Invasi Ambon: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k kolonel abdul haris nasution dirubah menjadi jenderal karena tertukar dengan alex kawilarang |
k Menambah Kategori:Invasi oleh Indonesia menggunakan HotCat Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
||
(24 revisi perantara oleh 15 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Infobox military conflict
| conflict = Invasi Ambon
| partof =
| image = ID Ambon.PNG
| caption =
| date = 28 September 1950
| place = [[Pulau Ambon|Ambon]]
| coordinates =
| map_type =
| latitude =
| longitude =
| map_size =
| map_caption =
| map_label =
| territory =
| result
| status =
| combatant1 = {{flagcountry|Indonesia}}
| commander1 = {{plainlist |▼
▲| combatant3 = [[Berkas:Flag of South Moluccas.svg|22px]] [[Republik Maluku Selatan]]
▲| commander1 =
* {{flagicon|Indonesia}} [[Soekarno]]
* {{flagicon|Indonesia}}
* {{flagicon|Indonesia}}
* {{flagicon|Indonesia}} [[Slamet Rijadi]] {{KIA}}
}}
| commander2 = * [[Berkas:Flag of South Moluccas.svg|22px]] [[Chris Soumokil]]{{executed}}▼
▲* [[Berkas:Flag of South Moluccas.svg|22px]] [[Chris Soumokil]]
* [[Berkas:Flag of South Moluccas.svg|22px]] [[Isaac Julius Tamaëla]]
* [[Berkas:Flag of South Moluccas.svg|22px]] [[Alexander Nanlohy]]
Baris 33 ⟶ 30:
* [[Berkas:Flag of South Moluccas.svg|22px]] Ajudan Tahapary
* [[Berkas:Flag of South Moluccas.svg|22px]] Ajudan Siwabessy
| commander3 =
| units1 =
| units2 =
| units3 =
| strength1 = {{flagicon|Indonesia}} 20
| strength2 = [[Berkas:Flag of South Moluccas.svg|22px]]
| strength3 =
| casualties1 = {{flagicon|Indonesia}}
| casualties2 = [[Berkas:Flag of South Moluccas.svg|22px]]
| casualties3 = 10
| notes =
| campaignbox =
}}
{{Sejarah Indonesia}}
'''Invasi Ambon''' adalah sebuah operasi gabungan [[Tentara Nasional Indonesia|militer Indonesia]] terkombinasi pada 1950. Serangan tersebut bertujuan untuk merebut dan menganeksasi [[Republik Maluku Selatan]] yang memerdekaan diri.
== Latar Belakang ==▼
Setelah [[Konferensi Meja Bundar]] Indonesia-Belanda, [[Belanda]] mengakui kemerdekaan [[Republik Indonesia Serikat]] (RUSI). RUSI merupakan federasi yang Dewan Perwakilan Rakyatnya terdiri dari 50 orang perwakilan Republik Indonesia dan 100 orang dari berbagai negara bagian menurut jumlah penduduknya.▼
[[Berkas:Map of the United States of Indonesia-id.svg|thumb|left|Republik Indonesia Serikat (
▲Setelah [[Konferensi Meja Bundar]] Indonesia-Belanda, [[Belanda]] mengakui kemerdekaan [[Republik Indonesia Serikat]] (
Tidak mempercayai Republik Indonesia yang didominasi orang Jawa dan Muslim, orang Maluku Selatan yang sebagian besar Protestan dan pro-Belanda - yang telah lama berkontribusi pada [[Tentara Kerajaan Hindia Belanda]] (KNIL) - mendeklarasikan kemerdekaan Republik Maluku Selatan di Ambon dan Seram pada tanggal 25 April 1950. mantan menteri Indonesia Timur mendeklarasikan kemerdekaan dan mantan Wakil Gubernur Kabupaten Maluku Selatan, [[Johanis Hermanus Manuhutu]] diangkat menjadi [[Presiden]] [[Republik]] yang baru.
Deklarasi kemerdekaan mengatakan Maluku Selatan tidak lagi merasa aman di dalam [[Negara Indonesia Timur]] dan memutuskan hubungan mereka dengan
Pada 17 Agustus 1950, Presiden Indonesia [[Soekarno]], memproklamasikan pemulihan negara kesatuan Republik Indonesia. RMS ini tidak diakui oleh Sukarno dan atas perintahnya militer Indonesia menyerbu [[Pulau Buru]] Maluku dan sebagian dari Pulau Seram.
==
Pada saat proklamasi RMS, ada 7.345 mantan pasukan KNIL yang ditempatkan di Ambon, termasuk 2.500 orang Ambon. Prajurit ini menjadi tulang punggung APRMS. Setelah blokade angkatan laut oleh angkatan laut Indonesia, invasi ke Ambon terjadi pada tanggal 28 September 1950. APRMS melarikan diri dari kota Ambon sebelum pasukan Indonesia yang menyerang mengambil posisi di benteng tua Belanda di perbukitan di atas kota. Dari sini mereka melancarkan perang [[gerilya]]. [[TNI]] menduduki bagian utara pulau, tapi sempat terhenti oleh resistance Ambon sengit di satu kilometer lebar tanah [[genting]], yang menghubungkan dengan bagian selatan.<ref>{{cite news|url=https://trove.nla.gov.au/newspaper/article/42686630|title=Invasion of Ambon|date=23 October 1950|work=The Cairns Post|access-date=5 March 2020}}</ref> Pada tanggal 5 November kota Ambon jatuh ke tangan tentara Indonesia. Pemerintah RMS melarikan diri ke Seram pada bulan Desember untuk melanjutkan perang dalam bentuk perang gerilya. "Kota Ambon telah musnah kecuali empat bangunan," kata seorang saksi mata kepada sebuah surat kabar Australia. "Orang Indonesia terus-menerus menyerang kota dan pesawat memberondongnya, tetapi sebagian besar kerusakan disebabkan oleh [[pembakaran]]."<ref>{{cite news|url=https://trove.nla.gov.au/newspaper/article/48141236|title=First-Hand Accound of Ambon Invasion|date=13 December 1950|work=The West Australian|access-date=5 March 2020}}</ref> Pertempuran itu sengit, karena lawan TNI adalah mantan prajurit KNIL yang terlatih termasuk ''[[Korps Speciale Troepen|Green Caps]].'' Namun demikian, kerugian yang dialami tentara Indonesia relatif kecil. Meskipun prajurit RMS adalah anggota KNIL yang terlatih dan terkenal dengan keterampilan bertarungnya, perlawanan prajurit APRMS akhirnya dapat dipadamkan pada November 1950. Namun, Letkol Slamet Rijadi yang merupakan Panglima TNI di sektor Maluku dan peserta penting selama penyerangan tersebut terbunuh pada hari terakhir kampanye.<ref>{{cite news|url=https://chroniclingamerica.loc.gov/lccn/sn83045462/1950-11-04/ed-1/seq-1/|title=Indonesia takes amboina, says revolt is over|date=4 November 1950|work=The Evening Star|author=Associated Press|access-date=5 March 2020}}</ref><ref>{{cite news|url=https://trove.nla.gov.au/newspaper/article/47890496|title=Invasion of Ambon by Indonesian forces|date=5 October 1950|work=The West Australian|access-date=5 March 2020}}</ref>
== Keterlibatan Belanda ==
Baris 76 ⟶ 71:
== Warisan ==
Keterlibatan militer di Maluku mendorong Kawilarang untuk mendirikan apa yang kemudian menjadi [[Kopassus]], sebuah pasukan khusus Indonesia.<ref>{{cite book
| last = Conboy
| first = Kenneth J.
Baris 100 ⟶ 95:
{{Revolusi Nasional Indonesia}}
{{Bencana di Indonesia tahun 1960an}}
{{Perang-stub}}
[[Kategori:Indonesia dalam tahun 1950]]
[[Kategori:Operasi militer yang melibatkan Indonesia]]
[[Kategori:Sejarah Maluku]]
[[Kategori:Invasi oleh Indonesia]]
|