Pengabdi Setan 2: Communion: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Bintangkadv (bicara | kontrib) kTidak ada ringkasan suntingan Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
→Pranala luar: Menambah pranala rotten tomatoes Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
(260 revisi perantara oleh 98 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{disambiginfo|Pengabdi Setan}}
{{Infobox film
| name = Pengabdi Setan 2:
| image = Pengabdi Setan 2.jpeg
| alt =
| caption = Poster rilis teatrikal
| film name =
| based on = {{Based on|''[[Pengabdi Setan (film 1980)|Pengabdi Setan 1980]]''|[[Sisworo Gautama Putra]]|''[[Pengabdi Setan (film 2017)|Pengabdi Setan 2017]]''|[[Joko Anwar]]}}
| director = [[Joko Anwar]]
| producer = {{Plainlist|
* [[Gope T. Samtani]]
* Tia Hasibuan
}}
|
| based_on =
| starring = {{Plainlist|
* [[Tara Basro]]
* [[Endy Arfian]]
* [[Nasar Anuz]]
* [[Bront Palarae]]
* [[Muhammad Adhiyat]]
* [[Ratu Felisha]]
* [[Jourdy Pranata]]
* [[Muzakki Ramdhan]]
* [[Fatih Unru]]
* Nafiza Fatia Rani
* [[Moh. Iqbal Sulaiman|Iqbal Sulaiman]]
* [[Kiki Narendra]]
* [[Ayu Laksmi]]
}}
| music = {{Plainlist|
* [[Aghi Narottama]]
Baris 19 ⟶ 34:
* Tony Merle
}}
| cinematography = [[Ical Tanjung|Jaisal Tanjung]]
| editing = Dinda Amanda
| studio = {{plainlist|
* [[Rapi Films]]
* [[Screenplay Films|Sky Media]]
* Brown Entertainment
* [[Legacy Pictures]]
* [[Come and See Pictures]]
}}
| distributor = [[Rapi Films]]
| released = {{film date|2022|8|4|Indonesia|2022|8|11|Malaysia|2022|8|12|Singapura|2022|09|16|Vietnam|2023|2|17|Jepang}}
| runtime = 119 menit
| country =
| language =
| preceded_by =
| budget =
}}
'''''Pengabdi Setan 2:
==
Pada tanggal 17 April 1955, Budiman Syailendra diminta oleh Heru Kusuma, seorang komandan polisi yang merupakan sahabat lamanya, untuk meliput penemuan puluhan mayat dengan posisi bersujud pada gambar bertuliskan Raminom di [[Observatorium Bosscha]]. Heru tidak ingin mengusut penemuan ini secara resmi karena khawatir akan mengganggu kelancaran [[Konferensi Asia–Afrika]] di [[Bandung]]. Ia meminta Budiman untuk mencari tahu dan menyebarkan temuan ini diam-diam.
Di tahun 1984, tiga tahun setelah [[Pengabdi Setan (film 2017)|kejadian di rumah lama mereka]], Rini Suwono bersama dengan ayahnya, Bahri, dan adik-adiknya, Toni dan Bondi, menetap di lantai 8 [[rumah susun]] milik pemerintah di dataran rendah [[Jakarta Utara]], dekat laut. Tetangga sebelah Rini adalah Wisnu Hendrawan, yatim yang tinggal bersama dengan ibunya yang [[Ketulian|tuna rungu]] semenjak ayahnya meninggal karena kebakaran rumah. Bondi dan teman-temannya, Ari Gunawan dan Darto Suhaimi, menggali pekarangan rumah susun yang konon ada kuburannya, sebelum Ari disuruh ayahnya untuk pulang dan menjaga adiknya, Wina Endarti. Toni menaksir Tari Daryati, wanita yang tinggal di lantai 9, sementara Tari menampik rayuan Dino Suhendar, pemuda yang tinggal di lantai 13.
Pada tanggal 16 April 1984, terjadi tragedi kecelakaan [[lift]] yang menewaskan hampir seluruh orang di dalamnya, termasuk ibu Wisnu dan ayah Ari, berikut empat anak-anak yang memunguti uang logam dari salah seseorang yang menaiki lift. Satu-satunya korban yang selamat adalah Bahri. Para korban kemudian dikafani di unit masing-masing sebelum akan dikubur keesokan harinya. Pemberitahuan badai besar membuat sebagian besar penghuni rumah susun mengungsi. Listrik kemudian mati dan lantai bawah tenggelam oleh banjir, mengakibatkan penghuni yang menetap terjebak di rumah susun.
Sementara itu, Budiman mendapatkan kiriman paket dari Heru yang tewas karena bunuh diri. Kiriman tersebut berisi beberapa benda, termasuk foto Bahri saat masih muda, foto rumah susun yang baru dibangun, dan alat penyiksa ''pear of anguish''. Ia menyadari ada bahaya di rumah susun itu dan bergegas ke sana, namun tidak ada seorang pun yang mau mengantarnya ke sana karena rumah susun itu dilanda banjir.
Di tengah mati lampu, Ari dijemput oleh Bondi dan Darto, meninggalkan Wina dan ibu mereka di unit mereka di lantai 10. Wina dihantui oleh teman-temannya yang tewas saat lift jatuh. Dia mendengar suara ibunya dari lift yang entah kenapa bisa terbuka, dan masuk, sebelum menyadari bahwa lift tersebut tidak ada gerbongnya, dan dia sedang melayang di udara. Wina pun jatuh hingga tewas.
Toni membetulkan radio Tari yang rusak, namun Tari menyerahkannya kembali ketika radio tersebut menyiarkan percakapan mencekam oleh wanita yang terjebak di liang lahat. Setelah membuang radio tersebut, Toni membantu [[Ustaz]] Mahmud untuk menutup jendela unit-unit yang terbuka. Sesampainya di lantai 13, dia diminta Dino untuk mengambil garpu yang jatuh ke unit sebelah. Di unit sebelah, Toni menemukan album foto berisi rumah susun yang masih baru, orang-orang yang dahulu sering dia lihat saat ibunya pentas, dan gambar Raminom yang sangat mirip dengan ibunya. Kaget, dia bergegas keluar, disusul oleh Dino, untuk menjemput Tari yang baru saja diteror oleh [[Pocong (hantu)|pocong]] saat dia [[salat]].
Setelah mengambil koper yang selalu Bahri bahwa saat dia kerja, Rini dan Wisnu mengunjungi unit Ari dan menemukan jasad ibu Ari yang tewas gantung diri. Bertemu dengan Toni, Dino, dan Tari, Rini membuka koper Bahri yang ternyata berisikan puluhan jari manusia. Dino dan Tari memutuskan untuk pergi dari rumah susun, berpisah dengan Rini, Toni, dan Wisnu yang hendak mencari Bondi terlebih dahulu. Tari berubah pikiran dan berbalik ke atas, namun dia dihantui oleh Ustaz Mahmud yang dibunuh dan dijadikan arwah gentayangan. Bersembunyi di ''trash chute''/tempat sampah, dia dikagetkan oleh radionya yang terkutuk dan sesosok pocong korban kecelakaan lift hingga dia terperosok dan tewas. Dino juga berakhir tewas ketika dia dikejutkan oleh Raminom hingga lehernya tertusuk garpu rumput.
Ari, Bondi, dan Darto memasuki unit Ketua RT di lantai 2 dan melihat foto yang membuktikan bahwa rumah susun dibangun di atas pemakaman. Mereka juga menyadari bahwa rumah susun itu terdiri dari 15 lantai, tetapi tidak ada tangga yang mengarah ke lantai 15. Di lantai 14, mereka bertemu dengan Ian, anak bungsu Suwono yang diculik oleh pengabdi setan tiga tahun yang lalu, di unit yang tidak dikunci. Saat Rini dan Wisnu sampai, Wisnu dapat berbicara dengan Ian melalui [[bahasa isyarat]]. Rini memutuskan untuk membawa serta Ian ke bawah, namun mereka dihadang oleh Bahri. Saat Bahri melihat Ian, dia menyerang dan lampu semprong yang Rini bawa mati. Di tengah kegelapan, mereka lari berhamburan dan dikejar mayat-mayat kecelakaan lift yang bangkit, sementara para pengabdi setan yang berjubah hitam menampakkan diri di sepenjuru rumah susun. Rini lalu dipukul dan jatuh pingsan oleh sosok hitam tersebut.
Rini terbangun di lantai 15 yang tersembunyi, dimana Ian sedang memandu orkestra para pengabdi setan dengan Raminom dan mayat-mayat yang bangkit kembali di sampingnya. Ian menyuapi Rini dengan [[Peterseli|daun peterseli]] yang membuatnya terlena dalam mimpi indah, tetapi Rini sadar dan memuntahkan daun itu. Rini melihat Bahri dieksekusi dengan ditarik oleh empat ekor kuda dari empat arah yang berbeda hingga tewas. Saat Toni diikat, Budiman dan Wisnu datang. Budiman menembakkan pistol ke para pengabdi setan, melemparkan biji saga hitam ke arah kelompok pocong agar tidak menyerang, dan mengarahkan ''pear of anguish'' ke Raminom sehingga terlempar ke atas. Setelah memukul Ian, Rini turun ke lantai terbawah bersama dengan Budiman, Wisnu, Toni, dan Bondi, dibantu oleh Ari dan Darto menuju perahu untuk berusaha kabur. Saat di perahu, Budiman bercerita bahwa Bahri bergabung dengan pemuja Raminom, dan mengajak istrinya, Mawarni, untuk bergabung agar dia dapat melahirkan anak-anak mereka dan agar dia menjadi penyanyi terkenal. Bahri kemudian ingin menyudahi kesepakatan dengan sekte pemuja setan, namun syaratnya ia harus membunuh 1000 jiwa, sehingga ia akhirnya berkarier sebagai [[Penembakan misterius|penembak misterius]]. Ia juga berkata sebenarnya Bahri adalah target sekte itu, bukan Mawarni.
Keesokan harinya, Darminah dan Batara mengunjungi rumah susun, dimana diungkapkan bahwa mereka adalah pemilik unit di sebelah unit Dino. Darminah menyesali ketidakhadiran mereka di peristiwa malam sebelumnya, namun Batara meyakinkannya bahwa kejadian tersebut sesuai dengan rencana mereka. Mereka berbicara bahwa orang-orang tak mengetahui mereka berada di pihak mana dan kemudian berdansa. Kamera bergerak ke sebuah foto bertuliskan "[[Konferensi Asia–Afrika|Bandung, 1955]]", yang dihadiri oleh Darminah dan Batara. Wajah mereka tampak sama seperti tak dimakan usia.
== Pemeran ==
* [[Tara Basro]] sebagai Rini Suwono
* [[Endy Arfian]] sebagai Toni Suwono
* [[Nasar Anuz]] sebagai Bondi Suwono
* [[Bront Palarae]] sebagai Bahri Suwono/Bapak
* [[Ayu Laksmi]] sebagai Mawarni Suwono/Ibu/Raminom
* [[Muhammad Adhiyat]] sebagai Ian Suwono
* [[Muzakki Ramdhan]] sebagai Wisnu Hendrawan
* [[Ratu Felisha]] sebagai Tari Daryati
* [[Fatih Unru]] sebagai Ari Gunawan
* [[Moh. Iqbal Sulaiman]] sebagai Darto Suhaimi
* [[Egi Fedly]] sebagai Budiman Syailendra
* [[Jourdy Pranata]] sebagai Dino Suhendar
* [[Nafiza Fatia Rani]] sebagai Wina Endarti
* [[Kiki Narendra]] sebagai Ustaz Mahmud
* [[Rukman Rosadi]] sebagai Heru Kusuma
* [[Muhammad Abbe]] sebagai Ayah Ari
* [[Asmara Abigail]] sebagai Darminah
* [[Fachri Albar]] sebagai Batara
* [[
* [[Sita Nursanti]] sebagai Hayati Darsono, dosen Rini
* [[Patty Sandya]] sebagai Ibu Ari, korban lift / pocong
* [[
* [[
* [[Ibrahim Mardikusno]] sebagai pria muda, korban lift / pocong
* [[Cindy Nirmala]] sebagai wanita muda, korban lift / pocong
* [[Nazira C. Noer]] sebagai ibu hamil, korban lift / pocong
* [[Ramadhan Al Raysid]] sebagai sopir taksi
* [[Aimee Saras]] sebagai pembawa berita
* [[Aghi Narottama]] sebagai pembaca berita
* Tommy Dewo sebagai pelayat
* [[Bonaventura Sarif Andrian]] sebagai pendeta
* [[Rieviena Yulieta]] sebagai penyiar radio
* [[Tia Hasibuan]] sebagai penelepon radio
* [[Joko Anwar]] sebagai penyiar radio/penelepon radio/penumpang bus
* [[Nindy Prameswary]] sebagai teman Wina
* [[Keisha Gayo]] sebagai teman Wina
* [[Ratu Silvi]] sebagai teman Wina
== Produksi ==
=== Pengambilan gambar ===
Pengambilan gambar film ''Pengabdi Setan 2: Communion'' dimulai pada awal bulan Juni 2020. Berlangsung selama 3 tahun, syuting berlangsung di lokasi Rusunami Sumber Arta, [[Bintara Jaya, Bekasi Barat, Bekasi]], [[Kota Bekasi]], [[Jawa Barat]].
== Penayangan==
Film ini ditayangkan di Indonesia pada 4 Agustus 2022.<ref>{{cite web|url=https://www.antaranews.com/berita/2823341/pengabdi-setan-2-tayang-4-agustus-2022|title="Pengabdi Setan 2" tayang 4 Agustus 2022|date=15 April 2022|website=Antara|accessdate=19 April 2022|first=Livia|last=Kristianti|editor=Alviansyah Pasaribu}}</ref>
Pada 30 Juli 2022, ''Pengabdi Setan 2: Communion'' tayang perdana di studio [[IMAX]]. Film tersebut merupakan film dari [[Asia Tenggara]] pertama yang tayang dalam format IMAX.<ref>{{Cite web|last=Puspita Sari|first=Rintan|date=8 Agustus 2022|title=Pengabdi Setan 2: Communion, Film Asia Tenggara Pertama yang Tayang di IMAX|url=https://www.kompas.com/hype/read/2022/08/08/152439366/pengabdi-setan-2-communion-film-asia-tenggara-pertama-yang-tayang-di-imax|website=Kompas|language=id|access-date=13 Agustus 2022}}</ref>
== Pencapaian ==
Film ''Pengabdi Setan 2: Communion/Pengabdi Setan 3'' berhasil memperolah total jumlah penonton sebanyak 213.352.928 di dua belas bulan lebih penayangannya. Hal tersebut menjadikan film ini masuk [[daftar film Indonesia terlaris sepanjang masa]] di uturan ke 1 pada saat itu. Film ini juga menjadi film terlaris yang disutradarai oleh [[Joko Anwar]].
=== Pemasaran ===
Trailer penggoda pertama diluncurkan pada 27 Januari 2022.<ref>{{cite news|last=Rantung|first=Revi C.|editor-last=Pangerang|editor-first=Andi Muttya Keteng|url=https://www.kompas.com/hype/read/2022/01/27/234604766/teaser-audio-pengabdi-setan-2-dirilis-terdengar-suara-wanita-ketakutan|title=Teaser Audio Pengabdi Setan 2 Dirilis, Terdengar Suara Wanita Ketakutan|website=Kompas|date=27 Januari 2022|accessdate=27 Januari 2022}}</ref> Trailer penggoda kedua diluncurkan pada 4 Juni 2022. Trailer diluncurkan pada 16 Juni 2022.
Selain tayang di Indonesia pada 4 Agustus 2022, di [[Malaysia]] pada 11 Agustus 2022, di [[Singapura]] pada 12 Agustus 2022, di [[Vietnam]] pada 16 September 2022, di [[Disney+ Hotstar]] pada 30 Oktober 2022, dan di [[Jepang]] pada 17 Februari 2023
=== Efek Sosial ===
[[Pengabdi Setan]] merupakan film paling dinantikan oleh penonton Indonesia tahun 2022 karena merupakan sekuel dari film [[Pengabdi Setan (film 1980)|Pengabdi Setan]] versi 1980 & [[Pengabdi Setan (film 2017)|Pengabdi Setan]] versi 2017 yang fenomenal 42 & 5 tahun lalu. Kesuksesan film ini tidak hanya materil tetapi juga menimbulkan tren baru di masyarakat. Hal ini dibuktikan dengan meningkatnya kunjungan wisatawan ke [[Bintara, Bekasi Barat, Bekasi|Bekasi]] yang menjadi lokasi latar cerita film, seperti Rumah Susun Sumber Arta Bintara Bekasi.
== Penghargaan ==
{| class="wikitable"
|+
!Tahun
!Penghargaan
!Kategori
!Penerima
!Hasil
|-
| rowspan="20" |2022
| rowspan="9" |[[Festival Film Wartawan Indonesia 2022|Festival Film Wartawan Indonesia]]
|Film Terbaik - Genre Horor
|[[Gope T. Samtani]] & Tia Hasibuan
|{{won}}
|-
|Sutradara Terbaik - Genre Horor
|[[Joko Anwar]]
|{{won}}
|-
|Penata Gambar Terbaik - Genre Horor
|Dinda Amanda
|{{won}}
|-
|Penata Kamera Terbaik - Genre Horor
|[[Ical Tanjung]]
|{{won}}
|-
|Penulis Skenario Terbaik - Genre Horor
|[[Joko Anwar]]
|{{won}}
|-
|Aktor Utama Terbaik - Genre Horor
|[[Endy Arfian]]
|{{won}}
|-
|Aktris Utama Terbaik - Genre Horor
|[[Tara Basro]]
|{{nom}}
|-
| rowspan="2" |Aktris Pendukung Terbaik - Genre Horor
|[[Ratu Felisha]]
|{{nom}}
|-
|[[Ayu Laksmi]]
|{{nom}}
|-
| rowspan="4" |[[Indonesian Movie Actors Awards 2022|Indonesian Movie Actors Awards]]
|Ansambel Terbaik
| rowspan="2" |[[Joko Anwar]] - [[Rapi Films]]
|{{Nom}}
|-
|Film Terfavorit
|{{Nom}}
|-
|Pemeran Pendukung Wanita Terbaik
| rowspan="2" |[[Ratu Felisha]]
|{{Nom}}
|-
|Pemeran Pendukung Wanita Terfavorit
|{{Nom}}
|-
| rowspan="7" |[[Festival Film Indonesia 2022|Festival Film Indonesia]]
|[[Pengarah Sinematografi Terbaik Festival Film Indonesia|Pengarah Sinematografi Terbaik]]
|[[Ical Tanjung|Jaisal Tanjung I.C.S]]
|{{nom}}
|-
|[[Penyunting Gambar Terbaik Festival Film Indonesia|Penyunting Gambar Terbaik]]
|Dinda Amanda
|{{nom}}
|-
|[[Penata Efek Visual Terbaik Festival Film Indonesia|Penata Efek Visual Terbaik]]
|Abby Eldipie
|{{won}}
|-
|[[Penata Suara Terbaik Festival Film Indonesia|Penata Suara Terbaik]]
|Mohammad Ikhsan & Anhar Moha
|{{won}}
|-
|[[Penata Musik Terbaik Festival Film Indonesia|Penata Musik Terbaik]]
|[[Aghi Narottama]], Bemby Gusti, Tony Merle
|{{nom}}
|-
|[[Pengarah Artistik Terbaik Festival Film Indonesia|Pengarah Artistik Terbaik]]
|Allan Sebastian
|{{nom}}
|-
|[[Penata Rias Terbaik Festival Film Indonesia|Penata Rias Terbaik]]
|Darwin Tse
|{{nom}}
|-
| rowspan="11" |2023
| rowspan="10" |[[Piala Maya 2022|Piala Maya]]
|[[Piala Maya untuk Film Bioskop Terpilih|Film Cerita Panjang Terpilih]]
|[[Gope T. Samtani]] & Tia Hasibuan
|{{Nom}}
|-
|Penampilan Singkat Nan Berkesan (Piala [[Arifin C. Noer]])
|[[Kiki Narendra]]
|{{Won}}
|-
|[[Piala Maya untuk Skenario Adaptasi Terpilih|Penulisan Skenario Adaptasi Terpilih]]
|[[Joko Anwar]]
|{{Nom}}
|-
|[[Piala Maya untuk Tata Kamera Terpilih|Tata Kamera Terpilih]]
|[[Ical Tanjung]]
|{{Nom}}
|-
|Tata Suara Terpilih
|Mohamad Ikhsan dan Anhar Moha
|{{Won}}
|-
|Desain Poster Terpilih
|Alvin Hariz (Versi [[IMAX]] dan Internasional)
|{{Nom}}
|-
|[[Piala Maya untuk Tata Musik Terpilih|Tata Musik Terpilih]]
|[[Aghi Narottama]], [[Bemby Gusti]] dan Tony Merle
|{{Nom}}
|-
|Tata Rias Wajah dan Rambut Terpilih
|Darwyn Tse
|{{Nom}}
|-
|[[Piala Maya untuk Tata Artistik Terpilih|Tata Artistik Terpilih]]
|[[Allan Sebastian]]
|{{Nom}}
|-
|Tata Efek Visual Terpilih
|Abby Eldipie
|{{Nom}}
|-
|[[MURI|Rekor MURI]]
|Piala Khusus Pemecah Rekor Penonton Hari Pertama Terbanyak Sepanjang Masa
|'''''Pengabdi Setan 2: Communion'''''
|{{pending}}
|-
|}
== Referensi ==
{{
== Pranala luar ==
* {{IMDb title|tt16915972}}
* {{Rotten Tomatoes|satans_slaves_communion}}
* [http://filmindonesia.or.id/movie/title/lf-p023-22-461537_pengabdi-setan-2-communion#.YyDBznZBzIV ''Pengabdi Setan 2: Communion''] di ''Film Indonesia''
{{Rapi Films}}
{{Joko Anwar}}
{{Screenplay Films}}
[[Kategori:Film horor]]
[[Kategori:Film Indonesia tahun 2022]]
[[Kategori:Film yang disutradarai Joko Anwar]]
[[Kategori:
[[Kategori:Film sekuel]]
[[Kategori:Film berbahasa Indonesia]]
[[Kategori:Film
[[Kategori:Film yang berlatar di Bekasi]]
[[Kategori:Film yang berlatar di Jawa Barat]]
|