#ALIH [[Penyatuan kembali Korea]]
{{Infobox Korean name
|img=Unification flag of Korea.svg{{!}}border
|caption=[[Bendera Unifikasi Korea]]
|hangul=통일
|hanja=統一
|rr=Tong(-)il
|mr=T'ongil
}}
'''Reunifikasi Korea''' ([[Bahasa Korea|Korea]]: 조국통일, juga disebut 남북통일 (di Korea Selatan, secara harfiah berarti ''reunifikasi Utara-Selatan'') dan 북남통일 (di Korea Utara, secara harfiah berarti ''reunifikasi Utara-Selatan'')) Reunifikasi Korea (Hangul: 남북통일; Hanja: 南北統一) mengacu pada potensi reunifikasi [[Korea Utara]] dan [[Korea Selatan]] menjadi satu [[negara berdaulat]] [[Korea]]. Proses menuju reunifikasi dimulai dengan [[Deklarasi Bersama Utara-Selatan 15 Juni]] pada Juni 2000, dan ditegaskan kembali oleh [[Deklarasi Panmunjom|Deklarasi Panmunjom untuk Perdamaian, Kemakmuran, dan Penyatuan Semenanjung Korea]] pada April 2018, dan pernyataan bersama [[Presiden Amerika Serikat|Presiden]] [[Amerika Serikat]] [[Donald Trump]] dan [[Daftar pemimpin Korea Utara|Pemimpin Tertinggi]] [[Korea Utara]] [[Kim Jong-un]] pada Konferensi Tingkat Tinggi Amerika Serikat–Korea Utara Singapura 2018|Konferensi Tingkat Tinggi Singapura]] pada Juni 2018. Dalam Deklarasi Panmunjom, kedua negara sepakat untuk bekerja menuju reunifikasi damai [[Korea]] di masa depan.
Sebelum [[Perang Dunia I]] dan [[Penjajahan Jepang di Korea|aneksasi Jepang atas Korea]] (1910–1945), seluruh Korea telah disatukan sebagai satu negara selama berabad-abad, yang sebelumnya dikenal sebagai Dinasti [[Goryeo]] dan [[Joseon]], dan negara bersatu terakhir, [[Kekaisaran Korea]]. Setelah Perang Dunia II pada tahun 1945 dan dimulai pada [[Perang Dingin]] (1945–1992), Korea dibagi menjadi dua negara di sepanjang [[Pembagian Korea|paralel ke-38]] (sekarang [[Zona Demiliterisasi Korea]]) pada tahun 1948. Korea Utara diperintah oleh [[Uni Soviet]] pada tahun-tahun segera setelah perang, dengan Korea Selatan dikelola oleh [[Amerika Serikat]]. Pada tahun 1950, Korea Utara [[Perang Korea#Jalan perang|menyerang]] Selatan, memulai Perang Korea, yang berakhir dengan jalan buntu pada tahun 1953. Bahkan setelah berakhirnya Perang Korea, reunifikasi terbukti menjadi tantangan karena kedua negara menjadi semakin menyimpang dengan kecepatan tetap. Namun, pada akhir 2010-an, [[Hubungan Korea Utara–Korea Selatan|hubungan antara Korea Utara dan Korea Selatan]] agak menghangat, dimulai dengan partisipasi Korea Utara di [[Olimpiade Musim Dingin 2018]] di [[Pyeongchang|Kabupaten Pyeongchang]], [[Provinsi Gangwon (Korea Selatan)|Provinsi Gangwon]], Korea Selatan.<ref>{{cite news |last1=Miller |first1=J Berkshire |title=Great aspirations: Inter-Korea relations going forward |url=https://www.aljazeera.com/indepth/opinion/great-aspirations-inter-korea-relations-180504095245725.html |work=www.aljazeera.com}}</ref><ref>{{cite news |last1=Shin |first1=Hyonhee |title=Two Koreas discuss reducing military tension amid reports of North... |url=https://www.reuters.com/article/us-northkorea-southkorea-military/two-koreas-hold-military-talks-as-us-detects-activity-at-north-korea-missile-factory-idUSKBN1KL09V |work=U.S.}}</ref><ref>{{cite news |title=North and South Korea militaries meet on the border to "build trust" amid new challenges |url=https://www.newsweek.com/north-south-korea-militaries-meet-border-build-trust-1050454 |work=Newsweek |date=31 July 2018 |language=en}}</ref><ref>{{cite news |last1=(www.dw.com) |first1=Deutsche Welle |title=Majority of South Koreans favor North Korea 'friendship' {{!}} DW {{!}} 19.02.2018 |url=https://www.dw.com/en/majority-of-south-koreans-favor-north-korea-friendship/a-42643399 |work=DW.COM |language=en}}</ref><ref name=april272018>{{cite web|url=https://www.washingtonpost.com/news/worldviews/wp/2018/04/27/the-panmmunjom-declaration-full-text-of-agreement-between-north-korea-and-south-korea/|title=The full text of North and South Korea's agreement, annotated|first=Adam|last=Taylor|date=27 April 2018|via=www.washingtonpost.com}}</ref> Pada tahun 2019, presiden Korea Selatan [[Moon Jae-in]] mengusulkan penyatuan kembali kedua negara yang terbagi di semenanjung Korea pada tahun 2045.<ref>{{cite news |last1=McCurry |first1=Justin |title=Korean peninsula will be united by 2045, says Seoul amid Japan row |url=https://www.theguardian.com/world/2019/aug/15/korean-peninsula-will-be-united-by-2045-says-seoul-amid-japan-row |access-date=16 August 2019 |work=The Guardian |date=15 August 2019}}</ref>
Namun, terdapat rintangan dalam proses reunifikasi akibat perbedaan politik dan ekonomi yang besar. Masalah jangka pendek adalah pengungsi dari utara yang bermigrasi ke selatan. Masalah jangka panjang adalah perbedaan budaya, ideologi politik yang kontras dan diskrminasi yang mungkin terjadi.
== Permasalahan ==
Pada tanggal [[15 Agustus]] [[2015]], Waktu di [[Korea Utara]] akan lebih lambat 30 menit daripada [[Korea Selatan]], mereka akan memakai [[UTC+08:30]] daripada [[UTC+09:00]], karena mereka ingin berpisah dari [[Jepang]] pada 70 tahun Jepang kalah perang.
== Referensi ==
{{reflist}}
== Pranala luar ==
* [http://www.unikorea.go.kr/en/index.jsp Ministry of Unification (South Korea)]
* [http://www.dprkstudies.org/2006/01/31/korean-reunification-who-wants-it/ Article from DPRK Studies]
* [http://koreanunification.net/ Korean Unification Studies]
* [http://tongilkorea.net/ Tongil Korea Net] (Selected News and Opinions on Korean Reunification Issues)
{{politik-stub}}
[[Kategori:Politik Korea Utara]]
[[Kategori:Politik Korea Selatan]]
[[Kategori:Unifikasi]]
|