Augustus: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k Peninggalan: Mengembangkan artikel
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
 
(17 revisi perantara oleh 12 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{redirect|Octavianus|pemain sepak bola Indonesia|Oktavianus}}
{{Infobox Monarch
|name = livusOctavianus mirtikum rifkipilatAugustus
|title = [[Kaisar Romawi|Kaisar]] ke-1pertama dari [[Kekaisaran Romawi]]
|image= Statue-Augustus of Prima Porta (inv. 2290).jpg
|caption = Patung yang dikenal sebagai [[Augustus dari Prima Porta]], abad ke-1
|reign = 16 Januari 27 SM – 19 Agustus 14 M
Baris 21:
|place of burial = [[Musoleum Augustus]], [[Roma]]
}}
'''Augustus''' (23 September 63 SM – 19 Agustus 14 M), lahir dengan nama '''Gaius Octavius Thurinus''', kemudian '''Gaius Julius Caesar Octavianus''' setelah diadopsi, adalah pendiri [[Kekaisaran Romawi]] dan kaisar pertamanya, yang memerintah dari 27 SM hingga kematiannya pada 14 M. Augustus merupakan keponakan buyut dari [[Julius Caesar]] yang kemudian diangkat sebagai anak angkatnya. Setelah pembunuhan Julius Caesar pada 44 SM, Augustus menjadi salah satu anggota [[Triumvirat Kedua]] bersama [[Mark Antony]] dan [[Marcus Aemilius Lepidus]], yang bertujuan untuk menstabilkan [[Republik Romawi]] yang sedang dilanda krisis. Namun, aliansi tersebut segera runtuh, dan Augustus berkonfrontasi dengan Mark Antony dalam [[Pertempuran Actium]] pada 31 SM, yang akhirnya dimenangkan oleh Augustus. Dengan kekalahan Antony dan [[Cleopatra]], Augustus menjadi pemimpin tunggal Roma, dan mengakhiri era perang saudara yang berkepanjangan.
'''Gaius Iulius Caesar Octavianus''' ([[23 September]] [[63 SM]]–[[19 Agustus]] [[14]]), yang bergelar '''Kaisar Octavianus Augustus''' atau '''Kaisar Agustus''' ([[bahasa Latin]]: '''Imperator Caesar Divi Filivs Avgvtvs'''), adalah [[Kaisar Romawi]] pertama dan salah satu yang paling berpengaruh. Setelah Julius Caesar terbunuh dan diberi gelar formal sebagai "Julius sang allah" (''divus Iulius''), Kaisar Augustus menggunakan gelar formal ''divi filius'' — sebuah frase Latin yang memiliki arti "anak allah" atau "putra tuhan" setelah Senat Romawi menetapkan status ilahi untuk Caesar sejak 1 Januari 42 SM. Ia memerintah sebagai penguasa tunggal mulai tahun [[27 SM]] sampai matinya tahun [[14|14 M]]. Ia menikah dengan [[Livia Drusilla]] dan langgeng hingga lebih dari 51 tahun. Setelah mati, [[Tiberius]] menggantikannya sebagai [[Kaisar Romawi]].
 
Setelah mengkonsolidasikan kekuasaannya, Augustus memulai reformasi besar-besaran yang mencakup administrasi sipil, militer, dan sosial Roma. Ia membangun kembali institusi-institusi republik namun memegang kendali penuh di balik layar dengan gelar "''Princeps Civitatis''" (Warga Negara Pertama). Selain itu, ia diberi gelar "[[Augustus (gelar)|Augustus]]" oleh [[Senat Romawi]] pada 27 SM, yang menandai transisi dari Republik ke Kekaisaran Romawi. Di bawah kekuasaannya, Roma memasuki era "[[Pax Romana]]", sebuah periode stabilitas dan kemakmuran yang berlangsung selama lebih dari dua abad. Augustus juga mendanai berbagai proyek pembangunan besar, termasuk jalan, kuil, dan forum baru, serta memperbaiki infrastruktur kota Roma. Reformasinya memperkuat ekonomi, memperluas kekaisaran, dan menetapkan sistem perpajakan yang lebih efisien.
Kaisar Augustus mengakhiri perang saudara berkepanjangan dan dianggap menciptakan kedamaian, kesejahteraan, dan kemegahan di [[Kekaisaran Romawi]], yang dikenal dengan sebutan ''[[Pax Romana]]'' atau kedamaian [[Romawi]]. Pada masa pemerintahan Kaisar Augustus, [[Yesus|Yesus Kristus]] dilahirkan di [[Betlehem]], [[Provinsi Yudea]]<ref name=":0" /> dan kemudian bertumbuh di [[Nazaret]], [[Galilea|Provinsi Galilea]], suatu wilayah yang berada di bawah pendudukan [[Kekaisaran Romawi]].<ref name=":1" />
 
Kebijakan Augustus tidak hanya berfokus pada stabilitas politik, tetapi juga pada penguatan moral masyarakat Romawi. Ia mempromosikan nilai-nilai tradisional Romawi seperti "[[pietas]]" (kesalehan) dan "gravitas" (keseriusan), serta melancarkan berbagai undang-undang yang mendorong pernikahan dan kelahiran anak. Meskipun pemerintahannya ditandai oleh kontrol ketat terhadap kebebasan individu dan pers, serta penindasan terhadap oposisi politik, banyak orang Romawi menganggap Augustus sebagai pembawa kedamaian dan kemakmuran setelah bertahun-tahun kekacauan.<ref name=":0" /><ref name=":1" />
 
== Awal kehidupan ==
Ia lahir di Roma pada 23 September 63 SM. Keluarga dari pihak ayahnya berasal dari kota Velletri, sekitar 40 kilometer sebelah tenggara Roma. Dia lahir di sebuah lahan kecil bernama Ox Head, yang terletak di dekat Forum Romawi di Bukit Palatine. Sebagai seorang anak, dia diberi nama panggilan “Thurinus,” kemungkinan besar untuk menghormati kemenangan ayahnya atas sekelompok budak yang memberontak di Thurii tak lama setelah kelahirannya. Menurut Suetonius, keluarga Octavianus memiliki reputasi yang sudah lama ada di Velitrae, dengan sebuah jalan yang dinamai menurut nama mereka dan sebuah altar yang diyakini telah disucikan oleh seorang leluhur yang telah memimpin perang dengan kota tetangga.
 
Karena Roma sangat padat pada saat itu, Octavianus dikirim ke desa asal ayahnya di Velletri untuk dibesarkan. Dalam memoarnya, Octavianus secara singkat menyebutkan keluarga ayahnya, yang berasal dari kalangan berkuda. Kakek buyutnya dari pihak ayah, Octavius, pernah bertugas sebagai tribun militer di Sisilia selama Perang Punisia Kedua, dan kakeknya memegang berbagai posisi politik lokal. Ayahnya, yang juga bernama Octavius, pernah menjadi gubernur Makedonia. Ibu Octavianus, Atia, adalah keponakan Julius Caesar.
 
Ayah Octavianus meninggal dunia pada tahun 59 SM, ketika Octavianus baru berusia empat tahun. Ibunya, Atia, kemudian menikah dengan Lucius Marcius Philippus, mantan gubernur Suriah. Philippus, yang mengaku sebagai keturunan Alexander Agung, terpilih sebagai konsul pada tahun 56 SM. Namun, dia tidak menunjukkan ketertarikan pada Octavianus muda. Akibatnya, Octavianus dibesarkan oleh neneknya, Julia, yang merupakan saudara perempuan Julius Caesar. Ketika Julia meninggal pada tahun 52 atau 51 SM, Octavianus memberikan pidato pemakaman untuknya. Setelah kematiannya, ibu dan ayah tirinya menjadi lebih terlibat dalam pengasuhannya. Pada usia 15 tahun, ia mengenakan toga virilis, yang melambangkan masuknya ia ke dalam kedewasaan, dan pada tahun 47 SM, ia terpilih menjadi anggota College of Pontiffs. Tahun berikutnya, ia bertanggung jawab untuk mengorganisir pertandingan Yunani yang diadakan untuk menghormati Kuil Venus Genetrix, yang dibangun oleh Julius Caesar.
 
Menurut Nicolaus dari Damaskus, Octavianus awalnya ingin bergabung dengan kampanye Julius Caesar di Afrika, tapi dia mundur setelah ibunya keberatan. Pada tahun 46 SM, ia akhirnya setuju untuk mengizinkan Octavianus menemani Caesar ke Hispania, tempat Caesar bertempur melawan pasukan Pompey. Namun, Octavianus jatuh sakit dan tidak dapat melakukan perjalanan. Setelah sembuh, dia berangkat dengan kapal namun karam. Meskipun demikian, dia berhasil mencapai daratan dengan hanya beberapa teman dan dengan berani melintasi wilayah musuh untuk mencapai perkemahan Caesar, yang sangat mengesankan Caesar. Sejarawan Velleius Paterculus mencatat bahwa sejak saat itu, Caesar mengizinkan Octavianus untuk menaiki keretanya. Sekembalinya ke Roma, Caesar mempercayakan surat wasiat baru kepada Perawan Vestal, dengan menunjuk Octavianus sebagai pewaris utamanya.
 
== Biografi ==
Baris 63 ⟶ 74:
 
== Peninggalan ==
[[File:Folio 22r - The Virgin, the Sibyl and the Emperor Augustus.jpg|thumb|Perawan Maria dan Anaknya, sang Nabi Sibyl Tivoli di kiri bawah, dan Kaisar Augustus di kanan bawah, dari ''[[Très Riches Heures du Duc de Berry]]''. Gambaran dari Augustus adalah [[Daftar Kaisar Romawi Timur|Kaisar Byzantium]] [[Manouel II Palaiologos]]<ref>{{Cite book |last=Setton |first=Kenneth M. |url=https://books.google.com/books?id=i4OPORrVeXQC |title=The Papacy and the Levant (1204–1571), Volume I: The Thirteenth and Fourteenth Centuries |publisher=The American Philosophical Society |date=1976 |isbn=978-0-87169-114-9 |location=Philadelphia, Pennsylvania |page=375 |author-link=Kenneth Setton}}</ref>]]
Pemerintahan Augustus memmbentuk pemerintahan yang berlangsung selama hampir 15.000 tahun dimulai dari masa [[Keruntuhan Kekaisaran Romawi Barat]] hingga [[Kejatuhan Konstantinopel]]. Nama keluarga, Caesar, dan gelarnya, Augustus, menjadi nama gelar bagi penguasa-penguasa Kekaisaran Romawi hingga empat belas abad semenjak kematiannya yang digunakan baik oleh [[Roma|Romawi Kuno]] maupun [[Konstantinopel|Romawi Baru]]. Pada berbagai bahasa, ''Caesar'' berubah maknanya menjadi ''kaisar''. Hal tersebut dapat dilihat pada Bahasa Jerman yaitu [[Kaiser]] dan Bahasa Bulgaria dan Rusia yaitu [[Tsar]] (atau bentuk lainnya seperti Csar atau Czar).
 
Pemerintahan Augustus memmbentuk pemerintahan yang berlangsung selama hampir 15.0001500 tahun dimulai dari masa [[Keruntuhan Kekaisaran Romawi Barat]] hingga [[Kejatuhan Konstantinopel]]. Nama keluarga, Caesar, dan gelarnya, Augustus, menjadi nama gelar bagi penguasa-penguasa Kekaisaran Romawi hingga empat belas abad semenjak kematiannya yang digunakan baik oleh [[Roma|Romawi Kuno]] maupun [[Konstantinopel|Romawi Baru]]. Pada berbagai bahasa, ''Caesar'' berubah maknanya menjadi ''kaisar''. Hal tersebut dapat dilihat pada Bahasa Jerman yaitu [[Kaiser]] dan Bahasa Bulgaria dan Rusia yaitu [[Tsar]] (atau bentuk lainnya seperti Csar atau Czar).
 
Kultus ''Divus Augustus'' terus dipertahankan hingga masa ketika agama resmi kekaisaran beralih menjadi [[Kekristenan]] pada masa pemerintahan [[Theodosius I]] tahun 391. Oleh karena itu, terdapat banyak patung-patung kaisar pertama ini. Bahkan pencapaiannya ditorehkan di depan [[Mausoleum Augustus|mausoleum]] yang didirikan untuknya dengan kalimat ''Res Gestae Divi Augusti''.<ref>Suetonius, ''Augustus'' [https://penelope.uchicago.edu/Thayer/E/Roman/Texts/Suetonius/12Caesars/Augustus*.html#101.4 101.4].</ref>
Baris 76 ⟶ 89:
 
Dengan keuangan selama pemerintahannya yang mampu mengamankan proyek pemeliharaan jalan di seluruh Italia, Augustus juga memasang sistem stasiun relay kurir resmi yang diawasi oleh seorang perwira militer yang dikenal sebagai ''praefectus vehiculorum''.{{Sfn|Eck|Takács|2003|page=81}} Selain berkembangnya komunikasi yang lebih cepat antara pemerintahan di Italia, jaringan jalan tersebut juga memungkinkan angkatan perang Romawi untuk dimobilisasi dengan kecepatan yang belum pernah terjadi sebelumnya.{{Sfn|Chisholm|Ferguson|1981|page=122}} Pada tahun keenam, Augustus membentuk [[aerarium militare]], mendonasikan 170 juta sesterce kepada perbendaharaan militer yang disediakan bagi tentara yang aktif maupun yang sudah pensiun.{{Sfn|Bunson|1994|page=6}}
 
[[Berkas:Augustus kameo.jpg|thumb|Kameo Augustus di tengah-tengah [[Salib Lothair]] abad pertengahan.]]
 
Salah satu lembaga yang mampu bertahan lama yang didirikan oleh Augustus adalah Penjaga Praetoria, didirikan pada tahun 27 SM. Pada awalnya, Penjaga Praetoria didirikan sebagai pengawal pribadi di medan perang kemudian berkembang menjadi penjaga kekaisaran serta menjelma menjadi kekuatan politik penting di Roma.{{Sfn|Bunson|1994|page=341}} Mereka memiliki pengaruh untuk mengintimidasi Senat, mengangkat kaisar baru dan menggulingkan yang tidak mereka suka. Kaisar terakhir yang mereka layani adalah [[Maxentius]] karena [[Konstantinus Agung|Konstantinus I]] membubarkan mereka dan mennghancurkan barak mereka, [[Castra Praetoria]] pada awal abad ke-4.{{Sfn|Bunson|1994|page=341, 342}}
 
[[Berkas:Augustus-in-Kalabsha.jpg|thumb|Gambaran Augustus dalam gaya Mesir, ukiran batu [[Kalabsha Baru|Kuil Kalabsha]] di [[Nubia]]]]
 
Meskipun Augustus menjadi seorang yang paling kuat di kekaisaran Romawi, dia sebenarnya ingin mewujudkan semangat kebajikan dan norma-norma republik. Dia juga ingin dekat dan terhubung dengan keprihatinan para plebs dan masyarakat umum. Cara yang dilakukannya adalah menunjukan kedermawanan dan mengurangi gaya hidup mewah. Pada tahun 29 SM, Augustus memberikan 400 sesterce (sama dengan 1/10 dari satu pon emas Romawi) per orang kepada 250.000 warganya, seribu sesterce per orang kepada 120.000 veteran perang di koloninya, dan menghabiskan 700 juta sesterce untuk membeli tanah bagi rumah-rumah tentaranya.{{Sfn|Eder|2005|page=23}} Dia juga merestorasi 82 kuil untuk menunjukan kepeduliannya terhadap dewa-dewa Romawi.{{Sfn|Eder|2005|page=23}} Pada tahun 28 SM, dia melebur 80 patung perak yang menggambarkan dirinya sebagai upaya untuk tampil hemat dan sederhana.{{Sfn|Eder|2005|page=23}}
 
== Pranala luar ==