Yon Koeswoyo: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
 
(60 revisi perantara oleh 33 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{refimprove}}
{{Infobox penyanyi indonesiaperson
| honorific_prefix =
|name = Yon Koeswoyo
| name = Yon Koeswoyo
|image = Yon_Koeswoyo.jpg
| honorific_suffix =
|imagesize =
| image = Yon_Koeswoyo.jpg
|caption =
| image_upright =
|background = solo_singer
| image_size =
|birthdate = {{birth date|1940|9|27}}
| landscape = <!-- yes, if wide image, otherwise leave blank -->
|deathdate = {{death date and age|2018|1|5|1940|9|27}}
| alt =
|birthplace = {{negara|belanda}} [[Tuban]], [[Jawa Timur]] , [[Hindia Belanda]]
| caption =
|deathplace = {{negara|Indonesia}} [[Pamulang]], [[Tangerang Selatan]]
| native_name =
|birthname = Koesyono
| native_name_lang =
|genre = [[Pop]], [[Rock]]
| birth_name = Koesyono
|occupation = [[Penyanyi]], [[Pencipta lagu]], [[Aktor]]
| alias =
|instrument = [[Rhythm Guitar]], [[Vocal]]
| birth_date = {{birth date|1940|9|27}}
|yearsactive = [[1957]]–[[2018]]
| birth_place = [[Kabupaten Tuban|Tuban]], [[Hindia Belanda]]
|label = [[Dimita Moulding Company, Ltd]], [[Remaco]]
| death_date = {{death date and age|2018|1|5|1940|9|27}}
|associatedacts =
| death_place = [[Pamulang]], [[Tangerang Selatan]]
|influences =
| occupation = {{hlist|[[Penyanyi]]|[[pencipta lagu]]|[[aktor]]}}
|influenced = [[Led Zeppelin]], [[The Beatles]], [[The Everly Brothers]]
| children='''Pernikahan dari Susi Susrini''' <br> Gerry Koeswoyo <br> David Koeswoyo <br>
|spouse = {{marriage|[[Damiana Susi]]|1964|28 November 1992|reason=divorced}} <br> {{marriage|[[Bonita Angelia]]|11 January 1993}}
| parents=Raden Koeswoyo dan Rr. Atmini
|partner =
| alma_mater=
|children = '''Pernikahan dari Damiana Susi''' <br> Gerry Koeswoyo <br> David Koeswoyo <br>
| relatives=
'''Pernikahan dari Bonita Angela''' <br>Bela Aron <br> Kenas
 
|parents = Raden Koeswoyo dan Rr. Atmini
| spouse={{marriage|[[Susi Susrini]]|1964|1992|reason=divorced}} <br> {{marriage|[[Bonita Angelia]]|1993}}
|religion = [[Islam]]
| website =
| signature =
|currentmembers = [[Koes Plus]]
| module=
|pastmembers =[[Koes Bersaudara]] }}
 
'''Koesyono bin Koeswoyo''' atau '''Yon Koeswoyo''' ({{lahirmati|[[Tuban]], [[Jawa Timur]]|27|9|1940|[[Pamulang]], [[Tangerang Selatan]]|5|1|2018}}) adalah anggota [[band]] legendaris [[Indonesia]], [[Koes Plus]] yang sebelumnya bernama [[Koes Bersaudara]].
{{Infobox musical artist|embed=yes
| background = solo_singer
| origin =
| genre = {{hlist|[[Pop tradisional]]|[[musik Melayu|Melayu]]|[[dangdut]]|[[rock and roll]]|[[bossa nova]]|[[lagu anak-anak]]|[[blues]]|[[psikedelia]]}}
| instrument = {{hlist|Gitar|vokal}}
| years_active = [[1958]]–[[2018]]
| label = [[Dimita Moulding Company, Ltd]], [[Remaco]]
| associated_acts = {{hlist|[[Koes Bersaudara]]|[[Koes Plus]]}}
| current_members =
| past_members =
}}
}}
 
'''Koesyono bin Koeswoyo''' atau '''Yon Koeswoyo''' ({{lahirmati|[[Tuban]]|27|9|1940|[[Pamulang]], [[Tangerang Selatan]]|5|1|2018}}) adalah anggota [[band]] legendaris [[Indonesia]], [[Koes Plus]] yang sebelumnya bernama [[Koes Bersaudara]].
 
== Biografi ==
=== Masa kecil ===
Yon Koeswoyo adalah anak keenam dari sembilan bersaudara anak dari pasangan '''R. Koeswojo (Raden Koeswoyo) (10 Oktober 1895 – 6 Agustus 2000)''' dan '''Rr. Atmini (16 September 1900 – 3 Desember 1969)''' asal [[Kabupaten Tuban|Tuban]]. JawaBerikut Timur.adalah Urutanurutan kakak-beradik Koeswoyokeluarga sbbKoeswoyo.:
# Tituk (perempuan), (15 Mei 1930), meninggal sewaktu bayi.
# Koesdjono (JonDjon alias John Koeswoyo) (5 Agustus 1932 – 2 Desember 2022).
# Koesdini (Dien ~ perempuan) (7 Oktober 1934).
# Koestono (Ton alias Tonny Koeswoyo) (19 Januari 1936- – 27 Maret 1987).
# Koesnomo (Nom alias Nomo Koeswoyo) (21 Januari 1938 – 15 Maret 2023).
# '''Koesyono (Yon alias Yon Koeswoyo) (27 September 1940- – 5 Januari 2018)'''.
# Koesroyo (Yok alias Yok Koeswoyo) (3 September 1943).
# Koestami (Miyi ~ perempuan) (6 Januari 1945).
# Koesmiani (Ninuk ~ perempuan) (16 Januari 1947).
 
Dari silsilah keluarga, mereka termasuk generasi ketujuh keturunan (trah) [[Sunan Muria]] di Tuban. Ibu mereka adalah keponakan dari Bupati Tuban pada zaman penjajahan Belanda.
 
Masa kecil Yon dilalui di kota [[Tuban]], [[Jawa Timur]] bersaudarabersama saudara-saudaranya. Pada tahun 1952 keluarga Koeswoyo pindah ke [[Jakarta]] mengikuti mutasi ayah yang berkarier hingga pensiun sebagai pegawai negeri di Kementerian Dalam Negeri. Di Jakarta mereka sekeluarga menempati rumah di Jalan Mendawai III, No. 14, Blok C, [[Kebayoran Baru, Jakarta Selatan|Kebayoran baru]], Jakarta Selatan.
 
=== Karier ===
==== Koes Bersaudara ====
Yon Koeswoyo mulai aktif bermusik sejak awal dibentuknya grup musik bersama saudara kandungnya keluarga Koeswoyo yakni:([[Jon Koeswoyo]] pada Bass, [[Tonny Koeswoyo]] pada gitar, [[Nomo Koeswoyo]] pada drum, Yon Koeswoyo pada vokal, dan [[Yok Koeswoyo]] pada vokal) dan seorang dari luar keluarga Koeswoyo yang bernama [[Jan Mintaraga]] sebagai gitaris dan Tommy Darmo sebagai gitaris juga awalnya. Pada mulanya mereka menamakan grup ini '''Kus Brothers''' pada tahun 19571958. Sebetulnya inspirasi duet Yon dan Yok itu adalah ''[[Kalin Twin]]'', dua penyanyi [[Amerika]] bersaudara yang kembar. Namun dalam perkembangannya grup ini meniru pola ''[[Everly Brothers]]'' di Amerika, karena menggunakan 2 penyanyi kakak beradik yakni Yon dan Yok. Mereka merekam album pertama pada tahun 1962. Setelah Jan Mintaraga dan Tommy Darmo mengundurkan diri, grup ini berganti nama menjadi '''Kus Bersaudara''' pada tahun 1963.
 
Beberapa waktu kemudian kakak tertua mereka Jon Koeswoyo pun mengundurkan diri, sehingga menyisakan 4 personel kakak beradik yang dipimpin oleh Tonny Koeswoyo. Grup ini kemudian kembali mengganti namanya menjadi '''Koes Bersaudara'''. Dalam formasi yang baru ini Yon tetap sebagai penyanyi utama disamping memegang alat musik rhythm gitar, disamping adiknya Yok yang juga masih menjadi penyanyi dengan memegang alat musik bass gitar. Yon memang sejak awal diproyeksikan oleh Tonny untuk menjadi vokalis karena memiliki suara yang bagus. Karena itulah ia tak pernah secara khusus diajari oleh Tonny untuk memainkan alat musik gitar. Kemampuannya bermain gitar dipelajarinya sendiri secara otodidak dengan mengamati permainan gitar abangnya Tonny.
 
Grup ini meraih kesuksesan dalam beberapa album rekaman berikutnya selama beberapa tahun sebelum dipenjarakan oleh rezim [[Orde Lama]] [[Soekarno]] di Penjara Glodok pada tanggal 29 Juni 1965. Yon dimasukkan satu sel bersama saudara-saudaranya, [[Tony Koeswoyo|Tony]], [[Nomo Koeswoyo|Nomo]], dan [[Yok Koeswoyo|Yok]]. Mereka dianggap memainkan lagu-lagu ''ngak-ngik-ngok'' (kebarat-baratan) yang terlarang masa itu karena dianggap musik yang tidak mencerminkan bangsa Indonesia pada tahun [[1965]]. Namun Sebenarnya Pemenjaraan ini bertujuan untuk persiapan Bela Tanah Air saat terjadinya perselisihan dengan malaysia, saat presiden Soekarno menyatakan ganyang malaysia lewat seni permusikan. Pada Awalnya untuk dikirim ke [[Singapura]], [[Kalimantan Utara]], Bahkan [[Malaysia]]. Namun sebelum sempat dikirim untuk bela negara lewat permusikan, pemerintahan Soekarno telah lengser. Mereka akhirnya dibebaskan pada tanggal 29 September 1965 (tepat sehari sebelum pecahnya Gerakan '''[[Gerakan 30 September|Gerakan 30 September PKI]]''') dan tidak jadi dikirim ke Singapura, Kalimantan Utara, dan Malaysia. Selepas itu karier bermusik mereka kembali berjalan.
 
==== Koes Plus ====
Meski meraih kesuksesan dalam bermusik, tetapi kehidupan anggota grup ini tetap dalam kesulitan ekonomi. Abangnya Nomo Koeswoyo berinisiatif meninggalkan posisinya sebagai penabuh drum pada tahun 1969. Ia memilih berusaha sampingan di luar bidang musik sebagai pedagang untuk menghidupi keluarganya. Oleh Tonny Koeswoyo, Nomo disuruh memilih untuk fokus pada musik di Koes Bersaudara atau keluar. Nomo bersikap lebih pragmatis dan memiliki prinsip yang berbeda dengan sang kakak, karena saat itu ia telah menikah dan telah memiliki 1 orang anak. Posisi drummer yang ditinggalkan Nomo Koeswoyo kemudian digantikan oleh [[Kasmuri]] (dikenal dengan panggilan [[Murry]]). Masuknya Murry adalah rekomendasi dari Yon kepada Tonny. Yon dikenalkan kepada Murry lewatnyalewat temannya '''yang bernama Tommy Darmo'''.<ref name="seleb.tempo.co">http://seleb.tempo.co/read/news/2010/06/20/001256795/legenda-50-tahun-koes-plus-wawancara-yon-koeswoyo{{Pranala mati|date=Mei 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref>
 
Keluarnya sang abang Nomo menimbulkan protes dari adik laki-laki bungsu mereka yakni Yok Koeswoyo, sehingga ia pun memilih keluar. Yok tak mau bergabung dengan band baru dengan orang luar di luar dinasti Koeswoyo.<ref>https://www.bbc.com/indonesia/majalah/2013/09/130929_koesplusconcert_musik</ref> Keduanya sempat mengamuk dengan melarang Tonny dan Yon memakai alat musik mereka untuk band baru itu. Yon pun sempat merasa sangat bersalah, karena temannya Tommy Darmo dan mengajak Dimas Wahab pun sempat mau dihajar oleh kedua saudaranya itu gara-gara membawa Murry. Mereka mengatakan agar band dibubarkan saja.<ref name="seleb.tempo.co"/> Namun abangnya Tonny tetap bersikukuh meneruskan kiprahnya bermusik dengan Yon. Yon memang adalah satu-satunya adik dari Tonny yang setia mengikuti kemauan dan berbagai kiprah sang abang. Oleh Tonny, posisi Yok kemudian diganti dengan '''Adji Kartono''' atau biasa disingkat '''Totok AR''' ([[Totok Adji Rahman]]) sahabatnya Dimas Wahab. Yon tak mempermasalahkan Tonny merekrut Murry dan Totok AR menjadi anggota band di luar keluarga Koeswoyo. Tonny pun kemudian mengubah nama bandnya menjadi [[Koes Plus]]. Meski terseok-seok dalam keterbatasan finansial dan harus menyewa alat musik, mereka berhasil mengeluarkan album Koes Plus volume I ''"Dhag-Dheg Dheg Plas"''. Dalam formasi band ini Yon tetap berperan sebagai vokalis utama.
 
Namun pada album kedua Koes Plus, adiknya Yok mengubahberubah pikirannyapikiran dan bersedia bergabung dalam Koes Plus sebagai pemain bass dan backing vokal mendampingi Yon. Dalam album II ini nama Koes Plus mulai dikenal. Koes Plus perlahan meraih kepopuleran dan mulai menjadi raja di kalangan band nasional.<ref>{{Cite web|url=https://www.pikiran-rakyat.com/nasional/pr-01291846/perjalanan-karier-yon-koeswoyo-bersama-koes-plus-tak-selalu-mulus-417279|title=Perjalanan Karier Yon Koeswoyo Bersama Koes Plus Tak Selalu Mulus - Pikiran-Rakyat.com|last=Rakyat|first=Pikiran|website=www.Pikiran Rakyat|language=id|access-date=2020-03-03}}</ref>
 
Nama Koes Plus mulai dielu-elukan khalayak setelah tampil membawakan lagu ''"Derita"'' serta ''"Manis Dan Sayang"'', ''"Selalu"'', ''"Senja"'', ''"Cintamu Telah Berlalu"'' dalam acara Jambore Band di Istora Senayan November 1970. Saat itu Yon bersama Koes Plus tampil bersama band [[Panbers]] dan beberapa band sohor lainnya seperti The Candies, band Bhajangkara, dan The Rhadows. Saat itu lagu-lagu Koes Plus mulai dipengaruhi warna sweet sound ala [[Bee Gees]] dan [[The Cats]]. Yon Koeswoyo sendiri bahkan tiba-tiba berupaya menghasilkan vibra seperti halnya [[Barry Gibb]] dari Bee Gees.
 
Sejak itu popularitas Koes Plus seolah tak terbendung, menggelegak, dan merajai industri musilmusik Indonesia. Terlebih setelah Koes Plus berpindah ke label '''Remaco''' yang dipimpin '''Eugene Timothy'''. Koes Plus akhirnya menjadi mesin hits yang terus dipacu tiada henti oleh Remaco. Dalam catatan pada tahun 1974 Koes Plus merilis sekitar 24 album yang berarti setiap sebulan sekali Koes Plus merilis 2 album.
 
Periode 1970-an seolah menjadi era mereka. Lagu-lagu mereka hits di tangga lagu Indonesia, dinyanyikan semua umur, seperti ''"Bujangan"'', ''"Muda-Mudi"'', ''"Kembali ke Jakarta"'', dan lainnya. Bahkan group ini berhasil merilis lebih dari 100 album berbagai jenis aliran musik seperti Pop, Dangdut, Melayu, Keroncong, Jawa, Folksong, Rock, Bosanova, Qasidah, Rohani Natal, Pop Anak-anak, dsb. Lagu-lagu mereka banyak yang menjadi hits yang melegenda sepanjang masa hingga saat ini. Mereka juga menjadi bintang iklan beberapa produk: minuman ringan [[F&N]], mobil [[Toyota Kijang]], sampul buku tulis, dsb.<ref>http://anton-djakarta.blogspot.com/2008/02/kisah-keluarga-koeswoyo.html</ref>
Baris 75 ⟶ 89:
 
==== Reuni Koes Bersaudara ====
Tahun 1976-1977, terjadi penurunan dalam pencapaian target pemasaran album-album Koes Plus. Produser rekaman '''Remaco''' tempat mereka bernaung yang bernama '''Eugene Timothy''' menyarankan untuk mencoba menhghidupkanmenghidupkan lagi Koes Bersaudara. Juga atas desakan keluarga yang sangat berharap dualisme band keluarga Koeswoyo yakni '''Koes Plus''' pimpinan Tonny Koeswoyo dan band '''No Koes''' yang dimotori Nomo Koeswoyo dapat diakhiri dengan persatuan kembali. Begitu pula adanya usulan penggemar Koes Bersaudara yang masih mengingat masa kejayaan group itu pada era 1960-an. Usulan tersebut akhirnya diterima oleh Tonny Koeswoyo, ia pun mengumpulkan ketiga adiknya untuk memulai era baru Koes Bersaudara.
 
Tahun 1977, atas desakan keluarga dan penggemar, Koes Bersaudara kembali bersatu sebagai sebuah grup musik dengan ditandai lagu "Kembali" yang direkam di album Koes Bersaudara Seri Perdana tahun 1977. Awal tahun 1977, Tonny Koeswoyo akhirnya bersedia menghidupkan kembali group musik Koes Bersaudara yang telah dikuburnya sejak tahun 1969. Ia memanggil kembali adiknya Nomo untuk kembali bersatu sebagai sebuah grup musik bersama adiknya Yon dan Yok. Keempat Koeswoyo bersaudara ini pun bertemu dan menyetujuinya. Album I Koes Bersaudara Pop Indoenesia vol I berhasil mereka rilis dengan salah satu andalannya bertajuk ''Kembali''. Lagu dan album ini ternyata amat meledak, dan hingga kini bisa dikatakan sebagai lagu wajib para penggemar Koes Plus/Bersaudara. Kebersatuan mereka ini juga mendapat dukungan penuh dari keluarga besar Koeswoyo. Ayah mereka Koeswoyo Sr ikut menyumbangkan lagu berjudul ''Demi Cinta''. Begitu pula abang tertua mereka Jon berkontribusi dengan sebuah lagu berjudul ''Haru dan Bahagia'' yang digarapnya bersama Yon. Nomo pun turut menggubah sebuah lagu berjudul ''Ayah'' yang mengungkapkan rasa hormatnya pada sang ayah yang berperan besar dalam menyatukan mereka.
Baris 88 ⟶ 102:
Sebelum meninggalnya Tonny, Koes Bersaudara sempat merilis album “Dia Permata Hatiku” dan tampil bersama 2 keponakannya yang juga menjadi penyanyi cilik populer masa itu yakni [[Chicha Koeswoyo]] dan [[Sari Yok Koeswoyo]] di acara Selekta Pop Artis Safari [[TVRI]].
 
==== Koes Plus pasca Kematianmeninggalnya Tonny Koeswoyo ====
Hingga kini Yon yang bernama asli adalah '''Koesyono''' masih aktif [[musik|bermusik]] yang telah ditekuninya sejak tahun [[1962]]. Ia menjadi satu-satunya keluarga Koeswoyo masih aktif di pentas-pentas musik [[nostalgia]] bersama Koes Plus dengan berbagai formasi yang dibentuk pasca wafatnya Tonny Koeswoyo. Sepeninggal Tony pada tahun 1987, popularitas Koes Plus sebagai grup musik praktis menyurut. Namun group ini masih bertahan karena mengingat pesan alm. Tonny agar Koes Plus tidak mati dan harus berlanjut. Sejak saat itu Koes Plus tampil dengan formasi Yon, Yok, Murry, plus personel pendukung yang berganti-ganti dari waktu ke waktu. Setelah itu muncullah album-album KOesKoes Plus yang melibatkan musisi-musisi besar seperti '''[[Deddy Dores]]''' (ex Freedom of Rhapsodia), [[Abadi Soesman]] (eks [[God Bless]]), serta musisi-musisi handal lainnya.
 
Tahun 1991 Koes Plus digawangi oleh Yon, Yok, Murry, dan '''[[Ahmad Taufik]] (Attauw)''' adalah mantan gitaris '''Equator Child''' dan '''Lollypop'''. Tahun 1992, Attauw mengundurkan diri dan posisinya digantikan oleh [[Abadi Soesman]] dan '''[[Jelly Tobing]]''' pada drum menggantikan Murry yang memilih kembali dengan Murry's Group. Mulai tahun 1993 terjadi semacam kebangkitan bagi Koes Plus. Pada tahun 1993 itu band ini kembali menggebrak publik tanah air dengan berbagai show ''come back''nya yang digagas oleh '''Ais Suhana''', mantan manajer Koes Plus. Ia tergerak untuk menyatukan kembali Koes Plus pada tahun 1993. Murry pun kembali mengisi formasi sebagai drummer Koes Plus. Dari rangkaian ''tour show'' itu terlihat bahwa band ini masih memiliki begitu banyak penggemar setia yang merindukan masa keemasan mereka. Terbukti dengan membludak dan suksesnya show Koes Plus walaupun tiket yang dijual begitu mahal pada awalnya.
 
Pada 1994, bersama dengan '''[[Damon Koeswoyo]]''' yang tak lain adalah putera Tonny Koeswoyo, mereka merilis album bertajuk “Tak Usah Kau Sesali“. Namun Damon tak bertahan lama, ia mengundurkan diri tahun 1995 dan posisinya digantikan oleh '''Najib Usman'''. Yok sempat mengundurkan diri pada tahun 1996, dan oleh Yon posisinya digantikan oleh '''Hans "B-Flat"'''. Tahun 1997, giliran Najib Usman mengundurkan diri. Posisinya digantikan oleh [[Deddy Dores]] dan Yok Koeswoyo bergabung kembali ke dalam formasi Koes Plus. Yok bergabung untuk beberapa waktu, sebelum kemudian mundur tahun 1997 karena alasan kesehatan. PosisinyaPosisi Yok kemudian digantikan oleh '''Jack Kashbie''', dan '''Bambang Tondo''' menggantikan Deddy Dores yang turut mengundurkan diri. Tahun 1998 Posisi, Bambang Tondo yang mengundurkan diri akhirnya digantikan oleh '''Andolin Sibuea'''. Koes Plus digawangi Yon dan Murry plus dua2 pemainanggota lainbaru yakni Andolin Sibuea dan Jack Kashbie terus bernyanyi hingga tahun 2004. Pada tahun 2004, Murry bersama Jack Kashbie & Andolin pun akhirnya mengundurkan diri secara bersama kedua personel lainnya itu-sama karena perbedaan visi dan kesehatannya yang semakin menurunmisi.
 
Akhirnya Yon menjadi satu-satunya keluarga Koeswoyo yang masih tersisa dalam Band Koes Plus. Yon kemudian merekrut para pemain muda yakni: '''Danang''' ex B-Plus (guitarist), '''Soni''' ex B-Plus (bassist), dan '''Seno''' (drumerdrummer ) untuk menggenapi formasi Koes Plus yang ia sebut sebagai '''Koes Plus Pembaharuan''' atau '''Koes Plus formasi mileniumMillenium'''. Formasi ini masih eksis sejak tahun 2004 hingga saat ini. Rasa Koes Plus masih tetap terasa karena suara khas Yon menjadi salah satu unsur pembangun karakter Koes Plus. Kesuksesan perjalanan karier Koes Plus diakui para tokoh dan pengamat musik nasional sehingga mulai Agustus 1992 Koes Plus hampir selalu mendapat penghargaan BASF AWARD secara rutin.
 
=== Kehidupan pribadi dan sosial ===
Baris 104 ⟶ 118:
Dalam pengakuannya kepada [[Kick Andy]] show di stasiun televisi [[MetroTV]] pada tahun 2008, terkuak bahwa cinta sejatinya dahulu pernah hinggap pada pemain drum band wanita [[Dara Puspita]] yang bernama [[Susy Nander]]. Sayang ketika cinta sedang menyala-nyala, Dara Puspita harus melanglang ke manca negara. Cinta mereka akhirnya kandas karena harus berjarak. Kisah cinta Yon dengan personel Dara Puspita diabadikan oleh Tony Koeswoyo dalam judul sebuah lagu mereka ''"Andaikan Kau Datang"'' yang dilantunkan Yon.
 
Yon menikah dua kali. Pertama ia menikah dengan '''Damiana Susi Susrini''', seorang wanita asal [[Yogyakarta]] pada tahun 1964. Dari pernikahan ini ia memperoleh 2 orang anak yakni '''Ulung Gariyas (Gerry) Koeswoyo''' dan '''Otmar Veda''' ('''David Koeswoyo'''). David mengikuti jejaknya sebagai penyanyi dengan menjadi vokalis Kelompok Band [[Junior (Band)]]. Namun pernikahan ini berujung perceraian, karena Susy meninggalkannya di saat Yon sedang terpuruk. Saat itu popularitas Koes Plus menurun pasca kematian Tonny Koeswoyo, kehidupan keluarga Yon semakin sulit. Untuk menghidupi keluarganya, Yon mencoba hidup dengan usaha jual-beli mobil dan penghasilan dari menyewakan rumahnya.
 
Yon kemudian menikah lagi pada 11 Januari 1993 dengan seorang wanita yang bernama '''Bonita Angelia'''. Pada pertengahan 1990-an itu hidupnya masih terbilang pas-pasan. Bahkan ketika istrinya melahirkan, Yon tidak mempunyai uang sama sekali. "Untuk membayar rumah sakit bersalin sebesar satu setengah juta rupiah ia harus meminjam uang, cerita Yon dalam bukunya. Pernikahan kedua ini Yon memperoleh 2 orang anak yang bernama '''Bela Aron Koeswoyo''' dan '''Kenas Koeswoyo'''. Bahkan kini sang istri yang menggunakan [[hijab]] inilah yang menjadi managernya dalam setiap kegiatan bermusiknya bersama Koes Plus.
Baris 114 ⟶ 128:
Pada tanggal 5 Januari 2018, Yon meninggal dunia pada usia 77 tahun akibat penyakit sesak nafas dari kebolongan pada paru-paru yang dideritanya. Jenazah Yon dimakamkan di Tempat
Pemakaman Umum (TPU) Tanah Kusir,
Jakarta.<ref>{{cite webCite news| last=Nurhayati | first=Nunuy | title=Yon Koeswoyo Meninggal | websitework=[[Tempo.co]] | date=5 Januari 2018 | url=https://seleb.tempo.co/read/1047518/yon-koeswoyo-meninggal | accessdate=5 Januari 2018| language=id }}</ref><ref>{{Cite webnews|url=https://news.detik.com/kolom/d-3800796/yon-koeswoyo-sang-legenda|title=Yon Koeswoyo Sang Legenda|last=Setiawan|first=Aris|websitework=detiknews[[Detik.com|detikcom]]|language=id-ID|access-date=2020-03-03}}</ref>
 
Sebagai penghormatan kepada sosok mendiang, stasiun televisi [[MetroTV]] membuat sebuah program khusus bertajuk "Koes Plus: Mengenang Yon Koeswoyo" yang tayang di Metro TV pada Sabtu, 6 Januari 2018. Program ini menampilkan cuplikan tayangan [[Kick Andy]] episode "Kembali Bersatu" (2008) yang menampilkan [[Koes Plus]] bersama 3 personel awal [[Koes Bersaudara]] ([[Yok Koeswoyo|Yok]], John & [[Nomo Koeswoyo]]) dan [[Zona Memori]] (2011) episode "Let's Have Fun With Legend" pada sesi penampilan [[Koes Plus]] bersama dengan [[Yok Koeswoyo]] dan [[Petra Sihombing]].
 
Kedua cuplikan program ini juga ditampilkan di program The Legend ([[Metro TV]]) episode "Koes Plus" (4 September 2021) dimana [[Yok Koeswoyo]] menjadi pembicara di program tersebut.
 
== Filmografi ==
=== Film ===
{| class="wikitable"
|-
! Tahun
! Judul
! Peran
! Keterangan
|-
| 1972
| ''[[Bing Slamet Setan Djalanan]]''
|
| rowspan="2"| Sebagai Koes Plus
|-
| 1973
| ''[[Ambisi (film)|Ambisi]]''
|
|}
 
== Instrumen ==
Baris 121 ⟶ 158:
* [[:en:Gibson SG|Gibson SG Xtra Slim]]
* [[:en:Jackson Soloist|Jackson Soloist]]
 
== Iklan ==
 
* [[Toyota Kijang]] (1980-an)
* F&N Strawberry Soda Pop (1973)
* Bentoel Merah (1990an) tidak sebagai bintang iklan
* [[Wismilak Group|Wismilak Special]] (2007)
* [[Bank Central Asia|BCA]] (2019) tidak sebagai bintang iklan
 
== Referensi ==
{{reflist}}
 
=== Daftar pustaka ===
 
* {{cite book|last=Suhana|first=A.|year=2014|title=Kisah dari hati: Koes Plus : tonggak industri musik Indonesia|location=Jakarta|publisher=Penerbit Buku Kompas|isbn=9789797098254}}
 
== Pranala luar ==
* {{id}} [http://www.tamanismailmarzuki.com/tokoh/yon.html Biografi Musisi:Yon Koeswoyo @ TamainIsmailMarzuki.com]
* {{id}} [“Kisah dari Hati Koes Plus, Tonggak Industri Musik Indonesia” penulis: Ais Suhana, Cetakan I April 2014]
* {{id}} [“Biografi Koes Plus “Dheg Dheg Plas” penulis: Denny Sakrie, 2012]
 
{{Koes Plus}}
{{Authority control}}
 
 
{{DEFAULTSORT:Koeswoyo, Koesyono}}
{{lifetime|1940|2018}}
 
{{DEFAULTSORT:Koeswoyo, Koesyono}}
[[Kategori:Penyanyi Indonesia]]
[[Kategori:Keluarga Koeswoyo|Y]]
[[Kategori:Tokoh dari Tuban]]
[[Kategori:Tokoh dari Kecamatan Tuban]]
[[Kategori:Tokoh Jawa Timur]]
[[Kategori:Tokoh Jawa]]
[[Kategori:Gitaris Indonesia]]
[[Kategori:Koes Plus]]