Kualitas air: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k →Indikator: dari air yang mengandung pH 9+ (alkali) dan aman dikonsumsi (air sehat) |
k Membatalkan 1 suntingan by Aal12322 (bicara): Wikipedia tidak menganut penyensoran, oleh karena itu, Wikipedia mungkin berisi konten yang tidak pantas untuk beberapa orang Tag: Pembatalan |
||
(4 revisi perantara oleh 4 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 17:
Kualitas air merupakan subjek yang sangat kompleks dan dicerminkan dari jenis pengukuran dan indikator air yang digunakan. Pengukuran akan lebih akurat jika dilakukan di tempat karena air berada dalam kondisi yang ekuilibrium dengan lingkungannya. Pengukuran di tempat umumnya akan mendapatkan data mendasar seperti [[temperatur]], [[pH]], kadar [[oksigen terlarut]], [[konduktivitas (elektrolit)|konduktivitas]], dan sebagainya.
Untuk pengukuran yang lebih kompleks membutuhkan sample air yang kemudian dijaga kondisinya, dipindahkan, dan dianalisis di tempat lain (misal laboratorium). Pengukuran seperti ini memiliki dua masalah yaitu karakteristik air pada
Menjaga kualitas sampel dapat dilakukan dengan mendinginkan sampel sehingga mengurangi laju reaksi kimia dan perubahan fase.
Cara terbaik untuk mengetahui tingkat perubahan selama pengumpulan sampel hingga analisis adalah dengan menggunakan dua jenis air yang digunakan bersamaan dengan pengumpulan sampel. Air jenis pertama, disebut dengan air "kosong" (tidak selalu air hasil [[destilasi]]) adalah air dengan kondisi kimiawi dan biologis yang sangat kecil sehingga tidak ada karakteristik yang bisa dideteksi. Dan air jenis kedua merupakan air dengan kondisi yang "dimaksimalkan" sesuai dengan perkiraan kondisi air sampel. Kedua jenis air ini dipaparkan ke atmosfer sekitar selama pengambilan sampel, sehingga ilmuwan membawa tiga jenis air dari lokasi pengambilan sample dan ketiganya dianalisis untuk mengetahui apa yang berkurang dan bertambah seiring waktu sejak pengambilan sampel hingga analisis di laboratorium.<ref>United States Geological Survey (USGS), Denver, CO (2009). [http://bqs.usgs.gov/memos/secondary_body.php?Page=aggregated.coding.html "Definitions of Quality-Assurance Data."] Prepared by USGS Branch of Quality Systems, Office of Water Quality.</ref>
Untuk menghasilkan air bersih juga bisa menggunakan prinsip kerja '''''Electrocoagulation''''' (EC) dengan biaya prose lebih murah dan lahan yang tidak terlalu luas.
Elektrokoagulasi (EC), dikenal sebagai elektrolisis gelombang pendek, adalah teknik yang digunakan untuk pengolahan lahan air pengolahan air limbah, air pengolahan industri, dan limbah cair rumah sakit Teknologi elektrokoagulasi berbasis listrik. Untuk menghilangkan kontaminan yang kurang efisien dengan penyaringan mikrobiologi atau sistem pengolahan dengan bahan kimia, seperti emulsi minyak hidrokarbon dari minyak bumi, padatan tersuspensi, dan logam berat tanpa penggunaan bahan kimia.<ref>{{Cite web|last=Baihaqi|first=Azha|last2=Kurniawan|first2=Ekki|date=2022-10-05|title=Penyetelan Arus dan Tegangan Elektrolisis Dengan Pemantauan Daya Untuk Menghasilkan Air Konsumsi Rumah Tangga|url=https://openlibrarypublications.telkomuniversity.ac.id/index.php/engineering/article/view/18479/18031|website=Telkom University Open library|access-date=2 Aguustus 2023|last3=Priharti|first3=Wahmisari}}</ref>
=== Pengujian pasca bencana ===
Baris 44 ⟶ 48:
* Senyawa atau unsur [[radioaktif]]
* [[Mikroorganisme]]
==== Indikator untuk lingkungan ====
Baris 111 ⟶ 104:
* [http://molluscan-eye.epoc.u-bordeaux1.fr/index.php?rubrique=accueil&lang=en MolluSCAN ''eye''] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20161113173444/http://molluscan-eye.epoc.u-bordeaux1.fr/index.php?rubrique=accueil&lang=en |date=2016-11-13 }} website designed by the CNRS and the University of Bordeaux, France. Online biomonitoring of water quality by a 24/7 record of various bivalve molluscs' behavior and physiology worldwide (biological rhythms, growth rate, spawning, daily behavior)
* [http://news.unair.ac.id/2019/06/27/go-clever-inovasi-mahasiswa-fst-mudahkan-deteksi-kualitas-air-sungai/ news.unair.ac.id] - GO CLEVER, Inovasi Mahasiswa FST Mudahkan Deteksi Kualitas Air Sungai
{{Polusi}}
|