.wiley.com/doi/abs/10.1111/j.1472-765X.2007.02131.x|journal=Letters in Applied Microbiology|language=en|volume=44|issue=6|pages=595–601|doi=10.1111/j.1472-765X.2007.02131.x|issn=1472-765X}}</ref> Cangkang telur bertindak sebagai pelindung yang mencegah masuknya bakteri. Namun, penanganan yang tidak tepat dapat menyebabkan kontaminasi telur.
== Peternakan ==
{{See also|Peternakan unggas}}
[[Berkas:GroceryStoreEggs.JPG|thumb|Telur yang dijual di toko kelontong.]]
[[Berkas:6-Pack-Chicken-Eggs.jpg|thumb|Telur berwarna putih dan coklat dalam sebuah wadah telur.]]
Sebagian besar telur ayam yang diternakkan untuk kepentingan komersial tidak mengalami pembuahan karena ayam betina dipisahkan dari [[Ayam peliharaan|pejantannya]]. Telur yang mengalami pembuahan dapat dimakan, tetapi tidak memiliki perbedaan nutrisi yang signifikan dibandingkan telur yang tidak mengalami pembuahan. [[Embrio]] dalam telur yang mengalami pembuahan tidak dapat berkembang karena disimpan dalam temperatur rendah dalam waktu yang lama. Namun, embrio ini seringkali dibiarkan berkembang untuk dijadikan hidangan tertentu, contohnya [[Balut (makanan)|balut]].
=== Mutu berdasarkan kualitas dan ukuran ===
Departemen Pertanian A.S. menilai telur berdasarkan kualitas interior, penampilan, dan kondisi cangkangnya. Telur dengan nilai kualitas yang sama dapat memiliki berat dan ukuran yang berbeda.<ref>{{Cite book|date=Juli 2000|url=https://www.ams.usda.gov/sites/default/files/media/Egg%20Grading%20Manual.pdf|title=Egg-Grading Manual|publisher=United States Department of Agriculture|pages=27-30|url-status=live}}</ref>
*Mutu AA A.S.
**Putih telur tebal dan menyatu; kuning telur tinggi, bulat, dan tidak cacat; serta memiliki cangkang yang bersih dan tidak rusak.
**Telur bermutu AA dan A baik untuk digoreng dan direbus karena tempilannya yang bagus.
*Mutu A A.S.
**Memiliki karakteristik seperti mutu AA, tetapi bagian putih telur hanya "cukup" menyatu.
**Mutu telur yang paling banyak dijual di toko.
*Mutu B A.S.
**Telur dengan bagian putih telur yang kemungkinan lebih tebal serta kuning telur yang lebih lebar dan pipih. Cangkang telur tidak rusak, tetapi dapat sedikit bernoda.
**Kualitas telur ini umumnya jarang ditemui di toko karena umumnya digunakan untuk membuat produk-produk mengandung telur.
Telur ayam juga dinilai berdasarkan ukurannya untuk kepentingan penjualan. Beberapa telur "maxi" dapat memiliki dua kuning telur dan umumnya dijual secara khusus.<ref>{{cite news|last1=Merwin|first1=Hugh|date=25 November 2014|title=Noticed November 25, 2014 10:00 a.m. You Can Now Buy Double-Yolk Eggs by the Dozen|url=http://www.grubstreet.com/2014/11/sauders-double-yolkers-eggs.html|work=Grub Street|access-date=18 Januari 2022}}</ref>
<gallery>
Berkas:Egg and maxi egg 1.jpg|<center>Perbandingan antara sebuah telur dan sebuah telur "maxi" yang memiliki dua kuning telur - belum dibuka (1/2)</center>
Berkas:Egg and maxi egg 2.jpg|<center>Perbandingan antara sebuah telur dan sebuah telur "maxi" yang memiliki dua kuning telur - dibuka (2/2)</center>
Berkas:Egg with two yellows.jpg|<center>Sebuah telur yang memiliki dua kuning telur</center>
</gallery>
=== Warna cangkang telur ===
[[Berkas:Egg colours.jpg|kiri|jmpl|Telur berwarna putih, berbintik kemerahan, dan coklat.]]
Meskipun warna cangkang telur umumnya hanyalah masalah tampilan dan tidak memiliki pengaruh terhadap rasa atau kualitas telur,<ref name="Munn">{{Cite web|last=Munn|first=Dorothy|date=29 Desember 2013|title=Why are chicken eggs different colors?|url=https://www.canr.msu.edu/news/why_are_chicken_eggs_different_colors|website=MSU Extension|language=en|access-date=24 Januari 2022}}</ref> tetapi hal ini menjadi masalah karena berkaitan dengan tingkat [[permintaan]] di wilayah-wilayah tertentu. Telur berwarna coklat digemari di [[Tiongkok]], [[Hungaria]], [[Republik Irlandia|Irlandia]], [[Prancis]],<ref name="NPR2014">{{Cite news|last=Bichell|first=Rae Ellen|date=2014-09-11|title=Why The U.S. Chills Its Eggs And Most Of The World Doesn't|url=https://www.npr.org/sections/thesalt/2014/09/11/336330502/why-the-u-s-chills-its-eggs-and-most-of-the-world-doesnt|newspaper=NPR|language=en|access-date=2022-01-24}}</ref> dan [[Britania Raya]].<ref>{{Cite web|last=McDougal|first=Tony|date=18 Juni 2021|title=Largest UK retailer expands white egg offering to consumers|url=https://www.poultryworld.net/Eggs/Articles/2021/6/Largest-UK-retailer-expands-white-egg-offering-to-consumers-759988E/|website=PoultryWorld|language=en-GB|access-date=24 Januari 2022}}</ref> Sementara itu di [[Kanada]], [[Finlandia]], dan [[India]], telur ayam berwarna putih digemari untuk keperluan rumah tangga.<ref name="NPR2014" />
''The New York Times'' melaporkan bahwa selama [[Perang Dunia II|Perang Dunia Kedua]], [[ibu rumah tangga]] di [[Boston]] menggemari telur berwarna coklat, sementara ibu rumah tangga di [[New York]] lebih memilih telur berwarna putih.<ref>{{Cite news|date=21 Desember 1919|title=According to One Authority That Month Provides the Best Even After Cold Storage|url=https://timesmachine.nytimes.com/timesmachine/1919/12/21/98584419.pdf|work=[[New York Times]]|access-date=24 Januari 2022}}</ref> Pada Februari 1976, majalah ''[[New Scientist]]'' mendiskusikan masalah warna telur dengan menyatakan, "ibu rumah tangga cukup rewel dalam memilih warna telur, mereka memilih membayar lebih untuk telur berwarna coklat meskipun kualitasnya sama dengan yang berwarna putih".<ref name="newscientist2">{{cite book|last1=|first1=|date=1976|url=https://books.google.co.id/books?id=AhC9t3Q3YMcC&pg=PA449|title=A Blue Story|work=[[New Scientist]]|publisher=Reed Business Information|pages=449|access-date=24 Januari 2022|url-status=live}}</ref> Oleh karena itu, produsen telur harus mempertimbangkan masalah budaya dan kepentingan komersial dalam memilih ras ayam yang diternakkan.<ref name="Munn" />
== Budaya ==
{{Further|Telur Paskah}}
[[Berkas:Easter eggs - straw decoration.jpg|jmpl|''Hanácké kraslice'', telur Paskah dari wilayah [[Haná]], [[Ceko|Republik Ceko]].]]
Tradisi [[Paskah]] di beberapa tempat melibatkan penggunaan telur rebus yang diwarnai sebagai dekorasi. Tradisi serupa dapat ditemui di beberapa tempat yang terpengaruh budaya [[Kekaisaran Persia|Persia]]. Sebelum [[ekuinoks]] musim semi dalam tradisi Tahun Baru Persia (disebut ''[[Nowruz]]''), tiap anggota keluarga mendekorasi telur rebus dan menempatkannya dalam sebuah mangkuk.<ref>{{Cite news|last=Fulton|first=April|last2=Ardalan|first2=Davar|date=2016-03-20|title=Nowruz: Persian New Year's Table Celebrates Spring Deliciously|url=https://www.npr.org/sections/thesalt/2016/03/20/471174857/nowruz-persian-new-years-table-celebrates-spring-deliciously|newspaper=NPR|language=en|access-date=2022-01-25}}</ref>
Terdapat tradisi [[berburu telur]] di Eropa Utara<ref>{{Cite web|title=German traditions include Easter fires, egg hunts, lamb-shaped cakes|url=https://www.army.mil/article/243652/german_traditions_include_easter_fires_egg_hunts_lamb_shaped_cakes|website=www.army.mil|language=en|access-date=2022-01-25}}</ref> dan Amerika Utara, yakni ketika anak-anak mencari telur Paskah yang telah disembunyikan oleh orang-orang dewasa.<ref>{{Cite web|date=20 April 2014|title=What's with the bunny and the eggs? Easter traditions explained|url=https://www.cbsnews.com/news/happy-easter-whats-with-the-bunny-and-the-eggs/|website=www.cbsnews.com|language=en-US|access-date=25 Januari 2022}}</ref> Di Eropa Tengah, Eropa Timur, dan sebagian wilayah Inggris, telur Paskah diadu untuk mencari telur mana yang paling kuat.<ref>{{Cite news|date=13 April 2009|title=Jarpers vie for egg-bashing title|url=http://news.bbc.co.uk/2/hi/uk_news/england/7996823.stm|language=en-GB|access-date=25 Januari 2022}}</ref> Sejak abad ke-16, terdapat tradisi "telur menari" yang dilakukan di [[Barcelona]] dan beberapa kota [[Orang Catalunya|Katalan]] ketika [[Corpus Christi|Pesta Copus Christi]]. Tradisi ini dilakukan dengan menempatkan cangkang telur di atas semburan air mancur sehingga telur melayang dan berputar.<ref>{{Cite book|last=Brown|first=Jules|last2=Guides|first2=Rough|date=2014|url=https://books.google.co.id/books?id=Wol7AwAAQBAJ&pg=PA50|title=The Rough Guide to Barcelona|publisher=Rough Guides UK|isbn=978-1-4093-5421-5|pages=50|language=en|url-status=live}}</ref>
== Lihat pula ==
Baris 148 ⟶ 200:
* [https://web.archive.org/web/20080617163340/http://www.cfsan.fda.gov/~dms/fs-eggs6.html Lembar Proposal Regulasi FDA: Pencegahan Salmonella Enteritidis pada Cangkang Telur Selama Produksi]
* [https://www.fda.gov/food/guidanceregulation/guidancedocumentsregulatoryinformation/eggs/default.htm Egg Information] Badan Pengawas Makanan dan Obat Amerika Serikat (2011)
* [http://anrcatalog.ucdavis.edu/Details.aspx?itemNo=8154 Dasar-dasar Telur untuk Konsumen: Pengemasan, Penyimpanan, dan Informasi Nutrisi] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20140525200738/http://anrcatalog.ucdavis.edu/Details.aspx?itemNo=8154 |date=2014-05-25 }}. (2007) University of California Agriculture and Natural Resources.
{{Telur}}
Baris 156 ⟶ 208:
[[Kategori:Makanan]]
[[Kategori:Telur]]
[[Kategori:Hidangan vegetarian]]
|