Perdagangan internasional: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k jenis jenis perdagangan internasional dan bentuknya Tag: Dikembalikan menambah kata-kata yang berlebihan atau hiperbolis |
k Membatalkan 1 suntingan oleh 180.243.32.66 (bicara) ke revisi terakhir oleh Taylorbot Tag: Pembatalan |
||
(19 revisi perantara oleh 15 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
[[Berkas:Cargo ship ready for scrapping.jpg|200px|ka|jmpl|Hilir mudiknya kapal-kapal pengangkut barang antarnegara menunjukkan keterkaitan antarmanusia di seluruh dunia]]
'''Perdagangan internasional''' adalah
== Teori perdagangan internasional ==
Baris 6:
=== Model Adam Smith ===
[[Model Adam Smith]] ini memfokuskan pada [[keuntungan mutlak]] yang menyatakan bahwa seluruh negara akan memperoleh keuntungan mutlak apabila semuanya memberlakukan perdagangan bebas dan berfokus pada produk atau keahlian mereka, karena impor suatu negara adalah ekspor untuk negara lain.<ref>{{Cite book|last=Smith|first=Adam|date=1791|url=https://books.google.co.id/books/about/An_Inquiry_Into_the_Nature_and_Causes_of.html?id=0lYTWaIAQDYC&printsec=frontcover&source=kp_read_button&redir_esc=y#v=onepage&q&f=false|title=An Inquiry Into the Nature and Causes of the Wealth of Nations|location=|publisher=Legrand|isbn=978-1-4499-9156-2|pages=1-2|language=en|url-status=live}}</ref> Menurutnya, apabila suatu negara mampu memproduksi barang dengan biaya yang lebih rendah dibandingkan negara lain, hal ini merupakan keuntungan mutlak negara tersebut. Menurut teori ini jika harga barang dengan jenis sama tidak memiliki perbedaan di berbagai negara maka tidak ada alasan untuk melakukan perdagangan internasional.
=== Model Ricardian ===
[[David Ricardo]] menjelaskan mengapa negara yang bahkan mampu memproduksi seluruh produk dengan efisien tetap harus terlibat dalam perdagangan internasional. Dalam modelnya, ia menjelaskan bahwa ketika terdapat beberapa negara mampu memproduksi beberapa komoditi yang sama terlibat dalam perdagangan bebas, mereka akan meningkatkan konsumsinya dengan mengekspor apa yang secara komparatif lebih menguntungkan dan mengimpor sesuatu yang lebih murah dari biaya produksi di negeri sendiri.
Model Ricardian selanjutnya dimodelkan secara matematis oleh [[William Whewell]] pada tahun 1833.
=== Model Heckscher-Ohlin ===
[[Model Heckscgher-Ohlin]] menggunakan model Ricardian untuk membuat suatu model komparatif. Model ini dibuat untuk menjelaskan bagaimana suatu negara melakukan menerapkan perdagangan internasional. Dalam model ini, [[Hecksgner-Ohlin]] menyatakan bahwa negara harus mengekspor produk yang melimpah dan diproduksi massal dan mengimpor produk yang langka.<ref>{{Cite web|title=Heckscher-Ohlin theory {{!}} Definition, Examples, & Leontief Paradox|url=https://www.britannica.com/topic/Heckscher-Ohlin-theory|website=Encyclopedia Britannica|language=en|access-date=2020-10-21}}</ref> Model ini cukup berani dalam menjelaskan fungsi perdagangan internasiona dilihat dari sisi produksi. Blaug (1992) menyatakan bahwa model ini gagal diterapkan apabila negara yang bersangkutan bergantung pada produksi massal tersebut. Masalah empiris dengan model HO, yang ditunjukkan oleh [[Wassily Leontief]]<nowiki/>menunjukkan bahwa terdapat negara yang tidak dapat dimodelkan dengan teori ini, seperti Amerika Serikat lebih cenderung untuk mengekspor barang padat karya dibanding barang padat modal. Hal ini disebut sebagai [[Paradoks Leotief]].<ref>{{Cite book|last=Blaug|first=Mark|date=1992|url=https://archive.org/details/methodologyofeco0056blau/page/190/mode/2up|title=The methodology of economics, or, How economists explain|location=|publisher=Cambridge University Press|isbn=978-0-521-43678-6|pages=185-186|url-status=live}}</ref>
=== Faktor spesifik ===
{{
Faktor spesifik merupakan model yang dibuat oleh [[Jacob Viner]] dan merupakan sebuah variasi dari model Ricardian. Rumus matematisnya disusun oleh [[Ronald Jones]](1971) dan [[Michael Mussa]] (1974). Model ini menggunakan satu faktor yang diasumsikan spesifik, dalam hal ini faktor yang diasumsikan tidak dapat berpindah antara industri satu dan yang lain untuk merespons perubahan pasar.
Pada model ini diasumsikan bahwa dalam suatu sistem perekonomian terdapat dua faktor produksi, yakni faktor spesifik dan fakor berpindah. Faktor spesifik dapat berupa tanah dan kapital, sementara faktor berpindah dapat berupa tenaga kerja.
=== Model gravitasi ===
[[Model gravitasi perdagangan]] merupakan model yang dihasilkan oleh [[Jan Tinbergen]] pada tahun 1962. Ia menjelaskan bagaimana perdagangan bilateral dapat diperkirakan dengan menerapkan 'persamaan gravitasi' yang terinspirasi dari [[hukum gravitasi]] [[Isaac Newton]].
Model gravitasi, pada bentuk dasarnya, memperkirakan hubungan perdagangan berdasarkan besar negara dilihat dari pendapatan domestik bruto dan biaya perdagangan antar kedua negara.
== Manfaat perdagangan internasional ==
Baris 55 ⟶ 31:
* '''Memperoleh barang yang tidak dapat diproduksi di negeri sendiri'''
Banyak faktor-faktor yang memengaruhi perbedaan hasil produksi di setiap negara. Faktor-faktor tersebut di antaranya: Kondisi [[geografi]], [[iklim]], tingkat penguasaan iptek dan lain-lain. Dengan adanya perdagangan internasional, setiap negara mampu memenuhi kebutuhan yang tidak
diproduksi sendiri.<ref name="Manfaat" />
Baris 79 ⟶ 55:
* Keinginan membuka [[kerja sama]], hubungan politik dan dukungan dari negara lain.
* Terjadinya era [[globalisasi]] sehingga tidak satu negara pun di [[dunia]] dapat hidup sendiri.
Perdagangan internasional bukan hanya bermanfaat di bidang ekonomi saja. Manfaatnya di bidang lain pada masa globalisasi ini juga semakin terasa. Bidang itu antara lain politik, sosial, dan pertahanan keamanan.
Di bidang ekonomi, perdagangan internasional dilakukan semua negara untuk memenuhi kebutuhan rakyatnya. Negara dapat diibaratkan manusia, tidak ada manusia yang bisa hidup sendiri, tanpa bantuan orang lain. Begitu juga dengan negara, tidak ada negara yang bisa bertahan tanpa kerja sama dengan negara lain. Negara yang dahulu menutup diri dari perdagangan internasional, sekarang sudah membuka pasarnya. Misalnya, Rusia, China, dan Vietnam. Perdagangan internasional juga memiliki fungsi sosial. Misalnya, ketika harga bahan pangan dunia sangat tinggi. Negara-negara penghasil beras berupaya untuk dapat mengekspornya. Di samping memperoleh keuntungan, ekspor di sini juga berfungsi secara sosial. Jika krisis pangan dunia terjadi, maka bisa berakibat pada krisis ekonomi. Akibat berantainya akan melanda ke semua negara.
Pada era globalisasi ini banyak muncul perusahaan multi nasional. Perusahaan seperti ini sahamnya dimiliki oleh beberapa orang dari beberapa negara. Misalnya, saham Telkomsel dimiliki oleh beberapa orang dari Indonesia dan Singapura. Perusahaan multi nasional seperti ini dapat mempererat hubungan sosial antar bangsa. Di dalamnya banyak orang dari berbagai negara saling bekerja sama. Maka terjadilah persahabatan di antara mereka. Perdagangan internasional juga bermanfaat di bidang politik. Perdagangan antar negara bisa mempererat hubungan politik antar negara. Sebaliknya, hubungan politik juga bisa mempererat hubungan dagang.
Perdagangan internasional juga berfungsi untuk pertahanan keamanan. Misalnya, suatu negara nonnuklir mau mengembangkan senjata nuklir. Negara ini dapat ditekan dengan dikenai sanksi ekonomi. Artinya, negara lain tidak diperbolehkan menjalin hubungan dagang dengan negara tersebut. Biasanya upaya seperti ini harus dengan persetujuan PBB. Hal ini dilakukan demi terciptanya keamanan dunia.
Perdagangan internasional juga terkait dengan pertahanan suatu negara. Setiap negara tentu membutuhkan senjata untuk mempertahankan wilayahnya. Padahal, tidak semua negara mampu memproduksi senjata. Maka diperlukan impor senjata.
Untuk mencegah perdagangan barang-barang yang membahayakan, diperlukan kerja sama internasional. Barang yang membahayakan tersebut misalnya senjata gelap, obat-obatan terlarang, hewan langka, ternak yang membawa penyakit menular, dsb. Untuk kepentingan inilah pemerintah semua negara memiliki bea cukai. Instansi ini dibentuk pemerintah suatu negara untuk memeriksa barang-barang dan bagasi ketika memasuki suatu negara. Pemeriksaan ini diperlukan untuk melihat apakah pajaknya telah dibayar. Pemeriksaan juga untuk mengecek barang-barang tersebut barang selundupan ataupun barang terlarang atau tidak. Cara yang digunakan dalam pemeriksaan antara lain dengan melihat dokumen barang, menggunakan detektor barang berbahaya, atau menggunakan anjing pelacak.
== Peraturan perdagangan internasional ==
Umumnya perdagangan diregulasikan melalui perjanjian [[bilateral]] antara dua negara. Selama berabad-abad dibawah kepercayaan dalam [[Merkantilisme]] kebanyakan negara memiliki [[tarif]] tinggi dan banyak pembatasan dalam perdagangan internasional, seperti pembatasan dagang oleh Inggris pada [[Belanda]] di tahun 1663 dan 1696 yang dikenal dengan [[aturan navigasi]].
Perdagangan bebas biasanya didukung dengan kuat oleh sebagian besar negara yang berekonomi kuat, walaupun mereka kadang-kadang melakukan proteksi selektif untuk industri-industri yang penting secara strategis seperti proteksi [[tarif]] untuk [[agrikultur]] oleh [[Amerika Serikat]] dan [[Eropa]]. [[Belanda]] dan [[Inggris Raya]] keduanya mendukung penuh perdagangan bebas di mana mereka secara ekonomis dominan, sekarang [[Amerika Serikat]], [[Inggris]], [[Australia]] dan [[Jepang]] merupakan pendukung terbesarnya. Bagaimanapun, banyak negara lain (seperti India, Rusia, dan Tiongkok) menjadi pendukung perdagangan bebas karena telah menjadi kuat secara ekonomi. Karena tingkat tarif turun ada juga keinginan untuk menegosiasikan usaha non tarif, termasuk investasi luar negeri langsung, pembelian, dan [[fasilitasi perdagangan]]. Wujud lain dari [[biaya transaksi]] dihubungkan dengan perdagangan pertemuan dan prosedur [[cukai]].
Baris 106 ⟶ 82:
== Bacaan lebih lanjut ==
*{{cite book|last= S.|first= Alam|authorlink=|coauthors=|title=Ekonomi 2 Untuk SMA Kelas XI|year= 2007|publisher= Esis/Erlangga|location= Jakarta|id= ISBN 979-734-532-7}}
[[Kategori:
|