Molnupiravir: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
penggunaan medis Tag: halaman dengan galat kutipan VisualEditor |
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: halaman dengan galat kutipan Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
||
(6 revisi perantara oleh 5 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{orphan|Oktober 2022}}
{{penjelasan singkat|Obat antivirus}}
{{Infobox drug
Baris 7 ⟶ 8:
| width =
| alt =
| caption =
<!-- Clinical data -->
Baris 26 ⟶ 27:
| ATC_prefix = None
| ATC_suffix =
| ATC_supplemental =
<!-- Legal status -->
Baris 57 ⟶ 58:
| elimination_half-life =
| duration_of_action =
| excretion =
<!-- Identifiers -->
Baris 110 ⟶ 111:
== Kontraindikasi ==
Penggunaan pada kehamilan tidak dianjurkan. Belum ada penilitan yang dilakukan pada manusia untuk penggunaan Molnupiravir selama kehamilan untuk menilai risiko terhadap ibu atau janin. Berdasarkan penelitian pada hewan, obat ini diketahui dapat menyebabkan kerusakan janin. Selama organogenesis, kematian embriofetal dan teratogenisitas telah ditemukan terjadi pada tikus, dan didapati penurunan berat badan janin pada tikus dan kelinci. Ibu tidak dianjurkan menggunakan obat ini selama menyusui karena potensi yang merugikan pada bayi. Belum ada data mengenai sekresi obat atau metabolitnya dalam ASI. Belum diketahui apakah obat ini dapat berpengaruh pada bayi atau pada produksi ASI. Orang di bawah usia 18 tahun tidak disarankan menggunakan molnupiravir karena dapat mempengaruhi pertumbuhan tulang dan tulang rawan. Pada penelitian menggunakan objek tikus, ditemukan adanya toksisitas tulang dan tulang rawan pada pemberian dosis berulang.<ref name=":1">{{Cite web|date=2021-12-24|title=Wayback Machine|url=
== Efek samping ==
Ditemukan efek samping dalam studi MOVe-OUT fase III yakni diare (2%), mual (1%) dan pusing (1%), semua gejala ini termasuk gejala ringan atau sedang.<ref name=":1" />
<!-- belum diterjemahkan In March 2020, the research team pivoted to studying [[SARS-CoV-2]], and successfully used the drug to treat human cells infected with the novel coronavirus.<ref name="Halford2020" /> Plemper's group published in the journal ''[[Nature Microbiology]]'' the first demonstration that molnupiravir is orally active against SARS-CoV-2 in an animal model and established proof-of-concept that treatment completely suppresses virus transmission to untreated contacts within 24 hours.<ref>{{cite journal | vauthors = Cox RM, Wolf JD, Plemper RK | title = Therapeutically administered ribonucleoside analogue MK-4482/EIDD-2801 blocks SARS-CoV-2 transmission in ferrets | journal = Nature Microbiology | volume = 6 | issue = 1 | pages = 11–18 | date = January 2021 | pmid = 33273742 | pmc = 7755744 | doi = 10.1038/s41564-020-00835-2 }}</ref>
Baris 122:
== Referensi ==
{{Reflist}}
{{pandemi COVID-19}}
[[Kategori:Obat yang tidak diberi kode ATC]]
[[Kategori:Obat
[[Kategori:Antivirus RNA]]
[[Kategori:Pirimidina]]
[[Kategori:Hidroksilamina]]
[[Kategori:Ester isobutirat]]
|