Selawat: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Edyramdan (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Raheinalfar (bicara | kontrib)
Referensi kalimat dan sighah sholawat yang baik
Tag: VisualEditor Edit Check (references) activated Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
 
(149 revisi perantara oleh 86 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{rapikan}}
==Pendahuluan==
{{Rapikan-naratif}}
===Pengertian Shalawat & Salam===
'''Sholawat''' atau '''Shalawat''' ({{lang-ar|'''صلوات'''}}) adalah bentuk penghormatan untuk mendoakan. Membaca sholawat untuk Nabi, memiliki maksud mendoakan atau memohonkan berkah kepada Allah Swt. untuk Nabi dengan ucapan, pernyataan serta pengharapan, semoga dia (Nabi) sejahtera (beruntung, tak kurang suatu apapun, keadaannya tetap baik dan sehat).
'''Shalawat'''
Kata Shalawat adalah bentuk jamak dari kata shalat yang berarti doa atau seruan kepada Allah. Membaca shalawat untuk Nabi, memiliki maksud mendoakan atau memohonkan berkah kepada Allah swt untuk Nabi dengan ucapan, pernyataan serta pengharapan, semoga beliau (Nabi) sejahtera (beruntung, tak kurang suatu apapun, keadaannya tetap baik dan sehat).
'''Salam'''
Salam artinya damai, sejahtera, aman sentosa dan selamat. Jadi saat seorang muslim membaca shalawat untuk Nabi, dimaksudkan mendoakan beliau semoga tetap damai, sejahtera, aman sentosa dan selalu mendapatkan keselamatan.
 
Sholawat dalam bentuk lengkap '''''Shallallāhu 'alayhi wa sallām''''' ({{lang-ar|'''صلى الله عليه وسلم'''}} disingkat SAW) adalah ungkapan yang diucapkan oleh umat beragama Islam setiap kali mereka merujuk pada nama [[Nabi Muhammad]].<ref name=IU>{{cite web |url=http://www.innovateus.net/innopedia/what-does-muslim-phrase-peace-be-upon-him-mean#Why+do+Muslims+say+the+phrase+%26quot%3BPeace+Be+Upon+Him%26quot%3B%3F |title=What does the Muslim phrase, "Peace Be Upon Him" mean? |author= |date= |website= |publisher=InnovateUs Inc. |accessdate=25 July 2015 |archive-date=2015-07-11 |archive-url=https://web.archive.org/web/20150711080757/http://www.innovateus.net/innopedia/what-does-muslim-phrase-peace-be-upon-him-mean#Why+do+Muslims+say+the+phrase+%26quot%3BPeace+Be+Upon+Him%26quot%3B%3F |dead-url=yes }}</ref> Dalam bahasa apapun hal itu adalah tanda kehormatan dan penghargaan yang besar.<ref name=IU/><ref>{{Cite web|title=Bagaimana Hukum Membaca Selawat saat Haid?|url=https://kalam.sindonews.com/read/1220667/72/bagaimana-hukum-membaca-selawat-saat-haid-1696763457|website=SINDOnews Kalam|language=id-ID|access-date=2023-10-09}}</ref>
===Membaca Shalawat Untuk Nabi===
'''A. Membaca Shalawat harus disertai dengan niat dan dengan sikap hormat kepada Nabi.'''
Orang yang membaca shalawat untuk Nabi hendaknya disertai dengan niat dan didasari rasa cinta kepada beliau dengan tujuan untuk memuliakan dan menghormati beliau. Dalam penjelasan hadits (akhbar al-hadits) disebutkan bahwa apabila seseorang membaca shalawat tidak disertai dengan niat dan perasaan hormat kepada Nabi, maka timbangannya tidak lebih berat ketimbang selembar sayap. Nabi saw bersabda : "Sesungguhnya sahnya amal itu tergantung niatnya".
 
== Membaca Sholawat dan salam untuk Nabi ==
Ada tiga perkara yang timbangannya tidak lebih berat dari pada selembar sayap, yaitu :
Umat Muslim mengatakan atau menulis ungkapan untuk mendapatkan berkah dari [[Allah]] bagi Nabi Muhammad, dan pada gilirannya, berkah untuk mereka sendiri.<ref name="Esposito128">John L. Esposito, ''What Everyone Needs to Know about Islam'', Second Edition (New York: Oxford University Press, 2011), p. 128</ref> [[Singkatan]] SAW digunakan secara tertulis di dunia Muslim secara pribadi dan kadang [[dokumen]] [[pemerintah]].<ref name=Esposito128/> [[Alquran]], [[kitab suci Islam]], memerintahkan hal ini dilakukan. [[Surah Al-Ahzab]] mengatakan,
# Shalat yang tidak disertai dengan tunduk dan khusyuk.
{{cquote|"Sesungguhnya Allah dan para malaikatnya bersalawat untuk nabi. Wahai orang-orang yang beriman! Bersalawatlah kamu untuk nabi dan ucapkanlah salam dengan penuh penghormatan kepadanya." (Al-Ahzab 33:56)<ref name=Esposito128/>}}
# Dzikir dengan tidak sadar. Allah Swt tidak akan menerima amal orang yang hatinya tidak sadar.
Sholawat adalah pengingat bagi umat Islam untuk mengikuti ajarannya, dan menjadi seperti Nabi Muhammad dalam segala hal yang mereka katakan dan lakukan.<ref>Jean Mead, ''Why Is Muhammad Important to Muslims?'' (London: Evans, 2008), p. 5</ref>
# Membaca Shalawat untuk Nabi Muhammad saw. tidak disertai dengan niat dan rasa hormat.
Nabi saw. bersabda : "Dan kalau kamu membaca shalawat, maka bacalah dengan penuh penghormatan untuk ku."
 
'''Salam''' berarti damai, sejahtera, aman sentosa dan selamat. Jadi saat seorang muslim membaca sholawat untuk nabi, dimaksudkan mendoakan dia semoga tetap damai, sejahtera, aman sentosa dan selalu mendapatkan keselamatan.
'''B. Membaca shalawat untuk mencintai dan memuliakan Nabi saw.'''
Siti Aisyah ra. berkata : "Barangsiapa cinta kepada Allah Ta'ala, maka dia banyak menyebutnya dan buahnya ialah Allah akan mengingat dia, juga memberi rahmat dan ampunan kepadanya, serta memasukannya ke surga bersama para Nabi dan para wali. Dan Allah memberi kehormatan pula kepadanya dengan melihat keindahan-Nya. Dan barang siapa cinta kepada Nabi saw., maka hendaklah ia banyak membaca shalawat untuk Nabi saw., dan buahnya ialah ia akan mendapat syafaat dan akan bersama beliau di surga."
 
=== Membaca Sholawat untuk Nabi ===
Selanjutnya Nabi saw., bersabda : Barang siapa membaca shalawat untuk ku karena memuliakanku, maka Allah Ta'ala menciptakan dari kalimat (shalawat) itu satu malaikat yang mempunyai dua sayap, yang satu di timur dan satunya lagi di barat. Sedangkan kedua kakinya di bawah bumi sedangkan lehernya memanjang sampai ke Arary. Allah Ta'ala berfirman kepadanya :"Bacalah shalawat untuk hamba-Ku, sebagaimana dia telah membaca shalawat untuk Nabi-Ku. Maka Malaikat pun membaca shalawat untuknya sampai Hari Kiamat."
*Membaca Sholawat harus disertai dengan niat dan dengan sikap hormat kepada Nabi
 
Orang yang membaca sholawat untuk nabi hendaknya disertai dengan niat dan didasari rasa cinta kepada dia dengan tujuan untuk memuliakan dan menghormati dia. Dalam penjelasan hadis (akhbar al-hadiś) disebutkan bahwa apabila seseorang membaca sholawat tidak disertai dengan niat dan perasaan hormat kepada nabi, maka timbangannya tidak lebih berat ketimbang selembar sayap. Nabi {{saw}} bersabda, "Sesungguhnya sahnya amal itu tergantung niatnya."
===Mengucap Salam Kepada Nabi===
a. Allah SWT memberi salam kepada setiap orang yang memberi salam kepada Nabi saw., sebagaimana beliau bersabda : “Saya berjumpa Jibril, maka dia berkata : ‘Sesungguhnya saya memberi kabar gembira kepadamu bahw sesungguhnya Allah Ta’ala telah berfirman: ‘Barangsiapa memberi salam kepadamu, maka Aku memberi salam kepadanya dan barang siapa membaca shalawat untukmu, maka Aku membaca shalawat untuknya’.”
 
Ada tiga perkara yang timbangannya tidak lebih berat daripada selembar sayap, yaitu: Salat yang tidak disertai dengan tunduk dan khusyuk; Zikir dengan tidak sadar. Allah Swt. tidak akan menerima amal orang yang hatinya tidak sadar; Membaca selawat untuk Nabi Muhammad {{saw}} tidak disertai dengan niat dan rasa hormat.
b. Mengucap salam kepada Nabi saw., lebih utama dari pada memerdekakan budak. Abu Bakar Ash-Shiddiq r.a. berkata : “Membaca shalawat untuk Nabi itu bisa menghapuskan dosa-dosa, seperti air dingin memadamkan api, dan salam kepada Nabi itu lebih utama dari pada memerdekakan budak”. NAbi saw., bersabda : “Barangsiapa membaca shalawat untuk ku satu kali, maka dia menjadi tidak berdosa walaupun sebesar atom dan biji sawi.”
 
Nabi {{saw}} bersabda, "...dan kalau kamu membaca sholawat, maka bacalah dengan penuh penghormatan untukku."
c.Yang membaca salam untuk Nabi 100 kali setiap hari, akan dikabulkan oleh Allah 100 hajat. 30 diberikan di dunia dan 70 diberikan di akherat. NAbi saw bersabda : “Sesungguhnya Allah Ta’ala mempunyai tujuh puluh malaikat yang selalu berjalan di muka bumi serta menyampaikan kepadaku salam dari umat ku. MAka, apabila ada seseorang dari umatku membaca shalawat untuk ku seratus kali dalam sehari, maka Allah Ta’ala akan akan mengabulkan seratus macam hajatnya, tujuh puluh diberikan diakherat dan tiga puluh di dunia.”
 
*Membaca Sholawat untuk mencintai dan memuliakan Nabi
==Perintah Membaca Shalawat==
===Perintah Membaca Shalawat dalam Al-Qur'an===
===Perintah Membaca Shalawat menurut Hadits===
===Hukum Membaca Shalawat - Pendapat Ulama===
===Membaca shalawat saat nama Nabi saw. disebut===
===Perihal sampainya Shalawat kepada Nabi saw.===
===Perintah membaca shalawat untuk Nabi dan Rasul===
 
Siti Aisyah r.a. berkata: "Barang siapa cinta kepada Allah Taala, maka dia banyak menyebutnya dan buahnya ialah Allah akan mengingat dia, juga memberi rahmat dan ampunan kepadanya, serta memasukannya ke surga bersama para nabi dan para wali. Dan Allah memberi kehormatan pula kepadanya dengan melihat keindahan-Nya, dan barang siapa cinta kepada nabi {{saw}}, maka hendaklah ia banyak membaca sholawat untuk nabi {{saw}}, dan buahnya ialah ia akan mendapat syafaat dan akan bersama dia di surga."
==Keutamaan Membaca Shalawat==
===Keutamaan membaca Shalawat sesuai jumlah hitungan bacaannya.===
 
Selanjutnya nabi {{saw}} bersabda, "Barang siapa membaca sholawat untukku karena memuliakanku, maka Allah Taala menciptakan dari kalimat (sholawat) itu satu malaikat yang mempunyai dua sayap, yang satu di timur dan satunya lagi di barat. Sedangkan kedua kakinya di bawah bumi sedangkan lehernya memanjang sampai ke arasy. Allah Taala berfirman kepadanya, 'Bacalah sholawat untuk hamba-Ku sebagaimana dia telah membaca sholawat untuk nabi-Ku!' Maka malaikat pun membaca sholawat untuknya sampai hari kiamat."
==Mengucapkan Lafaz "Sayyidina" Saat Membaca Shalawat.==
===Makna lafaz "Sayyidina"===
===Hukum membaca lafaz "Sayyidina"===
===Dalil-dalil pengucapan lafaz "Sayyidina"===
===Hadits jangan "Bersayyidina" Kepada Nabi saw.===
===Membaca Shalawat ketika Shalat===
===Membaca Shalawat ketika Berdoa===
 
Beberapa contoh sighat dan kalimat Sholawat yang baik dan benar:<ref>{{Cite journal|last=Al-Hijazi|first=Dr. Athraa Y.|last2=Fadhil|first2=Dr. Inas Fadhil|date=2018-03-19|title=Hyalinization of dental pulp tissue due to occlusal trauma (Experimental study|url=https://doi.org/10.32828/mdj.v7i2.408|journal=Mustansiria Dental Journal|volume=7|issue=2|pages=253–259|doi=10.32828/mdj.v7i2.408|issn=2618-0944}}</ref>
==Pembagian Shalawat==
 
اللّٰهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَاصَلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيمَ إِنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيدٌ اللّٰهُمَّ بَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَابَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيمَ إِنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيدٌ
==Waktu untuk bershalawat==
 
اَللّٰهُمَّ إِنِّيْ أَسْئَلُكَ بِنُوْرِ وَجْهِ اللهِ الْعَظِيْمِ الَّذِيْ مَلَاءَ أَرْكَانِ عَرْشِ اللهِ الْعَظِيْمِ وَقَامَتْ بِهِ عَوَالِمُ الْعَظِيْمِ أَنْ تُصَلِّيَ عَلَى سَيِّدِنَا وَمَوْلَانَا مُحَمَّدٍ ذِي الْقَدْرِ الْعَظِيْمِ بِقَدْرِ عَظَمَةِ ذَاتِ اللهِ الْعَظِيْمِ فِيْ كُلِّ لَمْحَةٍ وَنَفَسٍ عَدَدَ مَا فِيْ عِلْمِ اللهِ الْعَظِيْمِ صَلَاةً دَائِمَةً بِدَوَامِ اللهِ الْعَظِيْمِ تَعْظِيْمًا لِحَقِّكَ يَامَوْلَانَا يَامُحَمَّدُ يَاذَا الْخُلُقِ الْعَظِيْمِ وَسَلِّمْ عَلَيْهِ وَعَلَى اٰلِهِ مِثْلَ ذٰلِكَ وَاجْمَعْ بَيْنِيْ وَبَيْنَهُ كَمَا جَمَعْتَ بَيْنَ الرُّوْحِ وَالنَّفْسِ ظَاهِرًا وَبَاطِنًا يَقْظَةً وَمَنَامًا وَاجْعَلْهُ يَا رَبِّ رُوْحًا لِذَاتِي مِنْ جَمِيْعِ الْوُجُوْهِ فِي الدُّنْيَا وَالْاٰخِرَةِ يَاعَظِيْمُ
==Lafaz-lafaz Shalawat==
===Lafaz-lafaz Shalawat yang berasal dari Nabi saw.===
===Lafaz-lafaz Susunan para Ulama===
# Shalawat "Tafrijiyah"
# Shalawat "Munjiyah"
# Shalawat "Badawiyah"
# Shalawat "Nurul Anwar"
# Shalawat Mohon syafaat di Hari Kiamat
# Shalawat Agar diperkenankan berziarah ke Makam Rasulullah saw.
# Shalawat Agar diperkenankan berziarah ke Baitul Haram
# Shalawat "Al-Fatih"
# Shalawat "Sa'adatud-Darain"
# Shalawat memohon panjang umur dan mendapat rezeki
# Shalawat "Ra'ufurahhim
# Shalawat "Al-Wahiditsani"
# Shalawat "Alfiyyah"
# Shalawat "Al-Qadril 'Azhim"
# Shalawat "Al-Qurasyi"
# Shalawat "An-Nabiyyul Ummi"
# Shalawat "Adz-Dzatiyyah"
# Shalawat untuk memperoleh rasa aman dari segala hal yang menakutkan
# Shalawat "Al-Faraji"
# Shalawat "Thibbul Qulub"
# Shalawat "Ahmad Shibagh"
# Shalawat "Ar-Rizqi"
# Shalawat "Kunuzul Asrar"
# Shalawat Ibnu Mas'ud
# Shalawat untuk memperoleh Kegembiraan sepanjang masa
# Shalawat Ighatsah
# Shalawat untuk menghilangkan kelupaan
# Shalawat untuk cepat memahami suatu ilmu
# Shalawat untuk mencapai yang diinginkan dan menutup Aib
# Shalawat "Badar" (Badriyah)
 
=== an mengucap salam kepada Nabi ===
==Referensi Tulisan==
Allah Swt. memberi salam kepada setiap orang yang memberi salam kepada Nabi {{saw}}, sebagaimana dia bersabda, “Saya berjumpa Jibril, maka dia berkata: ‘Sesungguhnya saya memberi kabar gembira kepadamu bahwa sesungguhnya Allah Taala telah berfirman: ‘Barang siapa memberi salam kepadamu, maka Aku memberi salam kepadanya dan barang siapa membaca sholawat untukmu, maka Aku membaca sholawat untuknya’.” Mengucap salam kepada nabi {{saw}}, lebih utama daripada memerdekakan budak. Abu Bakar As-Siddiq r.a. berkata: “Membaca selawat untuk nabi itu bisa menghapuskan dosa-dosa, seperti air dingin memadamkan api, dan salam kepada nabi itu lebih utama daripada memerdekakan budak”. Nabi {{saw}}, bersabda: “Barangsiapa membaca sholawat untukku satu kali, maka dia menjadi tidak berdosa walaupun sebesar atom dan biji sawi.” selain itu, siapa yang membaca salam untuk nabi 100 kali setiap hari, akan dikabulkan oleh Allah 100 hajat. 30 diberikan di dunia dan 70 diberikan di akherat. Nabi {{saw}} bersabda: “Sesungguhnya Allah Taala mempunyai tujuh puluh malaikat yang selalu berjalan di muka bumi serta menyampaikan kepadaku salam dari umatku. Maka, apabila ada seseorang dari umatku membaca sholawat untukku seratus kali dalam sehari, maka Allah Taala akan akan mengabulkan seratus macam hajatnya, tujuh puluh diberikan diakherat dan tiga puluh di dunia.”
* Buku Samudera Shalawat, Karya : Abdul Manan bin H.Muhammad Sobari.
 
== Perintah membaca Sholawat ==
=== Dalam al-Qur'an ===
{{cquote|"Sesungguhnya Allah dan [[malaikat|malaikat-malaikat-Nya]] bersholawat(1) untuk nabi. Hai orang-orang yang beriman, bersholawatlah kamu untuk nabi dan ucapkanlah salam(2) penghormatan kepadanya." (Al-Ahzab 33:56)}}
 
#Bersholawat artinya: kalau dari Allah berarti memberi rahmat, dari malaikat berarti memintakan ampunan dan kalau dari orang-orang mukmin berarti berdoa supaya diberi rahmat seperti dengan perkataan: '''Allāhumma şalli 'alā Muhammad'''.{{br}}
#Dengan mengucapkan perkataan seperti: ''As-salāmu 'alaika ayyuhan nabi'' artinya: semoga keselamatan tercurah kepadamu hai Nabi.
 
=== Dalam hadits ===
Dalam sebuah hadits sahih dijelaskan bahwa jika umatnya berselawat kepada nabi, maka Allah akan berselawat kepadanya sepuluh kali.<ref>Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, rasulullah {{saw}} bersabda,
 
مَنْ صَلَّى عَلَىَّ وَاحِدَةً صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ عَشْرًا
 
“Barangsiapa yang bershalawat kepadaku sekali, maka Allah akan bershalawat kepadanya sepuluh kali.” (HR. Muslim, no. 408)</ref>
 
Hadits di atas menunjukkan bahwa siapa saja yang bershalawat kepada nabi sekali, maka Allah akan membalas shalawatnya sebanyak sepuluh kali. Menurut Al-Qadhi ‘Iyadh maksudnya sebagaimana dikatakan oleh Imam Nawawi dalam Syarh Shahih Muslim (4: 116) menyatakan bahwa yang dimaksud yaitu Allah akan memberikan ia rahmat dan akan dilipatgandakan karena setiap satu kebaikan dibalas dengan sepuluh yang semisal. Sebagaimana firman Allah Ta’ala,
{{cquote| مَنْ جَاءَ بِالْحَسَنَةِ فَلَهُ عَشْرُ أَمْثَالِهَا
“Barangsiapa membawa amal yang baik, maka baginya (pahala) sepuluh kali lipat amalnya.” (Al-An’am: 160)}}
 
== Pranala luar ==
* Buku Samudera Shalawat, Karya: Abdul Manan bin H.Muhammad Sobari.
* [https://rumaysho.com/14784-satu-shalawat-dibalas-sepuluh.html Satu Shalawat dibalas Sepuluh di Rumaysho.com]
== Referensi ==
{{reflist}}
 
{{topik Muhammad}}
{{Authority control}}
 
[[Kategori:Selawat| ]]
[[Kategori:Muhammad]]
[[Kategori:Istilah Islam]]
[[Kategori:Sufisme]]