Kabupaten Barito Utara: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: Pengembalian manual kemungkinan menambah konten tanpa referensi atau referensi keliru VisualEditor
Herryz (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan visualeditor-wikitext
 
(54 revisi perantara oleh 30 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{coord|0|57|39.1|S|114|53|50.5|E|display=title}}
{{Dati2|settlement_type=Kabupaten
{{Dati2
| nama = Kabupaten Barito Utara
|settlement_type=Kabupaten
| julukan = ''Kota Barito''
|nama propinsi = [[KalimantanKabupaten Barito Tengah]]Utara
| ibukotajulukan = [[Muara''Kota Teweh]]Barito''
|propinsi = [[Kalimantan Tengah]]
| luas = 8300,00
|ibukota penduduk = 156977[[Muara Teweh]]
|foto = Monumen Panglima Batur.jpg
| penduduktahun= [[2020]]
|caption = Monumen Panglima Batur di [[Muara Teweh]]
| pendudukref =<ref name="BARUT">{{cite web|url=https://barutkab.bps.go.id/publication/2021/02/26/c8bbb59adddc9201dcfb1ae2/kabupaten-barito-utara-dalam-angka-2021.html|last=|first=|title=Kabupaten Barito Utara Dalam Angka 2021|Website=www.barutkab.bps.go.id|accessdate=1 April 2021|pages=9, 61, 203|format=pdf}}</ref>
|lambang = Lambang Kabupaten Barito Utara.png
| kepadatan = 19
|peta = Lokasi Kalimantan Tengah Kabupaten Barito Utara.svg
| agama = [[Islam]] 72,31%<br> [[Kristen]] 16,56%<br>- [[Protestan]] 10,70%<br>- [[Katolik]] 5,86%<br> [[Hindu]] 11,04%<br> [[Buddha]] 0,05%<br> Lainnya 0,04%<ref name="BARUT"/><ref name="DUKCAPIL">{{cite web|url=https://gis.dukcapil.kemendagri.go.id/peta/|title=Visualisasi Data Kependuduakan - Kementerian Dalam Negeri 2020|website=www.dukcapil.kemendagri.go.id|accessdate=1 April 2021}}</ref>
|dasar kecamatan hukum =9
| desa tanggal =103
|semboyan = '''Iya Mulik Bengkang Turan''' {{br}} "Pantang menyerah Sebelum Berhasil"
| kodearea =0519
|kecamatan = 9
| lambang = [[Berkas:Lambang Kabupaten Barito Utara.png|150px|Lambang]]
|kelurahan = 10
| peta = [[Berkas:Lokasi Kalimantan Tengah Kabupaten Barito Utara.svg|300px]]
|desa = 93
| koordinat = 114° 27’ 00” – 115° 49’ 00” Bujur Timur dan 0° 58’ 30” Lintang Utara – 1° 26’ 00” Lintang Selatan
|kepala daerah = [[Daftar Bupati Barito Utara|Bupati]]
| dasar hukum =
|nama kepala daerah = Muhlis (Pj.)
| tanggal =
|wakil kepala daerah = Wakil Bupati
| semboyan = '''Iya Mulik Bengkang Turan''' {{br}} "Pantang menyerah Sebelum Berhasil"
|nama wakil kepala daerah = [[Daftar Bupati Barito Utara|Bupati]]''lowong''
| nama kepalasekretaris daerah = H. NadalsyahJufriansyah
|luas wakil kepala daerah = Wakil Bupati8300,00
|penduduk = 158514
| nama wakil kepala daerah = Sugianto Panala Putra, S.H.
|penduduktahun= 30 Juni [[2024]]
| dau =Rp 581.761.601.000,- ([[2020]])
|pendudukref = <ref name="DUKCAPIL"/>
| dauref =<ref>{{cite web|url=http://www.djpk.kemenkeu.go.id/wp-content/uploads/2019/09/2.-DAU.pdf |title=Rincian Alokasi Dana Alokasi Umum Provinsi/Kabupaten Kota Dalam APBN T.A 2020|website=www.djpk.kemenkeu.go.id|date=(2020)|accessdate=1 April 2021}}</ref>
|kepadatan = auto
| IPM ={{increase}} 70,59 <small><span style="background:Yellow;color:#000000">&nbsp;Tinggi&nbsp;</span></small> ([[2020]]) <br>{{increase}} 70,52 <small><span style="background:Yellow;color:#000000">&nbsp;Tinggi&nbsp;</span></small> ([[2019]])<ref>{{cite web|url=https://www.bps.go.id/indicator/26/413/1/-metode-baru-indeks-pembangunan-manusia.html|title=Metode Baru Indeks Pembangunan Manusia 2019-2 020|website=www.bps.go.id|accessdate=1 April 2021}}</ref>
| web agama = {{urlublist |http://www.baritoutarakab.go.id/}}item_style=white-space;
|73,23% [[Islam]]
|{{Tree list}}
* 16,10% [[Kristen]]
** 10,51% [[Protestan]]
** 5,59% [[Katolik]]
{{Tree list/end}}
|10,62% [[Hindu]] |0,02% [[Agama Buddha|Buddha]] |0,03% Lainnya<ref name="AGAMA">{{cite web|url=https://barutkab.bps.go.id/indicator/108/359/1/registrasi-penduduk-menurut-agama-di-kabupaten-barito-utara.html|title=Registrasi Penduduk Menurut Agama di Kabupaten Barito Utara 2022|webiste=barutkab.bps.go.id|accessdate=2 Oktober 2023|archive-date=2023-06-09|archive-url=https://web.archive.org/web/20230609223654/https://barutkab.bps.go.id/indicator/108/359/1/registrasi-penduduk-menurut-agama-di-kabupaten-barito-utara.html|dead-url=no}}</ref>}}
|bahasa = [[Bahasa Indonesia|Indonesia]], [[Bahasa Tawoyan|Tawoyan]], Bayan, Maayan<ref>{{cite web|url=https://petabahasa.kemdikbud.go.id/provinsi.php?idp=Kalimantan%20Tengah|title=Bahasa di Kalimantan Tengah|website=petabahasa.kemdikbud.go.id|accessdate=19 Desember 2023}}</ref>
|IPM = {{increase}} 72,71 ([[2023]])<br> <span style="background:Yellow;color:#00726a">&nbsp;tinggi&nbsp;</span><ref>{{cite web|url=https://kalteng.bps.go.id/indicator/26/959/1/-metode-baru-indeks-pembangunan-manusia-menurut-kabupaten-kota-umur-harapan-hidup-hasil-long-form-sp2020-.html|title=[Metode Baru] Indeks Pembangunan Manusia Menurut Kabupaten/Kota (Umur Harapan Hidup Hasil Long Form SP2020) (Tahun), 2021-2023|website=www.kalteng.bps.go.id|accessdate=24 Maret 2024}}</ref>
|kodearea =+62 519
|nomor_polisi = KH
|dau = Rp 581.761.601.000,- ([[2020]])
|dauref = <ref>{{cite web|url=http://www.djpk.kemenkeu.go.id/wp-content/uploads/2019/09/2.-DAU.pdf |title=Rincian Alokasi Dana Alokasi Umum Provinsi/Kabupaten Kota Dalam APBN T.A 2020|website=www.djpk.kemenkeu.go.id|date=(2020)|accessdate=1 April 2021}}</ref>
|web = {{url|http://www.baritoutarakab.go.id/}}
}}
 
'''Kabupaten Barito Utara''' adalah salah satu [[kabupaten]] di [[provinsi]] [[Kalimantan Tengah]], [[Indonesia]]. Ibu kotanya adalah [[Muara Teweh]]. Kabupaten ini berdiri pada tanggal 29 Juni 1950 dan memiliki semboyan ''"Iya Mulik Bengkang Turan"'' dari bahasa Tewoyan atau Taboyan (Hajak) yang artinya "jangan berhenti di tengah jalan". Pada pertengahan tahun 2024, jumlah penduduk Barito Utara sebanyak 158.514 jiwa.<ref name="DUKCAPIL">{{cite web|url=https://gis.dukcapil.kemendagri.go.id/peta/|title=Visualisasi Data Kependudukan - Kementerian Dalam Negeri 2024|website=www.dukcapil.kemendagri.go.id|accessdate=15 Agustus 2024}}</ref><ref name="BARUT">{{cite web|url=https://barutkab.bps.go.id/publication/2021/02/26/c8bbb59adddc9201dcfb1ae2/kabupaten-barito-utara-dalam-angka-2021.html|last=|first=|title=Kabupaten Barito Utara Dalam Angka 2021|Website=www.barutkab.bps.go.id|accessdate=1 April 2021|pages=9, 61, 203|format=pdf|archive-date=2021-09-16|archive-url=https://web.archive.org/web/20210916102313/https://barutkab.bps.go.id/publication/2021/02/26/c8bbb59adddc9201dcfb1ae2/kabupaten-barito-utara-dalam-angka-2021.html|dead-url=no}}</ref>
'''Kabupaten Barito Utara''' adalah salah satu [[kabupaten]] di [[Kalimantan Tengah|Provinsi Kalimantan Tengah]], [[Indonesia]]. [[Ibu kota]] kabupaten ini terletak di [[Muara Teweh]]. Kabupaten ini berdiri pada tanggal 29 Juni 1950, dan memiliki semboyan ''"Iya Mulik Bengkang Turan"''.
 
== Geografi ==
Posisi Kabupaten Barito Utara pada 114° 27’ 00” – 115° 49’ 00” Bujur Timur dan 0° 58’ 30” Lintang Utara – 1° 26’ 00” Lintang Selatan. Wilayah Barito Utara meliputi pedalaman daerah aliran [[Sungai Barito]] yang terletak pada ketinggian sekitar 200-1.730 m dari permukaan laut. Bagian selatan merupakan dataran rendah dan bagian utara merupakan dataran tinggi dan pegunungan.
 
Potensi terbesar kawasan ini ada pada sektor kehutanan, pertambangan ([[batubara]] dan [[emas]]), sedangkan untuk sektor perkebunan adalah [[kelapa sawit]] dan [[karet]]. Sektor kehutanan dan perkebunan karet sudah cukup lama turut menyumbaftng pemasukan bagi negara sedangkan sektor pertambangan seperti tambang emas juga memberi andil yang cukup besar. Tambang batu bara dan perkebunan kelapa sawit saat ini sudah mulai berproduksi yang nantinya diharapkan dapat memberikan pemasukan yang cukup besar bagi negara dan daerah.
 
== Sejarah ==
Berdasarkan Peraturan [[Swapraja Tahun]] (Zelfbestuur Regeling) Tahun 1938, maka pada tanggal 27 Desember 1946 Pemerintah NICA di Banjarmasin membentuk sebuah badan bernama Dayak Besar, dengan wilayah kekuasaan meliputi [[Afdeling|Afdeeling]] Kapuas Barito.{{cn}}
 
Namun, sebenarnya upaya Belanda tersebut tidak lebih sebagai niat busuk untuk menancapkan kembali kuku jajahannya di Indonesia, yakni dengan cara memecah belah negara kesatuan menjadi negara bagian. Tetapi, jiwa dan semangat rakyat Kalimantan yang pada saat itu tetap setiap pada Negara Kesatuan Republik Indonesia yang diproklamasikan pada tanggal 17 Agustus 1945. Kemudian atas desakan seluruh rakyat, pada tanggal 14 April 1949, maka Dewan Dayak Besar mengeluarkan pernyataan secara resmi “meleburkan diri” kedalam negara Kesatuan RI. Tindakan tegas Dewan Dayak Besar itu kemudian diikuti pula oleh negara-negara bagian lainnya di Kalimantan.{{cn}}
 
Secara bertahap, dalam upaya menetapkan status secara de facto dan de jure, atas wilayah bekas negara-negara bagian buatan Belanda ke dalam wilayah hukum Pemerintah RI, maka Presiden RI mengeluarkan Surat Keputusan pada tanggal 14 April 1950   No.133/S/9 tentang Penetapan Penghapusan status Daerah Banjar, Daerah Dayak Besar, Daerah Kalimantan Tenggara sebagai negara bagian RIS dan langsung masuk kedalamke dalam wilayah Pemerintah RI yang saat itu berkedudukan di [[Daerah Istimewa Yogyakarta|Yogyakarta]].
 
Guna menetapkan status dan pembagian wilayah dari bekas negara-negara bagian tersebut, maka Mendagri RI berdasarkan UU No.22 Tahun 1946, melalui SK pada 29 Juni 1950 No.C.17/15/3 menetapkan daerah-daerah di Kalimantan yang sudah bergabung dalam wilayah RI yang terbagi atas 5 (lima) wilayah Kabupaten, yaitu :
 
·     # Kabupaten Banjar berkedudukan di Martapura
# Kabupaten Hulu Sungai berkedudukan di [[Kandangan, Hulu Sungai Selatan|Kandangan]]
 
·     # Kabupaten Hulu SungaiKotabaru berkedudukan di KandanganKotabaru
# Kabupaten Barito berkedudukan di [[Muara Teweh]]
 
·#  Kabupaten    KabupatenKotawaringin KotabaruTimur berkedudukan di Kotabaru[[Sampit]]
 
·      Kabupaten Barito berkedudukan di Muara Teweh
 
·     Kabupaten Kotawaringin Timur berkedudukan di Sampit
 
 
Disamping itu juga ditetapkan 3 (tiga) daerah dengan status Swapraja yakni sebagai berikut :
 
·    # Daerah Swapraja Kutai berkedudukan di [[Samarinda]]
# Daerah Swapraja Berau berkedudukan di Berau
# Daerah Swapraja Bulongan berkedudukan di Bulongan
 
Selain 5 (lima) Kabupaten tersebut, Pemerintah RI juga menetapkan wilayah daerah swapraja yaitu Swapraja Kutai, Berau dan Bulungan yang masing-masing berkedudukan di Samarinda, Berau dan Bulungan. Untuk melaksanakan ketetapan tersebut Gubernur Kalimantan pada tanggal 3 Agustus 1950 mengeluarkan SK No.154/OPB/92/04 yang merupakan dasar bagi daerah untuk melaksanakan SK Mendagri dimaksud. Sejak itu, lahirlah Kabupaten Barito dengan wilayah meliputi kewedanaan Barito Hulu, Barito Tengah dan Kewedanaan Barito Timur yang berkedudukan di Muara Teweh.
·     Daerah Swapraja Berau berkedudukan di Berau
 
·     Daerah Swapraja Bulongan berkedudukan di Bulongan
 
Selain 5 (lima) Kabupaten tersebut, Pemerintah RI juga menetapkan wilayah daerah swapraja yaitu Swapraja Kutai, Berau dan Bulungan yang masing-masing berkedudukan di Samarinda, Berau dan Bulungan. Untuk melaksanakan ketetapan tersebut Gubernur Kalimantan pada tanggal 3 Agustus 1950 mengeluarkan                  SK No.154/OPB/92/04  yang merupakan dasar bagi daerah untuk melaksanakan SK Mendagri dimaksud. Sejak itu, lahirlah Kabupaten Barito dengan wilayah meliputi kewedanaan Barito Hulu, Barito Tengah dan Kewedanaan Barito Timur yang berkedudukan di Muara Teweh.
 
Dalam Perkembangan berikutnya, lahirlah UU Darurat No.3 Tahun 1953 tentang Pembentukan Daerah Otonomi Kabupaten/Daerah Istimewa Tingkat Kabupaten/Kota Besar dalam lingkungan Daerah Provinsi Kalimantan Tengah. Berdasarkan UU Darurat inilah untuk pertama kalinya diadakan penyerahan sebagian urusan pemerintahan kepada daerah-daerah otonom yang meliputi bidang sebagai berikut :
 
1.#    Urusan Tata Usaha Daerah
# Urusan Kesehatan
 
2.#    Urusan KesehatanPekerjaan Umum
# Urusan Pertanian
 
3.#    Urusan Pekerjaan UmumKehewanan
# Urusan Perikanan Darat
 
# Urusan Pendidikan, Pengajaran dan Kebudayaan
4.    Urusan Pertanian
# Urusan dan Kewajiban lain-lain meliputi :
 
#* Penguburan Mayat
5.    Urusan Kehewanan
#* Hinder Ordonatie (HO)
 
#* Lalu Lintas Jalan
6.    Urusan Perikanan Darat
#* Pembikinan dan Penjualan Es dan Barang-barang Cair yang mengandung Koolzuur.
 
7.    Urusan Pendidikan, Pengajaran dan Kebudayaan
 
8.    Urusan dan Kewajiban lain-lain meliputi :
 
·      Penguburan Mayat
 
·      Hinder Ordonatie (HO)
 
·      Lalu Lintas Jalan
 
·      Pembikinan dan Penjualan Es dan Barang-barang Cair yang mengandung Koolzuur.
 
Beberapa urusan tersebut di atas yang secara nyata dilaksanakan sebagai urusan pangkal Daerah Tingkat II Barito Utara yaitu sebagai berikut :
 
1.#    Urusan Tata Usaha Daerah
# Urusan Kesehatan Daerah
# Urusan Pekerjaan Umum
# Urusan Pendapatan Daerah
 
Urusan pangkal dimaksud kemudian ditambah dengan beberapa penyerahan urusan yang baru seiiring dengan perkembangan Pemerintahan diserahkan lagi urusan LLAJ, urusan pertanian tanaman pangan, urusan perkebunan, urusan peternakan, urusan perikanan dan urusan pendidikan dasar dan lain-lain.
2.    Urusan Kesehatan Daerah
 
Dalam kontek kembalinya wilayah-wilayah tersebut kedalam pangkuan negara Kesatuan RI yang diproklamirkan pada tanggal 17 Agustus 1945, maka melalui SK Mendagri RI pada 27 April 1951 dengan No.115/7/4/28 diangkatlah '''George Obos''' sebagai Bupati Kabupaten Barito. Sementara '''C.Luran''' akhirnya terpilih sebagai Ketua DPRD Kabupaten Barito yang pertama.
3.    Urusan Pekerjaan Umum
 
6 (enam) tahun kemudian lahirlah UU No.27 Tahun 1959 tentang Penetapan UU Darurat No.3 Tahun 1953 menjadi UU tentang Pembentukan Daerah Tingkat II di Kalimantan. Sebagai realisasi dari UU itu, maka pada 1960 Kabupaten Barito dibagi menjadi 2 (dua) Kabupaten, yakni Kabupaten Barito Utara ibukotanya di Muara Teweh dan Kabupaten Barito Selatan ibukotanya di Buntok. Berdasarkan kajian sejarah tersebut, maka ditetapkanlah hari jadi Kabupaten Barito Utara yakni pada tanggal '''29 Juni 1950''' ditandai dengan keluarnya Keputusan Mendagri No.C.17/15/3 tanggal 29 Juni 1950 tentang Pembentukan Daerah yang berhak mengatur rumah tangganya sendiri. Hari jadi Kabupaten Barito Utara tanggal 29 Juni 1950 tersebut disetujui DPRD Kabupaten Barito Utara melalui SK tanggal 9 Nopember 1985 No.55/SK-DPRD/1985 dan Keputusan Bupati Barito Utara tanggal 10 Pebruari 1986 No.74 Tahun 1986. Dengan demikian pada 29 Juni 2023 ini Kabupaten Barito Utara sudah memasuki usia yang ke-73 tahun.
4.    Urusan Pendapatan Daerah
 
 
Urusan pangkal dimaksud kemudian ditambah dengan beberapa penyerahan urusan yang baru seiiring dengan perkembangan Pemerintahan diserahkan lagi urusan LLAJ, urusan pertanian tanaman pangan, urusan perkebunan, urusan peternakan, urusan perikanan dan urusan pendidikan dasar dan lain-lain.
 
Dalam kontek kembalinya wilayah-wilayah tersebut kedalam pangkuan negara Kesatuan RI yang diproklamirkan pada tanggal 17 Agustus 1945, maka melalui     SK Mendagri RI pada 27 April 1951 dengan No.115/7/4/28 diangkatlah '''George Obos''' sebagai Bupati Kabupaten Barito. Sementara '''C.Luran''' akhirnya terpilih sebagai Ketua DPRD Kabupaten Barito yang pertama.
 
6 (enam) tahun kemudian lahirlah UU No.27 Tahun 1959 tentang Penetapan UU Darurat No.3 Tahun 1953 menjadi UU tentang Pembentukan Daerah Tingkat II di Kalimantan. Sebagai realisasi dari UU itu, maka pada 1960 Kabupaten Barito dibagi menjadi 2 (dua) Kabupaten, yakni Kabupaten Barito Utara ibukotanya          di Muara Teweh dan Kabupaten Barito Selatan ibukotanya di Buntok. Berdasarkan kajian sejarah tersebut, maka ditetapkanlah hari jadi Kabupaten Barito Utara yakni pada tanggal '''29 Juni 1950''' ditandai dengan keluarnya Keputusan Mendagri No.C.17/15/3 tanggal 29 Juni 1950 tentang Pembentukan Daerah yang berhak mengatur rumah tangganya sendiri. Hari jadi Kabupaten Barito Utara tanggal         29 Juni 1950 tersebut disetujui DPRD Kabupaten Barito Utara melalui SK tanggal    9 Nopember 1985 No.55/SK-DPRD/1985 dan Keputusan Bupati Barito Utara tanggal 10 Pebruari 1986 No.74 Tahun 1986. Dengan demikian pada 29 Juni 2010 ini Kabupaten Barito Utara sudah memasuki usia yang ke-60 tahun.
 
Pada awalnya, wilayah Kabupaten Daerah Tingkat II Barito Utara sebagai daerah otonom membawahi wilayah Kabupaten Administrasi Murung Raya, dengan ibukotanya di Puruk Cahu. Dalam Struktur Pemerintahan, Kabupaten Administrasi Murung Raya mengkoordinir 5 (lima) Kecamatan yang terletak dibagian utara sungai barito, meliputi Kecamatan Murung, Sumber Barito, Tanah Siang, Laung Tuhup dan Permata Intan.
Baris 115 ⟶ 102:
Dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah berdasarkan Undang-Undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah, maka urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah Kabupaten Barito Utara bertambah pula sebagaimana tercantum dalam Peraturan Daerah Kabupaten Barito Utara sebagai daerah otonom dan sampai berlakunya Unndang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah.
 
Dalam perkembangan peraturan perundang-undangan selanjutnya berdasarkan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2002 tentang Pembentukan Kabupaten Katingan, Kabupaten Seruyan, Kabupaten Sukamara, Kabupaten Lamandau, Kabupaten Gunung Mas, Kabupaten Pulang Pisau, Kabupaten [[Kabupaten Murung Raya|Murung Raya]] dan Kabupaten Barito Timur. Kabupaten Barito Utara telah dimekarkan lagi menjadi 2 (dua) Kabupaten yaitu Kabupaten Murung Raya dengan Ibukotanya Puruk Cahu dengan luas wilayah 23.700 KM<sup>2</sup> dan Kabupaten Barito Utara dengan Ibukotanya Muara Teweh dengan luas wilayah 8.300 KM<sup>2</sup> yang terdiri dari 6 (enam) Kecamatan, yaitu :
 
1.      # Kecamatan Teweh Tengah Ibukotanyaterletak di wilayah [[Muara Teweh]].
# Kecamatan Teweh Baru terletak di wilayah [[Hajak, Teweh Baru, Barito Utara|Hajak]].
# Kecamatan Teweh Selatan terletak di wilayah [[Trahean, Teweh Selatan, Barito Utara|Trahean]].
# Kecamatan Lahei terletak di wilayah Muara Lahei.
# Kecamatan Lahei terletak di wilayah Benao Hilir.
# Kecamatan Montallat Ibukotanya Tumpung Laung.
# Kecamatan Gunung Timang terletak di wilayah [[Kandui, Gunung Timang, Barito Utara|Kandu]]<nowiki/>i.
# Kecamatan Teweh Timur terletak di wilayah Benangin
# Kecamatan Gunung Purei terletak di wilayah Lampeong
 
Kabupaten Barito Utara terdiri dari 93 Desa, 10 Kelurahan, 12 Dusun dan 6 Wilayah Kedamangan.
2.       Kecamatan Lahei Ibukotanya Muara Lahei
 
== Geografi ==
3.       Kecamatan Montallat Ibukotanya Tumpung Laung
Posisi Kabupaten Barito Utara pada 114° 27’ 00” – 115° 49’ 00” Bujur Timur dan 0° 58’ 30” Lintang Utara – 1° 26’ 00” Lintang Selatan. Wilayah Barito Utara meliputi pedalaman daerah aliran [[Sungai Barito]] yang terletak pada ketinggian sekitar 200-1.730 m dari permukaan laut. Bagian selatan merupakan dataran rendah dan bagian utara merupakan dataran tinggi dan pegunungan.<ref name="profil Barut"/>
 
Potensi terbesar kawasan ini ada pada sektor kehutanan, pertambangan ([[batubara]] dan [[emas]]), sedangkan untuk sektor perkebunan adalah [[kelapa sawit]] dan [[karet]]. Sektor kehutanan dan perkebunan karet sudah cukup lama turut menyumbang pemasukan bagi negara sedangkan sektor pertambangan seperti tambang emas juga memberi andil yang cukup besar. Tambang batu bara dan perkebunan kelapa sawit saat ini sudah mulai berproduksi yang nantinya diharapkan dapat memberikan pemasukan yang cukup besar bagi negara dan daerah.<ref name="profil Barut"/>
4.       Kecamatan Gunung Timang Ibukotanya Kandui
 
=== Batas wilayah ===
5.       Kecamatan Teweh Timur Ibukotanya Benangin
Wilayah Kabupaten Barito Utara secara administratif berbatasan dengan beberapa wilayah, yaitu:
{{batas USBT
|utara = [[Kabupaten Murung Raya]] & [[Provinsi Kalimantan Timur]]
|selatan = [[Kabupaten Barito Selatan]] & [[Provinsi Kalimantan Selatan]]
|barat = [[Kabupaten Kapuas]]
|timur = [[Provinsi Kalimantan Timur]]
}}
 
=== Topografi ===
6.       Kecamatan Gunung Purei Ibukotanya Lampeong
Kabupaten yang beribukota di Muara Teweh ini memiliki luas wilayah 8.300&nbsp;km² sekitar 5,40 persen dari luas Provinsi Kalimantan Tengah. Pada umumnya wilayah Barito Utara dari sebelah selatan ke timur merupakan dataran rendah, sedangkan ke arah utara merupakan daerah perbukitan.<ref name="profil Barut">{{cite web | title = Profil Kabupaten Barito Utara | url = https://sippa.ciptakarya.pu.go.id/sippa_online/ws_file/dokumen/rpi2jm/DOCRPIJM_16af91af09_BAB%20VIBab-6_Profil%20Kabupaten.pdf | accessdate = 20 Maret 2022 | publisher = Kementerian PU | url-status = dead | archive-url = https://web.archive.org/web/20191126150243/https://sippa.ciptakarya.pu.go.id/sippa_online/ws_file/dokumen/rpi2jm/DOCRPIJM_16af91af09_BAB%20VIBab-6_Profil%20Kabupaten.pdf | archive-date = 2019-11-26 | dead-url = yes }}</ref>
 
=== Iklim ===
Kabupaten Barito Utara terdiri dari 93 Desa, 10 Kelurahan, 12 Dusun dan 6 Wilayah Kedamangan.
Seperti wilayah lain di Kalimantan Tengah, Kabupaten Barito Utara memiliki [[iklim hutan hujan tropis]] (''[[klasifikasi iklim Koppen|Af]]'') dengan curah hujan yang cenderung tinggi sepanjang tahunnya. Suhu udara di wilayah ini cenderung konstan antara 23°–34&nbsp;°C di wilayah dataran rendah dengan tingkat kelembapan relatif yang tinggi antara 70%–90%.
{{Barito Utara weatherbox}}
 
== Pemerintahan ==
=== Daftar Bupati ===
{{utama|Daftar Bupati Barito Utara}}
 
{{:Daftar Bupati Barito Utara}}
Saat ini, kabupaten Barito Utara dipimpin oleh penjabat bupati, Muhlis. Ia dilantik pada 23 September 2023, menggantikan jabatan bupati dan wakil bupati terpilih, [[Nadalsyah]] dan Sugianto Panala Putra.<ref>{{Cite web|last=|last2=|date=|title=Muhlis resmi dilantik sebagai Penjabat Bupati Barito Utara|url=https://kalteng.antaranews.com/berita/657372/muhlis-resmi-dilantik-sebagai-penjabat-bupati-barito-utara|website=Antara News Kalteng|access-date=26 September 2023}}</ref>
 
{|class="wikitable sortable" style="text-align:center;"
!style="background: lavender;" colspan=2|Bupati
!style="background: lavender;"|Mulai jabatan
!style="background: lavender;"|Akhir jabatan
!style="background: lavender;"|Wakil Bupati
|-
|[[Berkas:Pj Bupati Muhlis.jpg|100px]]
|Drs. Muhlis<br> (Penjabat)
|25 September 2023
|''Masih menjabat''
|''Lowong''
|}
 
=== Dewan Perwakilan ===
Baris 143 ⟶ 163:
{{utama|Daftar kecamatan dan kelurahan di Kabupaten Barito Utara}}
{{:Daftar kecamatan dan kelurahan di Kabupaten Barito Utara}}
 
=== Forum Koordinasi Pimpinan Daerah ===
Berikut ini adalah nama-nama pejabat Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (FKPD), yaitu:
* Bupati: H. Nadalsyah
* Wakil Bupati: Sugianto Panala Putra, S.H.
* Sekretaris Daerah: Drs. Muhlis
* Ketua DPRD: Ir. Hj. Mery Rukaini, M.IP,
* Kapolres: AKBP Gede Pasek Muliadnyana, S.I.K.
* Dandim 1013/Muara Teweh: Letkol Kav. Rinaldi Irawan, M.Han.
* Kepala Kejaksaan Negeri: Iwan Catur Karyawan, S.H.,
* Ketua Pengadilan Negeri: Leo Sukarno, S.H.
* Ketua Pengadilan Agama: Abdullah, S.H.I., M.H.
 
== Stasiun televisi (laman sedang dibuat) ==
{| class="wikitable"
!Kanal
!Signal
!Frekuensi
!Nama
!Nama Perusahaan
!Pemilik
!Status
|-
! colspan="7" |Analog (PAL)
|-
|
|
|
|
|
|
|
|-
|
|
|
|
|
|
|
|-
|
|
|
|
|
|
|
|-
|
|
|
|
|
|
|
|}
# [[MYTV (Indonesia)|MyTV]] (52 UHF) (segera)
# [[Metro TV]] (37 UHF) (segera)
# [[MNC TV]] (22 UHF) (segera)
# [[Indosiar]] (28 UHF) (segera)
# [[Trans TV]] (40 UHF) (segera)
# [[NET.]] (25 UHF) (segera)
# [[Megaswara TV]] (32 UHF) (segera)
# [[Kompas TV]] (46 UHF) (segera)
# [[Rajawali Televisi]] (48 UHF) (segera)
# [[SCTV]] (31 UHF) (segera)
# [[Trans 7]] (50 UHF) (segera)
# [[O Channel]] (57 UHF) (segera)
 
== Referensi ==
{{reflist|2}}
 
== Pranala luar ==
* {{id}} [https://baritoutarakab.go.id/ Situs web resmi Kabupaten Barito Utara]
 
{{Kabupaten Barito Utara}}
{{Kalimantan Tengah}}
Baris 225 ⟶ 178:
[[Kategori:Kabupaten di Kalimantan Tengah|Barito Utara]]
[[Kategori:Kabupaten di Indonesia|Barito Utara]]
 
 
{{Indo-geo-stub}}