Sultan Hasanuddin: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
||
(112 revisi perantara oleh 43 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{One source}}
{{hatnote|"Sultan Hasanuddin" beralih ke halaman ini. Artikel ini membahas mengenai biografi [[Sultan Gowa]] ke-16. Untuk [[Sultan Banten]] dengan nama yang sama, lihat [[Maulana Hasanuddin dari Banten|Sultan Hasanuddin]].}}
{{untuk|pengertian lain|Hasanuddin (disambiguasi)}}
{{Infobox royalty
| embed
| name
| image
| image_size
| caption = Patung
| title
| titletext = Sultan
| succession = [[Sultan Gowa]] ke-16
| reign = 1653 - 1669
| predecessor = [[Sultan Gowa|Sultan Malikussaid]]
| successor = [[Sultan Gowa|Sultan Amir Hamzah]]
| regnal name = I Mallombasi Daeng Mattawang Muhammad Baqir Karaeng Bonto Mangngape Sultan Hasanuddin Tuminanga ri Balla
| more
| type
| birth_name
| birth_date
| birth_place
| death_date
| death_place
| nickname = Haantjes van Het Osten "Ayam Jantan Dari Timur"
| issue = [[Sultan Gowa|Sultan Amir Hamzah]], [[Sultan Gowa|Sultan Muhammad Ali]], [[Sultan Gowa|Sultan Abdul Jalil]], [[Karaeng Galesong]]
| father = [[Sultan Malikussaid]]}}▼
| relations = [[Sultan Ala'uddin]] (kakek)
| mother = [[Kerajaan Gowa|I Sabbe Lokmo Daeng Takontu]]
}}
[[Berkas:Stamps of Indonesia, 053-06.jpg|jmpl|Sultan Hasanuddin diabadikan sebagai salah satu perangko]]
'''
== Keluarga ==
Sultan Hasanuddin, merupakan putera dari Raja
== Biografi ==
[[Berkas:Makam Sultan Hasanuddin.jpg|jmpl|300px|ki|Makam Sultan Hasanuddin di Sungguminasa, Gowa]]
Sultan Hasanuddin lahir di Makassar pada 12 Januari 1631. Dia lahir dari pasangan Sultan Malikussaid, [[Sultan Gowa]] ke-
Hasanuddin kecil mendapat pendidikan keagamaan di Masjid Bontoala. Sejak kecil ia sering diajak ayahnya untuk menghadiri pertemuan penting, dengan harapan dia bisa menyerap ilmu diplomasi dan strategi perang. Beberapa kali dia dipercaya menjadi delegasi untuk mengirimkan pesan ke berbagai kerjaan.
Saat memasuki usia 21 tahun, Hasanuddin diamanatkan jabatan urusan pertahanan Gowa. Ada dua versi sejarah yang menjelaskan kapan dia diangkat menjadi raja, yaitu saat berusia 24 tahun atau pada 1655 atau saat dia berusia 22 tahun atau pada 1653. Terlepas dari perbedaan tahun, Sultan Malikussaid telah berwasiat supaya kerajaannya diteruskan oleh Hasanuddin.
Selain dari ayahnya, dia memperoleh bimbingan mengenai pemerintahan melalui Mangkubumi Kesultanan Gowa, Karaeng Pattingaloang. Sultan Hasanuddin merupakan guru dari Arung Palakka, salah satu Sultan Bone yang kelak akan berkongsi dengan Belanda untuk menjatuhkan Kesultanan Gowa.
Pada pertengahan abad ke-17, Kompeni Belanda (VOC) berusaha memonopoli perdagangan rempah-rempah di Maluku setelah berhasil mengadakan perhitungan dengan orang-orang Spanyol dan Portugis. Kompeni Belanda memaksa orang-orang negeri menjual dengan harga yang ditetapkan oleh mereka, selain itu Kompeni menyuruh tebang pohon pala dan cengkih di beberapa tempat, supaya rempah-rempah jangan terlalu banyak. Maka Sultan Hasanuddin menolak keras kehendak itu, sebab yang demikian adalah bertentangan dengan kehendak Allah katanya. Untuk itu Sultan Hasanuddin pernah mengucapkan kepada Kompeni "''marilah berniaga bersama-sama, mengadu untuk dengan serba kegiatan"''. Tetapi Kompeni tidak mau, sebab dia telah melihat besarnya keuntungan di negeri ini, sedang Sultan Hasanuddin memandang bahwa cara yang demikian itu adalah kezaliman.
Pada tahun 1660, VOC Belanda menyerang Makassar, tetapi belum berhasil menundukkan Kesultanan Gowa. Tahun 1667, VOC Belanda di bawah pimpinan [[Cornelis Speelman]] beserta sekutunya kembali menyerang Makassar. Pertempuran berlangsung di mana-mana, hingga pada akhirnya Kesultanan Gowa terdesak dan
== Dinamai sebagai Sultan Hasanuddin ==
Sewaktu lahir nama beliau diberi nama Muhammad Baqir I Mallombasi Daeng Mattawang Karaeng Bonto Mangape, pemberi nama ini oleh Qadi Kesultanan Gowa yang juga adalah kakak iparnya sendiri (suami dari sepupu) yaitu Alhabib Syaikh Alwi Jalaluddin Bafagih (keturunan Imam Maula Aidid diHadramaut yang adalah Keturunan Nabi), kemudian ketika menjabat sebagai Sultan maka beliau mendapat gelar Sultan Hasanuddin.
Namanya kini diabadikan
== Referensi ==
Baris 52 ⟶ 61:
{{DEFAULTSORT:Hasanuddin, Sultan}}
[[Kategori:Pahlawan nasional Indonesia]]
[[Kategori:Sultan Gowa]]
|