Suku Madura Pendalungan: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Princelg22 (bicara | kontrib) ←Membuat halaman berisi ''''Suku Madura Pendalungan''' atau '''Suku Pendalungan''' adalah orang Madura yang mendiami daerah Tapal Kuda di Jawa Timur di luar Pulau Madura. Suku Madura Pendalungan populasinya sekitar 60% atau lebih dari penduduk Suku Jawa, atau sekitar 1,001,465 jiwa lebih.<ref>http://bpad.jogjaprov.go.id/coe/article/mengenal-budaya-pendalungan-jawa-timur-984</ref> Orang Pendalungan menggunakan bahasa Pendalungan serta sebagian menggunak...' Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
k Melengkapi informasi Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
||
(60 revisi perantara oleh 20 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{ethnic group|
'''Suku Madura Pendalungan''' atau '''Suku Pendalungan''' adalah [[Suku Madura|orang Madura]] yang mendiami daerah [[Tapal Kuda]] di [[Jawa Timur]] di luar [[Pulau Madura]]. Suku Madura Pendalungan populasinya sekitar 60% atau lebih dari penduduk [[Suku Jawa]], atau sekitar 1,001,465 jiwa lebih.<ref>http://bpad.jogjaprov.go.id/coe/article/mengenal-budaya-pendalungan-jawa-timur-984</ref> Orang Pendalungan menggunakan [[bahasa Pendalungan]] serta sebagian menggunakan [[Bahasa Jawa]].<ref>https://www.lontarmadura.com/sekilas-masyarakat-pandalungan/3/</ref>▼
| group = Pendalungan
| native_name = ''Orèng Pendhalungan'' "Wong Pendalungan"
| image = COLLECTIE TROPENMUSEUM Een Javaanse onderwijzer met zijn vrouw te Probolinggo Oost-Java TMnr 10002265.jpg
| caption =
| population = 6.000.000<ref>{{cite book
|last =
|first =
|publisher=Badan Pusat Statistik
|title =Kewarganegaraan, Suku Bangsa, Agama dan Bahasa Sehari-hari Penduduk Indonesia – Hasil Sensus Penduduk 2010
|date =
|year =2011
|url =
|accessdate =
|isbn = 9789790644175
|url = http://sp2010.bps.go.id/files/ebook/kewarganegaraan%20penduduk%20indonesia/index.html}}</ref>
| popplace = {{Flag|Jawa Timur}}<br>[[Kabupaten Banyuwangi]]<br>[[Kabupaten Bondowoso]]<br>[[Kabupaten Jember]]<br>[[Kabupaten Lumajang]]<br>[[Kabupaten Malang]]<br>[[Kabupaten Pasuruan]]<br>[[Kabupaten Probolinggo]]<br>[[Kabupaten Sidoarjo]]<br>[[Kabupaten Situbondo]]<br>[[Kota Malang]]<br>[[Kota Pasuruan]]<br>[[Kota Probolinggo]]<br>[[Kota Surabaya]]
| langs = [[Bahasa Madura|Madura]], [[Bahasa Jawa|Jawa]]
| rels = [[Islam]], [[Kristen]], [[Katolik]], [[Hindu]]
| related = [[Suku Madura|Madura]], [[Suku Bawean|Bawean]]
}}
▲'''Suku
==
Menurut sejarah, terbentuknya masyarakat Pendalungan berawal pada awal abad 19 di Tapal Kuda. Berawal ketika pasukan dari Madura yang selalu menyerang Jawa sejak abad 17, karena dari generasi ke generasi Dinasti Cakraningrat dari [[Pulau Madura|Madura]] selalu gagal menyerang untuk menguasai [[Pulau Jawa|Jawa]], karena disetiap agresi Madura selalu berhadapan dengan pasukan dari [[Ponorogo]], Sehingga membuat Pangeran Cakraningrat dari Sampang memutuskan untuk memindahkan sebanyak 250.000 [[orang Madura]] ke pulau Jawa bagian Tapal Kuda yang dikenal saat ini untuk menguasai sebagian pulau Jawa.
Ternyata di wilayah pemindahan tersebut banyak juga ditemui orang-orang Jawa dari Ponorogo yang telah mendiami wilayah Tapal Kuda sejak keruntuhan Majapahit, sehingga Jawa bagian timur yang disebut tapal kuda ini tidak sepenuhnya dapat dikuasai oleh Madura.<ref>{{Cite book|last=BPS|date=1996|title=Stastistik Indonesia Bagian Jawa Timur|location=Jakarta|url-status=live}}</ref> Pada daerah Tapal Kuda telah terjadi percampuran Suku Madura dan Jawa sehingga memunculkan etnis '''''Pendalungan'''''.
Berdasarkan Sumenep dalam Genggaman Tiga Fase <ref>{{Cite web|title=Wilayah Sumenep Dalam Genggaman Tiga Fase|url=https://sumenepkab.go.id/berita/baca/-wilayah-sumenep-dalam-genggaman-tiga-fase|website=sumenepkab.go.id|language=en|access-date=2024-04-16}}</ref> wilayah Tapal Kuda dahulu merupakan bagian dari wilayah Sumenep yang kemudian ditukar dengan kepulauan Sumenep oleh pemerintah kolonial Belanda pada era Panembahan Somala. Sehingga meskipun bukan lagi bagian dari Sumenep, secara budaya dan bahasa Madura masih melekat hingga kini di Tapal Kuda.
Sementara itu dalam kisah asal usul Bondowoso <ref>{{Cite web|last=Widarsha|first=Chuk Shatu|title=Kisah Ki Ronggo, Tokoh Legendaris Pembuka Wilayah Bondowoso|url=https://www.detik.com/jatim/budaya/d-6012650/kisah-ki-ronggo-tokoh-legendaris-pembuka-wilayah-bondowoso|website=detikjatim|language=id-ID|access-date=2024-04-16}}</ref> pembabat alas Bondowoso adalah seorang bangsawan dari Madura beserta para pengawal.
== Budaya ==
Budaya masyarakat Pendalungan adalah budaya pembauran antara budaya Madura dengan budaya Jawa Mataraman.
Adapun seni budaya yang turut dilestarikan oleh masyarakat Pendalungan seperti [[Macan Macanan|Macan-Macanan]], [[Reog|Reog Ponorogo,]] [[Jaran kencak|Jaran Kencak]], Glipang, [[Singo Ulung]], Topeng Kaliwungu, Karapan Sapi, Ludruk, Wayang Kulit,
== Populasi ==
Data resmi dan akademik tentang kependudukan orang Madura sangat bervariasi. Selama sensus penduduk nasional yang dilakukan di [[Indonesia]] pada tahun 2010, orang Madura merupakan 3,03% dari populasi negara, yaitu 7.179.356 orang. Di sisi lain, beberapa sumber ilmiah beroperasi dengan angka yang jauh lebih besar sekitar 10,5 hingga 10,8 juta orang. Bagaimanapun, orang Madura termasuk etnis terbesar di Indonesia , sehingga menurut statistik sensus 2010, mereka menempati kelompok etnis terbesar keempat setelah [[Suku Jawa]], [[Suku Sunda]] dan [[Suku Batak]].<ref>https://jatim.bps.go.id/indicator/12/375/1/jumlah-penduduk-provinsi-jawa-timur.html</ref>
Secara historis, orang Madura mendiami Pulau Madura dan terletak di sebelah timurnya, gugusan pulau-pulau kecil di [[Laut Jawa]] seperti [[Pulau Bawean]] dan [[Kepulauan Kangean]]. Di sini mereka berjumlah sekitar 3,3 juta orang, yang merupakan lebih dari 90% populasi di wilayah ini. Kurang lebih sama jumlah orang Madura yang tinggal di
== Referensi ==
[[Kategori:
[[Kategori:Suku
[[Kategori:Jawa Timur]]
|