Teluk Cenderawasih: Perbedaan antara revisi

'''Teluk Cenderawasih''', juga dikenal sebagai '''Teluk Sarera''' dan sebelumnya '''Teluk Geelvink''' ({{lang-nl|Geelvinkbaai}}), adalah sebuah teluk besar di utara [[Provinsi Papua]], [[Papua Tengah]], dan [[Papua Barat]], [[Pulau Papua]], [[Indonesia]].<ref>[https://geographic.org/geographic_names/name.php?uni=-3737196&fid=2629&c=indonesia Teluk Sarera: Indonesia] National Geospatial-Intelligence Agency, Bethesda, MD, USA</ref>

Teluk ini dikelilingi oleh [[pulau]]-pulau seperti [[Biak]], [[Yapen]] dan daratan utama Papua. Di tempat ini pula terdapat [[Taman Nasional Teluk Cenderawasih]] yang merupakan taman nasional laut terbesar di Indonesia.<ref>[http://www.indonesia.travel/id/destination/423/taman-nasional-teluk-cendrawasih "Taman Nasional Teluk Cendrawasih: Menyapa Ikan Terbesar di Muka Bumi"] ''website indonesia.travel''</ref> Teluk ini sendiri sudah diusulkan untuk menjadi provinsi baru Indonesia yang ke 35

''Teluk Cenderawasih'' adalah teluk besar di barat provinsi Papua, barat laut provinsi Papua Tengah, Indonesia dan timur provinsi Papua Barat. Secara geografis, teluk ini terletak di antara [[Semenanjung Kepala Burung]] dan muara [[Sungai Mamberamo]].

Teluk ini lebarnyamemiliki lebar lebih dari 300 kilometer. Garis pantai dari [[Manokwari]], di barat laut teluk, hingga Tanjung d'Urville di mulut [[Mamberamo]] panjangnyamencapai lebih dari 700 kilometer. Beberapa Dikota selatan,yang [[:fr:Péninsule Wandammen|Semenanjung Wandammen]] mengarah ke utara menuju teluk. Tempat-tempat pentingterletak di sepanjang pantaiteluk adalah Manokwari, [[Ransiki, Manokwari Selatan|Ransiki]], [[Wasior, Teluk Wondama|Wasior]] dan [[Nabire]].

[[File:UB Utrecht - Nova Guinea Vol 4 - Karte 2 - Karte des Geelvink-Busens.jpg|left|280px|thumbnail|Peta Jerman Teluk Cenderawasih dari [[Ekspedisi NuginiPapua Utara]] (1903)]]

[[Kesultanan Tidore]] memiliki hubungan anak sungai dengan wilayah tersebut. Para pelaut dari daerah itu biasa memberi penghormatan kepada sultan.<ref>Slama, Martin (2015), "[http://books.google.com/books/about/From_stone_age_to_real_time.html?id=JEp1rgEACAAJ Papua as an Islamic Frontier: Preaching in 'the Jungle' and the Multiplicity of Spatio-Temporal Hierarchisations", ''From 'Stone-Age' to 'Real-Time': Exploring Papuan Temporalities, Mobilities and Religiosities''], ANU Press, pp. 243–270, [[ISBN (identifier)|ISBN]] [[SpecialIstimewa:BookSourcesSumber buku/978-1-925022-43-8|<bdi>978-1-925022-43-8</bdi>]]</ref>

== Taman Nasional LautTeluk Cenderawasih ==

Di Teluk Cenderawasih terdapat [[terumbu karang]] yang luas. Sebagian dari wilayah tersebut telah dinyatakan sebagai cagar alam laut yang dilindungi seluas 1,5 juta hektar, taman alam terbesar di [[Asia Tenggara]].

Di teluk ini terdapat kepulauan yang dikenal sebagai [[Kepulauan Biak]] (juga disebut Kepulauan Schouten, atau Kepulauan Geelvink), terdiri dari [[Biak]], [[Kepulauan Padaido]], [[Pulau Supiori|Supiori]] dan [[Pulau Numfor|Numfor]]. Lebih jauh ke selatan di teluk adalah pulau [[Yapen]] sepanjang 140 kilometer. Pulau-pulau kecil di teluk ini adalah [[Mios Num]] (''Pulau Num''), Rumberpon, Waar (atau Meoswaar), Roon dan Kurudu. [[Kepulauan Mapia]] terletak di utara, dan selatan [[Palau]].

** [[Pulau Biak]]

** [[Pulau Numfor|Numfor]]

** [[Pulau Yapen]]

** [[Mios Num|Pulau Mios Num]]

** [[KaipuriPulau Kurudu]]

* [[Rumpun bahasa Teluk Cenderawasih|Rumpun Bahasa Teluk Cenderawasih]]