Superbank: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
Yasirarief5 (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
(29 revisi perantara oleh 14 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{infobox company
| name = PT
| logo = Superbank.svg
| caption =
| trading_name = Superbank
| former_name = PT Bank Fama Internasional (1993–2023)
| type = [[
| genre =
| fate =
Baris 12 ⟶ 13:
| founder =
| defunct =
| location_city = Jakarta
| location_country = Indonesia
| location =
| locations =
| area_served =
| key_people =
| industry = [[Jasa keuangan]]
| products =
Baris 29 ⟶ 30:
| owner =
| num_employees =
|
* [[Elang Mahkota Teknologi]] * [[Grab]]
* [[Singtel]]
* [[Kakao_(perusahaan)|KakaoBank]]}}
| divisions =
| subsid =
| distributor =
| homepage = [
| footnotes =
| intl =
}}
'''PT Super Bank Indonesia''' (sebelumnya bernama '''PT Bank Fama Internasional'''), [[nama dagang|berdagang dengan nama]] '''Superbank''', adalah [[perusahaan]] Indonesia yang bergerak
== Sejarah ==
Termasuk dalam bank kecil dengan modal inti hanya Rp 1,92 triliun pada pertengahan 2022,<ref>[https://finansial.bisnis.com/read/20220428/90/1528196/rugi-bersih-bank-fama-tembus-rp3379-miliar-pada-2021 Rugi Bersih Bank Fama Tembus Rp33,79 Miliar pada 2021]</ref> Bank Fama merupakan salah satu bank terakhir yang lahir pasca dikeluarkannya [[Paket Kebijaksanaan Oktober 1988|PAKTO 88]].<ref>[https://books.google.co.id/books?id=8t7sAAAAMAAJ&q=BANKFAMA+1993&dq=BANKFAMA+1993&hl=id&newbks=1&newbks_redir=0&sa=X&ved=2ahUKEwiniprvy8D6AhXDRmwGHc4eAl0Q6AF6BAgJEAI Informasi, Masalah 209-214]</ref> Bank ini resmi berdiri di tanggal 5 Maret 1993 dan mulai beroperasi pada 1 November 1993, dengan modal awal Rp 10 miliar.<ref name=ttg>{{Cite web |url=https://bankfama.co.id/tentang |title=TENTANG KAMI: BANK FAMA |access-date=2022-10-02 |archive-date=2022-10-02 |archive-url=https://web.archive.org/web/20221002051325/https://bankfama.co.id/tentang |dead-url=yes }}</ref> Seperti banyak bank yang berdiri di era tersebut, bank ini awalnya memiliki pemilik berlatar belakang pengusaha, yaitu Junus Jen Suherman dan Edi Susanto yang bergerak di bidang industri [[tekstil]] sebagai pemilik dari PT Bandung Sakura Textile Mills dan PT Famatex. Nama "Fama" sendiri kemungkinan juga diambil dari PT Famatex.<ref name=scrbi>[https://id.scribd.com/document/492695295/i-201210-Prospektus-Awal-Bank-Fama I - 201210 Prospektus Awal Bank Fama]</ref><ref>[https://books.google.co.id/books?id=rmtwAAAAMAAJ&q=ERRESA+PERDANA+TEXTILE+MILLS+)+-+Kakak+dari+EDI+SUSANTO+(+Presdir+FAMA+BANK+dan+Komisaris+PT+.+...+BSTM+BANDUNG+PT+.&dq=ERRESA+PERDANA+TEXTILE+MILLS+)+-+Kakak+dari+EDI+SUSANTO+(+Presdir+FAMA+BANK+dan+Komisaris+PT+.+...+BSTM+BANDUNG+PT+.&hl=id&newbks=1&newbks_redir=0&sa=X&ved=2ahUKEwi1vrXa3MD6AhXdaGwGHSgbD7gQ6AF6BAgCEAI Media, kematian, dan identitas budaya minoritas: representasi etnik Tionghoa dalam iklan dukacita]</ref>
Mulanya, bank ini berkantor pusat di Jalan Cihampelas, Bandung, yang kemudian ditambah 1 kantor cabang di [[Tanah Abang]], [[Jakarta]]. Mulai 16 April 2001, kantor pusatnya pindah ke Jalan Asia Afrika, Bandung yang masih bertahan hingga 2023. Pada Oktober 2021, tercatat Bank Fama memiliki 1 kantor pusat, 1 kantor cabang dan 6 kantor cabang pembantu yang tersebar di [[Jabodetabek]] dan Bandung. Bank Fama memiliki fokus saat itu di bidang UMKM.<ref name=kara>[https://katadata.co.id/intannirmala/ekonopedia/61fbea287dd58/perjalanan-bank-fama-hingga-masuk-pangkuan-grup-emtek Perjalanan Bank Fama hingga Masuk Pangkuan Grup Emtek]</ref> Pada tahun 2021, tercatat Bank Fama masih dimiliki oleh Junus Jen Suherman (45,56%), Edi Susanto (15,19%), Dewi Janti (15,19%) dan PT Surya Putra Mandiri Sejahtera (24,06%).<ref name=scrbi/>
Namun, akhirnya para pemegang saham lama memutuskan melepaskan kepemilikannya untuk memenuhi kewajiban modal bank umum Rp 3 triliun dari pemerintah. Awalnya, direncanakan bank ini akan melantai di [[Bursa Efek Indonesia]] dengan melepas 24% sahamnya ke publik di tanggal 4 Januari 2021, namun batal karena pemegang saham sudah menyuntikkan dana segar di tanggal 30 Desember 2020.<ref name=scrbi/><ref>[https://finansial.bisnis.com/read/20210126/90/1348139/penuhi-modal-inti-rp2-triliun-bank-fama-buka-berbagai-peluang Penuhi Modal Inti Rp2 Triliun, Bank Fama Buka Berbagai Peluang]</ref> Meskipun demikian, rupanya upaya tersebut masih belum cukup (hanya menjadi Rp 1 triliun), sehingga akhirnya seluruh saham pemilik lama akhirnya dijual pada 22 Desember 2021 kepada PT [[Elang Mahkota Teknologi]] (Emtek) Tbk (lewat anak usahanya PT Elang Media Visitama/EMV sebanyak 93%, sedangkan sisanya dimiliki oleh PT Nusantara Berkat Agung sebanyak 7%) dalam transaksi senilai Rp 908 miliar.<ref name=kara/> Emtek lalu mengundang dua pemegang saham lain, yaitu [[Grab]] Holdings (lewat A5-DB Holdings Pte. Ltd., kini melalui PT Kudo Teknologi Indonesia) dan [[Singtel]] (Singtel Alpha Investment Pte. Ltd.) yang pada 21 Januari 2022 mengakuisisi masing-masing sekitar 16,3% saham Bank Fama.<ref>[https://finansial.bisnis.com/read/20220121/90/1491716/tok-singtel-caplok-163-persen-saham-bank-fama Tok! Singtel Caplok 16,3 Persen Saham Bank Fama]</ref> Hal ini membuat kepemilikan EMV menjadi 62,76% dan PT Nusantara Berkat Agung turun menjadi 4,79%.<ref>[https://investor.id/market-and-corporate/279666/grab-dan-singtel-masuk-bank-fama-saham-emtek-emtk-direkomendasi-beli Grab dan Singtel Masuk Bank Fama, Saham Emtek (EMTK) Direkomendasi Beli]</ref>
Kemudian Singtel dan Grab menambah kepemilikannya menjadi masing-masing 21,5% dan 32,3%, sehingga saham EMV tersisa 39,2% (meskipun tetap menjadi pemilik terbesar), ditambah beberapa pemegang saham lainnya seperti PT Tiga Sira Sejahtera dan PT Nusantara Berkat Agung.<Ref>[https://www.superbank.id/content/files/laporantahunan/Annual_Report_2022.pdf LapTahunan Superbank 2022]</ref><ref>[https://www.emtek.co.id/files/uploads/report/file_en/2023/May/29/647440fba6241/emek-ar-2022.pdf LapTahunan EMTEK 2022]</ref> Pada Oktober 2023, masuk investor strategis lain, yaitu [[w:en:KakaoBank|KakaoBank]] (milik [[Kakao (perusahaan)|Kakao Corp.]] yang juga mengoperasikan aplikasi [[perpesanan instan]] [[KakaoTalk]] dan sempat juga memiliki layanan [[jejaring sosial]] [[Path (jejaring sosial)|Path]]) dari Korea Selatan yang mengakuisisi 10% saham di bank ini.<ref>[https://infobanknews.com/kakaobank-caplok-10-persen-saham-superbank-bank-digital-milik-emtek-group/ KakaoBank Caplok 10 Persen Saham Superbank, Bank Digital Milik Emtek Group]</ref>
Dengan masuknya pemodal-pemodal lokal dan asing tersebut, maka Bank Fama mampu memenuhi kewajiban modalnya, yang naik dari Rp 1,4 triliun menjadi Rp 5 triliun,<ref name=ttg/> dan modal intinya pada Juni 2022 telah mencapai Rp 3,01 triliun.<ref>[https://keuangan.kontan.co.id/news/bank-fama-telah-penuhi-ketentuan-modal-inti-minimum Bank Fama Telah Penuhi Ketentuan Modal Inti Minimum]</ref> Pasca-akuisisi, Bank Fama juga melakukan perubahan struktur direksi yang diresmikan pada 2 Februari 2022. Bank ini kini tengah dipersiapkan untuk berubah menjadi bank digital, dengan fokus pada perluasan akses kredit untuk membantu nasabah UMKM dalam mengelola usaha, memberikan solusi inovatif untuk nasabah ritel, serta mengembangkan kolaborasi melalui ekosistem grup.<ref name=ttg/><ref>[https://www.cnbcindonesia.com/market/20211106091534-17-289452/jadi-misteri-siapa-keluarga-tajir-jual-bank-fama-rp-908-m Jadi Misteri, Siapa Keluarga Tajir Jual Bank Fama Rp 908 M?]</ref>
Dalam rangka persiapan menjadi bank digital, maka sejak 20 Februari 2023, nama Bank Fama resmi diganti menjadi PT Super Bank Indonesia (digayakan Superbank), yang diiringi dengan penggunaan logo baru. Perubahan nama ini diharapkan dapat membantu Superbank untuk menjadi bank yang dapat diandalkan oleh nasabah dalam hal keuangan. Bank ini juga ditargetkan akan menyasar pasar ritel, UMKM dan nasabah ''unbanked'' yang akan dipermudah dengan adanya ekosistem seperti dari Grab.<Ref>[https://katadata.co.id/syahrizalsidik/finansial/63f4726ceb453/superbank-jadi-bank-digital-incar-pelaku-umkm-dan-nasabah-ritel Superbank Jadi Bank Digital, Incar Pelaku UMKM dan Nasabah Ritel]</ref><ref>[https://infobanknews.com/jadi-bank-digital-superbank-fokus-penetrasi-nasabah-underbanked/ Jadi Bank Digital, Superbank Fokus Penetrasi Nasabah Underbanked]</ref> Adapun kantor pusatnya juga berpindah dari Bandung ke Jakarta, tepatnya di [[Revenue Tower]], [[Jalan Jenderal Sudirman (Jakarta)|Jl. Jend. Sudirman, Jakarta]];<ref>[https://www.superbank.id/tentang-kami/sejarah-kami Sejarah Kami]</ref> perpindahan kantor pusat ini diklaim mampu mempercepat proses transformasi ke bank digital. Awalnya direncanakan produk bank digital Superbank akan diluncurkan pada pertengahan 2023,<Ref>[https://www.superbank.id/berita/liputan/bank-fama-siap-jadi-bank-digital Bank Fama Siap Jadi Bank Digital]</ref> namun baru pada akhir November 2023 aplikasi perbankannya dapat diunduh oleh calon pengguna secara terbatas.<ref>[https://www.cnbcindonesia.com/market/20231201152214-17-493809/bank-digital-milik-emtek-superbank-rilis-secara-terbatas Bank Digital Milik Emtek Superbank Rilis Secara Terbatas]</ref>
== Manajemen ==
* Komisaris Utama
* Komisaris
* Komisaris Independen
* Direktur Utama
* Direktur Keuangan:
* Direktur
* Direktur Kepatuhan: Amalia Pranatara
* Direktur Operasional: Bhavana B. Vatvani<ref>[https://www.superbank.id/tentang-kami/manajemen-dewan-komisaris Pemimpin Kami]</ref>
== Produk dan Jasa ==
Baris 65 ⟶ 83:
** Transfer
** Safe Deposit Box
== Rujukan ==
{{reflist}}
== Pranala luar ==
* {{id}} {{
* {{id}} [http://www.bankfama.co.id/ Situs lama Bank Fama] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20130808090353/http://bankfama.co.id/ |date=2013-08-08 }}
{{EMTEK}}
Baris 73 ⟶ 95:
{{DEFAULTSORT:Bank Fama Internasional}}
[[Kategori:
[[Kategori:Bank di Indonesia|S|Fama Internasional]]
|