Bangun Rejo, Tenggarong Seberang, Kutai Kartanegara: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k Sejarah asli Desa Bangun Rejo menurut data pemerintahan Desa Bangun Rejo
Tag: kemungkinan perlu dirapikan VisualEditor
Membatalkan 1 suntingan by 180.241.181.159 (bicara): Rv LTA (TW)
Tag: Pembatalan Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
 
(12 revisi perantara oleh 8 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{kegunaanlainTempat lain|Bangunrejo}}
{{desa
|peta =
Baris 15:
}}
'''Bangun Rejo''' adalah salah satu [[desa]] di Kecamatan [[Tenggarong Seberang, Kutai Kartanegara|Tenggarong Seberang]], Kabupaten [[Kabupaten Kutai Kartanegara|Kutai Kartanegara]], Provinsi [[Kalimantan Timur]], [[Indonesia]]. Bangun Rejo biasa dikenal dengan nama '''L3''', yang memiliki 4 blok yaitu Blok A, B, C, dan D1.
 
 
'''Legenda dan Sejarah Desa'''
Baris 21 ⟶ 20:
# '''''Legenda Desa'''''
 
Desa Bangun Rejo di cetak dan dibentuk dari Daerah Transmigrasi yang lebih dikenal dengan Desa Teluk Dalam L.3 (UPT.III) dengan mendatangkan peserta Transmigrasi dari daerah JAWA TIMUR , JAWA TENGAH , DKI JAKARTA , SUNDA dan TRANSMIGRASI LOKAL (Kutai) pada Tahun 1980 s/d 1983 yang dipimpin oleh Kepala Unit Pemukiman Transmigrasi (KUPT) yaitu Bapak MADE  - Petugas Lapangan Bapak ABDUR RAHMAN.
 
 
Untuk Perama kali warga  yang menempati desa Teluk Dalam L.3 adalah sebanyak 34 Kepala Keluarga ( 128 Jiwa ) yang datang pada Hari JUM’AT (25 Pahing)  Tanggal : 11 April 1980 berasal dari Peserta Transmigrasi asal Gunung Kidul (Yogyakarta)
 
Untuk Perama kali warga yang menempati desa Teluk Dalam L.3 adalah sebanyak 34 Kepala Keluarga ( 128 Jiwa ) yang datang pada Hari JUM’AT (25 Pahing) Tanggal : 11 April 1980 berasal dari Peserta Transmigrasi asal Gunung Kidul (Yogyakarta)
 
Selanjutnya pada tanggal 31 Juni 1980 secara berturut turut berdatangan warga Transmigrasi yang berasal Jawa Timur yang Mayoritas berasal dari Blitar Selatan selanjutnya warga transmigrasi asal Bondowoso – DKI Jakarta – Ciamis (Jawa Barat) – Lombok (NTB) serta warga Lokal (Asli Kalimantan)
 
Sehingga jumlah penduduk mencapai : 547 Kepala Keluarga  ( 1.741 Jiwa )
 
 
Pada Tahun 1983 s/d 1985 desa Teluk Dalam L.3 ditetapkan sebagai Desa Persiapan dengan diangkatnya Penjabat Kepala Desa yaitu Bapak. A.TUKILAN.
 
 
Atas Keputusan Bupati KUTAI maka pada tahun 1985 Desa Teluk Dalam L.3 (Lokasi.III) di Tetapkan sebagai Desa Definitif dengan Nama “ DESA BANGUNREJO “.
 
Awalnya Wilayah terbagi menjadi 3 Dusun yaitu :
 
1. Dusun Bangunrejo Terdiri 10 Rt
Awalnya Wilayah terbagi menjadi 3 Dusun yaitu    :
 
12.   Dusun BangunrejoKarang rejo                    Terdiri  10 8 Rt
 
23.   Dusun KarangSumber mulyo rejo                    Terdiri    8 6 Rt
 
Sekarang berkembang menjadi 6 Dusun yaitu :
3.   Dusun Sumber mulyo               Terdiri    6 Rt
 
1. Dusun Bangunrejo. I Terdiri 7 Rt
 
2. Dusun Bangunrejo. II Terdiri 5 Rt
Sekarang berkembang menjadi 6 Dusun yaitu        :
 
13.   Dusun Bangunrejo.Karang rejo I                           Terdiri 7 4 Rt
 
24.   Dusun Bangunrejo.Sumber rejo II                          Terdiri 5 6 Rt
 
35.   Dusun KarangSumber mulyo rejo                    Terdiri  4 7 Rt
 
46.   Dusun SumberPutuk rejo                    Terdiri  6 5 Rt
 
DENGAN BATAS-BATAS DESA Yaitu :
5.   Dusun Sumber mulyo                          Terdiri  7 Rt
 
Ø Sebelah Utara Berbatasan dengan Desa Embalut ,
6.   Dusun Putuk rejo                                Terdiri  5 Rt
 
Ø Sebelah Timur berbatasan dengan Kecamatan Sempaja (Kodya Samarinda),
 
Ø Sebelah Selatan Berbatasan dengan Desa Manunggal Jaya,
DENGAN BATAS-BATAS  DESA Yaitu  :
 
Ø  Sebelah UtaraBarat Berbatasanberbatasan dengan Desa Embalut ,.
 
Mata pencaharian Masyarakat Desa Bangun Rejo bermula dari Sektor Pertanian Di areal persawahan + 684 Hektar dan Tegalan 1.388 Hektar.
Ø  Sebelah Timur berbatasan dengan Kecamatan Sempaja (Kodya Samarinda),
 
Ø  Sebelah Selatan Berbatasan dengan Desa Manunggal Jaya,
 
Ø  Sebelah Barat berbatasan dengan Desa Embalut.
 
 
Mata pencaharian Masyarakat Desa Bangun Rejo bermula dari  Sektor Pertanian Di areal persawahan + 684 Hektar dan Tegalan 1.388 Hektar.
 
Sejak kehadiran Perusahaan yang bergerak dibidang Pertambangan Batu Bara yaitu PT.KITADIN pada Tahun 1983 maka secara langsung masyarakat Desa Bangunrejo banyak yang beralih profesi sebagai Karyawan Tambang Batu Bara walaupun sebagian dari mereka masih aktif bekerja sebagai Petani untuk mengelola Lahan pertanian miliknya.
 
Teriring dengan kemajuan Tehnologi maka masyarakat Desa Bangunrejo  kini berkembang usahanya di Bidang Perdagangan , Industri kecil dan Jasa.
 
 
Desa Bangun Rejo dahulu berpenduduk 547 Kepala Keluarga  ( 1.741 Jiwa )
 
KiniDesa jumlahBangun pendudukRejo mencapaidahulu 2.767berpenduduk 547  Kepala Keluarga dan 9( 1.397741 Jiwa )
 
Kini jumlah penduduk mencapai 2.767 Kepala Keluarga dan 9.397 Jiwa
 
Demikian juga dengan suku – suku yang menempati Desa Bangunrejo saat ini adalah  :
 
1.   SUKU JAWA
 
2.   SUKU MADURA
 
3.   SUKU SUNDA
 
4.   SUKU BALI
 
5.   SUKU LOMBOK/SASAK
 
6.   SUKU FLORES
 
7.   SUKU TIMOR
 
8.   SUKU BIMA
 
9.   SUKU AMBON
 
10. SUKU BUGIS/MAKASAR
Baris 126 ⟶ 115:
 
20. SUKU LAMPUNG/PALEMBANG
 
 
Pemeluk Agama / Kepercayaan :
 
1.   Agama Islam
 
2.   Agama Kristen / Protestan
 
3.   Agama Katholik
 
4.   Agama Hindu
 
# '''''Sejarah Pemerintahan Desa Desa Bangun Rejo'''''
Baris 142 ⟶ 130:
KEPALA DESA :
 
Menurut sumber dari tokoh masyarakat mengatakan, bahwa Desa Bangun Rejo telah mengalami pergantian Kepala Desa Sebanyak 5  kali, adapun urutanya adalah sebagai berikut :
 
1.   A. TUKILAN   (Alm) Penjabat Kepala Desa Tahun 1983 s/d 1985
 
2.   A. TUKILAN   (Alm) Kepala Desa     Tahun 1985 s/d 1999
 
3.   SOEPRIJO Kepala Desa Tahun 1999 s/d 2007
 
4.    ABDUL MANAF Kepala Desa Tahun  2007 s/d 2010
 
5.    SAIMAN RAHMAT RAFE’I, S.Sos ( Pj. Kepala Desa ) Tahun 2010 s/d 2011
 
6.    SIMAN Kepala Desa       Tahun  2011 S/D 2017
 
7.    SAIMAN RAHMAT RAFE’I, S.Sos ( Pj. Kepala Desa ) Tahun 2017 s/d 2018
 
8.    AHMAD YUNUS ( Pj. Kepala Desa ) Tahun 2018 s/d 2019
 
SUPRAPTO, SH Tahun 2019 s/d sekarang
 
'''SEKRETARIS DESA :'''
 
 
'''SEKRETARIS DESA :'''
 
Pada masa Pemerintahan yang dipimpin oleh Kepala Desa , Kepala Desa telah didampingi dan dibantu oleh Sekretaris Desa yang menjabat pada masing-masing Kepala Desa yaitu :
Baris 303 ⟶ 289:
|}
 
Adapun pejabat Lembaga Desa LKMD (Lembaga Ketahanan Masyarakat Desa) yang pernah menjabat sebagai Ketua adalah sebagai berikut :
 
Adapun pejabat Lembaga Desa LKMD (Lembaga Ketahanan Masyarakat Desa) yang pernah menjabat sebagai Ketua adalah sebagai berikut      :
 
{| class="wikitable"
Baris 348 ⟶ 333:
|}
 
Badan Perwakilan Desa (BPD) yang berdasarkan PP Nomor………..Tahun dirubah menjadi Badan Permusyawaratan Desa (BPD) pernah dijabat oleh Ketua yaitu :
 
 
Badan Perwakilan Desa (BPD) yang berdasarkan PP Nomor………..Tahun                  dirubah menjadi Badan Permusyawaratan Desa (BPD) pernah dijabat oleh Ketua yaitu                 :
 
{| class="wikitable"
Baris 385 ⟶ 368:
|2020 s/d sekarang
|}
 
 
'''Sejarah Pembangunan Desa'''
Baris 391 ⟶ 373:
Pembangunan Di Desa Bangun Rejo dapat Di Lihat dari perkembangan dalam era para Kepala Kepala Desa Yang mempunyai hal yang menonjol antara lain :
 
1. Masa Kepemimpinan Bapak A. TUKILAN
 
a. Sektor Pertanian diupayakan dapat mengerjakan dan percetakan lahan-lahan pertanian baru dengan merintis Hutan dan Rawa agar tercipta hamparan perladangan dan hamparan persawahan yang produktif.
1.    Masa Kepemimpinan Bapak A. TUKILAN
 
b. Sektor Sarana Jalan desa maupun Jalan Pertanian dikerjakan secara Gotong royong, karna masyarakat sadar akan kebutuhan yg sangat mendesak untuk memperlancar usaha perekonomian mereka.
a.  Sektor Pertanian diupayakan dapat mengerjakan dan percetakan lahan-lahan pertanian baru dengan merintis Hutan dan Rawa agar tercipta hamparan perladangan dan hamparan persawahan yang produktif.
 
c. Sektor Keamanan digalakan adanya Pos Pos Siskamling dan Pembangunan POS KAMLING Induk Th.1994.
b.  Sektor Sarana Jalan desa maupun Jalan Pertanian dikerjakan secara Gotong royong, karna masyarakat sadar akan kebutuhan yg sangat mendesak untuk memperlancar usaha perekonomian mereka.
 
d. Sentralisasi Pembangunan Kantor Kepala Desa , BPU , Sekretariat PKK , PUSKESMAS Pembantu yang dilaksanakan tahun 1993 s/d 1994
c.  Sektor Keamanan digalakan adanya Pos Pos Siskamling dan Pembangunan POS KAMLING Induk Th.1994.
 
2. Masa Kepemimpinan Bapak SOEPRIJO.
d.  Sentralisasi Pembangunan Kantor Kepala Desa , BPU , Sekretariat PKK , PUSKESMAS Pembantu yang dilaksanakan tahun 1993 s/d 1994
 
a. Sektor Pertanian ditingkatkan pembangunan sarana dan prasarana seperti Pembangunan DAM DAM Pengendali air maupun DAM DAM Pembagi air ( Th.2006 dan 2007 ) , Saluran Irigasi serta Pengerasan jalan Usaha Tani baik yang dibiayai oleh Pemerintah maupun yang paling menonjol adalah Swadaya Masyarakat dan Gotong royong.
 
· Pembangunan Fisik fasilitas Umum diupayakan menjamin kesejahteraan masyarakat yang kapasitas penduduknya yang semakin kritis dan meningkat jumlahnya yaitu :
2.    Masa Kepemimpinan Bapak SOEPRIJO.
 
· Pembangunan Pendopo Desa yang diharapkan dapat dimanfaatkan masyarakat dimasa depan sebagai tempat musyawarah terbuka ( Th.2007 )
a.  Sektor Pertanian ditingkatkan pembangunan sarana dan prasarana seperti Pembangunan DAM DAM Pengendali air maupun DAM DAM Pembagi air ( Th.2006 dan 2007 ) , Saluran Irigasi serta Pengerasan jalan Usaha Tani baik yang dibiayai oleh Pemerintah maupun yang paling menonjol adalah Swadaya Masyarakat dan Gotong royong.
 
· Pembangunan 3 Gedung Posyandu ( Th.2005 dan 2007) sebagai upaya peningkatan pelayanan Gizi Balita / Imunisasi dan pelayanan kesehatan Ibu dan Anak.
·        Pembangunan Fisik fasilitas Umum diupayakan menjamin kesejahteraan masyarakat yang kapasitas penduduknya yang semakin kritis dan meningkat jumlahnya yaitu  :
 
· Peningkatan Mutu jalan dengan pengerasan jalan jalan Desa maupun Jalan Pertanian diwilayah Blok.A dan Blok.B yang sebagian besar hasil Swadaya Masyarakat. ( Th.2005 s/d 2007 )
·        Pembangunan Pendopo Desa yang diharapkan dapat dimanfaatkan masyarakat dimasa depan sebagai tempat musyawarah terbuka ( Th.2007 )
 
# Disektor Pendidikan dll tumbuh kembang sarana dan prasarana pendidikan yang terdiri dari Pendidikan Usia Dini , TK , TPA , SD , MTs , M Aliyah , SMK dan Pelaksanaan Paket B maupun Paket C serta Pembangunan SDI (Th.2004) , Pembangunan Gedung SDN No.010 ( Th.2004 ) , Pembangunan Gedung SDN.029 (pemekaran SDN.010) Th.2007 , serta Pembangunan Peningkatan Mutu Jembatan dan Gorong gorong ( Th.2006 s/d 2007 )
·        Pembangunan 3 Gedung Posyandu ( Th.2005 dan 2007) sebagai upaya peningkatan pelayanan Gizi Balita / Imunisasi dan pelayanan kesehatan Ibu dan Anak.
 
·        Peningkatan Mutu jalan dengan pengerasan jalan jalan Desa maupun Jalan Pertanian diwilayah Blok.A dan Blok.B yang sebagian besar hasil Swadaya Masyarakat. ( Th.2005 s/d 2007 )
 
# Disektor Pendidikan dll tumbuh kembang sarana dan prasarana pendidikan yang terdiri dari Pendidikan Usia Dini , TK , TPA , SD , MTs , M Aliyah , SMK dan Pelaksanaan Paket B maupun Paket C serta Pembangunan SDI (Th.2004) , Pembangunan Gedung SDN No.010 ( Th.2004 ) , Pembangunan Gedung SDN.029 (pemekaran SDN.010) Th.2007 , serta Pembangunan Peningkatan Mutu  Jembatan dan Gorong gorong  ( Th.2006 s/d 2007 )
 
Keberhasilan pembangunan dan pemerintahan desa pada masa jabatan Bapak SOEPRIJO terbukti dengan Prestasi Lomba Desa :
 
a.  Tingkat Kecamatan           Juara I                  Tahun 1999 dan 2007
 
b.  Tingkat Kabupaten            Juara I                  Tahun 1999 dan 2007
 
c.  Tingkat Propinsi                Juara II                 Tahun 2000
 
d.  Tingkat Propinsi                Juara III                Tahun 2007
 
3. Masa Kepemimpinan Bapak MANAF
 
a. Sektor Pertanian ditingkatkan pembangunan sarana dan prasarana seperti Pembangunan Jembatan Jalan Pertanian ( 2009 ) dan Pengerasan jalan Usaha Tani baik yang dibiayai oleh Pemerintah maupun yang paling menonjol adalah Swadaya Masyarakat dan Gotong royong.
3.    Masa Kepemimpinan Bapak MANAF
 
a.  Sektor Pertanian ditingkatkan pembangunan sarana dan prasarana seperti Pembangunan Jembatan Jalan Pertanian ( 2009 ) dan Pengerasan jalan Usaha Tani baik yang dibiayai oleh Pemerintah maupun yang paling menonjol adalah Swadaya Masyarakat dan Gotong royong.
 
# Sektor Sarana Jalan desa , Jembatan dan Gorong-gorong dibangun untuk memperlancar transportasi masyarakat dan usaha perekonomian.
 
4. Masa Kepemimpinan Bapak SIMAN
 
a. Sektor Pertanian ditingkatkan pembangunan sarana dan prasarana seperti Pembangunan Jembatan, Jalan Pertanian dan Pengerasan jalan Usaha Tani,Pemasangan Turab Badan Jalan Usaha tani baik yang dibiayai oleh Pemerintah maupun yang dilaksanakan secara Swadaya Masyarakat dan Gotong royong dibangun untuk memperlancar transportasi masyarakat dan usaha perekonomiandan peertanian.
4.    Masa Kepemimpinan Bapak SIMAN
 
a.    Sektor Pertanian ditingkatkan pembangunan sarana dan prasarana seperti Pembangunan Jembatan, Jalan Pertanian dan Pengerasan jalan Usaha Tani,Pemasangan Turab Badan Jalan Usaha tani baik yang dibiayai oleh Pemerintah maupun yang dilaksanakan secara Swadaya Masyarakat dan Gotong royong dibangun untuk memperlancar transportasi masyarakat dan usaha perekonomiandan peertanian.
 
 
b.     Sektor Sarana Jalan desa , Jembatan dan Gorong-gorong dibangun untuk memperlancar transportasi masyarakat dan usaha perekonomian.
 
Sampai dengan tahun 2016 semenisasi jalan desa tercatat mencapai 10.592 meter baik yang dibiayai melalui APBD dan APBDes sementara parit jalan mencapai 4.869 meter dan turab jalan 4.247 meter, 9 unit Jembatan dan 16 unit gorong-gorong serta pembangunan BPU di RT. 30 dan BPU desa di RT. 16
 
c.     Sarana Pendidikan terbangunnya 3  lokal Kelas untuk sekolah dasar di SDN No. 029
 
d.     Sarana Kesehatan telah terbangunnya 2 unit posyandu yaitu Posyandu Mawar dan Posyandu Cempaka
 
e.     Sarana Keamanan telah terbangnnya 9 unit Poskamling
 
f.     Sarana Olah Raga telah terbangnnya Pembuatan dan semenisasi lapangan sepak bola mini dan pemasangan jaring lapangan sepak bola.
 
Peristiwa Penting :
 
 
Peristiwa Penting  :
{| class="wikitable"
|Tahun Kejadian
Baris 503 ⟶ 478:
|-
|2011
|1.   Pembangunan Kantor Kepala Desa
 
2.   SemenisasiJalan Desa dari APBD Kukar sepanjang…… meter
 
3.   Pemilihan Kepala Desa yang ke. 5 dan yang terpilih adalah Bp. SIMAN
|
|-
Baris 515 ⟶ 490:
|}
 
'''2. Kondisi Umum Desa Bangunrejo'''
 
'''a. Keadaan Geografis Desa'''
 
'''21.     Kondisi Umum DesaBatas BangunrejoWilayah'''
 
- Sebelah Utara : Desa Embalut
'''a.       Keadaan Geografis Desa'''
 
- Sebelah Timur : Kelurahan Sempaja Kodya Samarinda
             '''1.    Batas Wilayah'''
 
                    -      Sebelah UtaraBarat       :   Desa Embalut
 
- Sebelah Selatan : Desa Manunggal Jaya
                    -      Sebelah Timur      :   Kelurahan Sempaja Kodya Samarinda
 
                    -      Sebelah Barat'''2.'''       '''Luas :Wilayah   Desa Embalut :'''
 
Luas Wilayah : 29,24 KM2 (2.924 Hektar)
                     -      Sebelah Selatan    :   Desa Manunggal Jaya
 
 
             '''2.'''    '''Luas Wilayah          :'''
 
 
Luas Wilayah                                  : 29,24  KM2 (2.924 Hektar)
 
Sejak Tahun 2020 sesuai dengan Peraturan Bupati Kutai Kartanegara Nomor 30 Tahun 2020 Tentang Penegasan Batas wilayah Desa Bangun Rejo sehingga Luas saat ini adalah 2511 ha.
 
 
Tediri Dari
 
a.             Tanah Sawah                                                 : 684 Hektar
 
b.             Tanah Pekarangan                                          : 135,75 Hektar
 
c.             Tanah Tegalan                                               : 1.388 Hektar
 
d.             Perkebunan Rakyat                                        :  50 Hektar
 
e.             Tanah Perkantoran/Sekolah / fasilitas umum: 3,472 Hektar
 
f.             Jalan Provinsi                         : 4.970 M X 8 M  = 4,9 Hektar
 
g.             Jalan Desa                                          : 25.579 M x 8 m  = 20,4 Hektar
 
h.             Jalan Pertanian                                   : 1.811 M x 6 m  =   4,7 Hektar
 
i.               Hutan dan Lahan Alih Fungsi            : 630,418Hektar
 
1. Jarak ke ibu kota Kecamatan Terdekat: 2 Km
 
                         1. Jarak ke ibu kota Kecamatan Terdekat: 2 Km
 
2. Lama Tempuh ke ibukota Kecamatan: 15 menit
Baris 567 ⟶ 536:
3. Kendaraan Umum Ke ibu kota Kecamatan: Taxi pedesaan
 
4. Jarak ke ibu kota Kabupaten   : 33 Km
 
5. Lama tempuh ke ibukota Kabupaten: 55 Menit
 
6. Kendaraan umum ke ibukota Kabupaten     : Tidak ada
 
7. Jarak ke ibu kota Propinsi: 22 Km
Baris 579 ⟶ 548:
9. Kendaraan umum ke ibu kota propinsi: Taxi pedesaan
 
'''3. Keadaan Topografi'''
 
'''3.      Keadaan Topografi'''
 
Secara Umum Keadaan Topografi Desa Bangun Rejo Adalah :
 
a.    Wilayah Tengah dan Barat adalah dataran rendah yang dipergunakan untuk Pemukiman dan Persawahan produktif yang menjadi andalan Desa Bangunrejo dan Kabupaten Kutai Kartanegara sebagai Lumbung Padi ;
 
b.   Wilayah Timur dataran tinggi yang dimanfaatkan sebagai Lahan Perladangan tanaman Palawija yang penangananya menggunakan system Semi Agrobisnis;
 
c.   Wilayah Utara dataran tinggi yang dipergunakan untuk pemukiman dan perladangan dan sampai saat ini sudah 55 % telah dikuasai dan dijadikan areal Pertambangan Batu Bara oleh PT.Kitadin/BANPU , dan di Kolam ex galian Batu bara telah dimanfaatkan oleh masyarakat sebagai Budi daya Ikan Keramba.  
 
'''4. Iklim / Kondisi Geografis :'''
 
'''4.       Iklim / Kondisi Geografis :'''
 
Mempunyai Iklim Tropis ( dua musi ) yaitu hujan dan panas
Baris 597 ⟶ 564:
Klimatologi
 
Curah Hujan                                     : 2.20 – 2.8000  mm/th
 
Jumlah bulan Hujan                         : 5 bulan
 
Suhu Udara Rata-rata                       : 24 – 32 oC
 
Ketinggian diatas Permukaan Laut antara : 15 – 75 m dpl
Baris 607 ⟶ 574:
Dengan titik terendah -10 m dan tertinggi 210 m dpl{{Tenggarong Seberang, Kutai Kartanegara}}
{{Authority control}}
 
{{Desa-stub}}