Jalan Tol Gedebage–Tasikmalaya–Cilacap: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
(917 revisi perantara oleh 32 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{infobox road
|country=IDN
|type=Tol
|name=Jalan Tol Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap
|alternate_name =<small>Jalan Tol Getaci</small>
|marker_image =
|subtype =
|county =
| map =Pile slab methode.png|thumb|pile slab methode by PT Hutama Karya
| map_notes =<small>''Aplikasi Pile Slab Sepanjang 9,12 km''</small>
|translation =Gedebage–Tasikmalaya–Cilacap Toll Road
|maint=BUJT (Dalam proses)
|length_km=207
|formed=Tahap 1<br /><small>(STA 00+000 – 108+300)</small><br />Tahap 2<br /><small>(STA 108+300 – 206+650)</small><br />
|direction_a=Barat
|terminus_a=[[Berkas:ID Tol12-4.svg|15px]] [[Jalan Tol Padalarang–Cileunyi]]<br />[[Berkas:Motorway CZ.svg|15px]] [[Jalan Tol Dalam Kota Bandung|BIUTR/ Jalan Tol Dalam Kota Bandung]]
|beltway_city=
|direction_b=Timur
|terminus_b=[[Berkas:Motorway CZ.svg|15px]] [[Jalan Tol Yogyakarta–Cilacap]]<br />[[Berkas:Motorway CZ.svg|15px]] [[Jalan Tol Pejagan–Cilacap]]
|system=
|photo=
|ahn =[[Jalan Tol Trans Jawa]]
|cities=[[Kota Bandung]]<br>[[Kabupaten Bandung]]<br>[[Kabupaten Garut|Garut]]<br>[[Kabupaten Tasikmalaya]]<br>[[Kota Tasikmalaya]]<br>[[Kabupaten Ciamis|Ciamis]]<br>[[Kabupaten Pangandaran|Pangandaran]]<br>[[Kota Banjar]]<br>[[Kabupaten Cilacap|Cilacap]]|junction=Junction [[Gedebage, Bandung|Gedebage]]<br />Simpang Susun [[Majalaya, Bandung|Majalaya]]<br />Simpang Susun [[Nagreg, Bandung|Nagreg]]<br />Simpang Susun [[Banyuresmi, Garut|Garut Utara]]<br />Simpang Susun [[Cilawu, Garut|Garut Selatan]] <br />Simpang Susun [[Singaparna, Tasikmalaya|Singaparna]]<br />Simpang Susun [[Mangkubumi, Tasikmalaya|Tasikmalaya]]<br />Simpang Susun [[Ciamis, Ciamis|Ciamis]]<br />Simpang Susun [[Banjar, Banjar|Banjar]]<br />Simpang Susun [[Patimuan, Cilacap|Patimuan]]<br />Simpang Susun [[Jeruklegi, Cilacap|Cilacap]]
}}
'''Jalan Tol Gedebage–Tasikmalaya–Cilacap''' (disingkat '''Jalan Tol Getaci''') adalah [[jalan tol]] di [[Provinsi]] [[Jawa Barat]] dan Provinsi [[Jawa Tengah]] yang memiliki rute dari [[Gedebage, Bandung|Gedebage]] ([[Kota Bandung]]), melalui [[Kabupaten Bandung]], [[Kabupaten Garut|Garut]], [[Kabupaten Tasikmalaya]], [[Kota Tasikmalaya]], [[Kabupaten Ciamis|Ciamis]], [[Kota Banjar]], [[Kabupaten Pangandaran|Pangandaran]], berakhir di [[Kabupaten Cilacap|Cilacap]]. [[Ruas jalan|Ruas]] jalan tol ini merupakan bagian dari [[Jalan Tol Trans Jawa]] bagian selatan, menghubungkan Bandung dengan Surabaya. Nilai [[investasi]] pembangunannya mencapai [[Rupiah|Rp]] 56,2 triliun dengan panjang 207 [[Kilometer|km]] yang melintasi [[wilayah]] Provinsi Jawa Barat (169,09 km) dan wilayah Provinsi Jawa Tengah (37,56 km). Ketika dioperasikan ruas jalan tol ini menjadi ruas jalan tol terpanjang pertama di [[Indonesia]] sebelum [[Jalan Tol Padang–Pekanbaru]] (254,8 km) mulai beroperasi penuh, serta berperan penting dalam memecahkan [[masalah]] kemacetan [[lalu lintas]] dari Gedebage (Kota Bandung) hingga Cilacap, karena ditargetkan mampu menampung 10.800 kendaraan perhari.<ref>{{Cite web|title=Konsorsium BUMN-Swasta Tandatangani PPJT dan Perjanjian Penjaminan Proyek Jalan Tol Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap|url=https://www.jasamarga.com/public/id/aktivitas/detail.aspx?title=Konsorsium%20BUMN-Swasta%20Tandatangani%20PPJT%20dan%20Perjanjian%20Penjaminan%20Proyek%20Jalan%20Tol%20Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap|website=www.jasamarga.com|access-date=2022-01-31}}</ref>
== Profil ==
Pembangunan Jalan Tol Gedebage–Tasikmalaya–Cilacap bertujuan untuk menghubungkan [[daerah]] Provinsi Jawa Barat dengan daerah Provinsi Jawa Tengah, mendukung sektor [[Pariwisata di Indonesia|pariwisata]] di kedua daerah, juga mendorong peningkatan [[pertumbuhan ekonomi]] melalui peningkatan konektivitas antar-wilayah sebagai jalur [[logistik]] (akses [[pelabuhan]] dan [[Bandar udara|bandara]]), serta bermanfaat untuk memberikan [[Efisiensi transportasi|efisiensi]] melalui penghematan Biaya Operasional Kendaraan (BOK) dan nilai waktu tempuh<ref>{{Cite web|title=BPJT - Badan Pengatur Jalan Tol|url=https://bpjt.pu.go.id/konten/jalan-tol/tujuan-dan-manfaat|website=bpjt.pu.go.id|access-date=2022-02-28}}</ref>.
Sebagai [[Proyek Strategis Nasional]] (PSN) sebagaimana diamanatkan dalam [[Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional]] (RPJMN) Tahun 2020–2024<ref>{{Cite web|date=2020-08-19|title=Narasi Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Tahun 2020-2024 - Indonesia Circular Economy Forum|url=https://indonesiacef.id/id/regulation/narasi-rencana-pembangunan-jangka-menengah-nasional-rpjmn-tahun-2020-2024/|language=en-US|access-date=2022-02-28|archive-date=2022-03-19|archive-url=https://web.archive.org/web/20220319010436/https://indonesiacef.id/id/regulation/narasi-rencana-pembangunan-jangka-menengah-nasional-rpjmn-tahun-2020-2024/|dead-url=yes}}</ref> [[Perencanaan strategis|Renstra]] [[Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia|Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat]]<ref>{{Cite web|title=Permen PUPR No. 23 Tahun 2020 tentang Rencana Strategis Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Tahun 2020-2024 [JDIH BPK RI]|url=https://peraturan.bpk.go.id/Home/Details/159653/permen-pupr-no-23-tahun-2020|website=peraturan.bpk.go.id|access-date=2022-03-07}}</ref>, [[proyek]] Jalan Tol Gedebage–Tasikmalaya–Cilacap merupakan salah satu prioritas karena tercantum dalam perubahan terakhir peraturan PSN yaitu [[Peraturan Presiden (Indonesia)|Peraturan Presiden]] Nomor 109 tahun 2020 tentang Percepatan Pelaksanaan Proyek Strategis Nasional<ref>{{Cite web|title=PERPRES No. 109 Tahun 2020 tentang Perubahan Ketiga atas Peraturan Presiden Nomor 3 Tahun 2016 tentang Percepatan Pelaksanaan Proyek Strategis Nasional [JDIH BPK RI]|url=https://peraturan.bpk.go.id/Home/Details/152706/perpres-no-109-tahun-2020|website=peraturan.bpk.go.id|access-date=2022-03-07}}</ref>.<ref>{{Cite web|title=A. Proyek Pembangunan Infrastruktur Jalan Tol|url=https://kppip.go.id/proyek-strategis-nasional/a-proyek-pembangunan-infrastruktur-jalan-tol/|website=KPPIP|language=id-ID|access-date=2022-02-27|archive-date=2022-02-27|archive-url=https://web.archive.org/web/20220227135859/https://kppip.go.id/proyek-strategis-nasional/a-proyek-pembangunan-infrastruktur-jalan-tol/|dead-url=yes}}</ref>
Proyek jalan tol ini menerapkan tipe pendanaan [[Bangun-guna-serah|''Build Operate Transfer'']] (BOT) dengan ''[[NPV|Net Present Value]]'' (NPV) senilai [[Dolar Amerika Serikat|USD]] 139.280.000,00 dan ''[[IRR|Internal Rate of Return]]'' (IRR) 12%, telah berstatus Financial Close (FC) pada tahun 2022<ref>{{Cite web|title=Profil Proyek|url=http://simpulkpbu.pu.go.id/project/read/138/jalan-tol-gedebage-tasikmalaya-cilacap|website=simpulkpbu.pu.go.id|access-date=2022-02-21}}</ref>, dibangun sekaligus dioperasikan menggunakan skema pengusahaan berbentuk [[Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha]] (KPBU)<ref>{{Cite web|title=Mengenal Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU), Skema Public Private Partnership (PPP) di Indonesia|url=https://www.djkn.kemenkeu.go.id/artikel/baca/11824/Mengenal-Kerjasama-Pemerintah-dengan-Badan-Usaha-KPBU-Skema-Public-Private-Partnership-PPP-di-Indonesia.html|website=www.djkn.kemenkeu.go.id|access-date=2022-02-23}}</ref>. Adapun Penanggung Jawab Proyek Kerjasama (PJPK) adalah Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, dimana kontribusi [[pemerintah]] terhadap proyek ini sesuai dengan peraturan dalam skema KPBU hanya menanggung [[biaya]] [[pengadaan]] [[Lahan|tanah]] sekitar Rp 11,9 triliun<ref>{{Cite web|title=Direktorat Jenderal Pembiayaan Infrastruktur Pekerjaan Umum dan Perumahan|url=http://pembiayaan.pu.go.id/produk/kategori/2/Peraturan-Terkait-KPBU|website=pembiayaan.pu.go.id|access-date=2022-02-26}}</ref>, tetapi kemudian kontribusi pemerintah bertambah dengan turut memberikan dukungan konstruksi di wilayah Nagreg – Garut Utara – Garut Selatan<ref>{{Cite web|title=Badan Pengatur Jalan Tol Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat|url=https://bpjt.pu.go.id/konten/lelang-jalan-tol/gedebage-tasikmalaya-ciamis|website=bpjt.pu.go.id|access-date=2024-05-09}}</ref>.<ref>{{Cite web|title=Direktorat Jenderal Bina Marga|url=https://binamarga.pu.go.id/index.php/berita/pembangunan-tol-terpanjang-di-indonesia-akan-dimulai-tahun-ini|website=binamarga.pu.go.id|access-date=2022-02-25}}</ref>
Tahun 2024 terjadi lelang ulang, disebabkan oleh gagalnya pemenuhan kewajiban keuangan salah satu anggota konsorsium badan usaha yang telah memenangkan lelang tahun 2022, sehingga kontrak dinyatakan default dan kehilangan status Financial Close. Pemerintah memutuskan untuk mamfokuskan pembangunan ruas antara Gedebage – Ciamis dengan perkiraan nilai investasi yang ditawarkan adalah Rp 31,04 triliun untuk ruas tersebut<ref>{{Cite web|title=Badan Pengatur Jalan Tol Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat|url=https://bpjt.pu.go.id/konten/lelang-jalan-tol/gedebage-tasikmalaya-ciamis|website=bpjt.pu.go.id|access-date=2024-05-09}}</ref>.
Potensi permasalahan [[konstruksi]] yang cukup serius adalah ketika menerapkan [[desain geometrik]] [[jalan bebas hambatan]]<ref>{{Cite web|last=keselamatanjalan|date=2021-12-23|title=Pedoman Desain Geometrik Jalan 2021|url=https://keselamatanjalan.wordpress.com/2021/12/23/pedoman-desain-geometrik-jalan-2021/|website=keselamatanjalan|language=en|access-date=2022-03-01}}</ref> pada kondisi medan Tahap 1, karena menghadapi struktur [[geologi]] yang rumit dengan banyaknya batuan gunung yang rawan amblas serta [[Tanah longsor|longsor]], hal ini memerlukan penanganan khusus selama proses konstruksi. Selain tetap menjaga kaidah-kaidah [[lingkungan hidup]] agar tidak banyak menimbulkan kerusakan [[alam]], juga harus tetap memperhatikan [[kualitas]] sehingga bisa mendapatkan hasil yang makin baik dan sesuai dengan [[standar internasional]].<ref>{{Cite web|title=BPJT - Badan Pengatur Jalan Tol|url=https://bpjt.pu.go.id/berita/mengawali-tahun-2022-ditetapkan-pemenang-pelelangan-pengusahaan-jalan-tol-gedebage-tasikmalaya-cilacap|website=bpjt.pu.go.id|access-date=2022-02-22}}</ref>
Jalan Tol Gedebage–Tasikmalaya–Cilacap dilengkapi dengan 10 [[simpang susun]] dan memiliki 2 [[Jalur lalu lintas|jalur]] yang masing-masing memiliki 2 [[Lajur lalu lintas|lajur]] selebar 3,60 [[Meter|m]]. Menggunakan konstruksi untuk ''[[struktur]] permukaan tanah'' (at grade) dengan jenis [[Perkerasan jalan|perkerasan]] ''rigid pavement''<ref>{{Cite web|last=Civeng|first=Mas|title=Metode Kerja Rigid Pavement (Perkerasan Beton) Jalan Tol|url=https://www.ilmutekniksipilindonesia.com/2020/11/metode-kerja-rigid-pavement-perkerasan-beton.html|website=Ilmu Teknik Sipil Indonesia|language=id|access-date=2022-02-23}}</ref> sepanjang 175,27 km dan ''struktur [[Jalan layang|layang]]'' (elevated) dengan jenis perkerasan ''struktur dilapis Asphalt Concrete – Wearing Course'' (AC–WC)<ref>{{Cite web|title=Mengenal Lapisan Aspal Beton AC-WC AC-BC Dan AC-Base - KITASIPIL.COM|url=https://www.kitasipil.com/2017/04/hay-sobat-kitasipil-kali-ini-kita-akan.html?m=1#:~:text=Asphalt%20Concrete%20-Wearing%20Course%20(AC,masa%20pelayanan%20dari%20konstruksi%20perkerasan.|website=www.kitasipil.com|access-date=2022-02-23}}</ref> sepanjang 22,26 km. Digunakan pula [[Metode ilmiah|metode]] konstruksi ''pile slab'' sepanjang 9,12 km di area antara Gedebage–Majalaya (karena masalah friksi dan daya dukung<ref>{{Cite web|last=rintxx|date=2015-11-20|title=Cara Menghitung Daya Dukung Pondasi Dalam|url=https://rayasadesign.wordpress.com/2015/11/20/cara-menghitung-daya-dukung-pondasi-dalam/|website=Rayasa Design|language=id-ID|access-date=2022-03-09}}</ref> tanah), yaitu struktur [[Fondasi bangunan|pondasi]] ''sistem kelompok tiang pancang'' (pile group)<ref>{{Cite web|title=EFISIENSI KELOMPOK TIANG PANCANG|url=https://sci-geoteknik.blogspot.com/2012/05/efisiensi-kelompok-tiang-pancang.html|website=Teknik Sipil - Geoteknik|access-date=2022-02-23}}</ref> yang ''diikat oleh'' ''bidang penutup tiang pancang'' (pile cap) untuk menahan dan meneruskan beban struktur secara merata ke bagian tanah yang mempunyai cukup daya dukung.<ref>{{Cite web|date=|title=Jasa Marga Bangun Tol Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap Mulai Akhir 2022|url=https://katadata.co.id/agustiyanti/berita/61f7f1aad772a/jasa-marga-bangun-tol-gedebage-tasikmalaya-cilacap-mulai-akhir-2022|website=katadata.co.id|language=id|access-date=2022-01-31}}</ref>
[[Kecepatan rencana]] jalan tol ini adalah 80 km/ jam di ruas Gedebage–Tasikmalaya dan 100 km/ jam di ruas Tasikmalaya–Cilacap.<ref>{{Cite news|last=Damayanti|first=Aulia|title=Wusss! Jakarta-Tasikmalaya Bisa Bablas Lewat Tol 2024|url=https://finance.detik.com/infrastruktur/d-5922236/wusss-jakarta-tasikmalaya-bisa-bablas-lewat-tol-2024|work=[[Detik.com|detikcom]]|language=id-ID|access-date=2022-02-21}}</ref>
== Sejarah ==
Tanggal [[Desember 2021|10 Desember 2021]], Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat melalui Surat Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat dengan Nomor PB.02.01-Mn/2170 menetapkan [[konsorsium]] [[Jasa Marga|PT Jasa Marga (Persero) Tbk]] yang beranggotakan beberapa [[Badan usaha|Badan Usaha]] sebagai pemenang pelelangan investasi Jalan Tol Gedebage–Tasikmalaya–Cilacap. Konsorsium ini adalah satu-satunya peserta prakualifikasi<ref>{{Cite news|date=2020-10-15|title=Cuma 1 0Konsorsium Ikut Prakualifikasi Tol Gedebage-Cilacap, Tak Menarik?|url=https://ekonomi.bisnis.com/read/20201015/45/1305614/cuma-1-konsorsium-ikut-prakualifikasi-tol-gedebage-cilacap-tak-menarik|work=[[Bisnis Indonesia|Bisnis.com]]|language=id|access-date=2022-03-06|last=Zufrizal|editor-last=Gunawan|editor-first=Arif}}</ref> dan menjadi satu-satunya peserta yang lolos prakualifikasi untuk mengikuti tahap akhir proses penetapan pemenang lelang investasi. Dari semenjak tahap penentuan inisiator dalam skema KPBU, pengusahaan jalan tol ini juga diinisiasi oleh konsorsium Pemrakarsa Badan Usaha (Unsolicited)<ref>{{Cite web|title=Tentang KPBU|url=http://www.toolkitkpbu.com/tentang-kpbu|website=www.toolkitkpbu.com|access-date=2022-02-23|archive-date=2022-02-23|archive-url=https://web.archive.org/web/20220223015248/http://www.toolkitkpbu.com/tentang-kpbu|dead-url=yes}}</ref> beranggotakan beberapa Badan Usaha dengan hak memberikan penawaran yang sama, yaitu [[Jasa Marga|PT Jasa Marga (Persero) Tbk]], Kemitraan PT Daya Mulia Turangga – PT Jasa Sarana – PT Gama Group, dan [[PP Construction & Investment|PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk]]<ref>{{Cite web|title=BPJT - Badan Pengatur Jalan Tol|url=https://bpjt.pu.go.id/peraturan?page=6|website=bpjt.pu.go.id|access-date=2022-03-06}}</ref>.<ref>{{Cite web|title=Tingkatkan Konektivitas Dua Provinsi di Selatan Pulau Jawa, Pembangunan Jalan Tol Getaci Sepanjang 206,65 km Dimulai Tahun Ini|url=https://eppid.pu.go.id/Page/kilas_berita/2864/RILIS_PUPR|website=eppid.pu.go.id|access-date=2022-02-21}}</ref>
Tanggal [[Desember 2021|13 Desember 2021]], [[Badan Pengatur Jalan Tol]] (BPJT) mengeluarkan surat dengan Nomor 37.1/BPJT/L/GBTC/2021 tentang Pengumuman Hasil Pelelangan Pengusahaan Jalan Tol Gedebage–Tasikmalaya–Cilacap.<ref name="BPJT - Badan Pengatur Jalan Tol">{{Cite web|title=BPJT - Badan Pengatur Jalan Tol|url=https://bpjt.pu.go.id/konten/lelang-jalan-tol/gedebage-tasikmalaya-cilacap|website=bpjt.pu.go.id|access-date=2022-02-21}}</ref>
Tanggal [[2022|5 Januari 2022]], dilakukan serah terima Surat Pengumuman Hasil Pelelangan Pengusahaan Jalan Tol Gedebage–Tasikmalaya–Cilacap oleh Menteri PUPR yang diserahkan BPJT, dalam hal ini dilaksanakan Kepala BPJT Danang Parikesit Soeharsono bersama Anggota BPJT Unsur Profesi Koentjahjo Pamboedi, kepada konsorsium pemenang pelelangan yang terdiri dari [[Jasa Marga|PT Jasa Marga (Persero) Tbk]], PT Daya Mulia Turangga, PT Jasa Sarana, PT Gama Group, [[PP Construction & Investment|PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk]], [[Waskita Karya|PT Waskita Karya (Persero) Tbk]], dan [[Wijaya Karya|PT Wijaya Karya (Persero) Tbk]]<ref>{{Cite web|title=BPJT - Badan Pengatur Jalan Tol|url=https://bpjt.pu.go.id/berita/mengawali-tahun-2022-ditetapkan-pemenang-pelelangan-pengusahaan-jalan-tol-gedebage-tasikmalaya-cilacap|website=bpjt.pu.go.id|access-date=2022-03-02}}</ref>. Masa [[konsesi]] yang diberikan adalah selama 40 tahun setelah dikeluarkan Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK)<ref>{{Cite web|title=ULP Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat {{!}} Unit Layanan Pengadaan Kementerian PUPR {{!}} ULP Kementerian PUPR|url=https://ulp.pu.go.id/berita/69/surat-perintah-mulai-kerja|website=ulp.pu.go.id|access-date=2022-02-23|archive-date=2022-02-23|archive-url=https://web.archive.org/web/20220223015515/https://ulp.pu.go.id/berita/69/surat-perintah-mulai-kerja|dead-url=yes}}</ref>.<ref>{{Cite web|title=Tingkatkan Konektivitas Dua Provinsi di Selatan Pulau Jawa, Pembangunan Jalan Tol Getaci Sepanjang 206,65 km Dimulai Tahun Ini|url=https://eppid.pu.go.id/Page/kilas_berita/2864/RILIS_PUPR|website=eppid.pu.go.id|access-date=2022-02-22}}</ref>
Konsorsium dalam rangka pengusahaan jalan tol yang dimaksud selanjutnya membentuk Badan Usaha Jalan Tol (BUJT)<ref>{{Cite web|title=BPJT - Badan Pengatur Jalan Tol|url=https://bpjt.pu.go.id/konten/bujt|website=bpjt.pu.go.id|access-date=2022-02-22}}</ref> yaitu PT Jasamarga Gedebage Cilacap (PT JGC), dan disahkan dengan [[Akta Notaris|Akta]] Pendirian Perseroan Terbatas Nomor 08 tanggal [[Januari 2022|28 Januari 2022]] di hadapan Notaris Ni Nyoman Rai Sumawati, SH, M.Kn. di [[Daerah Khusus Ibukota Jakarta|Jakarta]].<ref>{{Cite web|title=Jasa Marga Gandeng 6 Korporasi Bikin JV Pengelola Tol Gedebage-Cilacap - Berita Terkini Ekonomi dan Bisnis Indonesia|url=https://katadata.co.id/maesaroh/finansial/61fb798980a6d/jasa-marga-gandeng-6-korporasi-bikin-jv-pengelola-tol-gedebage-cilacap|website=katadata.co.id|access-date=2022-02-21}}</ref>
Tanggal [[Januari 2022|31 Januari 2022]], PT Jasamarga Gedebage Cilacap menandatangani Perjanjian Pengusahaan Jalan Tol (PPJT) dengan registrasi 31.01.2022 No. 07 berikut Perjanjian Penjaminan dan Perjanjian Regres Proyek Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha Jalan Tol. Penandatanganan dilakukan oleh Menteri PUPR [[Basuki Hadimuljono|Mochamad Basoeki Hadimoeljono]], Kepala BPJT Danang Parikesit Soeharsono, Direktur Utama [[Penjaminan Infrastruktur Indonesia|PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia]] (PT PII) Muhammad Wahid Sutopo, dan Direktur Utama PT Jasamarga Gedebage Cilacap Johannes Mancelly.<ref>{{Cite web|title=BPJT - Badan Pengatur Jalan Tol|url=https://bpjt.pu.go.id/berita/dukungan-konektivitas-dua-provinsi-di-pulau-jawa-pembangunan-jalan-tol-gedebage-tasikmalaya-cilacap-dimulai-tahun-ini|website=bpjt.pu.go.id|access-date=2022-02-22}}</ref>
Pembagian [[Laba|keuntungan]] bagi konsorsium BUJT selama masa konsesi pengusahaan Jalan Tol Gedebage–Tasikmalaya–Cilacap adalah berdasarkan kepemilikan [[saham]], yaitu sebagai berikut:<br>• Saham utama sebesar 32,5% dimiliki oleh [[Jasa Marga|PT Jasa Marga (Persero) Tbk]], dan<br>• Saham kolektif sebesar 67,5% dimiliki oleh masing-masing PT Daya Mulia Turangga 13,38%, PT Gama Group 13,38%, PT Jasa Sarana 0,75%, [[Waskita Karya|PT Waskita Karya (Persero) Tbk]] 20%, [[PP Construction & Investment|PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk]] 10%, [[Wijaya Karya|PT Wijaya Karya (Persero) Tbk]] 10%.<ref>{{Cite news|date=2022-01-19|title=Jasa Marga (JSMR) Menang Tender Tol Getaci, J.P. Morgan Beri Rekomendasi Saham|url=https://market.bisnis.com/read/20220119/192/1491027/jasa-marga-jsmr-menang-tender-tol-getaci-jp-morgan-beri-rekomendasi-saham|work=[[Bisnis Indonesia|Bisnis.com]]|language=id|access-date=2022-02-22|last=Hafiyyan|editor-last=Tari|editor-first=Dwi Nicken}}</ref>
Sumber utama [[Pengembalian modal|pengembalian]] investasi tersebut diperoleh dari [https://www.lawinsider.com/dictionary/user-charges User Charge] dan tarif tol awal Golongan I<ref>{{Cite web|title=BPJT - Badan Pengatur Jalan Tol|url=https://bpjt.pu.go.id/konten/golongan-kendaraan|website=bpjt.pu.go.id|access-date=2022-02-23}}</ref> saat awal beroperasi ditetapkan adalah Rp 2.025,00/ km.<ref name="BPJT - Badan Pengatur Jalan Tol" />
Tanggal [[November 2022|21 November 2022]], dalam Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi VI DPR RI, [[Waskita Karya|PT Waskita Karya (Persero) Tbk]] menyatakan melepas kepemilikan Jalan Tol Gedebage–Tasikmalaya–Cilacap. Hal ini disebabkan perjanjian restrukturisasi dan kondisi finansial perusahaan. Direktur Utama [[Waskita Karya|PT Waskita Karya (Persero) Tbk]] Destiawan Soewardjono mengungkapkan, dalam perjanjian Master Restructuring Agreement (MRA) Waskita Karya tidak diperbolehkan lagi melakukan investasi pada ruas jalam tol, artinya Waskita Karya akan ikut share tapi karena lender dalam perjanjian MRA tidak diperkenankan maka Waskita Karya terpaksa pull out dari PT Jasamarga Gedebage Cilacap. MRA tersebut merupakan kesepakatan antara Waskita Karya dengan tujuh kreditur perbankan untuk merestrukturisasi hutang senilai Rp 21,9 triliun atau 75% dari total hutang Waskita Karya sebesar Rp 29 triliun. Kepemilikan Waskita Karya yang porsinya 20% pada PT Jasamarga Gedebage Cilacap yaitu berupa setoran awal modal konsesi dalam keterbukaan secara tunai sebesar Rp 1,2 miliar atau sebanyak 12.191 lembar saham <ref>{{Cite web|last=Yanwardhana|first=Emir|title=Jreng! Waskita Lepas Proyek Tol Terpanjang RI, Ini Sebabnya|url=https://www.cnbcindonesia.com/news/20221121173957-4-389949/jreng-waskita-lepas-proyek-tol-terpanjang-ri-ini-sebabnya|website=CNBC Indonesia|language=id-ID|access-date=2022-11-21}}</ref>.
Tanggal 17 Januari 2023, Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR Hedy Rahadian menyampaikan bahwa BPJT telah memutuskan mengulang dari awal lagi lelang pengusahaan Jalan Tol Gedebage–Tasikmalaya–Cilacap akibat lepasnya status Financial Close BUJT pasca hengkangnya Waskita Karya dari PT JGC yang menyebabkan [[kontrak]] default. Walaupun secara umum proses ini bisa berlangsung singkat tetapi tetap sedikit mengganggu [[Garis waktu|timeline]] keseluruhan proyek. Hanya proses pengadaan lahan Tahap 1 Seksi 1 sampai Gerbang Tol Garut Utara yang dapat dilaksanakan sesuai rencana agar rampung di tahun 2023.<ref>{{Cite web|last=antaranews.com|date=2023-01-17|title=Kementerian PUPR lelang ulang proyek pembangunan jalan tol Getaci|url=https://www.antaranews.com/berita/3353595/kementerian-pupr-lelang-ulang-proyek-pembangunan-jalan-tol-getaci|website=Antara News|access-date=2023-01-17}}</ref>
Tanggal 8 Februari 2023, Kepala Bidang Operasi dan Pemeliharaan BPJT Kementerian PUPR Ali Rachmadi menyampaikan bahwa Kementerian PUPR membagi lelang ulang pengusahaan ruas Jalan Tol Gedebage–Tasikmalaya–Cilacap menjadi dua tahap, yakni Tahap 1 untuk ruas Gedebage–Tasikmalaya dan Tahap 2 untuk ruas Tasikmalaya–Cilacap. Lelang ulang mulai dilaksanakan antara bulan April sampai dengan Mei 2023.<ref>{{Cite web|last=Media|first=Kompas Cyber|title=Tol Getaci Dilelang Ulang April 2023, Pembangunannya Dipastikan Mundur|url=https://www.kompas.com/|website=KOMPAS.com|language=id|access-date=2023-02-09}}</ref>
Tanggal 9 Februari 2023, Kepala Bidang Investasi BPJT Kementerian PUPR Denny Firmansyah menyampaikan bahwa pemerintah mengubah skema inisiasi KPBU pada pengusahaan Jalan Tol Gedebage–Tasikmalaya–Cilacap dari yang semula dengan Pemrakarsa Badan Usaha (Unsolicited) menjadi Prakarsa Pemerintah (Solicited).<ref>{{Cite web|last=Indonesia|first=Bisnis|date=2023-02-09|title=Merombak Total Proyek Tol Getaci Usai Konsorsium Jasa Marga Bubar|url=https://www.bisnis.com/|website=BISNIS.com|language=id|access-date=2023-02-09}}</ref>
Tanggal 29 Mei 2023, Direktur Jenderal Pembiayaan Infrastruktur Kementerian PUPR Herry Trisaputra Zuna mengatakan bahwa Kementerian PUPR menerima dokumen lelang ulang Jalan Tol Getaci yang sebelumnya mengalami putus kontrak dan langsung dilakukan kajian lingkup proyek yang akan melalui lelang ulang. Hasil kajian diserahkan kepada BPJT untuk dapat dilelang dengan baik pada kuartal III tahun 2023. Kajian yang diproses Kementerian PUPR di antaranya adalah menentukan struktur proyek yang terbaik untuk dilelang, selain pertimbangan waktu penyelesaian proyek, kajian juga dilakukan pada kelayakan, proses pembebasan lahan, serta ruas proyek. Agar ruas yang dilelangkan tersebut bisa cepat digarap BUJT pemenangnya dengan waktu yang cukup dan aspek kelayakan yang baik sebelum tahun 2024.<ref>{{Cite web|last=Ridwan|first=Muhammad|date=2023-05-29|title=Proyek Jalan Tol Terpanjang RI: Tol Getaci Dilelang Ulang Kuartal III|url=https://ekonomi.bisnis.com/read/20230529/45/1660315/proyek-jalan-tol-terpanjang-ri-tol-getaci-dilelang-ulang-kuartal-iii|website=Bisnis.com|language=id|access-date=2023-06-05}}</ref>
Pengadaan lahan menjadi salah satu aspek penting, bahwa selama proyek ini masih termasuk dalam PSN maka pembebasan lahannya menjadi kewajiban pemerintah. Sebab itu kajian diarahkan untuk mempertahankannya tetap berada dalam PSN, karena apabila pekerjaan fisik Jalan Tol Getaci Tahap 1 tidak selesai pada tahun 2023, maka pemerintah akan memastikan progres pembiayaan, pengadaan lahan, dan perizinan yang diperlukan harus tetap diselesaikan sampai kwartal I tahun 2024 agar proyek tetap berlanjut setelah tahun 2024 dengan sudah ada kepastian pembiayaan, pengadaan lahan dan perizinan. Serta ketika proses pengadaan lahan masih berlangsung, pekerjaan konstruksi Tahap 1 tetap dapat dimulai dan dilaksanakan.<ref>{{Cite news|last=Ridwan|first=Muhammad|date=2023-05-29|title=Tol Getaci dan Bocimi Terancam Dicoret dari PSN, Ini Upaya PUPR|url=https://ekonomi.bisnis.com/read/20230529/45/1660362/tol-getaci-dan-bocimi-terancam-dicoret-dari-psn-ini-upaya-pupr|newspaper=[[Bisnis Indonesia]]|location=[[Jakarta]]|language=id|access-date=2023-05-29}}</ref><ref>{{Cite news|last=Ridwan|first=Muhammad|date=2023-05-31|title=Tol Getaci dan Bocimi Tak Jadi Dicoret dari PSN, Ini Syaratnya|url=https://ekonomi.bisnis.com/read/20230531/45/1661157/tol-getaci-dan-bocimi-tak-jadi-dicoret-dari-psn-ini-syaratnya|newspaper=[[Bisnis Indonesia]]|location=[[Jakarta]]|language=id|access-date=2023-05-31}}</ref>
Tanggal 7 Juni 2023, Menteri PUPR Mochamad Basoeki Hadimoeljono menyampaikan bahwa Jalan Tol Getaci untuk sementara diprioritaskan sampai Ciamis terlebih dahulu sepanjang 108 km.<ref>{{Cite news|date=2023-06-07|title=Menteri PUPR: Proyek Tol Getaci diprioritaskan sampai Ciamis|url=https://www.antaranews.com/berita/3576195/menteri-pupr-proyek-tol-getaci-diprioritaskan-sampai-ciamis|last=Cakti|first=Aji|agency=[[LKBN Antara]]|location=[[Jakarta]]|access-date=2023-06-07}}</ref>
Batas akhir pemasukan isian dokumen prakualifikasi adalah tanggal 1 April 2024 dan proses prakualifikasi tidak ada yang berubah, sama seperti proses prakualifikasi sebelumnya.<ref>{{Cite web|title=Batas Lelang Tol Getaci Sampai Akhir Bulan Ini, Nasib 17 Desa di Kabupaten Tasikmalaya Berubah?|url=https://priangan.tribunnews.com/2024/01/15/batas-lelang-tol-getaci-sampai-akhir-bulan-ini-nasib-17-desa-di-kabupaten-tasikmalaya-berubah|website=Tribunpriangan.com|language=id-ID|access-date=2024-01-17}}</ref>
Tanggal 19 Januari 2024, anggota BPJT Kementerian PUPR Sony Sulaksono Wibowo mengungkapkan bahwa untuk memenuhi target penutupan tender, saat ini sudah ada calon peserta yang mungkin lolos, karena itu bulan Agustus 2024 sudah bisa didapatkan pemenangnya, sehingga PPJT (Perjanjian Pengusahaan Jalan Tol) dapat dilaksanakan pada bulan September 2024.<ref>{{Cite web|last=Sandi|first=Ferry|title=Nasib Tol Terpanjang di RI Mulai Jelas, 2028 Beroperasi Sampai Garut|url=https://www.cnbcindonesia.com/news/20240119155435-4-507331/nasib-tol-terpanjang-di-ri-mulai-jelas-2028-beroperasi-sampai-garut|website=CNBC Indonesia|language=id-ID|access-date=2024-01-22}}</ref>
Pada saat lelang kedua, biaya proyek Jalan Tol Getaci Tahap 1 diperkirakan akan menghabiskan dana senilai 31,04 triliun Rupiah untuk pekerjaan pembangunan sepanjang 108,32 Km. Dukungan pemerintah diberikan tidak hanya dalam bentuk pengadaan tanah, tetapi juga dalam bentuk pekerjaan konstruksi di antara Nagreg – Garut Utara – Garut Selatan.<ref>{{Cite web|title=Badan Pengatur Jalan Tol Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat|url=https://bpjt.pu.go.id/konten/lelang-jalan-tol/gedebage-tasikmalaya-ciamis|website=bpjt.pu.go.id|access-date=2024-05-09}}</ref>
Tanggal [[Mei 2024|20 Mei 2024]], Ketua Panitia Pelelangan Jalan Tol Gedebage–Tasikmalaya–Cilacap Tahap 1 (Gedebage–Tasikmalaya–Ciamis) Sony Sulaksono Wibowo menetapkan dalam Pengumuman Nomor 24/BPJT/L/GTCM/2024, bahwa 2 peserta pelelangan yaitu: Konsorsium PT Trans Persada Sejahtera – PT Wiranusantara Bumi dan Konsorsium PT Daya Mulia Turangga – PT China State Construction Overseas Development Shanghai, dinyatakan tidak lulus dalam evaluasi dokumen prakualifikasi perusahaan yang mengikuti pelelangan tersebut.<ref>{{Cite web|title=Badan Pengatur Jalan Tol Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat|url=https://bpjt.pu.go.id/konten/lelang-jalan-tol/gedebage-tasikmalaya-ciamis|website=bpjt.pu.go.id|access-date=2024-06-06}}</ref>
Menurut Menteri PUPR Mochamad Basoeki Hadimoeljono, selain dianggap tidak memenuhi aspek administrasi dimana ada perusahaan yang terafiliasi dengan konsorsium BUJT yang sebelumnya telah gagal kontrak, juga dianggap tidak memiliki kemampuan keuangan yang memadai.<ref>{{Cite web|last=Fadilah|first=Ilyas|title=Biang Kerok Proyek Tol Getaci Gagal Lelang Akhirnya Terkuak!|url=https://finance.detik.com/infrastruktur/d-7378300/biang-kerok-proyek-tol-getaci-gagal-lelang-akhirnya-terkuak|website=detikfinance|language=id-ID|access-date=2024-06-06}}</ref>
Meskipun sebagai akibatnya jadwal pembangunan Jalan Tol Getaci harus diundur karena masih memerlukan sedikit waktu untuk mendapatkan pemenangnya, proses pengadaan lahan oleh pemerintah tidak berhenti, dan terus berlangsung sampai tuntas. Selanjutnya karena tidak ada sanggahan dari konsorsium yang tidak lulus, Direktur Jenderal Pembiayaan Infrastruktur dan Perumahan Kementerian PUPR Herry Trisaputra Zuna menyampaikan bahwa sesuai aturan maka BPJT melakukan prakualifikasi ulang untuk mendapatkan investor dan diharapkan proyek tidak sampai dicoret dari daftar PSN.<ref>{{Cite web|last=Asmaaysi|first=Alifian|date=2024-06-05|title=Nihil Investor, PUPR Buka-bukaan Nasib Proyek Tol Terpanjang di Jawa-Bali|url=https://ekonomi.bisnis.com/read/20240605/45/1771482/nihil-investor-pupr-buka-bukaan-nasib-proyek-tol-terpanjang-di-jawa-bali|website=Bisnis.com|language=id|access-date=2024-06-06}}</ref><ref>{{Cite web|title=4 Perusahaan Termasuk dari China Gagal Prakualifikasi Lelang Tol Getaci, Begini Penjelasan Panitia - Halaman 2 - Tribunpriangan.com|url=https://priangan.tribunnews.com/amp/2024/05/24/4-perusahaan-termasuk-dari-china-gagal-prakualifikasi-lelang-tol-getaci-begini-penjelasan-panitia?page=2|website=priangan.tribunnews.com|access-date=2024-05-24}}</ref>
Tanggal [[Desember 2024|19 Desember 2024]], Direktur Jenderal Pembiayaan Infrastruktur Kementerian Pekerjaan Umum Triono Junoasmono menyampaikan bahwa Kementerian Pekerjaan Umum berencana melelang ulang proyek Jalan Tol Gedebage–Tasikmalaya–Cilacap (Getaci) pada awal tahun 2025.<ref>{{Cite news|last=Arini|first=Shafira Cendra|date=2024-12-19|title=Tak Laku-laku, Tol Terpanjang RI Mau Dilelang Lagi Awal Tahun Depan|url=https://finance.detik.com/infrastruktur/d-7694655/tak-laku-laku-tol-terpanjang-ri-mau-dilelang-lagi-awal-tahun-depan|work=detikfinance|access-date=2024-12-20}}</ref>
== Tahap pembangunan ==
Untuk memenuhi kebutuhan pengoperasian Jalan Tol Gedebage–Tasikmalaya–Cilacap, pembangunannya dilaksanakan dalam 2 tahap, ruas Gedebage–Ciamis (Tahap 1) dan ruas Ciamis–Cilacap (Tahap 2). Terdapat jeda pengusahaan dan jadwal konstruksi untuk pengoperasian Tahap 1 terlebih dahulu, sehingga hal tersebut memungkinkan adanya 2 kali ''[https://financial-dictionary.thefreedictionary.com/Financial+Close financial close]'' untuk pemenuhan kebutuhan investasi di antara kedua ruas.<ref>{{Cite web|last=Asmaaysi|first=Alifian|date=2024-06-06|title=Ruas Tol Getaci Dipangkas, Batal Jadi Jalan Tol Terpanjang di RI|url=https://ekonomi.bisnis.com/read/20240606/45/1771816/ruas-tol-getaci-dipangkas-batal-jadi-jalan-tol-terpanjang-di-ri|website=Bisnis.com|language=id|access-date=2024-06-06}}</ref><ref>{{Cite web|title=Penlok Tahap Pertama Selesai, Tol Getaci Siap Dibangun Tahun Ini|url=https://pu.go.id/berita/penlok-tahap-pertama-selesai-tol-getaci-siap-dibangun-tahun-ini|website=Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat|access-date=2022-03-02}}</ref>
{| class="wikitable"
|-
!No!!Tahap Operasi dan<br />Tahap Pembangunan!!Panjang Tahap Operasi!!Seksi!!Panjang Seksi
|-
| bgcolor="#D4F2CE" |1|| rowspan="2" style="text-align:left; color:black;" bgcolor="pink" |'''Tahap 1'''<br />(Junction Gedebage–Ciamis)|| rowspan="2" style="text-align:left; color:black;" bgcolor="pink" |108,30 km
| bgcolor="#D4F2CE" |'''''Seksi 1'''''<br />(Junction Gedebage–Garut Utara)
| bgcolor="#D4F2CE" |45,20 km
|-
| bgcolor="#EAFFE6" |2
| bgcolor="#EAFFE6" |'''''Seksi 2'''''<br />(Garut Utara–Ciamis)
| bgcolor="#EAFFE6" |63,10 km
|-
| bgcolor="#D4F2CE" |3|| rowspan="2" style="text-align:left; color:black;" bgcolor="#FFE6EA" |'''Tahap 2'''<br />(Ciamis–Cilacap)<br />|| rowspan="2" style="text-align:left; color:black;" bgcolor="#FFE6EA" | 98,35 km
| bgcolor="#D4F2CE" |'''''Seksi 3'''''<br />(Ciamis–Patimuan)
| bgcolor="#D4F2CE" |64,00 km
|-
| bgcolor="#EAFFE6" |4
| bgcolor="#EAFFE6" |'''''Seksi 4'''''<br />(Patimuan–Cilacap)
| bgcolor="#EAFFE6" |34,35 km
|}
== Konektivitas ==
{| class="wikitable mw-collapsible"
|+
! width="18%" align="center" |
Struktur
! width="6%" align="center" |
Stationing (STA)
! width="22%" align="center" |
Lokasi
! width="24%" align="center" |
Destinasi
! width="30%" align="center" |
Koneksi
|-
| colspan="5" style="text-align:center; color:white;" bgcolor="blue" |[[Berkas:ID Tol12-4.svg|al=|30x30px]]<br />'''Jalan Tol di Jawa Barat Rute 4'''
|-
| colspan="5" style="text-align:center" bgcolor="green" |<br />'''<span style="color:white;">[[Berkas:Motorway CZ.svg|15px]] JALAN TOL PADALARANG–CILEUNYI<br />Batas Operasional<br />[[Berkas:Jasa Marga.png|23x23px]] PT Jasa Marga (Persero) Tbk.</span>'''<br /><br /><span style="color:blue;">''Off-ramp/ On-ramp STA 148+000''</span>
|-
| colspan="5" style="text-align:center" bgcolor="#EAFFE6" |'''<span style="color:green;">[[Berkas:Motorway CZ.svg|15px]] JALAN TOL GEDEBAGE–TASIKMALAYA–CILACAP<br />Batas Operasional Tahap 1<br />(GEDEBAGE–TASIKMALAYA–CIAMIS)<br />[[File:Logo BPJT 4 1.png|40x40px]]<br />BUJT ''(Dalam proses BPJT)''</span>'''<br /><span style="color:blue;">''Jalan Tol Berawal''</span>
|-
| colspan="5" style="text-align:center" |[[Berkas:Lambang Kota Bandung.svg|al=|23x23px]]<br />'''<span style="color:blue;">Batas Wilayah [[Kota Bandung]]</span>'''<br /><br />[[Berkas:Lambang Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Indonesia.svg|al=|29x29px]]
'''<span style="color:blue;">Batas Wilayah [[Kabupaten Bandung]]</span>'''
|-
! Junction Gedebage
| rowspan="2" |<h4>00+000</h4>
| rowspan="2" |[[Gedebage, Bandung|Kec. Gedebage]]<br /><br />[[Bojongsoang, Bandung|Kec. Bojongsoang]]
| rowspan="2" |{{rute|T|12|4|route=Cipularang}} '''[[Jalan Tol Padalarang–Cileunyi]]'''<br/>'''• rencana [[Berkas:Motorway CZ.svg|10px]] [[Jalan Tol Dalam Kota Bandung|BIUTR]]'''<br/><br/>Kec. Gedebage<br />Kota Bandung<br />Kec. Bojongsoang
| rowspan="2" |<small>''extension main road (at grade dan elevated/ main bridge) hingga 1,30 km<br />bagian dari pengembangan [[Simpang Susun Gedebage]] yang menghubungkan:''<br/>• [[Berkas:ID Tol12-4.svg|15px]] [[Jalan Tol Padalarang–Cileunyi]]<br/>• rencana [[Berkas:Motorway CZ.svg|10px]] [[Jalan Tol Dalam Kota Bandung|BIUTR]]</small><br/>• [[Gerbang Tol Gedebage]]</small><br/>• [[Gerbang Tol Tegalluar]]
|-
| align="center" |extension main road
|-
! Simpang Susun Majalaya
| rowspan="2" |<h4>10+855</h4>
| rowspan="2" |[[Solokanjeruk, Bandung|Kec. Solokan Jeruk]]
| rowspan="2" |[[Paseh, Bandung|Kec. Paseh]]<br />[[Cikancung, Bandung|Kec. Cikancung]]<br />[[Cicalengka, Bandung|Kec. Cicalengka]]<br />Kec. Solokan Jeruk<br />[[Majalaya, Bandung|Kec. Majalaya]]<br />[[Ciparay, Bandung|Kec. Ciparay]]
| rowspan="2" |Jalan Raya Majalaya – Cicalengka, Kec. Paseh
|-
| align="center" |Gerbang Tol Majalaya
|-
! Simpang Susun Nagreg
| rowspan="2" |<h4>22+850</h4>
| rowspan="2" |[[Nagreg, Bandung|Kec. Nagreg]]
| rowspan="2" |Kec. Nagreg<br />Kec. Cicalengka<br />[[Kadungora, Garut|Kec. Kadungora]]<br />[[Balubur Limbangan, Garut|Kec. Limbangan]]
| rowspan="2" | [[Berkas:Jalan Nasional 3 Outline.png|15px]] [[Berkas:ID Nasional12-13.svg|15px]] Jalan Raya Cicalengka – Nagreg, Kec. Nagreg
|-
| align="center" |Gerbang Tol Nagreg
|-
| colspan="5" style="text-align:center" |[[Berkas:Lambang Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Indonesia.svg|al=|23x23px]]<br />'''<span style="color:blue;">Batas Wilayah [[Kabupaten Bandung]]</span>'''<br /><br />[[Berkas:Lambang Kabupaten Garut.svg|al=|29x29px]]
'''<span style="color:blue;">Batas Wilayah [[Kabupaten Garut]]</span>'''
|-
! Simpang Susun Garut Utara
| rowspan="2" |<h4>44+850</h4>
| rowspan="2" |[[Banyuresmi, Garut|Kec. Banyuresmi]]
| rowspan="2" |Kec. Banyuresmi<br />[[Tarogong Kaler, Garut|Kec. Tarogong Kaler]]<br />[[Tarogong Kidul, Garut|Kec. Tarogong Kidul]]<br />[[Garut Kota, Garut|Kec. Garut Kota]]
| rowspan="2" |rencana terusan Jalan Soekarno Hatta - Jalan Prof. KH Anwar Musaddad, Kec. Banyuresmi
|-
| align="center" |Gerbang Tol Garut Utara
|-
! Simpang Susun Garut Selatan
| rowspan="2" |<h4>52+100</h4>
| rowspan="2" |[[Cilawu, Garut|Kec. Cilawu]]
| rowspan="2" |Kec. Cilawu<br />Kec. Garut Kota<br />[[Bayongbong, Garut|Kec. Bayongbong]]
| rowspan="2" |Jalan Raya Garut – Tasikmalaya, Kec. Cilawu
|-
| align="center" |Gerbang Tol Garut Selatan
|-
| colspan="5" style="text-align:center" |[[Berkas:Lambang Kabupaten Garut.svg|al=|23x23px]]<br />'''<span style="color:blue;">Batas Wilayah [[Kabupaten Garut]]</span>'''<br /><br />[[Berkas:Seal of Tasikmalaya Regency.svg|al=|29x29px]]
'''<span style="color:blue;">Batas Wilayah [[Kabupaten Tasikmalaya]]</span>'''
|-
! Simpang Susun Singaparna
| rowspan="2" |<h4>82+200</h4>
| rowspan="2" |[[Singaparna, Tasikmalaya|Kec. Singaparna]]
| rowspan="2" |Kec. Singaparna<br />[[Salawu, Tasikmalaya|Kec. Salawu]]
| rowspan="2" |Jalan Raya Cigalontang – Jalan Raya Barat, Kec. Singaparna
|-
| align="center" |Gerbang Tol Singaparna
|-
| colspan="5" style="text-align:center" |[[Berkas:Seal of Tasikmalaya Regency.svg|al=|23x23px]]<br />'''<span style="color:blue;">Batas Wilayah [[Kabupaten Tasikmalaya]]</span>'''<br /><br />[[Berkas:Seal of the City of Tasikmalaya.svg|al=|29x29px]]
'''<span style="color:blue;">Batas Wilayah [[Kota Tasikmalaya]]</span>'''
|-
! Simpang Susun Tasikmalaya
| rowspan="2" |<h4>94+900</h4>
| rowspan="2" |[[Kawalu, Tasikmalaya|Kec. Kawalu]]
| rowspan="2" |[[Mangkubumi, Tasikmalaya|Kec. Mangkubumi]]<br />Kota Tasikmalaya<br />Kec. Kawalu
| rowspan="2" |Jalan Gubernur Sewaka, Kec. Mangkubumi
|-
| align="center" |Gerbang Tol Tasikmalaya
|-
| colspan="5" style="text-align:center" |[[Berkas:Seal of the City of Tasikmalaya.svg|al=|23x23px]]<br />'''<span style="color:blue;">Batas Wilayah [[Kota Tasikmalaya]]</span>'''<br /><br />[[Berkas:Seal of Tasikmalaya Regency.svg|al=|29x29px]]
'''<span style="color:blue;">Batas Wilayah [[Kabupaten Tasikmalaya]]</span>'''
|-
! Simpang Susun Ciamis
| rowspan="2" |<h4>108+300</h4>
| rowspan="2" |[[Ciamis, Ciamis|Kec. Ciamis]]
| rowspan="2" |Kec. Ciamis<br />[[Manonjaya, Tasikmalaya|Kec. Manonjaya]]<br /><br />[[Berkas:Motorway CZ.svg|10px]] Jalan Tol Getaci Tahap 2
| rowspan="2" |Jalan Lingkar Selatan Ciamis, Kec. Ciamis
|-
| align="center" |Gerbang Tol Ciamis
|-
| colspan="5" style="text-align:center" |[[Berkas:Seal of Tasikmalaya Regency.svg|al=|23x23px]]<br />'''<span style="color:blue;">Batas Wilayah [[Kabupaten Tasikmalaya]]</span>'''<br /><br />[[Berkas:LAMBANG KABUPATEN CIAMIS.svg|al=|29x29px]]
'''<span style="color:blue;">Batas Wilayah [[Kabupaten Ciamis]]</span>'''
|-
| colspan="5" style="text-align:center" bgcolor="#EAFFE6" |'''<span style="color:green;">[[Berkas:Motorway CZ.svg|15px]] JALAN TOL GEDEBAGE–TASIKMALAYA–CILACAP<br />Batas Operasional Tahap 1<br />(GEDEBAGE–TASIKMALAYA–CIAMIS)<br />[[File:Logo BPJT 4 1.png|40x40px]]<br />BUJT ''(Dalam proses BPJT)''</span>'''<br /><span style="color:blue;">''Jalan Tol Berakhir''</span>
|-
| colspan="5" style="text-align:center" bgcolor="#EAFFE6" |'''<span style="color:green;">[[Berkas:Motorway CZ.svg|15px]] JALAN TOL GEDEBAGE–TASIKMALAYA–CILACAP<br />Batas Operasional Tahap 2<br />(CIAMIS–CILACAP)<br />[[Berkas:Motorway CZ.svg|15px]]<br />BUJT ''(Belum diketahui)''</span>'''<br /><span style="color:blue;">''Jalan Tol Berawal''</span>
|-
| colspan="5" style="text-align:center" |[[Berkas:LAMBANG KABUPATEN CIAMIS.svg|al=|23x23px]]<br />'''<span style="color:blue;">Batas Wilayah [[Kabupaten Ciamis]]</span>'''<br /><br />[[Berkas:Logo Kabupaten Pangandaran.svg|al=|29x29px]]
'''<span style="color:blue;">Batas Wilayah [[Kabupaten Pangandaran]]</span>'''
|-
! Simpang Susun Banjar
| rowspan="2" |<h4>139+400</h4>
| rowspan="2" |[[Pamarican, Ciamis|Kec. Pamarican]]
| rowspan="2" |[[Berkas:Motorway CZ.svg|10px]] Jalan Tol Getaci Tahap 1<br /><br />Kec. Pamarican<br />[[Banjar, Banjar|Kec. Banjar]]<br />[[Kota Banjar]]
| rowspan="2" | [[File:ID Nasional14-18.svg|15px]] [[File:ID Nasional12-13.svg|15px]] Jalan Raya Banjar – Pangandaran, Kec. Pamarican
|-
| align="center" |Gerbang Tol Banjar
|-
| colspan="5" style="text-align:center" |[[Berkas:Coat of arms of West Java.svg|al=|34x34px]]<br />'''<span style="color:green;">Batas Wilayah Provinsi [[Jawa Barat]]</span>'''<br />[[Berkas:Logo Kabupaten Pangandaran.svg|al=|29x29px]]<br />'''<span style="color:blue;">Batas Wilayah [[Kabupaten Pangandaran]]</span>'''<br /><br />[[Berkas:Coat of arms of Central Java.svg|al=|34x34px]]<br />'''<span style="color:green;">Batas Wilayah Provinsi [[Jawa Tengah]]<br /></span>'''[[Berkas:Seal of Cilacap Regency.svg|al=|29x29px]]
'''<span style="color:blue;">Batas Wilayah [[Kabupaten Cilacap]]</span>'''
|-
! Simpang Susun Patimuan
| rowspan="2" |<h4>171+450</h4>
| rowspan="2" |[[Patimuan, Cilacap|Kec. Patimuan]]
| rowspan="2" |Kec. Patimuan<br />[[Kalipucang, Pangandaran|Kec. Kalipucang]]<br /><br />[[Pantai Pangandaran]]
| rowspan="2" |Jalan Pancimas, Kec. Patimuan
|-
| align="center" |Gerbang Tol Kalipucang
|-
! Simpang Susun Cilacap
| rowspan="2" |<h4>205+650</h4>
| rowspan="2" |[[Jeruklegi, Cilacap|Kec. Jeruk Legi]]
| rowspan="2" |Kec. Jeruklegi<br />[[Wangon, Banyumas|Kec. Wangon]]<br />[[Cilacap (kota)|Kota Cilacap]]<br /><br />[[Berkas:Airport Sign.svg|15px]] [[Bandar Udara Tunggul Wulung]]<br /><br />'''rencana''' [[Berkas:Motorway CZ.svg|10px]] '''[[Jalan Tol Cilacap–YIA Kulon Progo]]'''<br />'''rencana''' [[Berkas:Motorway CZ.svg|10px]] '''[[Jalan Tol Pejagan–Cilacap]]'''
| rowspan="2" |<small>''extension main road hingga 1 km yang menghubungkan:''<br />• rencana [[Berkas:Motorway CZ.svg|10px]] [[Jalan Tol Cilacap–YIA Kulon Progo]]<br />• rencana [[Berkas:Motorway CZ.svg|10px]] [[Jalan Tol Pejagan–Cilacap]]</small><br />• [[Gerbang Tol Cilacap]]
|-
| align="center" |extension main road
|-
| colspan="5" style="text-align:center" bgcolor="#EAFFE6" |'''<span style="color:green;">[[Berkas:Motorway CZ.svg|15px]] JALAN TOL GEDEBAGE–TASIKMALAYA–CILACAP<br />Batas Operasional Tahap 2<br />(CIAMIS–CILACAP)<br />[[Berkas:Motorway CZ.svg|15px]]<br />BUJT ''(Belum diketahui)''</span>'''<br /><span style="color:blue;">''Jalan Tol Berakhir''</span>
|-
|}
=== ''Rest area'' ===
<small>''(melalui analisis geometrik)''</small>
{| class="wikitable mw-collapsible"
|+
! STA !! Arah !! Lahan Terbuka/<br />Parkir/<br />Istirahat !! Toilet !! Masjid/<br />Musholla !! SPBU !! Warung/<br />Restoran !! Toko/<br />Mini<br />market !! ATM
|-
| align="right" | 34+600 || Cilacap || align="center" |[[File:Check mark 23x20 02.svg]]|| align="center" |[[File:Check mark 23x20 02.svg]]|| align="center" |[[File:Check mark 23x20 02.svg]]|| align="center" |[[File:Check mark 23x20 02.svg]]|| align="center" |[[File:Check mark 23x20 02.svg]] || align="center" |[[File:Check mark 23x20 02.svg]]|| align="center" |[[File:Check mark 23x20 02.svg]]
|-
| align="right" | ''Belum diketahui''|| Junction Gedebage || align="center" |[[File:Check mark 23x20 02.svg]]|| align="center" |[[File:Check mark 23x20 02.svg]]|| align="center" |[[File:Check mark 23x20 02.svg]]|| align="center" |[[File:Check mark 23x20 02.svg]] || align="center" |[[File:Check mark 23x20 02.svg]]|| align="center" |[[File:Check mark 23x20 02.svg]]|| align="center" |[[File:Check mark 23x20 02.svg]]
|-
| align="right" | ''Belum diketahui''|| Cilacap || align="center" | - || align="center" | - || align="center" | - || align="center" | - || align="center" | - || align="center" | - || align="center" | -
|-
| align="right" | ''Belum diketahui''|| Junction Gedebage || align="center" | - || align="center" | - || align="center" | - || align="center" | - || align="center" | - || align="center" | - || align="center" | -
|-
|}
== Galeri ==
<gallery>
Berkas:Jalantolsejajarrellisensi.jpg|<small>''Keindahan Pemandangan Jalan Tol Gedebage–Tasikmalaya–Cilacap Ketika Bersebelahan Dengan Jalur Rel Kereta Api Yang Menikung 180° Di Kaki Gunung Mandalawangi, Kecamatan Kadungora, Kabupaten Garut''</small>
Berkas:Kelanjutan Tol Getaci.png|<small>''Presentasi Kelanjutan Rencana Segmen Jalan Tol Gedebage–Tasikmalaya–Cilacap Dengan Jalan Tol Cilacap–YIA Kulon Progo Dan Jalan Tol Solo–Yogyakarta–YIA Kulon Progo Oleh PT [[Perentjana Djaja]]''</small>
Berkas:Presentasi Junction Awal.jpg|<small>''Presentasi Junction Gedebage Awal Oleh PT Perentjana Djaja''</small>
Berkas:Kriteria Dasar Desain Geometrik Tol Getaci Tahap 1.png|<small>''Presentasi Kriteria Dasar Desain Geometrik Main Road Jalan Tol Gedebage–Tasikmalaya–Cilacap Tahap 1 Oleh PT Perentjana Djaja''</small>
</gallery>
== Referensi ==
<references />
{| border="1" cellspacing="0" cellpadding="4" style="font-size:90%;margin:auto;"
|-
| width="30%" align="center" | '''Ruas sebelumnya''':{{br}}[[Berkas:Motorway CZ.svg|23x23px]] [[Jalan Tol Purbaleunyi]]
| width="40%" align="center" | [[Jalan Tol Trans Jawa]]
| width="30%" align="center" | '''Ruas berikutnya''':{{br}}[[Berkas:Motorway CZ.svg|23x23px]] [[Jalan Tol
[[Berkas:Motorway CZ.svg|23x23px]] [[Jalan Tol Pejagan–Cilacap]]
|}
{{DEFAULTSORT:Jalan_Tol_Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap}}
[[Kategori:Jalan tol di Jawa Barat]]
{{Copy edit}}
{{Bangunan yang dibangun}}
|